Anda di halaman 1dari 10

Bagian Forensik dan Medikolegal

Fakultas Kedokteran
Universitas Alkhairaat Palu

MODUL

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK


(CLINICAL SKILL LEARNING)

SISTEM FORENSIK
DAN
MEDIKOLEGAL
(Pemeriksaan Visum Luar)

DISUSUN OLEH

Tim Forensik dan Medikolegal


Fakultas Kedokteran UNISA- U N H A S
Palu 2023
Keterampilan Klinik

Pemeriksaan Visum Luar

Level Kompetensi

Tujuan Instruksional Umum (TIU):


Setelah mendapatkan diskusi dan mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan
dapat menyelidiki lebih lanjut mengenai pemeriksaan pada korban kekerasan sebagai
aplikasi pemeriksaan luka dan daerah genital dalam kasus yang sering dijumpai sehari-hari.
Sehingga mahasiswa/i dapat menguasai mengenai beberapa pemeriksaan tipe luka hingga
membuat sketsa posisi luka dalam Body Chart, menganalisa kondisi luka yang diderita bisa
ringan atau serius dan orang yang terluka dapat saja hidup atau mati bahkan diterima hidup
dan meninggal di Rumah Sakit.

Strategi Pembelajaran

Instrumen dan Perlengkapan


1. Buku panduan belajar keterampilan klinik Forensik & Medikolegal
2. Format/Gambar Lembar Body Chart korban hidup (Kuning), korban meninggal (Merah Muda)
3. Mistar Luka
4. Label Identitas
5. Mannequin Full Body
6. Meteran
7. Handscoon
8. Kamera (min 8 mega pixel)
9. Alat tulis menulis.

Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Diskusi
3. Simulasi (partisipasi aktif) menggunakan Mannequin Full Body dengan menggunakan pakaian lengkap

Metode Penilaian
Evaluasi menggunakan daftar tilik (check list) dengan ujian berupa Objective Structured Clinical
Examination (OSCE).
Visum Luar Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(KDRT)

Skenario
Seorang perempuan berusia dewasa muda diantar oleh penyidik ke Instalasi Forensik untuk
dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan keterangan pasien, ia dipaksa untuk berhubungan
seksual oleh suaminya sekitar beberapa jam yang lalu. Kejadian ini sudah terjadi beberapa
kali selama dua tahun usia perkawinan mereka. Menurut pasien, hubungan pernikahan
mereka kurang harmonis dan sering terjadi pertengkaran mulut. Selain itu, pasien mengaku
sering dipukul oleh suaminya dalam keadaan marah. Pasien baru pertama melapor ke polisi
karena sudah tidak tahan dan cemas selalu mendapatkan ancaman dari suaminya.

Luka memar pada paha kiri sisi dalam Luka memar pada lengan kanan atas sisi

Luka memar pada lengan kiri sisi luar depan

Hasil pemeriksaan genital


INSTRUKSI UNTUK VISUM LUAR

Bagian AKTIVITAS
A. Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi
1. Surat Permintaan Visum (SPV) yang diantar penyidik
2. Persetujuan pemeriksaan medis forensik (informed consent) baik verbal maupun
tertulis
3. Bukti identitas pasien (KTP, SIM, SPV, dan sebagainya).
B. Pemeriksaan medis forensik / Visum luar
1. Nilai kondisi pasien; jika terdapat kegawat daruratan maka dahulukan
pertolongan pertama hingga kondisi pasien stabil

2. Setelah kondisi pasien stabil, lakukan anamnesis pada pasien


3. Anamnesis sebaiknya meliputi:
• Keluhan utama pasien
• Mekanisme terjadinya perlukaan
• Waktu terjadinya perlukaan (menurut pasien)
• Ada tidaknya gejala/perlukaan di tempat lain
4. Cuci tangan
5. Menggunakan handscoon
6. Tentukan apakah pemeriksaan medis forensik/Visum luar (dokumentasi
pengambilan gambar) dapat dilakukan pada korban/pasien dalam posisi berdiri
atau berbaring.
7. Gunakan meteran untuk tinggi badan diposisi samping badan korban/pasien
8. Letakkan label identitas korban/pasien.
9. Letakkan mistar luka pada daerah sekitar luka dengan arah posisi simetris/searah
dengan luka

10. Lakukan pemeriksaan medis forensik/Visum luar (dokumentasi pengambilan


gambar) pada korban/pasien dengan 3 posisi, yaitu 1)seluruh badan,2) regional
(anggota tubuh yang terdapat luka) dan 3 )close up luka

11. Lakukan pemeriksaan penunjang bila perlu.

12. Lakukan penanganan medis jika diperlukan.


13. Gambar posisi luka pada lembar Body Chart korban hidup (lembar kuning),
korban meninggal (lembar merah muda)
14. Tentukan diagnosis dan Multiple Cause of Damage (MCODamage)

15. Buat laporan Visum et Repertum (VeR) atas kasus tersebut

16. Catat seluruh hasil pemeriksaan pada berkas rekam medis.


LINK VIDEO
Praktik Fotografi Forensik dan Deskripsi Luka

https://s.id/FotografiForensik_DeskripsiLuka

Amati video urutan prosedur pengambilan fotografi forensik dan lakukan instruksi berikut
1. Lakukan simulasi tindakan prosedur dokumentasi forensik pada Mannequin Full Body yang
menggunakan pakaian lengkap
2. Buat Deskripsi luka
3. Buat Kesimpulan
4. Buat MCODamage
5. Buat sketsa luka pada Body Chart
REFERENSI

1. DiMaio VJ, DiMaio D. Forensic Pathology. 2nd ed. (Geberth VJ, ed.). Boca Raton: CRC Press LLC;
2001.

2. Dolinak D, Matshes EW, Lew EO. Forensic Pathology: Principles and Practice. London: Elsevier
Academic Press; 2005.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.

4. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana RI.

5. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana RI.

6. Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Kode Etik Kedokteran Indonesia.

7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran.

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis.

9. Saukko P, Knight B. Knight’s Forensic Pathology. 3rd ed. London: Edward Arnold Ltd.; 2004.
Shepherd R. Simpson’s Forensic Medicine. 12th ed. (Shepherd R, ed.). New York: Arnold; 2003.
10. Shkrum MJ, Ramsay DA. Forensic Pathology of Trauma: Common Problem for the Pathologists.
(Karch SB, ed.). Totowa, New Jersey: Humana Press; 2007

Anda mungkin juga menyukai