SKRIPSI
RAHMAT HIDAYAT
N 101 19 011
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
i
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Penulis,
Rahmat Hidayat
iii
KATA PENGANTAR
iv
Pembimbing dr. Fitriah handayani, M. Kes. Sp. N yang telah meluangkan waktu
dan tenaganya, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan arahan,
motivasi dan masukan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini. Terimakasih juga kepada dr. Ria Sulistiana, Sp. Rad., M.Kes Selaku Dosen
penguji I, dr. Nur Asmar Salikunna, M.Biomed selaku dosen penguji II yang telah
meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan banyak masukan dan saran
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Selama melakukan penelitian, pengolahan
data, dan penulisan laporan, penulis tidak terlepas dari berbagai hambatan, namun
penulis sudah dibantu oleh banyak pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Pada penulisan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu dengan segala hormat ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, MP, selaku Rektor Universitas Tadulako.
2. Bapak Dr. dr. Muhammad Ardi Munir, M.Kes., Sp.OT., FICS., M.H
selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
3. Ibu Dr. dr. Sumarni M.Kes.,Sp.GK selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
4. Ibu Dr. drg. Tri Setyawati, M.Sc selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
5. Ibu Dr. drg Elli Yane Bangkele, M.Kes selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
6. Ibu dr. Vera Diana Towidjojo, M.Sc Selaku ketua Program studi Pendidikan
dokter Fakultas Kedokteran
7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako yang telah
mendidik dan membantu penulis sejak awal perkuliahan hingga
terselesaikannya tugas akhir ini.
8. Segenap pegawai tata usaha, pegawai akademik dan laboran FK Untad yang
banyak membantu semasa perkuliahan penulis
v
9. Saudara-saudari saya di angkatan 2019 (L19AMEN), terimakasih atas
kebersamaan, doa, semangat dan motivasi, serta suka duka yang dilalui
bersama selama menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas
Tadulako.
10. Saudara-saudara seperjuangan saya di “BUCC1NATOR” (Mymy Olfadiah,
Sulisda, Ismayanti Ansar, Dita afriani H.Binol, Risky Amaliah, Anggita
Endar Pangastuti, Paramitha Cahyani, Nisa Ul Husna, A. Alifa Novita
Sari, Mughniyah Bakri, Moh Fiqri Novian Affandi, Ulfah Shalihah
Mahmud), terima kasih atas canda dan tawa, semangat, dukungan,
kebersamaan yang dilalui bersama dan bantuannya selama masa perkuliahaan
di pre-klinik
11. Teman-teman seperbimbingan atas seluruh kerja sama dan kebersamaan mulai
sejak penentuan judul penelitian hingga naskah skripsi ini telah terselesaikan.
12. Kakak-kakak mahasiswa Program Studi Kedokteran FK Universitas Tadulako
Angkatan 2008 (O1factorius), 2009 (Oste09en), 2010 (Card10) dan 2011
(Achi11es), 2012 (A12thron) 2013 (P13xus), 2014 (AT14S), 2015
(V15cera), 2016 (D16italis), 2017 (Ep17helium), 2018 (F18RA), serta adik-
adik Angkatan 2020 (P20CESSUS), 2021 (DEND21T) Penulis mengucapkan
terima kasih.
13. Kepada Mymy Olfadiah, Sulisda, Ismayanti Ansar, Dita afriani H.Binol,
A. Alifa Novita Sari, Moh Fiqri Novian Affandi yang paling banyak
membantu dan sudah merepotkan dalam pembuatan dan penyusunan
14. Kepada saudara saya Muh. Ridzky yang telah membantu saya untuk mencari
data penelitian yang susah untuk dicari sampai berhari hari
15. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa disebutkan
satupersatu namanya, penulis mengucapkan terima kasih
vi
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan
dalam penulisan skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis.
Untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat yang berarti bagi kita semua.
Rahmat Hidayat
vii
DAFTAR ISI
viii
2.4.1 Faktor Yang Mempengaruhi Luaran Klinis ......................... 20
2.4.2 Index Barthel ...................................................................... 21
2.5 Kerangka Teori .............................................................................. 22
2.6 Kerangka Konsep ......................................................................... 23
2.7 Landasan Teori ............................................................................. 23
2.8 Hipotesis........................................................................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 25
3.1 Desain Penelitian .......................................................................... 25
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 25
3.3 Pupolasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 25
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi .......................................................... 26
3.5 Teknik Pengambilan Sampel ......................................................... 26
3.6 Definisi Operasional ...................................................................... 27
3.7 Variabel penelitian ........................................................................ 28
3.8 Instrumen Penelitian ..................................................................... 28
3.9 Alur Penelitian .............................................................................. 29
3.10 Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 29
3.11 Etika Penelitian ........................................................................... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 35
4.1 Hasil Pnelitian ............................................................................... 35
4.2 Pembahasan ................................................................................... 39
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 45
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 45
5.2 Saran ............................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xv
LAMPIRAN ..................................................................................................xvii
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR SINGKATAN
CT : Computerized Tomography
xii
xiii
HUBUNGAN PROFIL LIPID DENGAN LUARAN KLINIS PADA PASIEN
STROKE HEMORAGIK DI RSUD UNDATA KOTA PALU PADA
NOVEMBER TAHUN 2021- NOVEMBER 2022
Abstrak
Latar Belakang : stroke merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dirasakan
masyarakat modern saat ini. Stroke sendiri dapat didefinisikan dengan onset yang terjadi
secara tiba tiba yang terjadi karena adanya defisit neurologis yang disebabkan vascular vocal.
Salah satu penyebab yang dapat menyebabkan stroke adalah terjadinya kelainan lipid dalam
tubuh
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan profil lipid dengan luaran klinis pada pasien stroke
hemoragik Di RSUD Undata Kota Palu
Hasil : Berdasarkan hasil yang didapatkan kadar LDL memiliki p-value = 0,007, r = -
0,469, HDL memiliki p-value = 0,469,r = -0,133, Trigliserda meiliki p-value = 0,536,
r = - 0,144.
Kesimpulan : Terdapat hubungan negatif yang cukup antara kadar LDL dan luaran klinis
pada pasien stroke hemoragik, tidak terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara
kadar Trigliserida dan luaran klinis pada pasien stroke hemoragik, dan tidak terdapat
hubungan positif yang sangat lemah antara kadar HDL dan luaran klinis pada pasien
stroke hemoragik
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
dirasakan masyarakat modern saat ini. Selain dari pada masalah kesehatan
penyakit ini dapat terjadi pada setiap kalangan usia baik itu pada usia
6,7 juta orang. Prevalensi stroke naik dari 7% berubah menjadi 10,9%.
Penyakit stroke ini menyumbang 11,8% dari seluruh total kematian yang
tiba tiba yang terjadi karena adanya defisit neurologis yang disebabkan
1
vascular vocal (Ss et al., 2021). Adapun pengertian stroke yang lainnya
seimbangan dari aliran darah yang terdapat di dalam otak, dan stroke
dapat timbul dalam waktu beberapa detik saja (secara mendadak) ataupun
secara cepat dalam waktu beberapa jam saja, dengan tanda-tanda atau
gejala yang sesuai dengan jenis strokenya atau sesuai dengan daerah otak
gangguan fungsional otak dengan tanda dan gejala klinik, baik vokal
maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam dan bahkan dapat
2
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang hubungan profil lipid dengan luaran klinis pada pasien
penduduk yang terkena serangan stroke setiap tahunnya dan sekitar 25%
pusat utama dari rujukan pasien stroke di kota palu, terdapat kesenjangan
jumlah pasien yang terkena stroke pada tiap tahunnya, mulai dari tahun
2018 terdapat 117 pasien, terjadi peningkatan pada tahun 2019 menjadi
3
1.2. Rumusan masalah
4
1.4. Manfaat penelitan
1.4.1. Peneliti
5
1.5 Keaslian Penelitian
6
dan stroke C.N (2016). retrospektif iskemik dan stroke penelitian.
hemoragik yaitu dengan hemoragik lebih Serta pada
yang di rawat mengambil banyak memiliki penelitian ini
inap di Irina F data kadar profil lipid membahas
RSUP Prof. sekunder yang normal. mengenai
Dr. R. D. penderita gambaran
Kandou stroke iskemik profil lipid
Manado dan stroke sedangkan
periode Juli hemorgik penelitian yang
2015-Juni periode juli akan dilakukan
2016 2015-juni 2016 membahasan
di bagian mengenai
rekam medik hubungan
RSUP profil lipid
Prof.Dr.R.D.K denan luaran
andou klinis pada
Manado. pasien stroke
Hubungan Pratiwi, N., Studi Didapatkan adanya Perbedaan
Antara Profil Darussalam, penelitian hubungan antara terletak pada
Lipid Dengan M (2017) mengunakan profil lipid dengan waktu dan
Kejadian Rancangan kejadian stroke tempat
Stroke Tahun penelitian ini hemoragik penelitian, dan
2016 Di Rsud adalah pada penelitian
Wates Kulon mengunakan ini tidak
Progo studi membahas
korelasional mengenai
case control, luaran klinis
dengan pada pasien
7
pendekatan stroke
retrospektif, hemoragik.
tehnik
pengambilan
sampel yang
digunakan
adalah adalah
nonprobability
sampling
dengan jenis
purposive
sampling
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1. Definisi
2.1.1.2. Epidemiologi
9
2.1.1.3. Patofisiologi
10
Peningkatan TIK akan berpotensi menyebabkan herniasi.
2016)
sebagai berikut :
11
Dapat dideskripsikan sebagai “sakit kepala paling
e. Kaku kuduk
Sakit kepala
Pusing
Diplopia
Penurunan visus
(Kurniati. 2018)
12
mendeteksi stroke yang terjadi kurang dari 3 jam. CT scan
(Fakhruddin,2019).
13
2.1.1.6. Faktor resiko
1. Usia
tahun
2. Jenis kelamin
(Hutagalung, 2019)
3. Genetik
14
seperti riwayat penyakit stroke pada orang tua dan
keluarga
(Hutagalung, 2019)
1. Hipertensi
15
2. Aneurisma intrakranium
3. Dislipidemia
16
1.2 Profil Lipid
1.2.1 Definisi
di dalam darah yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh
tubuh, tetapi jika kadar kolesterol melebihi batas normalnya maka akan
Apolipoprotein utama dari HDL adalah Apo- A-1 dan Apo A-II.
(Tjokoprawiro, A.2015). selain Apo- A-1 dan Apo A-II ada juga
HDL merupakan salah satu jenis profil lipid yang bersifat positif
2019)
17
Metabolisme dari HDL dimulai dari organ hati yang
usus dan hati sebagai partikel kecil yang miskin akan kolestrol, dan
ini akan pindah ke bagian inti dari HDL dan semakin bertambah
18
HDL kolesterol dapat juga diambil secara langsung oleh
yang lebih baik dari lipase hati, yang menghidrolisis trigliserida dan
Kolestrol HDL
< 40 Rendah
≥ 60 Tinggi
(Hutagaluh, S. 2019)
19
hormone, selain itu LDL ini juga akan di transport ke bagian hati yang
2019)
pada dinding pembuluh darah arteri dan akan membentuk plak serta
(Hutagalung, 2019)
Kolestrol LDL
(Hutagalung, 2019)
20
1.2.4 Trigliserida
Trigliserida
(Hutagalung, 2019)
a. Jalur eksogen
21
ester kolestrol. Selain dari makanan kolestrol juga didapatkan dari
lemak bebas (free fatty acid, (FFA)). Asam lemak bebas akan
22
merupakan komponen lipid utama pada lesi aterosklerosis
(Edmond, L. 2014).
b. Jalur endogen
lipase (LPL) dan hepatic lipase (HL) menjadi asam lemak bebas.
apoB dan apoE. Lipoprotein IDL dapat diambil oleh reseptor LDL
Kelainan pada kadar profil lipid yang termasuk di dalamnya total cholestrol
23
peredaran darah) yang dapat disebut juga dengan dislipidemia. Dislipidemia ini
pembuluh darah arteri yang merupakan salah satu penyebab terjadinya disfungsi
aterosklerosis (Aswania, G. 2020). Selain itu peningkatan kadar lipid juga dapat
hematom pada pembuluh darah dibagian otak yang dimana jika dibiarkan secara
terus menerus akan menyebabkan terjadi pecahnya pembuluh darah pada bagian
yaitu status sosial ekonomi, jenis stroke, klinis neurologis, faktor stroke
serta adanya penyakit penyerta. Faktor resiko stroe terbagi menjadi dua,
yaitu faktor yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Faktor
yang tidak dapat diubah seperti genetik, usia, jenis kelamin, riwayat
keluarga dan cacat dari lahir, sedangkan faktor yang dapat diubah seperti
24
hipertensi, hiperlipidemia, hiperurisemia, penyakit jantung, besitas,
perawatan diri (Grooming), berpakaian, buang air besar, buang air kecil,
25
1.5 Kerangka Teori
Hiperlipidemia
Aterosklerosis
Hipertensi
Iskemik
Hemoragik
Indeks Barthel
Keterangan :
26
1.6 Kerangka Konsep
pada bagian otak mengalami ruptur atau pecah sehingga dapat menyebabkan
iskemia dan hipoksia. Faktor resiko stroke yang tidak dapat di ubah (modifikasi)
adalah usia, jenis kelamin, dan genetik. Faktor resiko yang dapat di ubah adalah
total kolestrol LDL, HDL, dan Trigliserida. Kolestrol yang diproduksi terdiri atas
2 jenis yaitu kolestrol HDL dan kolestrol LDL. Didalam makanan, lipid yang
terbanyak yaitu trigliserida serta sejumlah kecil fosfolipid, kolestrol, dan ester
kolestrol. Kolesterol LDL sebagai pembawa kolestrol dalam darah, bila kadarnya
pembuluh darah arteri dan akan membentuk plak serta dapat menimbulkan
kadar profil lipid yang termasuk di dalamnya total cholestrol (TC), trigliserida
density lipoprotein (LDL) dan Trigliserida (TG), serta menurunnya kadal dari
27
high-density lipoprotein (HDL), di dalam tubuh (dalam peredaran darah) yang
1.8 Hipotesis
1.8.1 H0
Tidak ada Hubungan Profil Lipid dengan luaran klinis Pada Pasien
1.8.2 H1
28
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik
dengan desain cross sectional untuk menganalisis hubungan profil lipid dengan
luaran klinis pada pasien strok hemoragik di rsud. undata kota palu pada
November 2021 – November 2022
3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD Undata Kota Palu
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan dari pengajuan judul penelitian hingga
pengumpulan data yang akan dimulai pada bulan November 2022 di
RSUD Undata Kota Palu
3.3. Populasi Dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi penelitian
Populasi pada penelitian ini yaitu pasien stroke hemoragik yang tercatat
dalam Rekam Medis RSUD Undata Palu
3.3.2. Sampel penelitian
pada penelitian kali ini pengambilan sampel menggunakan total sampel
dengan jumlah sampel sebanya 32 sampel
3.4. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi
3.4.1. Kriteria inklusi
1. Pasien dengan stroke hemoragik di RS. Undata Palu
2. Pasien dengan stroke hemoragik yang telah dilakukannya
pemeriksaan profil lipid
3.4.2 Kriteria eksklusi
1. Pasien stroke hemoragik yang memiliki riwayat penyakit
intracranial lainnya
29
2. Pasien dengan penyakit stroke lainnya
3.5. Teknik Pengambilan Sampel
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu
purposive sampling. Teknik pengambilan ini menggunakan kriteria yang telah
ditentukan berdasarkan tujuan penelitian sehingga sampel menjadi
target/sasaran yang memenuhi kriteria yang akan diambil (syahrir, 2020).
3.6. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
Variabel Independen/Bebas
Profil lipid Profil lipid Rekam medik Nilai hasil profil lipid Ordinal
merupakan HDL :
gambaran atau -Rendah : < 40
nilai dari total -Tinggi : ≥ 60
kolestrol LDL,
HDL, dan LDL :
Trigliserida. -optimal : <100
Yang dapat -mendekati optimal :
dilihat dari hasil 100-129
laboratorium -cukup tinggi: 130-159
yang termuat -Tinggi : 160-189
dalam rekam -sangat tinggi : ≥ 190
medis pasien
Trigliserida
- normal : <150
- sedikit tinggi : 150 -
199
- tinggi :200-499
-sangat tinggi : ≥ 500
Variabel Dependen/Terikat
30
pasien stroke ringan
dengan
c. Skor 9-11 :
menggunakan
Index Bhartel ketergantungan
sedang
d. Skor 5-8 :
ketergantungan
berat
e. Skor 0-4 :
ketergantungan
total
31
3.8. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder.
Sumber pengumpulan data sekunder diperoleh dari dokumen instalasi rekam
medis pasien stroke hemoragik selama 72 jam yang melakukan pemeriksaan di
RSUD Undata Palu.
Penentuan populasi
Pengolahan data
Analisis data
32
3.10. Pengolahan Dan Analisis Data
3.10.1. Pengolahan Data
Proses pengolahan data dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a. Editing
Tahap editing adalah tahap pertama dalam pengolahan data
penelitian atau data statistik. Proses editing ini ialah memeriksa data
yang telah dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan, kartu atau
buku register. Dan yang dilakukan pada kegiatan memeriksa data
ini ialah menjumlah dan melakukan koreksi. Jadi pada tahap editing
ini yaitu melengkapi data yang kurang dan memperbaiki atau
mengoreksi data yang sebelumnya belum jelas (Umami, 2021).
b. Coding
Pada tahap ini yang dilakukan adalah memberikan kode.
Pemberian kode ini menjadi penting untuk mempermudah tahap-
tahap berikutnya terutama pada tabulasi data (Umami, 2021).
c. Entry
Memasukkan data yang telah dicoding untuk dikelolah
d. Tabulating
Penyusunan data ini juga menjadi sangat penting karena
akan mempermudah dalam analisis secara statistik, baik
menggunakan statistik deskriptif maupun analisis dengan statistik
inferensial. Tabulasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
tabulasi dengan menggunakan Tally, menggunakan kartu dan
menggunakan komputer atau software (Umami, 2021).
33
3.10.2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan pada 1
variabel secara tunggal. Hasil dari analisis ini digunakan sebagai
dasar untuk penentuan analisis bivariat dan mulivariat yang tepat
(Hasnidar, 2020).
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan pada 2 variabel
secara langsung. analisis bivariat dilakukan dengan mengaitkan
variabel pertama dengan variabel kedua (irsidar, 2020). Pada
penelitian ini analisa digunakan dengan menggunakan
komputerisasi SPSS 25.0 for windows. Analisis data penelitian ini
menggunakan program Statistical Package for Social Sciences
(SPSS). Pertama-tama dilakukan pengujian distribusi data dengan
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai P≥0,05 maka
data terdistribus normal, sedangkan jika P≤0,05 maka data tidak
terdistribusi normal. Untuk melihat hubungan yang signifikan pada
kedua variabel akan digunakan uji spearman’s. Apabila didapatkan
nilai signifikansi >0,05 maka H0 diterima, namun apabila
signifikansi <0,05 maka H1 diterima.
34
2. Tanpa nama (Anonimity)
Peneliti tidak mencantumkan nama responden dan penyebutan
identitas responden dilakukan dengan cara menuliskan inisial nama
responden atau kode dalam bentuk angka atau huruf (Sinaga, 2017).
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan. Informasi
digunakan hanya untuk kepentingan penelitian, tidak untuk publikasi atau
harus meminta ijin dari lokasi penelitian atau pihak yang berkepentingan
(Sinaga, 2017)
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian
4.1.1. Gambaran lokasi penelitian
RSUD Undata merupakan rumah sakit umum daerah milik
Pemerintah dan merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang terletak
di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah yang terletak di Jl. Trans
Sulawesi, Talise, Mantikulore, Kota Palu. Rumah sakit ini memberikan
pelayanan di bidang kesehatan yang didukung oleh layanan dokter
spesialis dan sub spesialis, serta ditunjang dengan fasilitas medis yang
memadai. Selain itu RSUD Undata juga sebagai rumah sakit rujukan
untuk wilayah Palu dan sekitarnya.
4.1.2. Gambaran karakteristik sampel
a. Analisis univariat
Sampel yang didapatkan pada penelitian ini sebanyak 32 sampel
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data distribusi
berdasarkan kadar profil lipid dan skala Indeks Barthel sebelum dan
setelah masuk rumah sakit
a. distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah Persen (%)
Laki-laki 19 59,4
Perempuan 13 40,6
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder; 2022
Berdasarkan data tabel 4.1 dastribusi sampel berdasarkan
jenis kelamin ditemukan bahwa pasien dengan stroke hemoragik
pada laki-laki berjumlah 19 orang (59,4%), dan pada perempuan
berjumlah 13 orag (40,6%).
xv
Tabel 4.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia
Usia (Th) Jumlah Persen (%)
14-30 2 6,3
31-47 4 12,5
48-64 19 59.4
65-82 7 21,9
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder; 2022
Berdasarkan data pada tabel 4.2 distribusi sampel
berdasarkan usia ditemukan bawapasien dengan umur 14-30
tahun berjumlah 2 (6,3%), 31-47 berjumlah 4 ( 12,5%),48-64
berjumlah 19 (59,4 %), 65-82 berjumlah 7 ( 21,9%).
Tabel 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Indeks Barthel
Setelah Dirawat 7 Hari Di RS
Indeks barthel Jumlah Persen (%)
sesudah masuk RS
Mandiri 0 0
Ketergantungan 7 21,9
ringan
Ketergantungan 3 9,4
sedang
Ketergantungan 4 12,5
berat
Ketergantungan 18 56,3
total
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder; 2022
Berdasarkan tabel 4.4 distribusi sampel berdasarkan Indeks
Barthel setelah dirawat 7 hari di RS ditemukan bahwa pasien
stroke yang mengalami ketergantungan ringan berjumlah 7
(21,9%), ketergantungan sedang berjumlah 3 (9,4%),
ketergantungan berat berjumlah 4 (12,5%), dan ketergantungan
total berjumlah 18 (56,3%)
37
b. Analisis bivariat
Data-data yang telah didapatkan akan dimasukkan ke dalam
SPSS untuk dilakukan uji normalitas dengan uji saphiro wilk,
didapatkan hasil bahwa (< 0,05) yang artinya tidak terdistribusi
normal. Selanutnya akan dilakukan uji hubungan dengan
menggunakan uji Spearman corelation
Tabel 4.5 Uji Spearman’s Profil Lipid Dengan Luaran Klinis Pasien Stroke
Hemoragik
P
Profil Lipid Indeks Barthel r
(value)
Indeks Barthel
Kadar HDL -0,133 0,469
Sesudah Masuk RS
Indeks Barthel
Kadar LDL -0.469** 0.007
Sesudah Masuk RS
Indeks Barthel
Kadar Trigliserida -0.114 0,536
Sesudah Masuk RS
Sumber : Data Sekunder, 2022
4.2. Pembahasan
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan profil lipid dengan
luaran klinis pada pasien stroke hemoragik di RSUD Undata Kota Palu Periode
November 2021 - November 2022. Profil lipid yang berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya abnormalitas atau sering disebut sebagai
hiperlipidemia, setelah terjadinya hiperlipidemia terlebih khusus pada kadar
LDL yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya ketidaknormalan pada
pembuluh darah dan pada akhirnya akan menyebabkan aterosklerosis atau
penyempitan pada pembuluh darah (Aswania, G. 2020). Penyempitan yang
terjadi pada pembuluh darah akan menyebabkan terjadinya tekanan pada aliran
darah yang akan diedarkan keseluruh tubuh, terjadinya peningkatan pada
tekanan pembuluh darah sering disebut jug dengan hipertensi.
38
Hipertensi yang terjadi secara terus menerus dan tidak terkontrol akan
menyebabkan terjdinya hematoma pada pembuluh darah, khusus pembuluh
darah pada bagian otak jika hal ini dibiarkan terjadi secara terus menerus dan
tidak terkendalikan maka hal ini akan menyebkan pecahnya pembuluh darah
tersebut yang akhirnya kan menyebabkan terjadnya strok hemoragik.
Stroke hemoragk merupakan stroke yang terjadi apabila pembuluh darah
pada bagian otak mengalami ruptur atau pecah sehingga dapat menyebabkan
iskemia dan hipoksia. Perdarahan yang terjadi dapat menimbulkan gejala
neurologi dan hipoksia (Imran, 2015). . Stroke menjadi penyebab utama terjadi
kecacatan yang beresiko tinggi mengalami gangguan kognitif dalam jangka
waktu yang panjang dibandingkan orang yang tidak terdiagnosis mengidap
stroke (Othadinar,2019).
Stroke menurut World Stroke Organization (WSO) menunjukkan bahwa
stroke merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di dunia dengan jumlah
kematian hampir 6 juta penduduk pada tahun 2016, stroke juga merupakan
penyebab utama kecacatan fisik yang terjadi pada usia produktif dan usia lanjut.
Stroke juga merupakan penyebab kematian kedua yang paling umum dan ketiga
penyebab paling umum dari kecacatan di seluruh dunia. Secara global, 32%
merupakan stroke hemoragik. Lima belas juta orang menderita stroke di seluruh
dunia setiap tahun. Dari jumlah tersebut, 5 juta meninggal dunia dan 5 juta
lainnya dibiarkan cacat permanen. Insiden yang disesuaikan usia dari total
stroke per 1000 orang-tahun untuk orang berusia 55 tahun ke atas telah
dilaporkan dalam kisaran 4,2 hingga 6,5. Insiden tertinggi di Rusia, Ukraina,
dan Jepang (Basyir, 2021)
Pada penelitian kali ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 32
sampel. Pada penelitian ini akan melihat adanya hubungan antara profil lipid
dengan luaran klinis dari pasien stroke hemoragik dengan menggunakan skor
indeks barthel sebagai acuan yang diambil berdasarkan nilai yang tertera dalam
rekam medis, dengan skor 20 yang dimana pasien dinyakatan normal (mandiri),
39
skor 12- 19 untuk pasien dengan kategori ketergantungan ringan,9-11 pasien
dengan ketergantungan sedang, 5-8 pasien yang mengalami ketergantungan
berat, dan 0- 4 pasien yang mengalami ketergantungan total yang artinya pasien
bergantung dengan orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Data
indeks Barthel yang terdapat di rekam medis pasien stroke iskemik di Rumah
Sakit Umum Daerah Undata Kota Palu yang datanya akan diolah dan di analisis
untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara profil lipid dengan luaran
klinis pasien stroke hemoragik
3.1.1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Faktor resiko dari stroke terbagi menjadi dua yaitu, faktor yang
tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. Faktor yang tidak
dapat diubah antara lain adalah usia, jenis kelamin, genetik, ras dan
suku bangsa. Sedangkan faktor yang dapat diubah adalah hipertensi,
aneuresmia, aterosklerosis, hiperlipidemia. (Hutagalung, 2019)
Berdasarkan frekuensi pada penelitian kali ini,pada tael 4.1
didapatkan bahwa jenis kelamin laki- laki lebis banyak dibandingkan
dengan perempuan. Pada penelitian ini didapatkan jumlah pasien
dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 19 orang dengan presentase
(59,4%), sedangkan pasien perempuan sebanyak 13 orang dengan
presentase (40,6%).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bushnull (2009)
mengatakan bahwa kejadian stroke terjadi pada laki-laki dikarenakan
pada laki-laki terdapat hormon testosteron, yang dimana hormon ini
dapat meningkatkan kadar LDL, apabila kadar LDL tinggi maka dapat
meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang merupakan faktor
resiko terjadinya penyakit degeneratif seperti stroke, dengan kata lain
laki-aki lebih dapat terkena penyakit stroke jika dibandingkan dengan
perempuan
40
b. Karakteristik Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil frekuensi pada penelitian ini,pada tabel 4.2 di
dapatkan bahwa rentan usi pasien stroke hemoragik < 47 tahun lebih
sedikit dibandingkan dengan rentan usi pasien stroke hemoragik ≥ 47
tahun. Pada penelitian ini didapatkan pasien dengan usia 14-30 tahun
sebanyak 2 dengan presentase (6,3%), usia 31-47 tahun berjumla 4
dengan presentase (12,5%), usia 48-64 tahun berjumlah 19 dengan
presentase (59,4%), dan usia 65-82 berjumlah 7 dengan presentase
(21,9%).
Pada dasarnya pasien stroke iskemik dapat terjadi pada semua usia
dari usia muda hingga usia tua. Heart and Stroke Foundation
menemukan bahwa 1 dari 5 orang yang berumur 50-64 tahun memiliki
2 atau lebih faktor resiko untuk terserang stroke dan penyakit jantung
(Nastiti, 2012). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Dinata (2013) yang menyebutkan bahwa lebih dari 50% pasien stroke
berumur > 50 tahun. Risiko terkena stroke meningkat sejak usia 45
tahun. Setelah mencapai usia 50 tahun, setiap penambahan usia tiga
tahun meningkatkan risiko stroke sebesar 11-20%.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Pribadhi,2019)
menyebutkan bahwa di mana kelompok usia 50-55 tahun merupakan
kelompok usia yang mengalami insiden stroke paling banyak. Insiden
stroke secara nyata meningkat dengan bertambahnya umur, dua kali
setiap dekade setelah umur 55 tahun, angka mortalitas pada stroke
akan meningkat pada pasien yang telah berumur tua dan stroke yang
semakin memberat
c. Karakteristik Berdasarkan Skala Indeks Barthel Sestelah Masuk
RS
Aktivitas sehari-hari atau Activity daily living (ADL) adalah
proses rehabilitasi pasien stroke dalam melakukan kegiatan sehari- hari
41
yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Membiasakan pasien menerapkan ADL secara mandiri dapat
membantu pasien stroke agar cepat pulih dari ketergantungannya.
Penerapan ADL secara mandiri pada pasien stroke juga akan
membantu mereka agar menjalani hidup dengan tidak
berketergantungan dengan orang lain serta membantu proses
rehabilitasi lebih cepat (Alfisyah,2021)
Berdasarkan data hasil penelitian yang didapatkan pada tabel 4.4,
skala indeks barthel setelah masuk rumah sakit ditemukan bahwa
pasien dengan nilai ketergantungan ringan berjumlah 7 pasien (21,9%),
ketergantungan sedang 3 (9,4%), ketergantungan berat 4 (12,5%),
ketergantungan total 18 (56,3%). Yang dimana skala ketergantungan
total pada pasien stroke hemragik yang ditemukan lebih banyak jika
dibandingkan dengan skala ketergantungan yang lainnya. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nurhidayat,2021)
menyebutkan tingkat ketergantungan Activity Daily Living baik pada
pasien stroke hemoragik saat masuk rumah sakit sebagian besar berada
pada tingkat ketergantungan total.
2. Analisis Bivariat
Berdasarkan data bivariat pada tabel 4.5 uji hubungan profil lipid
dengan luaran klinis pasien stroke hemoragik yang telah dilakukan
ditemukan bahwa pada kadar LDL memiliki p-value = 0,007 maka dapat
dnyatakan bahwa bahwa H1 diterima dan H0 tidak diterima, artinya
adanya hubungan antara profil lipid dengan luran klinis dari pasien stroke
hemoragik, untuk nilai corelation coefficient yang didapatkan dari uji spss
iyalah -0.567** hubungan antara kadal LDL dan luaran klinis yang didapatkan
tidak searah yang ditandai dengan tanda (-) dan memiliki kekuatan hubungan
korelasi yang kuat
42
, HDL memiliki p-value = 0,469, Trigliserda meiliki p-value = 0,536.
Hal ini dapat dinyatakan bahwa H0 diterima dan H1 tidak diterima, artinya
tidak adanya hubungan antara profil lipid dengan luran klinis dari pasien
stroke hemoragik
Nilai corelation coeffition dari HDL adalah -0,133 yang memiliki arti
hubungan antara kadar HDL dengan luaran klinis yang didapatkan tidak searah
dan memiliki kekuatan korelasi yang sangat lemah
Nilai corelation coeffition dari Trigliserida adalah -0.114 yang memiliki
arti hubungan antara kadar Trigliserida dengan Luaran klinis pasien stroke
hemoragik yang didapatkan tidak searah dan memiliki kekuatan korelasi yang
sangat lemah
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nasari, 2018).
yang menyatakan bahwa kadar trigliserida memiliki hubungan positif yang
tidak signifikan dengan gangguan kognitif pada pasien stroke hemoragik.
Kadar Low Density Lipoprotein-Cholesterol (LDL-C) dengan p = 0,05
yang memiliki arti hubungan positif yang signifikan dengan gangguan
fungsi kognitif. Kadar High Density Lipoprotein-Cholesterol (HDL-C)
dengan p = 0,30 yang memiliki arti hubunga positif yang tidak signifikan
dengan gangguan kognitif. Dan Kadar Triglisersida dengan p = 0,35 yang
memiliki arti hubungan positif yang tidak signifikan dengan gangguan
kognitif pada pasien stroke hemoragik
Pada tabel diatas, didapatkan indeks barthel pasien stroke hemoragik
seelum masuk rumah sakit memili klasifikasi semua normal, sedangkan
pada indeks barthel setelah masuk rumah sakit mempunyai klasifikasi
ketergantungan ringan seanyak 7 (21,9%), ketergantungan sedang 3
(9,4%), ketergantugan berat 4 (12,5%), ketergantungan total 18 (56,3%).
Pada penelitian ini memiliki kelemahan dimana sampel yang
didapatkan tidak sesuai dengan total sampel yang seharusnya, sampel yang
didapatkan sebanyak 32 dari 68 sampel.
43
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan
profil ipid dengan uaran klinis pasien stroke hemoragik di RSUD Undata Kota
Palu November 2021 - November 2022 dapat di ambil kesimpulan bahwa :
1. Terdapat hubungan negatif yang cukup antara kadar LDL dan luaran klinis
pada pasien stroke hemoragik
2. Tidak terdapat hubungan negatif yang sangat lemah antara kadar
Trigliserida dan luaran klinis pada pasien stroke hemoragik
3. Tidak terdapat hubungan negatif yang sangat lemah antara kadar HDL dan
luaran klinis pada pasien stroke hemoragik
5.2 Saran
1. Bagi RSUD Undata Kota Palu agar dapat menyimpan serta melengkapui
data rekam medis dengan lebih baik agar dapat mempermudah peneliti
selanjutnya untuk melaksanakan penelitian di RSUD Undata
2. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih
lanjut dengan sampel yang lebih lengkap serta metode penelitian yang
berbeda.
44
DAFTAR PUSTAKA
45
Firdaus, M. 2017. Diabetes dan rumput laut coklat. Malang : UB Press
Febriani, Y. et all.pemeriksaan dasar fisioterapi. Bandung : CV. MEDIA SAINS
INDONESIA
Hasnidar, dkk. 2020. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan 1. Medan : Yayasan Kita
Menuli
Hutagalung, M.S. 2019 .Panduan Lengkap Stroke mencegah, mengobati
dan menyembuhkan . Bandung : Nusa Media
Khairatunnisa., Sari, D. M. 2017. Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kejadian
Stroke pada Pasien di RSU H. Sahudin Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara.
Jurnal JUMANTIK. Vol. 2(1). Viewed on 12 April 2022. From:
jurnal.uinsu.ac.id
Kerr, D. M., Fulton, R. L., Lees, K. R., et al. 2012. Seven-day NIHSS is a Sensitive
Outcome Measure for Exploratory Clinical Trials in Acute Stroke: Evidence
From the Virtual International Stroke Trials Archive. Vol. 43(5). Viewed on
08 Juni 2022. From: pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
Kurniati, A et all. 2018. Keperawatan Gawat Darurat Dan Bencana Sheehy.
Singapore : ELSEVIER
Marselina., Alfisyah, F., Hasanah. et all. 2021. Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada Pasien
Pasca Stroke di UPT. RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. Vol 12 No 2. viewed on : 15 september 2022. Froom
: https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/347/188
Nastiti. 2012. Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stroke pada Pasien Stroke Rawat
Inap di Rumah Sakit Krakatau Medika Tahun 2011. Jakart: Universitas
Indonesia.
Othadinar, K., Alfarabi, M., Maharani, V. 2019. Faktor Risiko Pasien Stroke Iskemik
dan Hemoragik. Majalah Kedokteran UKI 2019. Vol. 35 No 3. No.4. viewed
on : 15 september 2022. Froom :
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/mk/article/download/2278/1579
46
Pribadhi, H., Putra, K., Adnyana, M. 2019. Perbedaanikejadianidepresi Pasca-Stroke
Pada Pasienistroke Iskemikilesi Hemisferikiriidan Kanan Di Rsup Sanglah
Tahun 2017. E-Jurnal Medika. Vol. 8 No.3. . viewed on : 15 september
2022. Froom : google.schoolar.id
Rafsanjani, M.S., Asriati., Kholidha, AN., Alifarik, LA.2019. Hubungan Kadar High
Density Lipoprotein (Hdl) Dengan Kejadian HipertensI. Jurnal Profesi
Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. Vol. 13 No 2. Froom :
https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/JPM/article/view/1274/753
Ss, M. et al. 2021 ‘Association of Lipids with Hemorrhagic Stroke: A study in a
Tertiary Care Hospital. Saudi J Med, 6(6): 126-131. Viewed on : 21 mei
2022. froom : https://saudijournals.com/media/articles/SJM_66_126-131.pdf
Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2010. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis: 3rd edn.
Jakarta: Sagung Seto
Sinaga, M. 2017. Riset Kesehatan Panduan Praktis Menyusun Tugas Akhir Bagi
Mahasiswa Kesehatan. Edisi 1. Yogyakarta : Deepublish
47
LAMPIRAN
5 Buang Air Kecil 0 = Inkontinentia Atau Pakai Kateter Dan Tidak Terkontrol
1 = Kadang Inkontinentia (Maks, 1x24 Jam)
2 = Kontinensia (Teratur Untuk Lebih Dari 7 Hari)
xviii
1 = Kadang Inkontinensia (Sekali Seminggu)
2 = Kontinensia (Teratur)
2 = Mandiri
3 = Mandiri
1. Skor 20 : Mandiri
2. Skor 12-19 : Ketergantungan Ringan
3. Skor 9-11 : Ketergantungan Sedang
xix
4. Skor 5-8 : Ketergantungan Berat
5. Skor 0-4 : Ketergantungan Total
xx
xxi
xxii
xxiii
Correlations
hdl ldl tgl sbss sbbs
Spearman's rho hdl Correlation Coefficient 1.000 .011 .057 -.133 -.009
Sig. (2-tailed) . .952 .757 .469 .963
N 32 32 32 32 32
ldl Correlation Coefficient .011 1.000 .108 -.469** -.021
Sig. (2-tailed) .952 . .555 .007 .909
N 32 32 32 32 32
tgl Correlation Coefficient .057 .108 1.000 -.114 -.158
Sig. (2-tailed) .757 .555 . .536 .387
N 32 32 32 32 32
**
sbss Correlation Coefficient -.133 -.469 -.114 1.000 -.038
Sig. (2-tailed) .469 .007 .536 . .838
N 32 32 32 32 32
sbbs Correlation Coefficient -.009 -.021 -.158 -.038 1.000
Sig. (2-tailed) .963 .909 .387 .838 .
N 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
HDL Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Indeks Bartel sebelum normal . 32 . . 32 .
dirawat di RS (awal
Pemeriksaan)
Indeks Bartel Setelah dirawat normal .342 32 .000 .713 32 .000
di RS selama 7 Hari
a. Lilliefors Significance Correction
xxiv
Tests of Normalitya,c,d,e
Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk
LDL Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Indeks Bartel sebelum Cukup Tinggi . 30 . . 30 .
dirawat di RS (awal
Pemeriksaan)
Indeks Bartel Setelah dirawat Cukup Tinggi .348 30 .000 .708 30 .000
di RS selama 7 Hari
a. Indeks Bartel sebelum dirawat di RS (awal Pemeriksaan) is constant when LDL = Mendekati Optimal. It has been omitted.
b. Lilliefors Significance Correction
c. Indeks Bartel sebelum dirawat di RS (awal Pemeriksaan) is constant when LDL = tinggi. It has been omitted.
d. Indeks Bartel Setelah dirawat di RS selama 7 Hari is constant when LDL = Mendekati Optimal. It has been omitted.
e. Indeks Bartel Setelah dirawat di RS selama 7 Hari is constant when LDL = tinggi. It has been omitted.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Trigliserida Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Indeks Bartel sebelum sedikit tinggi . 32 . . 32 .
dirawat di RS (awal
Pemeriksaan)
Indeks Bartel Setelah dirawat sedikit tinggi .342 32 .000 .713 32 .000
di RS selama 7 Hari
a. Lilliefors Significance Correction
xxv
Lampiran Master Data
No. rekam Usia Profil lipid Indeks bathel
Nama pasien Jenis kelamin
medik (th) HDL LDL Trigliserida Sebelum Sesudah
480765 S Laki-laki 57 45,3 145 80 27 4
1041870 Yh Laki-laki 64 50,16 142 77,19 20 4
1041620 M Laki-laki 60 44 143 86 20 5
1034703 R Laki-laki 38 42,5 143 76 20 3
1040755 N Perempuan 60 46 142 79 20 5
1037368 U Perempuan 60 51,2 144 105 20 3
1041292 H Perempuan 75 50 157 131 20 5
1042152 UI Laki-laki 57 42 130 82 20 2
1047666 K Laki-laki 73 44,13 147 88 20 4
1045537 Y Perempuan 14 43,1 142 82 20 5
1048796 G Laki-laki 53 43 150 78 20 3
1044580 N Laki-laki 52 44,9 145 110 20 5
1035203 HY Laki-laki 72 41 129 147 20 2
1041312 L Perempuan 76 45,3 149 121 20 5
1045505 NSK Perempuan 40 50,16 132 114 20 5
1036748 N Perempuan 54 44 144 69 20 5
1036155 D Perempuan 82 52,6 143 90 20 5
1004226 F Laki-laki 62 43,4 141 120 20 2
1047025 HN Perempuan 70 53,2 143 115 20 2
1045305 AS Laki-laki 40 49 142 120 20 5
xxvi
1038205 DB Laki-laki 63 47,1 162 127 20 5
1025560 R Laki-laki 20 46,12 144 158 20 5
260319 P Laki-laki 56 44 146 122 20 2
10387387 S Laki-laki 55 43 134 184 20 5
843100 DM Laki-laki 51 50 130 98 20 2
1032509 NWS Perempuan 41 47 133 96 21 5
1035664 A Perempuan 58 55,3 139 84 20 5
1040326 P Laki-laki 66 59 126 81 20 4
1035691 H Perempuan 63 48 150 82 20 5
1035573 AC Laki-laki 48 55 153 136 20 5
1041202 Y Laki-laki 58 43,7 133 100 20 5
1040153 N Perempuan 51 55 132 94 20 2
xxvii
Peneliti sedang melakukan pengambilan data mlalui rekan medis
xxviii