keberadaan TAP MPR tidak diakui. Akan tetapi norma yang diatur dalam setiap TAP
MPR sejak tahun 1966 hingga tahun 2002 tetap diakui sebagai sebuah produk hukum
yang berlaku sepanjang tidak digantikan dengan Undang-undang formal yang
ditetapkan setelahnya. hakikat Ketetapan MPR di masa-masa pasca tahun 2004, haruslah
dipahami berbeda dengan pengertian Ketetapan MPR/S di masa lalu yang berisi normah hukum
yang bersifat �regeling�. Sebab, MPR hasil Pemilu 2004 dan seterusnya merupakan lemaga
negara yang mempunyai status kelembagaan yang bereda kewenagan konstitusionalnya
dibandingkan MPR sebelumnya. Ketetapan MPR �baru� tersebut hanya berisi norma hukum
yang bersifat administratif (beschikking). Sedangkan, Ketetapan MPR yang bersifat mengatur
hanya yang sepanjang menyangkut ketentuan Tata Tertib MPR yang berlaku ke dalam