Anda di halaman 1dari 2

PCP (Pneumocyticis Carinii Pneumonia)

Merupakan infeksi oportunistik pada HIV. Disebabkan oleh jamur Pneumocystis Jiroveci.

Kolonisasi meningkat pada :

- Pasien HIV
- Wanita Hamil
- PPOK
- Mendaptakn imunosupressan.

Patogenesis : keterlibatan sel CD4 dalam pengendalian infeksi pneumocystis beserta sel limfosit B dan makrofag.
Pneumocysticis menyebabkan perubahan pada surfaktan, penuurunan kadar fosfolipid.

Diagnose

- Gejala : demam, batuk tidak produktif, sesak napas


- Bisa didapatkan rhonki bilateral, namun lebih sering normal
- Gejala HIv: kandisiasis oral, penurunan berat badan
- PCP biasa terjadi pada CD4 < 200 sel/ mm3
- X ray thoraks : gambaran infiltrate difus bilateral atau parahilar dan dapat berlanjut pada gambaran difus
alveolar. Dapat juga berupa gambaran unilateral, fokal, konsolidasi, nodul dan kavitas, serta efusi pleura
- CT Scan : Gambaran patchy atau diffuse ground dlass pattern
- Patologi anatomi : dengan peewarnaan hematoksilin eosin menunjukkan eksudat aselular kemerahan
pada rongga intra-alveolar desertai gambatan inflamasi interstitial yang ringan.
- PCP tidak bisa dikuktur sehingga membutuhkan pewarnaan kolorimetrik seperti gram weigert
- Peemeriksaan Bronchoalveolar Lavage (BAL) : modalitas diagnostic
Pada pasien dengan PaO2 < 70 mmHG harus mendapatkan terapi kortikosteroid

HIV dan PCP perlu mendapatkan ARV paling tidak 2 minggu setelah mendaparkan pengobatan pneumocytitis.
Pemberian ARV dini beresiko menimbulkan IRIS (Imune Reconstitutions Inflamatory Sindrome)

Anda mungkin juga menyukai