Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

( LKPD – 10 )
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 02 Batu
Mata pelajaran : Prakarya ( Pengolahan )
Kelas / Semester : IX ( sembilan ) / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Materi/Pokok Bahasan : Teknik Pengolahan hasil Peternakan dan Perikanan menjadi
olahan pangan setengah jadi
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (1 X Pertemuan )
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan hasil
peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan ( ikan, udang, cumi, rumput laut) menjadi
produk pangan setengah jadi yang ada di wilayah setempat
B. Tujuan Pembelajaran
 Setelah membaca materi tentang bahan pangan dari hasil peternakan dan perikanan
menjadi produk pangan setengah jadi, peserta didik dapat membedakan berbagai
macam metode pengolahan dari hasil peternakan dan perikanan menjadi produk pangan
setengah jadi
C. Alat dan Bahan/ Sumber belajar
1. Buku Siswa Prakarya kelas IX Semester 1, halaman 186 - 189
2. Buku penunjang lainnya yang relevan
3. https://www.google.com. Produk setengah jadi dari peternakan dan perikanan. Diakses 5 Juli
2023, Pukul 19.30 WIB.
4. Alat tulis dan buku catatan
5. Gambar produk setengah jadi dari peternakan dan perikanan
D. Materi Pokok

Metode/Teknik Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan


menjadi Produk Pangan Setengah Jadi

Coba kamu baca Buku Paket Prakarya pada halaman 186 – 189, tentang metode pengolahan hasil
peternakan dan perikanan menjadi olahan setengah jadi. Secara umum pengolahan produk setengah
jadi dari hasil peternakan dan perikanan dapat dilakukan dengan teknik tradisional dan tektik
modern, berikut pemaparannya :
1. Teknik Pembekuan
Teknik Pembekuan adalah proses pengawetan makanan dengan cara makanan dibekukan
pada suhu sekitar -35°C sampai -40°C. Cara ini digunakan untuk mempertahankan masa simpan
makanan agar layak konsumsi dan untuk mempertahankan mutu makanan dari kerusakan, seperti
: bakso, nugget, sosis, otak-otak dll
Selama proses pembekuan sangat memungkinkan terjadinya beberapa perubahan pada bahan
yang dibekukan seperti ketengikan, hal ini disebabkan karena makanan mengalami kontak
dengan udara. Pada proses pembekuan, sebaiknya makanan yang dibekukan tidak mengandung
lemak karena lemak dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya ketengikan. Tekstur bahan yang
dibekukan akan mengalami perubahan selama proses pembekuandikarenakan perubahan bahan
makanan dari bentuk yang semula lembek/cair menjadi ke bentuk padat atau es.
Keunggulan pengawetan makan dengan metode pembekuan antara lain :
 Aman artinya pembekuan alami yang hanya mengandalkan suhu beku tanpa menggunakan
bahan pengawet sehingga tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
 Dapat menghemat biaya artinya pengawetan dengan cara pembekuan realitif lebih murah
memerlukan waktu yang relative singkat disbanding dengan teknik pengeringan
 Tidak menghilangkan nutrisi artinya mutu makanan relative bias bertahan dan rasanya tudak
mengalami perubahan.
 Bahan makanan yang dibekukan akan lebih tahan lama
 Praktis dan efisien karena tidak perlu membersihkan bagian yang kotor dari ikan atau daging
2. Teknik pengeringan
Teknik Pengeringan adalah proses pengawetan makanan yang bertujuan untuk mengurangi
kandungan air pada ikan dan daging sampai batas aman untuk disimpan. Proses pengeringan
dapat dilakukan : 1). Pengeringan alami adalah pengeringan dengan cara dijemur dibawah sinar
matahari hingga kering. Faktor utama yang mempengaruhi pengeringan ialah kecepatan
pengeringan dari suatu bahan pangan. Contoh pengeringan ikan, cumi, udang 2). Pengeringan
modern adalah pengeringan dengan menggunakan mesin yang dapat diatur suhunya sesuai
dengan aturan pengolahan. seperti : bubuk kaldu, tepung rumput laut, tepung ikan/tulang ikan dll
3. Teknik Pengasapan
Teknik pengasapan adalah proses mengasapi makanan (daging dan ikan) dengn cara
memberi asap yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan-bahan tertentu seperti kayu
maupun serabut kelapa sehingga menghasilkan makanan yang berkadar airrendah dan
menjadikan makanan tersebut lebih tahan lama. Contoh : ikan asap, daging asap (smoked beef)
4. Teknik Pengalengan
Teknik pengalengan adalah metode pengawetan makanan yang meliputi proses sterilisasi
pada suhu 121°C selama 3 menit untuk mematikan bakteri/mikroorganisme pembusuk makanan,
dan kemudian menutupinya dalam stoples atau kaleng. Contoh : ikan kaleng ( sarden, macarel
dll), daging ( kornet )
5. Teknik Fermentasi
Teknik fermentasi adalah teknik pengawetan makanan secara alami dengan melibatkan
mikroorganisme seperti ragi dan bakteri yang mengubah karbohidrat dan asam amino organik
dalam kondisi tanpa oksigen. Contoh : keju, yogurt
E. Langkah-langkah Kegiatan :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran (membaca materi pokok /D), langkah selanjutnya :
1. Amati kegiatan 1, lalu kerjakan kegiatan 2 sesuai perintah dan contoh
2. Kerjakan kegiatan 2 pada tempat yang tersedia atau buku tulis atau kertas folio bergaris
F. Assesmen / Penilaian :
1. Amatilah dengan teliti hasil Produk Setengah Jadi dari Peternakan dan Perikanan pada kegiatan 1
!
2. Identifikasikan teknik pengolahannnya dengan rinci setiap hasil Produk Setengah Jadi tersebut !

Kegiatan 1 :

Amati Metode/teknik Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan


menjadi Produk Pangan Setengah Jadi

1. Hasil Peternakan

a. b. c.

d. e. f.

2. Hasil Perikanan
g.

h. i.
Kegiatan 2 :
Kerjakan kegiatan 2 , dengan menggunakan format seperti contoh dibawah ini !
Nama peserta didik/ no. absen : 1. .................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. .................................................
5. .................................................
Kelas / semester : ………………………………….

Mengidentifikasi Teknik Pengolahan Hasil Peternakan/Perikanan


menjadi Produk Pangan Setengah Jadi

No Olahan setengah jadi Teknik pengolahan

Daging ikan putih yang dihaluskan hingga


membentuk pasta, kemudian dikemas plastik dan
dalam keadaan beku (di frezer)

( contoh gambar a )
1. Gambar b

2. Gambar c

3. Gambar d

4. Gambar e

5. Gambar f

6. Gambar g

7. Gambar h

8. Gambar i

Anda mungkin juga menyukai