MAKALAH Pancasila
MAKALAH Pancasila
Disusun Oleh
Stambuk : 230120048
Kata Pengantar
Segala puji milik Allah yang Esa. Berkat limpahan karunia nikmatNya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang “Sejarah Lahirnya
Pancasila” ini dengan baik.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila. Saya menyadari adanya kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
makalah ini karena keterbatasaan pengetahuan, dengan hal ini kami harap kritik
dan saran dari pembaca dapat memperluas topik makalah ini bagi saya.
Terima kasih kepada Bapak selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila Bapak
Drs, Afandi Tobing M.Si yang telah memberikan tugas ini menjadikan
pengetahuan yang bermanfaat bagi saya serta bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
…………………………………………………………
Daftar isi………………………………………………………………..
Bab I
Pendahuluan……………………………………………………………
Bab II Pembahasan……………………………………………………..
Kesimpulan
…………………………………………………………….
Saran……………………………………………………………………
Daftar Pustaka………………………………………………………….
BAB I
Pendahuluan
Begitu pula dalam sila keempat dari pancasila juga menggunakan kata
yang diambil dari bahasa arab yaitu hikmat dan permusyawaratan. Hal ini seakan
menunjukkan bahwa hukum Islam sebagaimana yang dijadikan pijakan oleh
tokoh-tokoh Islam juga mempunyai peranan penting. Dan kata itu seakan
menunjukkan bahwa perumusan Pancasila dan dasar-dasar negara tidak lepas dari
teori-teori hukum Islam yang sudah mendarah daging dalam diri tokoh-tokoh
Islam pada waktu, walaupun kajian dan pembahasan mengenai hal tersebut jarang
sekali untuk bisa temui.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Pembahasan
Salah satu bentuk demokrasi yang dinilai paling ideal bagi Indonesia
kedepan adalah Demokrasi Pancasila. Pancasila adalah dasar dan pandangan
hidup bangsa dan negara Indonesia, karena itu sudah semestinya demokrasi
Indonesia berbasis pada Pancasila. Demokrasi merupakan cara bukan tujuan,
maka logikanya suatu bentuk demokrasi tidak dapat diterapkan secara kaku dan
“dogmatis” jika diperkirakan mengganggu hasil-hasil positif perkembangan
negara yang telah dicapai. Willy Eicher (1997, 210) berpendapat bahwa
demokrasi bukanlah suatu nilai statis disuatu tempat di depan kita lalu kita
bergerak kesana untuk mencapainya. Bagi Eicher demokrasi adalah suatu nilai
dinamis, karena nilai esensialnya adalah proses kearah yang lebih maju dan lebih
baik dibanding dengan yang dialami oleh suatu masyarakat atau negara. Dalam
suatu masyarakat atau negara yang terpenting adalah terdapat proses terus
menerus secara dinamis dalam gerak perkembangan dan pertumbuhan kearah
yang lebih baik.
Pancasila yang berisi lima ideologi terwujud sebagai satu kesatuan dan
saling melengkapi untuk memban gun peradaban. Peradaban di mana setiap
kegiatan dilakukan berdasar pada iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kita percaya bahwa ada zat yang maha agung yang selalu memerhatikan
tindak tanduk yang kita lakukan. Zat tersebut yang sejatinya membuat kita untuk
selalu memberikan rasa hormat pada sesama manusia di setiap kegiatan yang
dilakukan, membuat kita untuk bertingkah laku baik dan benar bagi seluruh
anggota lingkungan di setiap kesempatan.
Melalui pemimpin itulah kita memiliki peran dan fungsi yang membentuk
nilai tambah dan kontribusi pada bangsa dan negara. Suatu peradaban sempurna;
yang kesehariannya selalu bersandar pada Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu
memiliki rasa peduli pada anggotanya, yang mengedepankan kebersamaan; dan
yang memimpin berdasarkan kepentingan umum.
Pancasila hadir untuk memilih dan memilah hal-hal baik yang dapat
mempertahankan peradaban bangsa. Pancasila hadir untuk menolak hal-hal buruk
yang tidak sesuai dengan ideologi peradaban bangsa Indonesia.
Pancasila tidak lekang oleh waktu dan tetap relevan dengan berbagai
kondisi. Ideologi Pancasila sejatinya menjadi fondasi kepemimpinan dan tidak
boleh ditinggalkan. Ideologi Pancasila membuat kepemimpinan memiliki karakter
yang sesuai dengan cita-cita pendiri negeri. Penguatan Pancasila harus menjadi
program organisasi dan terus ditanamkan untuk memunculkan generasi Pancasila.
Generasi yang memiliki urat nadi Pancasila dengan segala tindakan berdasar pada
Saat ini seorang pemimpin dituntut untuk memberikan keputusan secara cepat dan
tepat. Hal tersebut sebagai dampak dari kondisi ketidakpastian yang semakin
sering dialami oleh organisasi.
Saran