Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL 2


UJI BERAT JENIS

NAMA : Rizal Irfansyah

NPM : 21420077

KELAS : 1 K4

DOSEN : Juju J, AT.,M.Si.

Brilyan M. R. R., SST.

Sri Lestari

PROGRAM STUDI KIMIA TEKSTIL

POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG

2021
I. Maksud dan tujuan praktikum

Pada praktikum uji berat jenis kita mengidentifikasi serat untuk mengetahui berat jenis
dari masing-masing serat yang dilarutkan dalam larutan yang sudah diketahui berat jenisnya.

II. Dasar Teori

Berat jenis serat diketahui dengan bantuan suatu zat cair yang dieketahui berat jenisnya
dimana serat dapat terapung,tenggelam, dan melayang. Untuk penetuan berat jenis digunakan
dua macam cairan yang dapat tercampur sempurna di dalam bebagai perbandingan, sehingga
menghasilkan larutan dengan berat jenis anatara 1,0 sampai 1,6. Beberapa zat cair yang dapat
digunakan antara lain, yaitu campuran antara lain campuran karbontetraklorida dengan
berat jenis 1,6 dan xilena dengan berat jenis 0,8.Untuk membuat

 Karbon tetraklorida (berat jenis 1,60) dengan xilena (berat jenis 0,87)
 Karbon tetraklorida (berat jenis 1,60) dengan n-heptana (berat jenis 1,10)
 Perkhlor etilena (berat jenis 1,63) dengan xilena (berat jenis 0,87)

Berat jenis sendiri adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan
massa jenis air murni. Berat jenis serat dapat diketahui dengan bantuan suatu zat cair yang
telah diketahui berat jenisnya dimana serat dapat mengapung, tenggelam, atau pun melayang
saat dimasukan dalam larutan. Teori yang mendasari percobaan ini adahal hukum
Archimedes tentang berat jenis. Bunyi hukum Archimedes yang digunakan adalah sebagai
berikut:“Benda yang dimasukkan atau dicelupkan sebagian atau seluruhnya dalam zat cair
akan mendapatkan gaya yang arahnya ke atas dan besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda itu”. Gaya ke atas yang dialami oleh benda tersebut disebut dengan
gaya apung. Gaya apung sama dengan berat benda di udara dikurangi dengan berat benda di
dalam air.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa Berat jenis serat dapat diketahui dengan
bantuan suatu zat cair yang diketahui berat jenisnya dimana serat dapat terapung, tenggelam,
atau melayang. Pada percobaan ini, untuk penentuan berat jenis digunakan dua macam cairan
yang dapat tercampur sempurna didalam berbagai perbandingan sehingga menghasilkan
larutan dengan berat jenis antara 1,0 sampai 1,6. Selain itu, campuran tersebut diusahakan
tidak bereaksi dengan serat, apalagi bila dapat merusak serat. Larutan yang dapat digunakkan
antara lain campuran karbon tetraklorida dengan berat jenis 1,6 dan xilena dengan berat jenis
0,8. Untuk membuat berbagai larutan dengan berat jenis antara 1,0 sampai 1,6 dibuat larutan
dengan campuran tetraklorida dan xilena dengan perbandingan sebagai berikut:

III. Alat dan Bahan

1.Alat

 Tabung reaksi 5 ml
 Larutan Penguji
 Rak tabung reaksi
 Pengait tembaga

2.Bahan

 Serat Kapas
 Serat Rayon Viskosa
 Serat Rami
 Serat Wool
 Serat Sutera
 Serat Poliester
 Serat Poliakrilat
 Serat Poliamida (nylon)
 Serat campuran Poliestier-Kapas
 Serat campuran Polister-Rayon Viskosa
 Serat Campuran Poliester-Wool
 Larutan CCl4
 Larutan Xylol / xilena
 Larutan Campuran CCl4 dan Xylol dengan Berat jenis dari 0,8 – 1,6
IV. Prosedur kerja

1. Tabung reaksi dibersihkan kemudian dikeringkan. 2.


2. Masing-masing tabung reaksi yang telah bersih diisi dengan larutan campuran xylol
dan CCl4 yang telah diketahui berat jenisnya.
3. Serat yang akan diuji berat jenisnya diambil dua sampai tiga lembar, kemudian
dibentuk bulatan kecil.
4. Bulatan serat dimasukkan satu-persatu kedalam tabung reaksi yang berisi larutan yang
telah diketahui berat jenisnya berurutan dari berat jenis terbesar ke larutan dengan
berat jenis yang makin kecil.
5. Kemudian diamati apakah serat mengapung, melayang, atau tenggelam.
6. Serat yang mempunyai Berat jenis lebih kecil dari larutan pertama yang mempunyai
berat jenis 1,600 akan terapung.
7. Serat yang mempunyai berat jenis lebih besar dari berat jenis larutannya akan
tenggelam.
8. Serat yang mempunyai berat jenis sama dengan berat jenis larutannya akan melayang
ditengah-tengah.
9. Berat jenis serat ditentukan dengan mengamati pada larutan dengan posisi serat
melayang, hal ini menunjukkan berat jenis serat tersebut.
V. Data Pengamatan
VI. Analisa data

 Uji berat jenis pada serat kapas didapat data tabung reaksi pertama serat kapas, tabung
reaksi 1 mengambang dan tabung reaksi 2 tenggelam.Sehingga didapat hasil
perhitungan berat jenis sebesar 1,60
 Uji berat jenis pada serat rayon viskosa didapat data tabung reaksi 1 serat rayon
viskosa mengambang,tabung reaksi 2 tenggelam dan tabung reaksi 0 tidak
ada.Sehingga didapat hasil perhitungan berat jenis sebesar 1,60
 Uji berat jenis pada serat rami didapat data tabung reaksi 3 serat rami
mengapung,tabung reaksi 4 tenggelam dan tabung reaksi 5 tenggelam.Sehingga
didapat hasil perhitungan berat jenis sebesar 1,4175
 Uji berat jenis pada serat sutera didapat data tabung reaksi 9 serat sutera mengapung
,tabung reaksi 10 mgambang dan tabung reaksi 11 tenggelam.Sehingga didapat hasil
perhitungan berat jenis sebesar 0,943
 Uji berat jenis pada serat wool didapat data tabung reaksi 2 serat wool mengapung
,tabung reaksi 3 mengapung dan tabung reaksi 4 tenggelam.Sehingga didapat hasil
perhitungan berat jenis sebesar 1,4175
 Uji berat jenis pada serat poliester didapat data tabung reaksi 1 serat poliester
mengapung ,tabung reaksi 2 mengapung dan tabung reaksi 3 tenggelam.Sehingga
didapat hasil perhitungan berat jenis sebesar 1,492
 Uji berat jenis pada serat poliakrilat didapat data tabung reaksi 5 serat poliakrilat
mengapung ,tabung reaksi 6 mengapung dan tabung reaksi 7 tenggelam.Sehingga
didapat hasil perhitungan berat jenis sebesar 1,1985
 Uji berat jenis pada serat poliamida (nylon) didapat data tabung reaksi 5 serat rami
mengapung ,tabung reaksi 6 mengapung dan tabung reaksi 7 tenggelam.Sehingga
didapat hasil perhitungan masa jenis sebesar 1,1985
 Uji berat jenis pada serat polyester-kapas didapat data tabung reaksi 1 serat polyester-
kapas mengapung ,tabung reaksi 2 tenggelam dan tabung reaksi 3
tenggelam.Sehingga didapat hasil perhitungan berat jenis sebesar 1,5635
 Uji berat jenis pada serat polyester-rayon didapat data tabung reaksi 2 serat polyester-
rayon mengapung ,tabung reaksi 3 tenggelam dan tabung reaksi 4
tenggelam.Sehingga didapat hasil perhitungan berat jenis sebesar 1,492
 Uji berat jenis pada serat polyester-wool didapat data tabung reaksi 2 serat polyester-
wool mengapung ,tabung reaksi 3 tenggelam dan tabung reaksi 4 tenggelam.Sehingga
didapat hasil perhitungan masa jenis sebesar1,492

VII. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan.


Berat Jenis Serat :
1. Serat kapas : 1,60
2. Serat rayon viskosa : 1,60
3. Serat rami : 1,4175
4. Serat sutera : 0,943
5. Serat wool : 1,4175
6. Serat polyester : 1,492
7. Serat poliakrilar : 1,1985
8. Serat poliamida (nylon) : 1,1985
9. Serat polyester-kapas : 1,5635
10. Serat polyester-rayon : 1,492
11. Serat polyester-wool : 1,492
VIII. Daftar pustaka

https://123dok.com/document/y4k0m6rq-laporan-praktikum-serat-uji-berat-
jenis.html#:~:text=TEORI%20DASAR,berat%20jenis%20serat%20yang%20diuji

https://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-serat-tekstil-pembakaran-dan-berat-jenis-pdf-
free.html

http://yeahkuliah.blogspot.com/2015/05/laporan-praktikum-serat-tekstil-uji_10.html

Anda mungkin juga menyukai