Anda di halaman 1dari 1

Nama : Roudhotul Mukaromah

NIM : 042747214

1). Pada Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang- Undangan Tap MPR sempat tidak dimasukkan ke dalam tata urutan
peraturan perundang-undangan, hal ini sebagai konsekuensi logis dari kebijakan dan
keputusan MPR sendiri dalam amandemen UUD 1945 yang menyebabkan hilangnya
kewenangan MPR untuk untuk mengeluarkan Tap MPR yang bersifat mengatur. tidak
masuknya TAP MPR adalah sebagai konsekuensi amandemen UUD 1945 yang telah
meniadakan wewenang MPR untuk menetapkan suatu TAP MPR sebagai produk
hukum yang bersifat mengatur (regelling). Ini menjadi wajar (tidak diakui TAP MPR),
karna sebelum UU 10/2004 dibentuk, telah dikeluarkanTAP MPR NOMOR I/MPR/2003
untuk meninjau status hukum TAP MPR yang dikelompokkan menjadi beberapa
bagian: (1) ada 8 Tap yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi; (2) ada 3 Tap
yang tetap berlaku dengan ketentuan; (3) ada 8 Tap yang tetap berlaku sampai dengan
terbentuknya pemerintahan hasil Pemilu 2004; (4) ada 11 Tap yang tetap berlaku
sampai dengan terbentuknya undang-undang; (5) ada 5 Tap yang masih berlaku
sampai ditetapkannya Peraturan Tata Tertib MPR baru hasil Pemilu 2004; dan (6) ada
104 Tap yang tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat
einmalig (final), telah dicabut, maupun telah selesai dilaksanakan.
2). Dimasukkanya TAP MPR dalam jenis peraturan perundangan adalah konsekuensi
hukum dari masih adanya beberapa TAP MPR yang masih berlaku hingga saat ini.
Dalam penjelasan umum Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, memang tidak
menjelaskan mengapa Ketetapan MPR dimasukkan kembali sebagai salah satu jenis
peraturan perundang-undangan dan ditempatkan dalam hierarki peraturan
perundang-undangan pada posisinya semula yaitu berada di bawah UUD 1945 dan di
atas Undang-Undang. Sebelum Perubahan UUD 1945, MPR adalah pelaksana
sepenuhnya kedaulatan rakyat sehingga lembaga-lembaga negara lain memperoleh
mandat dari MPR. Untuk menjalankan kekuasaan tersebut, UUD 1945 sebelum
perubahan memberikan wewenang kepada MPR untuk menetapkan UUD dan garis-
garis besar dari pada haluan negara (Pasal 3 sebelum Perubahan)

Anda mungkin juga menyukai