V. HASIL PRAKTIKUM
Hasil praktikum terlampir.
VI. PEMBAHASAN
Pada uji pelarutan serat yang larut dalam pelarut akan hancur dan menyatu atau
homogen dengan pelarut, namun tidak semua serat yang larut langsung hancur, ada
beberapa serat yang harus menunggu beberapa menit agar dapat larut ke dalam pelarut
setelah dilakukan pengadukan. Serat yang tidak larut dalam uji pelarutan adalah serat
yang secara kasar mata bentuknya tetap dan tidak hancur meski telah dimasukkan ke
dalam pelarut selama beberapa menit dan telah dilakukan pengadukan. Serat yang larut
ke dalam pelarut berarti serat tersebut tidak tahan terhadap sifat kimia dari pelarut
tersebut.
Pada Praktikum Serat Tekstil uji pelarutan ini mengidentifikasi serat alam maupun
buatan berdasarkan sifat kimianya dengan cara pelarutan. Tetapi dalam pengamatan
percobaan ini terjadi perbedaan pengklasifikasian sifat serat dengan literature yang ada.
Hal ini dapat terjadi karena :
1. Saat akan memulai percobaan semua alat-alat yang dicuci ini kurang bersih
dicucinya.
2. Konsentrasi zat kimia (pelarut) yang berkurang.
3. Serat yang diujikan terlalu banyak sehingga kurang teliti saat mengamati
perubahan yang terjadi pada serat tersebut.
4. Sulit membedakan antara serat yang larut, larut sebagian, rusak dan tidak larut.
5. Waktu saat mengamati perubahan serat yang terlalu cepat membuat hasil
pengamatan kurang maksimal.
VII. KESIMPULAN
Pada percobaan uji kelarutan ini, dapat diidentifikasikan sifat kimia serat , baik itu
serat alam maupun serat buatan. Beberapa helai serat yang akan diuji dimasukan ke
dalam tabung reaksi yang telah berisi berbagai pereaksi untuk diketahui sifat kimianya.
Setelah direaksikan diperoleh ada serat yang larut , larut sebagian ,dan tidak larut.
Hasil data pengamatan dapat dilihat dilampiran data praktikum. Dengan melakukan
pengamatan ini kita jadi mengetahui karakteristik dari masing masing serat yang ada
baik serat alam maupun serat buatan.
Kelarutan serat tekstil yang diuji dapat dilihat pada table berikut dan yang tidak
dicantumkan di table maka itu tidak larut.
No Nama Pelarut Jenis Serat yang Larut
1 H2SO4 59,5% Rayon viskosa, rami, poliamida
2 H2SO4 70% Kapas, rayon viskosa, rami, sutera, wool,
poliakrilat, poliamida
3 HCl 1:1 Poliamida
5 Asam Forniat -
3 HCl 1:1 -
4 HNO3 Sutera
5 Asam Forniat -
8 NaOH 45% -
9 NaOCl Poliamida
10 Metil Salisilat Polyester kapas, polyester rayon, polyester
wool
VIII. DAFTAR PUSTAKA
1. Komalasari Maya, Bahan Ajar Praktikum Serat Tekstil, Sekolah Tinggi Teknologi
Tekstil,2013
2. https://www.academia.edu/16269558/UJI_PELARUTAN_SERAT_TEKSTIL