Disusun oleh :
SURAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Tulis : “Boba RAJA: Inovasi Minuman Kekinian Dengan Bahan
Herbal Guna Meningkatkan Imunitas Tubuh Pasca Pandemi COVID-19”
Nama Ketua :Kiranda Dinata
Nama Anggota : Raihan Zahra S, Nadea Rosi L, Nesti Wahyuningsih
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis
dengan judul di atas benar merupakan karya orisinal yang dibuat oleh penulis dan
belum pernah dipublikasikan dan/atau dilombakan di luar kegiatan “LKTI
LOMBA INTERNAL” yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) Lingkar Studi Pendidikan (LSP) FKIP Universitas Sebelas Maret.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila terbukti
terdapat pelanggaran di dalamnya, maka kami siap untuk didiskualifikasi dari
kompetisi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.
(Kiranda Dinata)
NIM. K2321049
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berjudul “Inovasi Minuman
Kekinian Dengan Bahan Herbal Guna Meningkatkan Imunitas Tubuh Pasca
Pandemi COVID-19” dengan baik. Meskipun penulis menyadari masih banyak
kekurangan didalamnya. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini khususnya kepada
Pamong kelompok 19 mba Khofifah Imania yang telah membimbing dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan didalamnya. Maka dari
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, supaya karya tulis
ilmiah ini nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada karya tulis ilmiah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian, semoga karya tulis ilmiah ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
ABSTRAK……..................................................................................................... 1
BAB I ………......................................................................................................... 1
Latar Belakang........................................................................................................ 1
Rumusan Masalah................................................................................................... 1
Tujuan...................................................................................................................... 2
BAB II.................................................................................................................... 3
Boba........................................................................................................................ 2
BAB IV …............................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 25
"BOBA RAJA: INOVASI MINUMAN KEKINIAN DENGAN BAHAN
HERBAL GUNA MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH PASCA
PANDEMI COVID-19"
ABSTRAK
2.1 Boba
Boba adalah salah satu unsur penting dalam minuman yang sedang
populer saat ini. Lantas, bahan apa yang membuat boba begitu banyak disukai
oleh masyarakat terutama kaum muda? Dalam buku berjudul “Pintar Memilih
Minuman Antiobesitas dan Diabetes”karangan Dr. dr. Hans Tandra (2020),
bobaterbuat dari satu bahan utama, yaitu tepung tapioka. Dijelaskan bahwa tak
hanya berbahan dasar tepung tapioka, namun juga dicampur pemanis seperti
madu atau gula, dan bentuk yang kecil dan kenyal saat dikunyah merupakan
salah satu alasan minuman boba marak dimana-mana.
Terkait kandungan dan gizi dari boba, tentu tak jauh dari kandungan serta
gizi dari tepung tapioka sebagai bahan utama pembuatannya. Tepung tapioka
itu sendiri adalah tepung yang berasal dari salah satu jenis umbi, yaitu
singkong. Termuat dalam buku berjudul “Ubi dan Singkong”karangan
Suherman (2009), umbi singkong memiliki banyak kandungan, antara lain
kalori, protein, hidrat arang, fosfor, zat besi, vitamin , vitamin C, serta amilum.
Disebutkan juga bahwa singkong bisa berfungsi sebagai antioksidan,
antikanker, antitumor, dan menambah nafsu makan.
Daun sirsak bisa dikatakan daun yang sangat istimewa. Dalam sebuah
penelitian,simplisia dan daun sirsak mengandung golongan senyawa alkaloid,
flavonoid, tanin, kuinon, triterpenoid/steroid, monoterpenoid/seskuiterpenoid
dan polifenolat. Hasil pemantauan KLT terhadap ekstrak menunjukkan bahwa
ekstrak etanol daun sirsak mengandung golongan senyawa flavonoid dan
polifenol (Febriani, dkk., 2015). Penelitian lain juga menyebutkan bahwa
Berdasarkan uji KLT, ekstrak etanol daun sirsak mengandung senyawa
metabolit sekunder berupa saponin, terpenoid, steroid, flavonoid, tanin,
alkaloid. Ekstrak etanol daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan bakteri
S.mutans ATCC 35668 dengan KHM 125 mg/ml (Rahman, dkk., 2017).
Dalam buku berjudul “Seri Mukjizat Daun: Daun Sirsak”, daun sirsak
memiliki kandungan yang sangat baik untuk pengobatan penyakit kanker yang
dibuktikan bahwa daun sirsak mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, daun sirsak juga berkhasiat mengatasi asam urat dan infeksi karena
kandungan antioksidan yang tinggi (Santoso, 2019).
Jahe merah sudah lama dipercaya oleh masyarakat akan khasiatnya yang
dahsyat. Penurunan glukosa tinggi bersama dengan peningkatan kadar insulin
menunjukkan bahwa pengobatan dengan Zingiber Officinale meningkatkan
sensitivitas insulin (Goyal, etal., 2006).Kandungan senyawa metabolit
sekunder pada fraksi n-heksan dan etil asetat dari ekstrak jahe merah (Zingiber
Officinale Var Amarum) adalah alkaloid, flavonoid, fenolik dan triterpenoid
(Kaban, dkk., 2016).Dijelaskan dalam buku berjudul “Antioksidan” (Parwata,
2016), bahwa senyawa flavonoid, fenol, antosianin termasuk dalam senyawa
yang berperan dalam aktivitas antioksidan.Ekstrak etanol jahe merah memiliki
aktivitas antioksidan menghambat oksidasi minyak kacang tanah, hal ini dapat
dilihat dari angka peroksida kontrol (tanpa ekstrak) dengan perlakuan
penambahan ekstrak jahe merah. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol
maka semakin kuat aktivitasnya menghambat oksidasi minyak kacang tanah
(Saragih, dkk., 2015). Penelitian tersebut membuktikan bahwa aktivitas
antioksidan yang tinggi terkandung pada jahe merah sehingga mampu
menghambat oksidasi. Selain itu, menurut Swari (2020), Kandungan pada jahe
sangat banyak, seperti gingerol, flavonoid, agen antibakteri, agen anti
peradangan.
2.4 Serai Wangi (Cymbopogon Nardus)
1. Bahan
Dalam pembuatan minuman boba kesehatan diperlukan bahan
berikut ini Ekstrak daun sirsak, Ekstrak jahe, Ekstrak batang sereh,
air, tepung tapioka, gula pasir, bubuk agar-agar.
No. Bahan P1 P2
Proses pembuatan ekstrak daun sirsak, jahe dan batang sereh mengacu
pada modifikasi metode yang dikemukakan oleh Asiah et al. (2017)
dikutip dari Raharja K.T (2021). Ekstrak jahe, daun sirsak dan batang
sereh dibuat dengan menghaluskannya menggunakan blender, yang
dilarutkan ke dalam 150 mL air mendidih dengan suhu 100 ⁰C, lalu ekstrak
disaring. Proses pembuatan boba didasarkan pada modifikasi penelitian
sebelumnya, yang dilakukan Syaeftiana (2017) dikutip dari Raharja K.T
(2021). Bahan kering yakni tepung tapioka, bubuk agar-agar dan gula pasir
dicampur hingga rata, ditambahkan dengan ekstrak daun sirsak, jahe,
batang sereh, diaduk hingga kalis. Adonan dibentuk bulat-bulat kecil,
direbus kembali dengan suhu 100⁰C selama 23 menit, boba yang sudah
matang menunjukan ciri khas yakni lapisan bening pada permukaan boba
dan tekstur yang kenyal. Setelah matang boba ditiriskan dan didinginkan.
Proses pembuatan ekstrak daun sirsak, jahe dan batang sereh mengacu
pada modifikasi metode yang dikemukakan oleh Asiah et al. (2017) dikutip
dari Raharja K.T (2021). Ekstrak jahe, daun sirsak dan batang sereh dibuat
dengan menghaluskannya menggunakan blender, yang dilarutkan ke dalam 150
mL air mendidih dengan suhu 100 ⁰C, lalu ekstrak disaring. Proses pembuatan
boba didasarkan pada modifikasi penelitian sebelumnya, yang dilakukan
Syaeftiana (2017) dikutip dari Raharja K.T (2021). Bahan kering yakni tepung
tapioka, bubuk agar-agar dan gula pasir dicampur hingga rata, ditambahkan
dengan ekstrak daun sirsak, jahe, batang sereh, diaduk hingga kalis. Adonan
dibentuk bulat-bulat kecil, direbus kembali dengan suhu 100⁰C selama 23
menit, boba yang sudah matang menunjukan ciri khas yakni lapisan bening
pada permukaan boba dan tekstur yang kenyal. Setelah matang boba ditiriskan
dan didinginkan.
P P P P
0 P1 P2 0 1 P2 0 P1 P2 P0 P1 P2
1 Jumi'ati 43 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3
2 Sukri 45 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
3 Majid 24 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3
4 Nia 19 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3
5 Alfiyah 37 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
6 Cinta 9 4 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3
7 Arga 8 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
8 Agus 20 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3
9 Alberta 9 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
10 Labib 8 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
11 Najwa 10 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3
12 Paenah 55 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
13 Saman 50 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
14 Rizky 34 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
15 Arina 18 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
Lukma
16 n 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Wakhid
17 ah 44 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2
18 Teguh 37 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
19 Richo 20 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
20 Joko 45 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3
Total 66 67 67 59 57 48 58 66 61 57 61 59
Ditinjau dari parameter warna P1 dan P2 memiliki rata - rata skor sama
dan lebih tinggi dari P0. Hal ini menunjukkan bahwa, warna dari inovasi boba raja
dapat diterima dan diminati oleh masyarakat. karena, ketertarikan masyarakat
untuk mengonsumsi makanan ditinjau dari fisiknya terlebih dahulu. Sedangkan
dari segi rasa tertinggi pada P0 akan tetapi P1 juga tidak berbeda jauh dari P0,
tetapi P2 memiliki hasil yang lebih rendah. Beberapa panelis mengatakan bahwa
rasa dari P2 terlalu pahit hal ini dimungkinkan karena perbandingan penggunaan
bahan herbal yang lebih banyak dibandingkan dengan P1 sehingga daya terima
masyarakat masih kurang untuk P2.
Adijaya, O., dan Bakti, A. P. 2021. Peningkatan Sistem Imunitas Tubuh dalam
Menghadapi Pandemi COVID-19. Program Studi Keolahragaan, Fakultas
Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Kesehatan
Olahraga. Vol. 09 No. 03.
Akbar, Dara Maulidina dan Zuhrina Aidha. 2020. Perilaku Penerapan Gizi
Seimbang Masyarakat Kota Binjai pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun
2020. Jurnal Menara Medika. Vol 3 No 1. Hal:1-7.
Amalia, L., Irwan, dan Hiola, F. 2020. Analisis Gejala Klinis Dan Peningkatan
Kekebalan Tubuh Untuk Mencegah Penyakit COVID-19. Jurusan
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas
Gorontalo. Jambura Journal of Health Science and Research. Vol. 2 No.
2.
Febriani, D., Mulyanti, D., dan Rismawati, E. 2015. Karakterisasi Simplisia dan
Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata Linn.). Program Studi
Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Islam Bandung. Prosiding
Penelitian SPeSIA Unisba.
Kaban, A. N., Daniel, dan Saleh, C. 2016. Uji Fitokimia, Toksisitas dan Aktivitas
Antioksidan Fraksi n-Heksan dan Etil Asetat Terhadap Ekstrak Jahe
Merah (Zingiber officinale var. amarum.). Jurusan Kimia, Fakultas
MIPA, Universitas Mulawarman Samarinda. Vol. 14 No. 1.
Rahman, F. A., Haniastuti, T., dan Utami, T. W. 2017. Skrining Fitokimia dan
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.)
pada Streptococcus mutans ATCC 35668. Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Gajah Mada. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. Vol. 3 No.
1.
Riyani, Nova, dan Riza Dwi Tyas Widoyoko.2021. Pemanfaatan Gula Jahe untuk
Meningkatkan Sistem Imun Tubuh di Era Pandemi Covid-19 di Desa
Gawang Kecamatan Kebonagung. Journal of Social Empowerment.Vol 6
No 2. Hal: 1-6.
Saragih, J., Assa, J., dan Langi, T. 2015. Antioksidan Ekstrak Jahe Merah
(Zingiber officinale var. Rubrum) Menghambat Oksidasi Minyak Kacang
Tanah (Arachis hypogaea L.). Program Studi Ilmu dan Teknologi
Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi.
Suherman, C. 2009. Ubi dan Singkong. Banten : Talenta Pustaka Indonesia. Hal:
43 & 44.
Swari, R. C. 2020. Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan, dari Pencernaan Hingga
Kesuburan.
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-jahe-merah-kesehatan/?
amp=1. Diakses pada 20 November 2021.
Tandra, H. 2020. Pintar Memilih Minuman Antobesitas & Diabetes, No More
Juice & Boba. Yogyakarta : Rapha Publishing. Hal: 25 & 26.
Ulfah, Maria, dkk. 2017.Pengaruh Pemberian Seduhan Teh Daun Sirsak Terhadap
Aktivitas Fagositosis Sel Makrofag dan Proliferasi Sel Limfosit Mencit
Galur Balb/C yang Diinduksi Vaksin Hepatitis B. Momentum. Vol 13 No
2. Hal: 1-9.
Veronica, Mayrlnn Trifosa, dan Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi. 2020. Minuman
Kekinian di Kalangan Mahasiswa Depok dan Jakarta. Indonesian Jurnal
of Health Development. Vol 2 No 2.Hal 1-9.
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Raihani Zahra Sugito
NIM : K4520053
Sebagai : anggota
TTL : Bandar Lampung, 2 September 2002
Agama : Islam
Universitas : Universitas Sebelas Maret
Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA
Email : raihanizahra@student.uns.ac.id
No. HP : 081318717725
Alamat : Perumahan Tytyan Indah, Kota Bekasi
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Nadea Rosi Lutvita
NIM : K7121190
Sebagai : Anggota
TTL : Ponorogo, 11 November 2002
Agama : Islam
Universitas : Universitas Sebelas Maret
Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Email : nadearosii@student.uns.ac.id
No. HP : 081334554141
Alamat : Rt 03/Rw 04 Bengkal, Tangjungsari, Kec. Pacitan
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Nesthi Wahyuningsih
NIM : K1321060
Sebagai : Anggota
TTL : Banjarnegara, 08 Juli 2003
Agama : Islam
Universitas : Universitas Sebelas Maret
Jurusan/Prodi : Pendidikan Matematika
Email : nesthiwahyu@student.uns.ac.id
No. HP : 081295861805
Alamat : Linggasari, Rt 01 / Rw 04, Wanadadi, Banjarnegara