Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

Identifikasi Serat Cara PelarutanIDENTIFIKASI SERAT

CARA PELARUTAN

IV.1. Pendahuluan
Setelah mengikuti kegiatan praktikum pada Bab IV ini, Anda diharapkan
mampu untuk melakukan identifikasi serat cara pelarutan. Pada bab ini,
Anda akan melakukan kegiatan praktikum identifikasi serat dengan cara
pelarutan. Anda akan melakukan pengamatan ketahanan serat terhadap
pelarut/zat kimia, yang secara visual apakah serat tahan pada zat kimia
atau hancur/larut pada zat kimia. Pengujian yang akan dilakukan sangat
berbahaya karena menggunakan bermacam-macam zat kimia, Anda
harus sangat berhati-hati dalam melakukannya.
Bab IV ini sangat penting dikuasai oleh karena merupakan cara untuk
melakukan identifikasi serat, dan juga akan menjadi dasar dalam
melakukan uji kuantitatif serat pada suatu bahan tekstil.

IV.2. Teori Pendekatan


Uji pelarutan berhubungan erat dengan sifat kimia dari masing-masing
serat. Uji ini sangat penting terutama untuk serat-serat buatan yang
mempunyai morfologi hampir sama. Pada serat buatan yang memilki
struktur molekul berbeda satu sama lain akan memiliki sifat kelarutan
yang berbeda pula terhadap pelarut kimia. Dengan melihat kelarutan
serat pada berbagai pelarut, dapat disimpulkan jenis seratnya. Prinsip
pengujiannya adalah melarutkan serat pada bermacam-macam pelarut
kemudian diamati sifat kelarutannya, apakah serat tersebut tahan atau
hancur/larut terhadap macam-macam pelarut.
Cara pelarutan ini dapat dilakukan dalam kaca arloji atau tabung reaksi
yang mengandung pelarut. Untuk memeriksa kelarutan serat sebaiknya
digunakan pengaduk kaca dan untuk mendapatkan gambaran yang lebih
jelas bisa dilakukan di bawah mikroskop.
Pelarut yang umumnya digunakan ialah :
- Kalium hidroksida (KOH) 10 % dan Natrium hidroksida (NaOH) 10 %

BAB IV Identifikasi Serat Cara Pelarutan 19


Pada suhu kamar dan mendidih akan melarutkan serat protein.
- Natrium hidroksida (NaOH) 45 %
Pada suhu mendidih akan melarutkan serat poliester.
- Asam khlorida 1 : 1
Larutan ini dibuat dari asam khlorida dengan berat jenis 1,19 (37,5%)
diencerkan dengan air dalam jumlah yang sama. Larutan ini
melarutkan nylon pada suhu kamar dalam waktu 10 menit, tetapi tidak
melarutkan serat lain.
- Asam sulfat (H2SO4) 59,5 %
Asam sulfat 59,5 % biasa dipergunakan untuk melarutkan serat rayon
viskosa pada suhu kamar selama 20 menit. Selain itu dapat
melarutkan serat nylon, sutera dan melarutkan sebagian serat kapas
(tidak seluruh bagian kapas larut).
- Asam sulfat (H2SO4) 70 %
Asam sulfat dengan konsentrasi 70 % pada suhu 38oC selama 20
menit, akan melarutkan serat kapas secara sempurna.
- Asam Nitrat (HNO3)
Pada suhu kamar selama 5 menit akan melarutkan serat wol,
poliakrilat dan nylon.
- Asam formiat (HCOOH)
Asam formiat akan melarutkan serat nylon dengan sempurna pada
suhu kamar selama 5 menit.
- Aseton
Pelarut ini dipergunakan untuk membedakan serat rayon viskosa dan
serat rayon asetat, sebab hanya akan melarutkan serat rayon asetat.
- Natrium hipoklorit (NaOCl)
Serat protein akan larut sempurna dalam pelarut ini pada suhu kamar
dalam waktu 20 menit.
- Dimetil formamida (DMF)
DMF pada suhu 90OC selama 10 menit, biasa dipergunakan untuk
melarutkan serat poliakrilat.
- Metil salisilat
Pada suhu mendidih, akan melarutkan serat poliester.
- Meta Cresol

BAB IV Identifikasi Serat Cara Pelarutan 20


Pada suhu mendidih 139oC selama 5 menit, akan melarutkan serat
poliester.

IV.3. Tugas Pendahuluan


Tugas ini harus dikumpulkan sebelum praktikum !
1. Tuliskan peralatan lain (selain yang sudah ada) yang diperlukan untuk
praktikum ini !
2. Kelompokkan jenis-jenis zat kimia yang dipakai dalam praktikum ini
berdasarkan kelompok asam, basa, oksidator dan pelarut organik !
3. Tuliskan prinsip kerja dari kegiatan praktikum identifikasi serat cara
pelarutan !
4. Parameter apa yang perlu diperhatikan untuk identifikasi serat cara
pelarutan ?
5. Mengapa pada beberapa zat dalam proses pelarutan, memerlukan
proses pemanasan ?

IV.4. Alat dDan Bahan


a. Alat yang digunakan
- Rak tabung reaksi
- Tabung reaksi
- Batang pengaduk kaca
- Penjepit kayu
- Alat pelindung diri
- Piala gelas 300 mL
- Pembakar bunsen gas

b. Bahan dan zat kimia


- Bermacam-macam zat kimia/pelarut :
- KOH 10 %
- NaOH 10 %
- NaOH 45 %
- HCl 1 : 1

BAB IV Identifikasi Serat Cara Pelarutan 21


- H2SO4 59,5 %
- H2SO4 70 %
- HNO3
- HCOOH
- Aseton
- NaOCl
- Metil salisilat
- Bermacam-macam serat :
- Serat kapas
- Serat rayon viskosa
- Serat rami
- Serat wool
- Serat sutera
- Serat poliester
- Serat poliakrilat
- Serat poliamida (nylon)
- Serat campuran poliester-kapas
- Serat campuran poliester-rayon viskosa
- Serat campuran poliester-wool

IV.5. Cara Kerja


- 5 mL pelarut yang digunakan, dimasukkan ke dalam tabung reaksi
dengan hati-hati
- Beberapa helai serat yang akan diuji digulung-gulung membentuk
gumpalan (jangan terlalu banyak), dimasukkan ke dalam tabung
reaksi yang telah berisi pelarut
- Serat yang berada di dalam pelarut diaduk-aduk dan diamati
kelarutannya selama 10 menit
- Pada pelarut KOH 10 %, NaOH 10 %, NaOH 45 %, jika setelah 10
menit ternyata serat tidak larut, maka pelarut yang berisi serat dapat
dipanaskan dan amati kelarutannya selama 10 menit dalam keadaan
panas
- Catat semua sifat kelarutan serat pada masing-,masing jenis pelarut
pada lembar hasil pemeriksaan.

BAB IV Identifikasi Serat Cara Pelarutan 22


- Khusus untuk pelarut metil salisilat, praktikum dilakukan langsung
melakukan pelarutan serat pada suhu pelarut yang mendidih

IV.6. Tugas Akhir dDan Pertanyaan


Buatlah laporan hasil praktikum dengan memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Latar belakang
2. Maksud dan tujuan
3. Dasar teori
4. Percobaan (alat, bahan, cara kerja dan data pengamatan)
5. Pembahasan/diskusi
6. Kesimpulan dan saran

IV.7. Tes Formatif


Beri tanda check list (√) pada jawaban yang Anda anggap paling benar !
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Semua serat pada praktikum tidak larut pada
pelarut metil salisilat pada suhu kamar
2 Serat selulosa tidak tahan terhadap asam kuat
pekat
3 Serat nylon akan larut pada pelarut HCl, HCOOH,
HNO3, H2SO4 59,5 % dan H2SO4 70 %
4 Serat protein akan larut pada pelarut bersifat basa
dan oksidator
5 Serat yang larut pada pelarut dengan suhu kamar
pasti akan larut juga pada pelarut dengan suhu
panas

IV.8. Umpan Balik


Evaluasi tingkat penguasaan Anda dengan menggunakan rumus berikut
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi pada bab ini :

Jumlah materi yang dikuasai


Tingkat penguasaan= x 100 %

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :


90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik

BAB IV Identifikasi Serat Cara Pelarutan 23


70 % - 79 % = sedang
69 % = kurang

IV.9. Tindak Lanjut


Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, tingkat
penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar IV sudah bagus dan anda
dapat meneruskan dengan kegiatan belajar berikutnya. Jika nilai Anda di
bawah 80 %, ulangi kembali kegiatan belajar IV terutama bagian yang
belum dikuasai.

BAB IV Identifikasi Serat Cara Pelarutan 24

Anda mungkin juga menyukai