Anda di halaman 1dari 15

MINI RISET

“KELAYAKAN VIDEO PEMBELAJARAN METODE ILMIAH KLASIK -


TAPE”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. Herni Savana Br.Tanjung 4191151015


2. Dea Aprilia 4192151003
3. Sepwa Ginting 4192451015
4. Alfi Andriani 4193151016
5. Christine Sinaga 4193351011
6. Deswani Simanjuntak 4193351013
7. Ester Simamora 4193351017

Kelas : Pendidikan IPA A 2019

Mata Kuliah : Kajian Perkembangan IPA

Dosen Pengampu : Lastama Sinaga,S.Pd.,M.Pd.

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas
berkat dan karunianya kami diberi kesempatan sehingga kami dapat menyusun
makalah Mini Riset ini. Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Lastama Sinaga,
SPd, M.Ed selaku dosen pengampu karena telah memberi kami kesempatan untuk
menyusun tugas ini.

Dalam penyusunan tugas laporan Mini Riset ini kami sadar masih banyak
kekurangan dalam penulisan atau bentuk. Oleh karena itu, kami mengharapkan
masukan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun kepada pembaca demi
kesempurnaan tugas ini. Meskipun Mini Riset kami ini masih jauh dari
kesempurnaan, kami berharap tugas ini akan bermanfaat bagi pembaca.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih.

Medan, November 2021

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1 Latar Belakang Permasalahan............................................................................................1


1.2 Tujuan................................................................................................................................2
1.3 Manfaat..............................................................................................................................2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................3

BAB III.METODOLOGI PENELITIAN......................................................................7

3.1 Lokasi Penelitian...............................................................................................................7


3.2 Metode Penelitian..............................................................................................................7
3.3 Subjek Penelitian...............................................................................................................7
3.4 Narasumber Kegiatan........................................................................................................9

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................9

4.1 Hasil...................................................................................................................................9
4.2 Pembahasan.......................................................................................................................9

BAB V. PENUTUP.........................................................................................................12

5.1 Kesimpulan......................................................................................................................12
5.2 Saran................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 TUJUAN

1.3 MANFAAT

1
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu bios yang berarti hidup dan teknologi yang
berarti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Bioteknologi adalah pemanfaatan
mikroorganisme, misalnya bakteri, ragi, dan jamur yang telah direkayasa untuk
menghasilkan suatu produk atau barang guna memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan
manusia.

Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional (tradisional) dan


bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dan lain-lain dalam proses pembuatannya.
Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi modern yang dapat
membantu kita, seperti dalam proses pengkloningan dan kultur jaringan. Contoh dari
bioteknologi konvensional adalah pembuatan tapai, tempe, susu, dll. Sedangkan contoh
dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika, kloning, kultur jaringan, dll.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adanya benda biologi (makhluk hidup) berupa
mikroorganisme tumbuhan atau hewan, adanya teknologi yang dipakai, dan produk yang
dihasilkan berupa hasil ekstraksi dan pemurnian. Perbedaan utama antara bioteknologi
konvensional dengan bioteknologi modern terletak pada teknologi yang diterapkan,
dimana bioteknologi konvensional masih menggunakan teknologi yang sederhana,
sementara bioteknologi modern menggunakan teknologi atau alat-alat canggih.
Bioteknologi modern lebih terjamin keamanan dan kebersihannya karena lebih
memerhatikan standar kesehatan.

2.2 Fermentasi

Fermentasi adalah proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme dalam


keadaan anaerob (tanpa oksigen). Fermentasi sering kali digunakan dalam bidang
bioteknologi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, alkohol, asam laktat, dan
hidrogen. Gula dan ragi dikenal sebagai bahan yang umum dalam fermentasi. Ragi
biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur, dan minuman
beralkohol lainnya. Beberapa manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dari
penggunaan proses fermentasi untuk proses produksi suatu produk adalah dapat

2
mengurangi zat antinutrisi, dapat meningkatkan kandungan nutrisi, dapat meningkatkan
kerja sistem pencernaan, dapat meningkatan tingkat kesehatan (lebih menyehatkan), lebih
tahan lama, dan lebih awet, serta memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

2.3 Tapai

Tapai adalah makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan
berkarbohidrat, seperti singkong, oleh ragi. Tapai singkong adalah tapai yang terbuat dari
bahan dasar singkong. Pembuatan tapai singkong melibatkan umbi singkong tersebut
sebagai substrat dan ragi tape (Chlamydomucor, Saccharomyces cerevisiae, dll) yang
dibalurkan pada umbi singkong yang telah dikupas kulitnya. Pembuatan tapai singkong
biasanya memerlukan waktu antara 2 hingga 3 hari untuk proses fermentasinya.

Tape mengandung berbagai manfaat bagi tubuh manusia. Tapai dapat menjaga tubuh
kita hangat karena mengandung alkohol. Tapai juga dapat mencegah pengeroposan
tulang (osteoporosis) karena mengandung vitamin K. Tapai juga mengandung yeast segar
yang mampu mensintesis vitamin B1, B3, dan B12. Vitamin B1 berguna untuk mengubah
karbohidrat menjadi energi. Vitamin B3 berguna untuk kesehatan kulit, meningkatkan
nafsu makan, memperbaiki sistem pencernaan, serta membantu mengubah makanan
menjadi energi. Sedangkan vitamin B12 berguna untuk mengubah karbohidrat, protein,
dan lemak menjadi energi, menjaga sel darah merah tetap sehat, melindungi sel saraf,
mencegah penyakit jantung, dan mencegah penyusutan otak yang berujung pada
penurunan daya ingat. Semua manfaat tersebut terkandung di dalam tape.

Tapai juga dapat digunakan sebagai obat jerawat karena mampu menetralisir racun
yang menumpuk pada pori-pori kulit. Tapai juga mampu untuk mengikat dan
mengeluarkan aflatoksin dari dalam tubuh. Tapai juga bisa mencegah berbagai macam
penyakit, seperti darah tinggi, anemia, dll.

Di samping manfaatnya yang begitu banyak, ternyata konsumsi tape yang berlebihan
dapat meinimbulkan infeksi pada darah dan gangguan pada sistem pecernaan. Selain itu,
beberapa jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan tape berpotensi menyebabkan
penyakit pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti balita,
lansia, atau penderita HIV/AIDS. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, konsumsi
tape perlu dibatasi (terkendali) dan pembuatan serta penyimpanannya harus dilakukan
dengan higienis.

3
2.4 Ragi Tapai

Ragi merupakan zat yang bisa dimanfaatkan untuk fermentasi. Ragi biasanya
mengandung mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae. Ada dua jenis ragi tape
yang dijual di pasaran, yakni ragi padat dan kering. Ragi kering berbentuk butiran-butiran
kecil dan ada juga yang berupa bubuk halus dan berwarna kecoklatan. Ragi kering
umumnya digunakan dalam pembuatan kue. Sedangkan ragi padat bentuknya bulat pipih
dan sering digunakan dalam pembuatan tape.

4
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian dilaksanakan di Medan secara online.

3.2 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pemberian Angket kepada


penguji Kelayakan Video Pembelajaran Metode Ilmiah Klasik – Tape kepada guru.
Guru tersebut berperan untuk menilai kelayakan Video Pembelajaran yang telah kami
buat berdasarkan tugas Project mata kuliah Kajian Perkembangan IPA tersebut.

3.3 SUBJEK PENELITIAN

Subjek penilitian adalah Guru penguji kelayakan Video Pembelajaran. Subjek yang
akan peneliti gunakan dalam penelitian ini sebanyak dua subjek yang merupakan
seorang guru yang bertugas untuk menguji kelayakan Video Pembelajaran Metode
Ilmiah Klasik – Tape.

3.4 NARASUMBER KEGIATAN

 Nama : Bangun Simamora, S.Pd, MM.


Umur : 51 Tahun
Pekerjaan : Guru/PNS
Alamat : Jl. Bakara Doloksanggul, Kab. Humbang Hasundutan
Asal Sekolah : SMP N. 4 POLLUNG

 Nama : Manaek Sinaga S.Pd


Umur : 52 Tahun
Pekerjaan : Guru/PNS
Alamat : Jln makmur Siborongborong, Kab Tapanuli Utara
Asal Sekolah : SMP N 2 Siborongborong

5
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENGAMATAN


 Angket I

INSTRUMEN PENILAIAN KELAYAKAN VIDEO PEMBELAJARAN IPA


TERPADU

Nama Produk : Video Pembelajaran Metode Ilmiah Klasik

Desainer : Kelompok 6

Nama Validator : Bangun Simamora, S.Pd, MM.

Asal Sekolah : SMP N. 4 POLLUNG

Petunjuk pengisian:
1. Mohon Bapak/Ibu memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan memberikan tanda
cek (√) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia.

2. Tuliskan masukkan untuk perbaikan media pembelajaran untuk pengembangan lebih lanjut
pada kolom yang telah disediakan.

3. Keterangan Penilaian. Apabila 1= kurang, 2 = cukup, 3= Bail, 4 = sangat baik

N INDIKATOR PENILAIAN
O 1 2 3 4
1. Aspek Format
a. Kejelasan Tujuan Video ✔
b. Kesesuaian setting gambar dan tulisan ✔
c. Kesesuaian musik penggiring dengan isi ✔
video
d. Keserasian Warna,tulisan,gambar pada video ✔
e. Kemudahan mengakses video ✔
2. Aspek Isi
a. Kesesuaian urutan penyajian video ✔

6
b. Kejelasan materi yang disampaikan melalui ✔
video
c. Kemudahan untuk mengerti maksud isi video ✔
3. Aspek Bahasa
a. Kebakuan bahasa yang digunakan ✔
b. Kejelasan dan kelengkapan informasi dalam ✔
video yang disampaikan dengan bahasa atau
kalimat.
c. Kemudahan dalam memahami bahasa yang ✔
digunakan
d. Keefektifan kalimat yang digunakan ✔

Saran dan Komentar secara umum terhadap video pembelajaran


Video pembelajaran sudah baik, dan proses pengerjaannya sudah cukup baik, namun pada
proses hasil seperti pada video kurang terlalu memuaskan dalam pembuatan tapai. Dan
dalam video pembelajaran tersebut disarankan untuk menggunakan kalimat dan berupa
kata-kata pada saat prosedur kerja. Supaya para penonton dapat memahami proses
pembuatan tapai tersebut dari prosedur kerja yang dipaparkan.

Mohon mem-Bold atau melingkari salah satu huruf sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu
guru
Penilaian yang diberikan untuk video secara keseluruhan : B
Keterangan :
A= dapat digunakan tanpa revisi
B=dapat digunakan dengan sedikit revisi
C=dapat digunakan dengan banyak revisi
D=tidak dapat digunakan

MEDAN, 20 NOVEMBER 2021

Validator

7
Bangun Simamora, S.Pd
NIP: 19710122199903 1 002

 Angket II

INSTRUMEN PENILAIAN KELAYAKAN VIDEO PEMBELAJARAN IPA


TERPADU

Nama Produk : Video Pembelajaran Metode Ilmiah Klasik

Desainer : Kelompok 6

Nama Validator : Manaek Sinaga S.Pd

Asal Sekolah : SMP N 2 Siborongborong

Petunjuk pengisian:
1. Mohon Bapak/Ibu memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan memberikan tanda
cek (√) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia.

2. Tuliskan masukkan untuk perbaikan media pembelajaran untuk pengembangan lebih lanjut
pada kolom yang telah disediakan.

3. Keterangan Penilaian. Apabila 1= kurang, 2 = cukup, 3= Baik, 4 = sangat baik

N INDIKATOR PENILAIAN
O 1 2 3 4
1. Aspek Format
a. Kejelasan Tujuan Video √
b. Kesesuaian setting gambar dan tulisan √
c. Kesesuaian musik penggiring dengan isi √
video
d. Keserasian Warna,tulisan,gambar pada video √
e. Kemudahan mengakses video √

8
2. Aspek Isi
a. Kesesuaian urutan penyajian video √
b. Kejelasan materi yang disampaikan melalui √
video
c. Kemudahan untuk mengerti maksud isi video √
3. Aspek Bahasa
a. Kebakuan bahasa yang digunakan √
b. Kejelasan dan kelengkapan informasi dalam √
video yang disampaikan dengan bahasa atau
kalimat.
c. Kemudahan dalam memahami bahasa yang √
digunakan
d. Keefektifan kalimat yang digunakan √

Saran dan Komentar secara umum terhadap video pembelajaran


Video Pembelajaran yang diberikan sudah cukup baik,serta gambar yang diberikan
cukup baik,tetapi ada beberapa tulisan yang membuat para penonton tidak dapat jelas
melihat tulisan ataupun kalimat untuk menjelaskan video tersebut .

Mohon mem-Bold atau melingkari salah satu huruf sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu
guru
Penilaian yang diberikan untuk video secara keseluruhan : A B C D
Keterangan :
A= dapat digunakan tanpa revisi
B=dapat digunakan dengan sedikit revisi
C=dapat digunakan dengan banyak revisi
D=tidak dapat digunakan

MEDAN, 20 NOVEMBER 2021

Validator

9
Manaek Sinaga S.Pd
NIP: 196911252006041001

4.2 PEMBAHASAN

Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong
dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi
adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape
berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih,
terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk
mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang
digunakannjuga harus bersih. Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape
adalah hidrolisis pati menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis
serta perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi
berbeda–beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan.
Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui
fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H) Persamaan Reaksi Kimia

C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Penjabarannya:

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat,
tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal
respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi
tergantung produk akhir yang dihasilkan.

10
BAB V

PENUTUP

5.5 KESIMPULAN

5.2 SARAN

11
DAFTAR PUSTAKA

Project,S.(2015).Makalah Pembuatan Tapai. Diakses pada 21 November 2021, dari


https://vita-project.blogspot.com/2015/11/makalah-pembuatan-tape.html.

Rahmatunia,R.(2018). Bioteknologi: Pengertian, Penggolongan, dan Penerapannya. Diakses


pada 21 November 2021, dari https://www.ruangguru.com/blog/bioteknologi-
pengertian-penggolongan-dan-penerapannya.

Unisa.(2021). Mengenal Bioteknologi Tradisional dan Modern. Diakses pada 21 November


2021, dari https://fst.unisayogya.ac.id/blog/2021/05/03/biologi-mengenal-
bioteknologi-tradisional-dan-modern/

Wikipedia.(2021). Fermentasi. Diakses pada 21 November 2021, dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi.

12

Anda mungkin juga menyukai