Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat diarahkan untuk mengamankan aksi

demonstrasi mahasiswa di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Jakarta Pusat pada Hari Jumat
Tanggal 20 bulan 10. Aksi demo itu diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh
Indonesia. Salah satunya dalam merespon putusan Mahkamah Konstitusi. Dalam aksi
demonstrasi tersebut, dikerahkan pasukan untuk pengamanan. Pasukan ini berjumlah 1.611
orang. Mereka akan didukung oleh rekan TNI dan anggota Pemprov DKI Jakarta.

Susatyo berharap aksi mahasiswa ini bisa berjalan dengan tertib dan dilakukan sesuai
dengan aturan yang berlaku. Kompol Gomos Simamora juga mengarahkan pihaknya dan
menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan dalam aksi demo tersebut.
Pihaknya juga melalukan penutupan jalan dan setelah ditutup dari Patung Kuda arah Istana,
dialihkan ke Jalan Merdeka Selatan.

Aksi ini bertepatan dengan momentum 9 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden.
Menurut BEM SI, Jokowi telah mengkhianati reformasi. Terbukti dari berbagai kemunduran dan
kebobrokan dari segi Hukum, Hak Asasi Manusia, Komersialisasi Pendidikan, Represifitas
aparat, Konflik agraria, dan Investasi yang membelakangi hak-hak rakyat. Aksi ini diperkirakan
akan diikuti 5.000 orang yang tergabung dalam BEM SI, elemen masyarakat dan juga mantan
aktivis 98.