Nama : Muhammad Faisal

Nim : 2210843038
Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi

Melakukan analisis bagaimana pola korupsi yang terjadi, mengidentifikasi

penyebab dan dampak dari korupsi pada video tersebut

Menurut saya pola korupsi yang terjadi pada video tersebut yaitu, pola
grand corruption atau disebut korupsi kelas kakap adalah korupsi dengan nilai
kerugian negara yang fantastis, miliaran hingga triliunan rupiah. Korupsi kakap
menguntungkan segelintir orang dan mengorbankan masyarakat lain secara luas.
Dapat dinyatakan korupsi yang ada di dalam video tersebut yaitu grand
corruption yang di mana para pengusaha tambang batu bara melakukan korupsi
untung menguntungkan pihaknya dengan cara mengambil tanah warga lokal untuk
dijadikan wilayah pertambangan, dan apa pula peraturan yang mengatakan bahwa
“pertambangan dilakukan harus 500 meter dari pemukiman warga” akan tetapi
para penambang di sana tidak mengindahkan peraturan tersebut. Hal ini
mengakibatkan kerugian pada warga lokal seperti berkurangnya lahan pertanian
warga untuk bertahan hidup atau menjadikan mata pencaharian yang sekarang
sudah tidak ada lagi karena pertambangan yang sangat dekat pemukiman warga
dan ada juga rumah warga sekitar yang retak – retak bahkan hancur yang di
sebabkan oleh aktivitas pertambangan yang sangat dekat dengan pemukiman
warga.
Penyebab dan dampak dari korupsi yang ada di video
Penyebab korupsi yang ada di video bisa dikategorikan korupsi yang
dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang besar, meningkatkan investasi
dalam bidang pertambangan batu bara dan memperkaya pemilik perusahaan
tambang, tapi dibalik itu ada juga untuk kebutuhan negara yaitu untuk memenuhi
kebutuhan listrik warga yang sangat besar jumlahnya. Akan tetapi dengan
banyaknya kapal tongkang yang melintasi laut dapat mengakibatkan pencemaran
laut akibat batu bara yang jatuh ke laut dan ada juga kapal tongkang yang
menjatuhkan jangkar ke laut yang mengakibatkan kerusakan pada terumbu karang
Dampak dari korupsi yang ada di video yaitu banyak rumah warga lokal
yang rusak berat, rusak ringan (retak – retak), bahkan ada yang hancur yang di
akibatkan aktivitas penambangan yang sangat dekat dengan pemukiman warga
lokal, tak hanya itu warga lokal kehilangan mata pencahariannya yang sebagai
petani atau berkebut karena lahan mereka diambil paksa oleh para penambang
batu bara tersebut, di bagian laut pun juga seperti itu karena banyaknya kapal
tongkang pengangkut batu bara menyebabkan para nelayan tidak mendapatkan
hasil laut yang memadai di tambah dengan kerusakan laut yang di sebabkan oleh
kapal tongkang tersebut seperti menurunkan jangkar yang merusak terumbu
karang yang ada di sekitar kepulauan karimunjawa, belum lagi lubang bekas
tambang terisi oleh air hujan di biarkan begitu saja oleh para penambang yang
dapat menjadi sebuah ancaman bagi warga lokal terutama anak – anak yang
menjadikan itu sebagai tempat bermain karna tidak langsung di timbun kembali
dengan tanah oleh para penambang, lubang seperti itu bisa mengancam nyawa
warga lokal yang berada di sekitaran sana