Anda di halaman 1dari 3

1.

1 Latar Belakang

Konsep demokrasi telah menjadi topik utama dalam studi politik, filsafat, dan
pembangunan sosial. Demokrasi bukan sekadar sebuah sistem pemerintahan,
melainkan sebuah nilai dan ideologi yang mendalam yang mencerminkan aspirasi
kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat suatu negara. Demokrasi lahir dari
tuntutan masyarakat barat akan persamaan hak dan kedudukan yang sama di depan
hukum (Irawan, 2016). Dalam banyak kasus, demokrasi dianggap sebagai sarana
utama untuk meraih kesejahteraan suatu negara. Demokrasi adalah bentuk
pemerintahan di mana kekuasaan politik berada di tangan rakyat atau warga negara,
yang dapat mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan politik melalui
pemilihan umum dan partisipasi aktif dalam kehidupan politik. Demokrasi membuka
pintu bagi partisipasi rakyat, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi
manusia. Oleh karena itu, menjelaskan bagaimana demokrasi dapat berperan sebagai
sarana untuk meraih kesejahteraan suatu negara adalah sebuah hal yang sangat
relevan.
Demokrasi yang efektif dapat memiliki dampak positif pada berbagai aspek
kehidupan masyarakat dan perkembangan suatu negara. Dalam konteks ini,
kesejahteraan dapat didefinisikan sebagai pencapaian kemakmuran ekonomi, keadilan
sosial, keamanan, hak asasi manusia, dan peningkatan kualitas hidup. Dalam sejarah,
demokrasi telah berperan dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat dan
negara yang menerapkannya. Sejarah demokrasi sebagai sistem pemerintahan pertama
kali muncul di Yunani kuno, terutama di Athena. Dalam model demokrasi klasik ini,
rakyat secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan politik, mengikuti
proses perdebatan terbuka di sidang umum. Namun, demokrasi modern cenderung
lebih terpusat pada pemilihan perwakilan yang memutuskan kebijakan publik atas
nama rakyat.
Konsep demokrasi sebagai bentuk pemerintahan lahir dan berangkat dari
proses kontemplasi para filsuf Yunani, namun implementasi konsep di zaman modern
baru dimulai pada kisaran akhir abad ke-18 pasca terjadinya pergolakan revolusioner
di masyarakat Barat (Sholikin, 2021). Salah satu tonggak penting dalam
perkembangan demokrasi modern adalah Revolusi Amerika Serikat pada tahun 1776.
Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat menegaskan prinsip-prinsip demokrasi,
seperti hak asasi manusia, kemerdekaan, dan kedaulatan rakyat. Kemudian, Revolusi
Prancis pada tahun 1789 juga memperkuat gagasan demokrasi dengan menekankan
hak asasi manusia dan perubahan sosial. Demokrasi telah menyebar ke berbagai
belahan dunia sejak abad ke-18 dan ke-19, dengan lebih banyak negara mengadopsi
bentuk pemerintahan demokratis. Demokrasi telah menjadi landasan bagi berbagai
konstitusi dan sistem pemerintahan di seluruh dunia. Dalam era kontemporer, banyak
negara di seluruh dunia berusaha untuk mengukuhkan dan memperkuat sistem
demokrasi mereka sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Salah satu hal yang harus diingat adalah bahwa tidak ada dua demokrasi yang
identik. Demokrasi memiliki berbagai model, yang mencerminkan perbedaan dalam
tata cara pemilihan, peran lembaga legislatif, sistem pemilihan kepala negara, dan
banyak aspek lainnya. Beberapa negara mungkin menerapkan demokrasi parlementer,
di mana pemerintah dipilih oleh parlemen, sementara yang lain mungkin mengadopsi
model presidensial, di mana kepala negara dan kepala pemerintahan dipilih secara
terpisah. Ada juga variasi dalam tingkat partisipasi warga negara dalam proses politik.
Beberapa negara mungkin menganut demokrasi langsung, di mana rakyat secara
langsung mengambil keputusan melalui referendum dan inisiatif rakyat. Di sisi lain,
demokrasi representatif adalah model di mana rakyat memilih perwakilan mereka
untuk membuat keputusan atas nama mereka. Sebagai negara yang demokratis
pelayanan publik merupakan hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi oleh
negara, selain itu pelayanan publik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kewajiban negara untuk mensejahterakan rakyatnya (Hasjimsum et al., 2014)
Namun, tidak peduli model demokrasi yang dianut oleh sebuah negara,
tujuannya adalah sama: mencapai kesejahteraan masyarakat dan negara. Demokrasi
memberikan warga negara hak untuk memengaruhi kebijakan dan arah pemerintahan,
yang merupakan aspek penting dalam mencapai kesejahteraan. Dengan memahami
konsep demokrasi dan perannya dalam mencapai kesejahteraan, maka akan
memudahkan dalam mengidentifikasi cara-cara untuk memperkuat sistem demokrasi,
mengatasi tantangan yang dihadapinya, dan memastikan bahwa demokrasi tetap
menjadi alat yang efektif dalam mencapai kesejahteraan masyarakat dan negara.
Referensi
Hasjimzum, Y. (2014). Model demokrasi dalam peningkatan kualitas pelayanan
publik (Studi otonomi daerah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat pasca
reformasi). Jurnal dinamika hukum, 14(3), 445-457.
Irawan, B. B. (2016). Perkembangan Demokrasi di Negara Indonesia. Jurnal Ilmiah
Hukum dan Dinamika Masyarakat, 5(1).
Sholikin, A. (2021). Kajian Model Demokrasi: Teori dan Paradigma. Madani Jurnal
Politik dan Sosial Kemasyarakatan, 13(02), 168-184.

Anda mungkin juga menyukai