NAMA : ……..…………………………….……………..……………
NIM : ……………...…………………………………………………
KELAS : ……………...…………………………………………………
PEMBIMBING : ………………………………………………..……………….
TAHUN : ………….…………………………………………………….
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Buku penuntun praktikum Histologi ini diterbitkan dalam rangka memudahkan mahasiswa
dalam memahami materi praktikum histologi. Hal-hal yang penting dijelaskan dalam bentuk
penjelasan tertulis maupun gambar.
Dengan petunjuk praktikum ini diharapkan para mahasiswa kedokteran dapat memahami
struktur anatomi mikroskopis organ tubuh yang normal sehingga mahasiswa mempunyai
gambaran perbandingan dengan organ tubuh yang sakit kelak di semester lebih lanjut, maupun
kaitannya dengan ilmu-ilmu klinik. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi yang memerlukan.
Editor
TATA TERTIB PRAKTIKUM HISTOLOGI
SELAMAT PRAKTIKUM
DAFTAR PRAKTIKUM HISTOLOGI MODUL 1.3 A DAN B
SEMESTER I
Praktikum No. Preparat Nama Preparat
I I-1 Epitel skuamus simplex
I-2 Epitel Kuboid simplex
I-3 Epitel kolumner simplex
I-4 Epitel skuamus komplex berkaratin
I-5 Epitel skuamus komplex non keratin
I-6 Epitel transisional
I-7 Epitel kolumner pseudo komplex bersilia
I-8 Jaringan ikat longgar
I-9 Jaringan ikat lemak
I - 10 Jaringan ikat retikuler
I - 11 Jaringan ikat embrional
Pembesaran 400X.
Pembesaran 400X.
b. Kelenjar Tiroid
a. Tela Khoroidea
Pembesaran 100X.
Sel ependym
Tampak rongga ventrikel otak.
otak
Tella choroidea Di tengahnya terlihat kelompok sel-sel yang tersusun
seperti rantai/kalung manik.
Pembesaran 400X.
b. Kelenjar Tiroid
Pembesaran 100X.
Tampak kelenjar-kelenjar dalam bentuk folikel-folikel.
Kuboid
selapis
Pembesaran 400X.
Pembesaran 100X.
Tampak lapisan usus pada permukaan dalamnya dengan
Kolumner selapis vili-vili intestinalis, yang dilapisi sel epitel kolumner
simpleks. Sel-sel kolumner ini tampak seperti pagar rapat
berwarna merah jambu.
Pembesaran 400X.
Pewarnaan : HE
Terdapat lapisan
- Korneum
- Lusidum
- Granulosum
- Spinosum
- Germinativum/ basal/silindrikum
Pembesaran 400X.
Pewarnaan : HE
Bahan : Esofagus
Pewarnaan : HE
Pembesaran 100X.
Pembesaran 400X.
Bahan : Trakea
Pembesaran 100X.
Pembesaran 400X.
Tulang
rawan
hyalin
I.8. JARINGAN IKAT LONGGAR Preparat No. : I–8
Pewarnaan : HE
Bahan : - Tela subkuntanea
- Omentum
Pembesaran 100X.
Pembesaran 400X.
Pewarnaan : HE
- Interskapula rhodensia
Lemak multivakuoler
A. Lemak Multi Vakuoler
Pembesaran 100X.
Pembesaran 400X.
Pembesaran 400X.
Bahan : Limfonodi/hepar
Pembesaran 100X.
Terlihat pada limfonodi, serat-serat berwarna hitam yang
bercabang-cabang dari kapsula sampai mengisi hampir
semua ruangan organ. Di antara serat-serat hitam ini, diisi
oleh butir-butir halus dan hitam yaitu limfosit.
.
II.2. JARINGAN IKAT EMBRIONAL Preparat No. : I – 11
Pewarnaan : HE
Bahan : Embrio
Pembesaran 100X.
Pada penampang memanjang embrio, terlihat di bagian
dorsal kelompok-kelompok padat yaitu potongan tulang
belakang yang masih berbentuk tulang rawan tumbuh.
Potongan ini tampak berupa daerah yang bulat, padat dan
tampak sel-selnya tersusun berkelompok. Bulat-bulatan ini
tersusun berderet-deret dari kranial ke kaudal. Pada daerah
di sela-sela tulang rawan (di sebelah luarnya) merupakan
daerah-daerah longgar yaitu jaringan “mesenkim”.
Pembesaran 400X.
Pewarnaan : HE
Pembesaran 100X.
Preparat No. : I – 13
Bahan :
100 X.
Serabut Kolagen
400 X.
Sel sayap
Pewarnaan : HE
Pembesaran 100X.
Tampak serat-serat yang halus, merah mengkilat dan
bergelombang dengan banyak celah-celah di sekitar serat-
Serabut elastis seratnya. Celah-celah berisi butir-butir violet yaitu sel
fibrosit.
Pembesaran 400X.
Fibrosit
Serabut elastis
II.6. PEMBENTUKAN TULANG RAWAN Preparat No. : I – 15
EMBRIONAL
Pewarnaan : HE
Bahan : Embrio
Pembesaran 100X.
Pada penampang memanjang embrio, terlihat di bagian
dorsal kelompok-kelompok padat yaitu potongan tulang
belakang yang masih dalam bentuk tulang rawan yang
sedang tumbuh. Kelompok ini tersusun berjajar dari kranial
ke kaudal.
Kondroblast
Sel Mesenkim
II.7. TULANG RAWAN HIALIN Preparat No. : I – 16
Pewarnaan : HE
Bahan : Trakea
perikondrium
Pembesaran 100X.
Tampak tulang rawan hialin dengan substansia
interselulernya yang berwarna cerah kebiru-biruan,
homogen. Sel-sel kondrosit dan isogen tersebar tak teratur.
Pembesaran 400X.
Teritorial
matrik
II.8. TULANG RAWAN ELASTIS Preparat No. : I – 17
Pewarnaan : HE
Bahan : Aurikula/epiglotis
Pembesaran 100X.
Pembesaran 400X.
Serat elastis
Interteritorial matrik
II.9. TULANG RAWAN FIBROSA/ Preparat No. : I – 18
Pembesaran 100X.
Pada preparat ini diskus intervertebralis berbentuk anulus
fibrosus yang di tengah-tengahnya terdapat nukleus
pulposus.
Pembesaran 400X.
Serat Kolagen
Kondrosit
II.10. TULANG RAWAN TURGESEN/ Preparat No. : I – 19
Pembesaran 100X.
periosteum
Preparat gosok :
Pembesaran 100X.
Pembesaran 400X.
Pewarnaan : HE
Pembesaran 100X.
Terlihat lapisan-lapisan dinding intestinum/vesika urinaria
dari dalam keluar :
a
a. Lapisan mukosa (intestinum dengan epitel kolumner
simpleks; vesika urinaria dengan epitel transisional)
b b. Sub mukosa.
c. Lapisan muskularis.
d. Lapisan serosa.
c
Pembesaran 400X.
e Lapisan muskularis tersusun dari otot polos penampang
melintang (e) & memanjang (f).
- Otot lidah
Pembesaran 100X.
c
[Penampang melintang]
d
Tampak serabut otot (a) merupakan petak-petak atau
bidang segi empat/oval/bulat dengan dibatasi sarkolema
seperti selaput tipis. Inti warnanya violet letaknya di tepi (b),
b melekat pada sarkolema (c) dan jumlahnya lebih dari satu.
c Serabut-serabut otot tersebut berkumpul membentuk satu
berkas yang lebih besar, berwarna merah.
e
Juga terlihat Cohnheim falderung atau area Cohnheim
(d) dalam serabut-serabut otot serabut.
Pembesaran 400X.
[Penampang lintang] :
[Penampang memanjang] :
100 X.
400 X.
a b c d e Perhatikan :
a. Axon.
b. Nodus ranvier
c. Palang Ranvier
d. Sel Schwan dengan intinya
e. Selubung Mielin
III.2. SARAF PERIFER Preparat No. : I – 25
PENAMPANG MELINTANG
Pewarnaan : HE
100 x
Bahan : N. Ischiadicus
100 X.
400X
a. Endoneurium
b. Perineurium
c. Epineurium
d. Axon
e. Selubung Schwan
f. Neurokeratin
g. Inti Sel Schwan
h. Myelin
III.3. GANGLION GASSERI Preparat No. : I – 31
Pewarnaan : HE
100x
Bahan : Ganglion gasseri
100 X.
400x
400 X.
satelit (b)
- Tipe Monopoler.
a b
III.4. VATER PACINI Preparat No. : I – 32
Pewarnaan : HE
100x Bahan : Kulit / pankreas
a b c Teridiri dari :
a. Inner Bulb
b. Lamella jaringan ikat sebagai kapsul
c. sel-sel fibroblast.
Fungsi untuk reseptor tekanan
III.5. BENDA MEISSNER Preparat No. : I – 33
Pewarnaan : HE
100x Bahan : Kulit jari tangan
Sediaan kulit jari ini terdiri atas epidermis dan korium. Batas
konsektris.
Pewarnaan : HE
melintang.
Pewarnaan : AgNO3
100 X
(b).
400 X
serat saraf motoris ini tak ada myofibril dan terdapat banyak
saraf tersebut.
Pewarnaan : HE
b. Vena kecil
a. Arteri Kecil
100 X.
400 X.
b. Vena Kecil
100 X.
2 100 X.
Tampak bagian-bagian:
- Epidermis
4 - Dermis dan
dermis - subkutan
Terlihat lapisan-lapisan epidermis sbb :
400 X.
Epidermis tampak tersusun dari beberapa lapisan:
Stratum korneum tersusun merah sekali, merupakan
masa berlapis-lapis tidak terlihat inti lagi. Sering nampak
saluran kelenjar keringat menembus lapisan ini.
Stratum lusidium lebih pucat sering tidak terlihat.
Stratum granulosum terdiri dari beberapa lapis sel
skuamus berisi granula violet didalam sitoplasmanya,
yaitu granula keratohialin. Dibawahnya terlihat sel-sel
bentuk poligonal. Sitoplasma tempak seolah-olah saling
berhubungan melalui spina, lapisan ini disebut Stratum
spinosum. Terakhir susunan sel-sel selapis silindris =
stratum silindrikum = stratum germinativum.
Pada dermis dapat ditemukan: kelenjar sudorifera dan
duktusnya, kapiler, corpusculum Vater Pacini
III.10 KULIT JARI Preparat No. : II – 45
1 Pewarnaan : HE
4
100x / 400x
5 Lapisan dari kulit ini sama dengan lapisan kulit telapak
kaki (jari kaki), hanya ada perbedaan sbb :
6
10
a. Lapisan korneum pada jari tangan tidak setebal
pada jari kaki.
b. Benda Meissner (10) pada jari tangan tampak baik /
7 sempurna.
c. Pada jari kaki bantalan lemak subkutan tebal sekali,
9 dan disana terdapat reseptor Vater Pacini.
8
Lapisan dari luar ke dalam :
1. Korneum.
2. Lusidum
3. Granulosum
4. Spinosum
5. Basale
6. Stratum papilare
7. Stratum retikulare
8. Lapisan subkutan
Pada lapisan subkutan juga ditemukan adanya kelenjar-
kelenjar sudorifera (9).
III. 11 KULIT KEPALA Preparat No. : II – 46
Pewarnaan : HE
Epidermis
c Bahan : Kulit kepala
d
100 X.
a Epidermis sangat tipis dengan sedikit penandukan,
tidak ditemukan stratum lusidum.
b
Dermis Pada dermis tidak dijumpai papila-papila yang teratur
dan tidak diikuti penonjolan epidermis diatasnya.
Tampak disini :
a. Kelenjar-kelenjar sebasea.
b. Kelenjar sudorifera.
c. Folikel rambut.
d. m. erektor pili.
e. Akar rambut
Kelenjar-kelenjar sebasea terletak dekat folikel rambut.
Kelenjar sudorifera terpotong menggerombol
merupakan bentuk alveolus dengan sel-sel
kuboid/kolumner. Kadang-kadang terlihat duktus
ekskretorius dengan lumen lebih kecil.
400 X.
Dapat dilihat lapisan-lapisan yang menyusun selubung
akar rambut :
1. Selubung jaringan ikat
2. Selubung akar rambut luar
3. Selubung akar rambut dalam dengan :
a. Lapisan Henle yang tampak sebagai sel-sel
selapis gepeng.
b. Lapisan Huxley yang tampak sebagai
beberapa lapis sel.
c. Kutikula selubung akar rambut (merah tipis)
4. Kutila rambut (kekuning-kuningan)
5. Kortex pili dengan granula pigmen
6. Medula pili, kekuning-kuningan sedikit pigmen.
III. 12 KULIT KETIAK Preparat No. : II – 47
Corneum Pewarnaan : HE
Bahan : Kulit ketiak
Epidermis
100 X.
Folikel rambut
- Epidermis tampak tipis, strratum basale
Kel. ssudorifera mengandung pigmen.
- Kelenjar-kelenjar apokrin terdapat di subkutan,
Kel. sebasea
disamping kelenjar-kelenjar keringat.
Kel. apokrin - Potongan-potongan rambut dengan gld sebasea
terdapat juga disini.
400 X.
Kelenjar apokrin yang menggerombol dengan alveolus
tersusun oleh sel-sel berbentuk kuboid dengan lumen
lebar-lebar.
Mioepitel disini tampak mengelilingi alveoli.
Kel. apokrin