Anda di halaman 1dari 11

RESU

ME
Dibuat oleh :

SYAHRUNI. M, S.Pd
No. Urut : 177
NIP. 19800308 202221 2 009

UPT SPF SD NEGERI MAMAJANG I


TAHUN 2023
Sikap Perilaku Bela Negara : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka


mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa
(nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai
masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera. Pengertian perlu disampaikan
kepada peserta Latsar CPNS agar para peserta memahami subtansi modul sehingga para
peserta memiliki cara pandang sebagai warga Negara yang berwawasan kebangsaan.
Pengetahuan tentang wawasan kebangsaan yang selama ini telah didapatkan para CPNS
melalui pendidikan formal perlu dimantapkan sebagai konsekwensi menjadi abdi negara.

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

Sikap Perilaku Bela Negara : Analisis Isu Kontemporer

Perubahan adalah sesuatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian
yang selalu menyertai perjalanan peradaban manusia. Cara kita menyikapi terhadap
perubahan adalah hal yang menjadi faktor pembeda yang akan menentukan seberapa
dekat kita dengan perubahan tersebut, baik pada perubahan lingkungan individu, keluarga
(family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/ Culture), Nasional
(Society), dan Dunia (Global).

Perubahan lingkungan stratejik yang begitu cepat, massif, dan complicated saat ini
menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia dalam percaturan global untuk meningatkan
daya saing sekaligus mensejahterakan kehidupan bangsa. Pada perubahan ini perlu
disadari bahwa globalisasi baik dari sisi positif apalagi sisi negatif sebenarnya adalah
sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari konsekuensi logis dari interaksi
peradaban antar bangsa. Terdapat beberapa isu-isu strategis kontemporer yang telah
menyita ruang publik harus dipahami dan diwaspadai serta menunjukan sikap
perlawanan terhadap isu-isu tersebut. Isu-isu strategis kontemporer yang dimaksud yaitu:
korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisasi, tindak pencucian uang (money laundring),
dan proxy war dan isu Mass Communication dalam bentuk Cyber Crime, Hate Speech, dan
Hoax.

Strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensif. Oleh karena itu dibutuhkan
kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat
merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang
matang

Sikap Perilaku Bela Negara : Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilainilai bela negara dalam


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga
negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap
bangsa dari segala bentuk ancaman yang pada hakikatnya mendasari proses nation and
character building. Proses nation and character building tersebut didasari oleh sejarah
perjuangan bangsa, sadar akan ancaman bahaya nasional yang tinggi serta memiliki
semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai
idiologi negara, kerelaan berkorban demi bangsa dan Negara.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai calon aparatur pemerintahan sudah
seharusnya mengambil bagian di lini terdepan dalam setiap upaya bela negara, sesuai
bidang tugas dan tanggungjawab masing-masing. Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS
adalah kesiapan untuk mengabdikan diri secara total kepada negara dan bangsa dan
kesiagaan untuk menghadapi berbagi ancaman multidimensional yang bisa saja terjadi di
masa yang akan dating, Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS menjadi titik awal langkah
penjang pengabdian yang didasari oleh nilai-nilai dasar negara. Ketangguhan mental yang
didasarkan pada nilai-nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin
Pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara akan
menjadi sumber energi yang luar biasa dalam pengabian sebagai abdi negara dan abdi
rakyat.

Nilai-Nilai Dasar ASN : Berorientasi Pelayanan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan


memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan
jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan
pelayanan. Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan
keinginan masyarakat.

Citra positif ASN sebagai pelayan publik terlihat dengan perilaku melayani dengan
senyum, menyapa dan memberi salam, serta berpenampilan rapih; melayani dengan cepat
dan tepat waktu; melayani dengan memberikan kemudahan bagi Anda untuk memilih
layanan yang tersedia; serta melayani dengan dengan kemampuan, keinginan dan tekad
memberikan pelayanan yang prima. Pemberian layanan bermutu tidak boleh berhenti
ketika kebutuhan masyarakat sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus ditingkatkan
dan diperbaiki agar mutu layanan yang diberikan dapat melebihi harapan pengguna
layanan. Layanan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan layanan hari esok akan
menjadi lebih baik dari hari ini (doing something better and better).

Dalam rangka mencapai visi reformasi birokrasi serta memenangkan persaingan di


era digital yang dinamis, diperlukan akselerasi dan upaya luar biasa (keluar dari rutinitas
dan business as usual) agar tercipta breakthrough atau terobosan, yaitu perubahan tradisi,
pola, dan cara dalam pemberian pelayanan publik. Terobosan itulah yang disebut dengan
inovasi pelayanan publik. Konteks atau permasalahan publik yang dihadapi instansi
pemerintah dalam memberikan layanannya menjadi akar dari lahirnya suatu inovasi
pelayanan publik. Dalam lingkungan pemerintahan banyak faktor yang mempengaruhi
tumbuh dan berkembangnya inovasi pelayanan publik, diantaranya komitmen dari
pimpinan, adanya budaya inovasi, dan dukungan regulasi. Adanya kolaborasi antara
pemerintah, partisipasi masyarakat, dan stakeholders terkait lainnya perlu dibangun
sebagai strategi untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya inovasi.

Nilai-Nilai Dasar ASN : Akuntabel

Dalam Mata Diklat Akuntabel, secara substansi pembahasan berfokus pada


pembentukan nilai-nilai dasar akuntabilitas. Peserta diklat akan dibekali melalui substansi
pembelajaran yang terkait dengan pelaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi, penggunaan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien serta tidak menyalahgunakan kewenangan
jabatannya.

Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang
berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Aspek - Aspek
akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut yaitu akuntabilitas adalah sebuah hubungan,
akuntabilitas berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya laporan,
akuntabilitas memerlukan konsekuensi, serta akuntabilitas memperbaiki kinerja.

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu pertama,
untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi); kedua, untuk mencegah
korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); ketiga, untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar). Akuntabilitas publik terdiri atas
dua macam, yaitu: akuntabilitas vertical (vertical accountability), dan akuntabilitas
horizontal (horizontal accountability). Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda
yaitu akuntabilitas personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas
organisasi, dan akuntabilitas stakeholder.

Nilai-Nilai Dasar ASN : Kompeten

Didasari isu penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk aspek
pengembangan SDM memanglah penting. Hal ini tercermin dari prioritas pembangunan
nasional jangka menengah ke 4, tahun 2020-2024, berfokus pada penguatan kualitas SDM,
untuk sektor keAparaturan, pembangunan diarahkan untuk mewujudkan birokrasi
berkelas dunia. Wujud birokrasi berkelas dunia tersebut dicirikan dengan apa yang
disebut dengan SMART ASN, yaitu ASN yang memiliki kemampuan dan karakter meliputi:
integritas, profesinal, hospitality, networking, enterprenership, berwawasan global, dan
penguasaan IT dan Bahasa asing.

Pokok-pokok dan penerapan perilaku pengembangan kompetensi yaitu: Tantangan


Lingkungan Strategis, Kebijakan Pembangunan Aparatur, Kebijakan dan Program
Pengembangan Kompetensi, dan Perilaku Kompeten. Dengan penguraian keseluruhan
aspek tersebut diharapkan peserta latsar CPNS mendapatkan pemahaman yang sama
tentang perlunya komprehensivitas dalam melakukan pengembangan kompetensi sesuai
dengan dinamika lingkungan internal dan eksternal organisasi. Perilaku kompeten
sebagaimana dalam uraian modul ini, diharapkan menjadi bagian ecosystem
pembangunan budaya instansi pemerintah sebagai instansi pembelajar (organizational
learning).

Nilai-Nilai Dasar ASN : Harmonis


Keberagaman bangsa Indonesia selain memberikan banyak manfaat juga
menjadi sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan kebhinekaan tersebut
mudah menimbulkan perbedaan pendapat dan lepas kendali, mudah tumbuhnya
perasaan kedaerah yang amat sempit yang sewaktu bisa menjadi ledakan yang
akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa.
Terbentuknya NKRI merupakan penggabungan suku bangsa di nusantara disadari
pendiri bangsa dilandasi rasa persatuan Indonesia. Etika publik merupakan
refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas,
keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan
kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Membangun budaya harmonis
tempat kerja yang harmonis sangat penting dalam suatu organisasi. Suasana
tempat kerja yang positif dan kondusif juga berdampak bagi berbagai bentuk
organisasi. Identifikasi potensi disharmonis dan analisis strategi dalam
mewujudkan susasana harmonis harus dapat diterapkan dalam kehidupan ASN di
lingkungan bekerja dan bermasyarakat.

Nilai-Nilai Dasar ASN : Loyal

Sikap loyal seorang PNS dapat tercermin dari komitmennya dalam


melaksanakan sumpah/janji yang diucapkannya ketika diangkat menjadi PNS
sebagaimana ketentuan perundangundangangan yang berlaku. Disiplin PNS adalah
kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil. Hanya PNS-PNS yang memiliki loyalitas yang tinggilah yang
dapat menegakkan kentuan-ketentuan kedisiplinan ini dengan baik.

Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara, seorang ASN memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
Kemampuan ASN dalam melaksanakan ketiga fungsi tersebut merupakan
perwujudan dari implementai nilai-nilai loyal dalam konteks individu maupun
sebagai bagian dari Organisasi Pemerintah. Kemampuan ASN dalam memahami
dan mengamalkan nilainilai Pancasila menunjukkan kemampuan ASN tersebut
dalam wujudkan nilai loyal dalam kehidupannya sebagai ASN yang merupakan
bagian/komponen dari organisasi pemerintah maupun sebagai bagian dari
anggota masyarakat.

Nilai-Nilai Dasar ASN : Adaptif

Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh


individu maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam
pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya perubahan
lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan,
perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain sebagainya

Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk


bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang
timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai
dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk
hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh
perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif merupakan syarat penting
bagi terjaminnya keberlangsungan kehidupan.

Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasi


dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi selayaknya makhluk
hidup, untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Kemampuan
beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan kreativitas yang
ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun organisasi. Di dalamnya
dibedakan mengenai bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis
versus berpikir kreatif. Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk
memastikan keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Penerapan budaya adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal, seperti di
antaranya tujuan organisasi.

Modul Adaptif tingkat kepercayaan, perilaku tanggung jawab, unsur


kepemimpinan dan lainnya. Dan budaya adaptif sebagai budaya ASN merupakan
kampanye untuk membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai individu yang
menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Nilai-Nilai Dasar ASN : Kolaboratif

Kolaborasi menjadi hal sangat penting di tengah tantang global yang dihadapi
saat ini. Banyak ahli merumuskan terkait tantangantantangan tersebut. Prasojo
(2020) mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi saat ini yaitu disrupsi
di semua kehidupan, perkembangan teknologi informasi, tenaga kerja milenal Gen
Y dan Z, serta mobilitas dan fleksibilitas. Morgan (2020) mengungkapkan lima
tantangan yang dihadapi yaitu new behaviour, perkembangan teknologi, tenaga
kerja milenial, mobilitas tinggi, serta globalisasi. Vielmetter dan Sell (2014)
mengungkapkan tentang global mega trend 2013 yaitu Globalization 2.0,
environmental crisis, individualization and value pluralism, the digital era,
demographic change, and technological convergence. Pada tahun 2020, Berger
(2020) melakukan forecasting yang lebih panjang dengan mengeluarkan konsep
tentang global mega trend untill 2050 diantaranya people and society, health and
care, environment and resources, economic and business, technology and
Innovation, serta politic and democracy. World Economic Forum (WEF) (2021)
juga ambil bagian dalam menganalisis tantangan global yang akan dihadapi yaitu
adanya serangan cyber, perubahan iklim secara global, ketimpangan digitalisasi,
kegagalan iklim, adanya senjata pemusnah masal, krisis mata pencaharian
penyakit menular , serta kerusakan lingkungan yang diakibatkan manusia.

Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS. Sekat-sekat
birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat dihilangkan.
Calon ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan yang dapat
mewujudkan harapan tersebut. Pendekatan WoG yang telah berhasil diterapkan di
beberapa negara lainnya diharapkan dapat juga terwujud di Indonesia. Semua ASN
Kementerian/Lembaga /Pemerintah Daerah kemudian akan bekerja dengan satu
tujuan yaitu kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Kedudukan dan Peran ASN PPPK : Smart ASN

Literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan internet


dan media digital. Namun begitu, acap kali ada pandangan bahwa kecakapan
penguasaan teknologi adalah kecakapan yang paling utama. Padahal literasi digital
adalah sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada
kecakapan untuk menguasai teknologi. Lebih dari itu, literasi digital juga banyak
menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses
mediasi media digital yang dilakukan secara produktif (Kurnia & Wijayanto, 2020;
Kurnia & Astuti, 2017). Seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital
yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu
bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.

Keempat pilar yang menopang literasi digital yaitu etika, budaya, keamanan,
dan kecakapan dalam bermedia digital. Etika bermedia digital meliputi
kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Budaya bermedia digital meliputi
kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa,
dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
dalam kehidupan sehari-hari. Keamanan bermedia digital meliputi kemampuan
individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang
dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, kecakapan bermedia digital meliputi Kemampuan individu dalam
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK
serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Kedudukan dan Peran ASN PPPK : Manajemen ASN

Manajemen ASN terdiri dari Manjemen PNS dan Manajemen PPPK


Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan
pensisun dan hari tua, dan perlindungan . Manajemen PPPK meliputi penetapan
kebutuhan; pengadaan; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;
pengembangan kompetensi; pemberian penghargaan; disiplin; pemutusan
hubungan perjanjian kerja; dan perlindungan. Pengisian jabatan pimpinan tinggi
utama dan madya pada kementerian, kesekretariatan lembaga negara, lembaga
nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara terbuka dan kompetitif di
kalangan PNS dengan.

Manajemen ASN terdiri dari Manjemen PNS dan Manajemen PPPK.


Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan
pensisun dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen PPPK meliputi penetapan
kebutuhan; pengadaan; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;
pengembangan kompetensi; pemberian penghargaan; disiplin; pemutusan
hubungan perjanjian kerja; dan perlindungan. Pengisian jabatan pimpinan tinggi
utama dan madya pada kementerian, kesekretariatan lembaga negara, lembaga
nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara terbuka dan kompetitif di
kalangan PNS dengan Manajemen ASN memperhatikan syarat kompetensi,
kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan
integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat Pembina Kepegawaian


memberikan laporan proses pelaksanaannya kepada KASN. KASN melakukan
pengawasan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi baik berdasarkan laporan yang
disampaikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian maupun atas inisiatif sendiri
Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara. Pegawai ASN dari PNS yang diangkat
menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari jabatannya dan tidak
kehilangan status sebagai PNS. Korps profesi Pegawai ASN Republik Indonesia
memiliki tujuan: menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN;
dan mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. Untuk menjamin
efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan dalam Manajemen ASN
diperlukan Sistem Informasi ASN. Sistem Informasi ASN diselenggarakan secara
nasional dan terintegrasi antarInstansi Pemerintah. Sengketa Pegawai ASN
diselesaikan melalui upaya administratif.

Anda mungkin juga menyukai