Anda di halaman 1dari 14

SKOR NILAI :

MAKALA CRITICAL JOURNAL REVIEW

NamaMahasiswa : Muhammad Jafar Anan

NIM/PRODI : 5223142024/PendidikanTata Boga

Dosen pengampu : Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si


: Mawadda Azizah Sari Waruwu, S.pd., M.kes
: Erni Rukmana, S.Gz., M.Si.

Mata Kuliah : Ilmu Gizi

PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji serta syukur saya panjatkan kepada allah SWT, tuhan yang maha esa, atas berkat
rahmatnya, saya bisa menyelesaikan tugas makala critical journal review dengan mudah dan
lancar.

Makala critical journal review ini dibuat untuk memenuhi tuntutan tugas yang diberikan dari
dosen mata kuliah Ilmu Gizi kepada saya,

Saya mengucapkan banyak terima kasih, utnuk semua yang telah membantu saya dalam
membuat makala ini, terutama desen pengampu mata kuliah Ilmu Gizi , yang telah menjelaskan
kepada kami tentang

Demkian lah makala ini dibuat, saya merasa bahwa makala ini masih jauh dari kata sempurna,
jadi kritik dan saran yang membangun saya harapkan untuk menyempurnakan makala ini.

Medan, 19 Mei 2023

Muhammad Jafar Anan


( NIM5223142024)

i
DAFTAR ISI

Halaman
COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
.............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulis................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Identitas Journal ........................................................................................... 2
B. Pembahasan Journal...................................................................................... 2
C. Kekurangan Dan Kelebihan Journal............................................................. 7
D. Analisis Journal............................................................................................. 7
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan.................................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................................... 9
Daftar Pustaka................................................................................................................. 10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. latar Belakang
zat Gizi atau Nutrisi ialah zat pada makanan yang dibutuhkan oleh organisme untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh yang meliputi
protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Zat gizi diperoleh dari makanan yang didapatkan dalam
bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada sistem pencernaan. Zat gizi dibagi menjadi dua
yaitu zat gizi organik dan zat anorganik. Zat-zat gizi organik seperti lemak, vitamin, karbohidrat
dan protein. Sedangkan zat gizi anorganik ialah terdiri dari air dan mineral dan tidak itu saja. Zat
gizi dikelompokkan atas beberapa macam seperti macam-macam zat gizi berdarkan sumbernya,
macam-macam zat gizi berdasarkan jumlahnya dan berdasarkan fungsinya.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan kedua isi journal
2. Membandingkan antara kedua jounal
3. Kesimpulan
C. Tujuan Penulis
Tujuannya di buat makala critical journal review ini, selain untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen, juga agar kita selaku mahasiswa dapat mengkritisi sebuah journal dan dapat
membandingkan antara jornal yang berbeda. Dan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan
acuan untuk penulis journal nya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. IDENTITAS JOURNAL
Journal 1
Judul : Hubungan Antara Durasi Penggunaan Alat Elektronik (Gadget), Aktivitas
Fisik Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Usia 13-15 tahun
Penulis : Anandita Mega Kumala, Ani Margawati, Ayu Rahadiyanti

Vol : Vol 8, Nomor 2, Tahun 2019, Halaman 73-80

E-ISSN : 2622-884X

Journal 2
Judul : Pengetahuan Gizi Dan Cara Mendapatkan Makanan Berhubungan Dnegan
Makan Mahasiswa Universitas Diponegoro

Penulis : Shofi Shofuro Al Jauziyah, Nuryanto, A. Fahmi Arif Tsani, Rachma


Purwanti

Vol : Vol 10, Nomor 1, Tahun 2021, Halaman 72-81

E-ISSN : 2622-884X

B. RINGKASAN JOURNAL 1
Salah satu wujud perkembangan teknologi yang sedang digemari adalah gadget
Besarnya manfaat perkembangan teknologi tetap membawa dampak negatif seperti
kecanduan gadget. Kecanduan gadget berdampak pada perkembangan anak dan remaja. Sisi
negatif lainnya dari penggunaan gadget yang berlebihan pada remaja berkaitan dengan status
gizi, Screen-time yang tinggi, tingkat aktivitas fisik rendah, membuat pola makan menjadi
kurang sesuai sehingga dalam jangka panjang dapat mempengaruhi status gizi, Tingginya screen-
time viewing menunjukkan besarnya pengaruh media elektronik dapat mempengaruhi status
gizi. Status gizi merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap individu agar dapat
mencegah terjadinya permasalahan gizi terutama pada remaja. Remaja rentan mengalami
masalah gizi karena merupakan masa peralihan yang ditandai dengan pertumbuhan yang pesat
(Growth Spurt) sehingga dibutuhkan zat gizi yang relatif lebih besar, dan itu yang menelatar
belakangai nya yaitu Beberapa studi menunjukkan terdapat hubungan antara screen-time
viewing, aktivitas fisik dan pola makan dengan status gizi pada remaja. Penggunaan gadget yang

2
berlebihan pada remaja berkaitan dengan status gizi. Screen-time yang tinggi, tingkat aktivitas
fisik rendah, dan pola makan menjadi tidak sesuai dengan rekomendasi sehingga dalam jangka
panjang dapat mempengaruhi status gizi

Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional
yang melibatkan remaja usia 13-15 tahun, dan Populasi target penelitian ini adalah seluruh
remaja usia 13-15 tahun di Kabupaten Kendal, Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah
siswa SMP usia 13-15 tahun, bersedia menjadi responden, sehat jasmani dan rohani, siswa
dapat berkomunikasi dengan baik, dan memiliki alat elektronik ( gadget ) telepon genggam,
tab, laptop, atau komputer dan televisi. Kriteria eksklusi penelitian adalah siswa sedang sakit
sehingga tidak dapat beraktivitas ketika proses penelitian, siswa pindah atau putus sekolah saat
penelitian berlangsung, mengundurkan diri dalam penelitian, dan tidak dapat mengikuti
prosedur penelitian.

Data durasi penggunaan alat elektronik dikategorikan menjadi normal yaitu ≤2 jam/hari dan
tinggi apabila lebih dari anjuran tersebut. Aktivitas fisik meliputi rendah <600 MET-
menit/minggu, sedang 600-2999 MET/minggu dan tinggi ≥3000 MET-menit/minggu. Pola
makan sesuai anjuran apabila responden memenuhi 5-9 anjuran kelompok makanan dan tidak
sesuai apabila hanya memenuhi 0-4 anjuran. Anjuran Pedoman Gizi Seimbang (PGS) meliputi
makanan pokok 3-4 penukar, lauk nabati 2-4 penukar, lauk hewani 2-4 penukar, sayuran 3-4
penukar, buah 2-3 penukar, minyak 5 sdm, gula 4 sdm, garam 1 sdt dan air putih 8 gelas

Hasil Penelitian

Sebanyak 61 responden yang terlibat dalam penelitian, terdapat 55,7% responden berjenis
kelamin perempuan dan 44,3% merupakan responden laki-laki. Terdapat 14,8% responden
dengan kategori aktivitas fisik rendah dan 42,6% responden dengan aktivitas fisik sedang dan
tinggi. Aktivitas fisik yang sering dilakukan responden seperti, mengikuti ekstrakurikuler,
bersepeda atau berjalan ketika berangkat dan pulang sekolah dan berolahraga. Makanan pokok
yang sering dikonsumsi oleh responden adalah nasi dan roti tawar. Sebagian besar responden
sering mengganti sarapan dengan roti tawar atau roti sobek. Dapat diketahui bahwa lauk hewani
yang sering dikonsumsi meliputi ikan air tawar dan laut, seperti ikan bandeng, lele, kakap,
tongkol dan manyung. Susu sapi dan olahannya juga sering dikonsumsi oleh responden. Sayur
merupakan kelompok makanan yang hampir seluruh responden tidak mengonsumsi sesuai
dengan anjuran PGS. Sayur yang dikonsumsi hanya sebagai lalapan dan sayuran tertentu yang
disukai responden. Remaja juga sering mengonsumsi minuman bersoda, permen dan ice cream.

Hasil analisis hubungan antara screen-time viewing dengan status gizi yang dilakukan
terbukti signifikan secara statistik. Sebagian besar responden menghabiskan waktu
menggunakan gadget lebih dari anjuran yang direkomendasikan.Status gizi cenderung akan
meningkat karena pengaruh dengan berbagai iklan/promosi makanan baik di televisi, internet,

3
dan media lain yang dapat menarik perhatian remaja untuk mengonsumsinya. Kebiasaan
pelajar mengonsumsi makanan dan minuman secara bersamaan dengan penggunaan media
elektronik dapat mempengaruhi asupan makanan secara keseluruhan.

Dan terakhir sebagian besar responden memiliki pola makan yang sesuai dengan anjuran PGS.
Kelompok lauk hewani, garam dan minyak paling banyak dikonsumsi oleh responden sesuai
dengan anjuran PGS. Responden lebih sering mengonsumsi lauk hewani ikan laut atau ikan air
tawar. Konsumsi minuman bersoda, coklat dan es krim cenderung tinggi, sedangkan hampir
semua konsumsi sayur tidak memenuhi anjuran

RINGKASAN JOURNAL 2
Pendahuluan
Mayoritas mahasiswa berada pada rentang usia dewasa muda (18 hingga 24 tahun)
yang merupakan periode kritis untuk perkembangan Perilaku makan. Perilaku makan
adalah tindakan seseorang terhadap makanan yang dipengaruhi oleh preferensi makan dan
kebiasaan makan Perilaku makan sehat yang dilakukan oleh mahasiswa berkaitan dengan upaya
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan. Salah satu perilaku makan sehat adalah
kebiasaan makan dengan menu seimbang. Jenis kelamin mempengaruhi kebiasaan
makan.Laki-laki cenderung kurang dapat menyiapkan makanan sendiri dan kurang peduli
dengan makanan yang dikonsumsi, sedangkan perempuan cenderung lebih peduli terhadap
makanan yang dikonsumsi karena takut tubuhnya gemuk. asrama cenderung memiliki
kebiasaan makan yang tidak teratur dan jauh dari ukuran sehat dibandingan dengan mahasiswa
yang tinggal di rumah. Selain itu, dibandingkan dengan makan siang dan makan malam, sarapan
merupakan waktu makan yang sering diabaikan oleh mahasiswa.Hal ini dapat disebabkan
karena jadwal kuliah yang padat juga sehingga mahasiswa melewatkan waktu makan.
Mahasiswa juga berada di masa transisi dari hidup bersama keluarga ke hidup secara mandiri
yang menyebabkan konsumsi makanan kurang teratur dan kurang bergizi. Cara
mendapatkan makanan berpengaruh terhadap kebiasaan makan. Mahasiswa yang tidak
memiliki waktu untuk memasak makanan sendiri,memungkinkan pola makan tidak teratur, dan
cenderung malas makan terutama bila akses untuk memperoleh makanan jauh. Makanan sumber
zat gizi yang diperoleh dengan cara memasak/mengolah sendiri berkaitan dengan kebiasaan
makan yang sehat pada mahasiswa. Mahasiswa Universitas Diponegoro memiliki karakteristik
yang cukup beragam karena berasal dari berbagai wilayah yang beragam. Sebagian besar
mahasiswa Universitas Diponegoro juga merupakan anak rantau yang bertempat tinggal di kos.
Melihat fenomena-fenomena tentang kebiasaan makan serta faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kebiasaan makan pada mahasiswa, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih.

4
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian di bidang gizi masyarakat dengan pendekatan cross
sectional. Nomor etical clearance penelitian ini adalah 3/B/RSI-SA/II/2020. Penelitian ini
dilakukan bulan Februari-Maret 2020 di Universitas Diponegoro. Subjek dari penelitian ini
adalah mahasiswa S1 Universitas Diponegoro angkatan 2018, 2017, dan 2016 berusia 19 – 22
tahun. Subjek penelitian dipilih dengan metode consecutive sampling dengan menyebarkan link
bagi mahasiswa yang berkenan menjadi subjek penelitian. Besar sampel didapatkan
menggunakan rumus lemeshow besar sampel dengan hasil sebanyak 110 orang. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, pengetahuan terkait gizi, lingkungan tempat tinggal,
pengaruh teman sebaya, uang saku, asal sumber pangan, kebiasaan makan daerah asal, dan
pantangan makan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kebiasaan makan. Data primer pada
penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Kebiasaan
makan dalam penelitian ini merupakan perilaku mengonsumsi makanan sehat pada remaja yang
meliputi beberapa aspek yaitu; menghindari makanan yang tinggi kalori, memilih makanan
rendah lemak, mengonsumsi buah dan sayur setiap hari, dan mengonsumsi makanan dan
minuman ringan. Setiap jawaban benar mendapatkan skor 1. Skor akhir dikoreksi dengan
pernyataan yang tidak berlaku bagi subjek dan hilang dengan rumus AFHC = jumlah tanggapan
sehat x (23/jumlah item yang diisi/diselesaikan). Kuesioner pengetahuan gizi terdiri dari 25
soal benar/salah yang mencakup pertanyaan tentang kriteria makanan yang baik, manfaat zat gizi
bagi tubuh, dan contoh sumber makanan. Pengetahuan gizi mahasiswa dikatakan baik apabila
≥75% jawaban benar dan pengetahuan gizi mahasiswa dikatakan kurang baik apabila <75%
jawaban benar.

Hasil Pembahasan

Karakteristik Subjek Penelitian

Karakteristik terdiri dari usia, angkatan, jenis kelamin, tingkat pengetahuan gizi, tempat tinggal,
pengaruh teman sebaya, uang saku, asal sumber pangan (meliputi: karbohidrat, protein
hewani, protein nabati, sayur, dan buah), kebiasaan makan daerah asal, dan pantangan makan.
Sebanyak 30% subjek dalam pemilihan makan masih dipengaruhi oleh kebiasaan makan daerah
asal, sebanyak 40% subjek dipengaruhi oleh pantangan makan dalam pemilihan makannya dan
sebanyak 38,2% subjek dipengaruhi oleh teman sebayanya dalam pemilihan makan. Sebagian
besar subjek penelitian bertempat tinggal dikos/asrama/ kontrakan 78,2%, sebanyak 86,4%
subjek memiliki uang saku yang tergolong tinggi.

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Makan Mahasiswa Universitas


Diponegoro

5
Dalam tabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan gizi, cara
memperoleh makanan pokok (sumber karbohidrat), sumber protein hewani, sumber protein
nabati, sumber pangan sayur, dan sumber pangan buah dengan kebiasaan makan
(p<0,05).

Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, tempat tinggal, uang saku, pengaruh teman sebaya,
kebiasaan makan daerah asal, dan pantangan makan dengan kebiasaan makan (p>0,05).

Pembahasan

Kebiasaan makan merupakan tingkah laku manusia terhadap makanan yang meliputi
sikap kepercayaan, dan pemilihan dalam mengonsumsi makanan yang diperoleh secara
berulang-ulang.Sebagian besar subjek dalam penelitian ini memiliki kebiasaan makan yang
tidak sehat seperti adanya kebiasaan mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, masih memilih
makanan berlemak, kurang mengonsumsi buah dan sayur dan mengonsumsi makanan dan
minuman ringan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang berhubungan
dengan kebiasaan makan pada subjek yaitu pengetahuan gizi dan cara mendapatkan makanan.
Pengetahuan merupakan hal pokok yang dapat mempengaruhi kebiasaan makan.

Pengetahuan gizi memiliki peran penting dalam pembentukan kebiasaan makan seseorang
sebab pengetahuan gizi akan mempengaruhi seseorang dalam memilih jenis dan jumlah
makanan. Tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku
dalam memilih makanan yang akan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Berdasarkan
penelitian sebelumnya tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan gaya hidup
sehat mahasiswa di Semarang, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan
tentang gaya hidup sehat dengan perilaku gaya hidup sehat pada mahasiswa. Faktor lain yang
berhubungan dengan kebiasaan makan yaitu adanya sikap yang positif terhadap gizi, serta
dukungan dari lingkungan (teman dan keluarga). Selain itu, akses mendapatkan makanan yang
sehat serta kendala-kendala lain yang dihadapi dapat menjadi hambatan bagi seseorang untuk
mengubah kebiasaan makannya ke arah yang lebih sehat. Penelitian ini menemukan bahwa
cara mendapatkan makanan sumber zat gizi berupa karbohidrat, protein hewani, protein
nabati, sayur, dan buah berhubungan dengan kebiasaan makan pada mahasiswa. Subjek
yang mendapatkan makanan dengan cara membeli matang berkaitan dengan kebiasaan
makan yang kurang sehat. Sumber pangan merupakan segala potensi makanan yang dapat
dikonsumsi oleh masyarakat, sehat, layak dan memiliki kandungan gizi yang bermanfaat.
Temuan yang menarik pada penelitian ini bahwa sebagian subjek hanya mengonsumsi jenis
makanan sumber zat gizi 1-2 kali sehari saja. Bahkan,untuk kelompok buah dan sayur
konsumsinya tidak menentu.Hanya sebesar 54,5% subjek yang mengonsumsi sumber pangan
sayur 2-3x/hari dan sebanyak 21% subjek tidak selalu mengonsumsi sumber pangan sayur
dalam sehari. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang mengungkap bahwa fase
kehidupan sebagai mahasiswa ini merupakan transisi dari kebiasaan makan bersama orangtua
di rumah ke perencanaan dan penyiapan makanan secara lebih mandiri. Penelitian ini juga

6
menemukan bahwa pantangan makan tidak berhubungan dengan kebiasaan makan.
Pantangan merupakan suatu larangan untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu, karena
terdapat ancaman bahaya atau hukuman apabila dilanggar. Pantangan makan biasanya
berdasarkan agama, pantangan yang diwariskan dari leluhur melalui orangtua, dan keadaan
kesehatan tertentu yang diharuskan untuk menghindari jenis makanan tertentu.Misalnya seperti
didaerah Bali yang memiliki pantangan terhadap daging sapi. Sebagian subjek memiliki
pantangan makan karena faktor agama, kesehatan, atau budaya daerah asal. Namun, ketiganya
tidak berhubungan dengan kebiasaan makan yang kurang sehat pada subjek

C. Kelebihan Dan Kekurangan Journal


Kelebihan Journal 1
1. Memiliki Nomor ISSN
2. Menggunakan Metode Penelitian Yang Bagus
3. Memiliki Tabel Untuk Menjelaskan Pembahasan
Kelebihan Journal 2
1. Susunan Struktur Dalam Penulisan Journal Sudah bagus
2. Memiliki Nomor ISSN
3. Ada menggunakan Tabel Untuk Membantu Hasil Pembahasan
Kekurangan Journal 1
1. Menggunakan beberapa Bahasa asing yang tidak dijelaskan artinya
2. Penulisan ada beberapa yang salah kata
Kekurangan Journal 2
1. Tidak Ada Pendapat Ahli Sebagai Pendukung Argumen
2. Menggunakan beberapa Bahasa asing yang tidak dijelaskan artinya

D. Analisi Buku
Menurut analisis saya, dalam menilai kedua journal ini, dalam journal pertama nomor issn nya ada
yang artinya journal tersebut berstandart internasional dan bukan hanya untuk tingkat nasional, dan
juga metode penelitiannya juga bagus, sang penulis baik dalam memilih dan menentukan
metodenya, dan terakhir dalam journal pertama juga memiliki table sebagai pendukung dalam
menjelaskan hasil risetnya, sedangkan dalam journal kedua sama seperti journal pertama, memilki
nomor issn juga, menggunakan table juga sebagai pendukung hasil riset dan dalam journal kedua
juga menggunakan struktur penulisan yang bagus, dimulai dari pendahuluan, metode penelitian dan
7
pembahasan, serta terakhir kesimpulan dan daftar pustaka. Unatuk kekurangan kedua journal tidak
jauh berbeda juga dimana ada beberapa kata Bahasa asing yang tidak dijelaskan artinya, beberapa
penulisan kata yang salah dan terakhir ada juga yang tidak menggunakan pendapat ahli sebagai
pendukung untuk memperkuat argumentasi yang dibangun, tetapi terlepas dari itu kedua journal
snagat layak untuk dijadikan bahan acuan dalam pembuatan tugas, baik itu seperti saya yaitu CJR
atau tugas lainnya.

8
BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Dalam Jounal pertama mendapatkan kesimpulan berupa Terdapat hubungan yang
signifikan (p<0,05) antara screen-time viewing dengan status gizi pada responden. Terdapat
hubungan yang signifikan (p<0,001) antara aktivitas fisik dengan status gizi pada
responden. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0,001) antara pola makan dengan
status gizi pada responden. Sedangkan dalam journal kedua di dapatkan kesimpulan bahwa
Terdapat hubungan antara cara mendapatkan makanan dan pengetahuan gizi dengan kebiasaan
makan mahasiswa Universitas Diponegoro. Cara mendapatkan makanan berupa membeli
matang dan pengetahuan gizi yang kurang berhubungan dengan kebiasaan makan yang kurang
sehat pada subjek penelitian. Namun, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, tempat
tinggal, pengaruh teman sebaya, uang saku, kebiasaan makan daerah asal, dan pantangan
makan dengan kebiasaan makan subjek. Terlepas dari itu kesimpulan dari semuanya adalah,
sritical journal review ini memang bagus untuk membentuk pemikiran kritis kita dalam
membuat dan melihat suatu hal, baik itu dalam segi apapun

B. SARAN
Kedua journal layak untuk dibaca dan di jadikan bahan acuan untuk membuat tugas ataupun
untuk menambah wawasan, kedua jurnal menjelaskan dengan baik apa yang jadi subjek
penelitiannya critical journal review sangat bagus, critical journal review mengajarkan kita
untuk berpikir tentang suatu journal yang kita baca, dan diharapkan kita bisa memberi saran,
kekuatan penelitian journal serta kelemahan penelitian journal, agar penulis bisa membuat
journal atau karya ilmiah yang lebih baik dari journal atau karya ilmiah sebelumnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anandita Mega Kumala, Ani Margawati, Ayu Rahadiyanti, 2019, Hubungan Antara Durasi
Penggunaan Alat Elektronik (Gadget), Aktivitas Fisik Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada
Remaja Usia 13-15 tahun, Journal Of Nutrition College, Vol 8, Nomor 2

Shofi Shofuro Al Jauziyah, Nuryanto, A. Fahmi Arif Tsani, Rachma Purwanti, 2021,
Pengetahuan Gizi Dan Cara Mendapatkan Makanan Berhubungan Dnegan Makan Mahasiswa
Universitas Diponegoro, Journal Of Nutrition College, Vol 10, Nomor 1

10

Anda mungkin juga menyukai