Anda di halaman 1dari 6

PENGATURAN BACAAN AL-QUR’AN

Amanda talitha ramadhani (05010423001)


PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan – pengaturan bacaan Al-qur’an untuk
mempermudah kaum muslim dalam mempelajari dan memahami kitab suci Al-qur’an. Artikel ini
membahas pentingnya pengaturan bacaan Alquran dan mengeksplorasi variasi qira'at dalam konteks ilmu
tajwid. Kami menjelaskan bagaimana qira'at berbeda muncul sebagai hasil dari perbedaan metode
pengucapan huruf-huruf Alquran, serta dampaknya dalam pemahaman dan pelafalan Alquran. Penelitian
ini menganalisis sejarah pengembangan qira'at dan upaya untuk menjaga konsistensi dalam bacaan
Alquran di seluruh dunia. Kami juga menyoroti pentingnya memahami prinsip-prinsip tajwid dalam
membaca Alquran dengan benar. Artikel ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya
pengaturan bacaan Alquran dalam melestarikan warisan budaya dan agama Islam serta mendukung
pemahaman yang akurat terhadap kitab suci Alquran.

Abstrack

This article aims to find out the settings for reading the Koran to make it easier for Muslims to
study and understand the holy book Al-Qur'an. This article discusses the importance of regulating the
reading of the Al-qur’an and explores variations of qira'at in the context of the science of recitation. We
explain how different qira'at emerged as a result of different methods of pronouncing the letters of the Al-
qur’an, as well as their impact on the understanding and pronunciation of the Al-qur’an. This research
analyzes the history of the development of qira'at and efforts to maintain consistency in the reading of the
Al-qur’an through out the world. We also highlight the importance of understanding the principles of
tajwid in reading the Al-qur’an correctly. This article provides in-depth insight into the importance of
regulating the reading of the Al-qur’an in preserving Islamic cultural and religious heritage and
supporting an accurate understanding of the holy book of the Al-qur’an
1. Pendahuluan
Kitab suci Alquran, sebagai landasan utama ajaran agama Islam, memiliki kedudukan
yang sangat penting dalam kehidupan Muslim. Pengucapan yang benar dalam membaca
Alquran adalah suatu hal yang tidak boleh diabaikan, sebab memiliki peran sentral dalam
praktek agama ini. Dalam Islam, pengaturan bacaan Alquran, atau tajwid, adalah konsep kunci
yang memfokuskan pada cara yang benar untuk mengucapkan dan melafalkan ayat-ayat suci
Alquran. Lebih dari sekadar pengucapan, tajwid menyoroti perihal kedalaman dan keelokan
dalam pengucapan setiap kata, huruf, dan suara yang diucapkan.

Dalam Islam, Alquran dianggap sebagai wahyu ilahi yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW, dan oleh karena itu, pengaturan bacaan Alquran memegang peranan penting
dalam memahami dan memelihara teks suci ini. Bacaan Alquran yang benar adalah jalan untuk
mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran dan hukum agama Islam. Kesalahan
dalam pengucapan dapat mengakibatkan pemahaman yang keliru dan bahkan dapat merusak
pesan suci Alquran itu sendiri.

Artikel ini bertujuan untuk membahas secara komprehensif pengaturan bacaan Alquran
dan menjelajahi konsep tajwid dalam konteks Islam. Kami akan memandang lebih dalam variasi
qira'at, yaitu berbagai metode pengucapan huruf-huruf Alquran yang muncul dalam sejarah
Islam. Kita akan memahami bahwa perbedaan qira'at ini bukan semata perbedaan dalam
pengucapan, tetapi juga mencerminkan aspek-aspek makna dan interpretasi yang mendalam.
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai
keragaman dalam pengaturan bacaan Alquran di seluruh dunia.

Selain membahas variasi qira'at, kita juga akan menjelajahi sejarah pengembangan
qira'at, mulai dari masa awal Islam hingga perkembangan selanjutnya. Selama berabad-abad,
para ulama dan cendekiawan Islam telah berupaya menjaga konsistensi dalam bacaan Alquran.
Ini mencakup upaya-upaya untuk menghindari kesalahan dalam pengucapan dan memastikan
bahwa teks suci ini tetap utuh dan tak tergoyahkan.

Dalam artikel ini, kami juga akan mengulas pentingnya memahami prinsip-prinsip tajwid
dalam membaca Alquran dengan benar, sekaligus memberikan wawasan tentang bagaimana
pengaturan bacaan Alquran memainkan peranan penting dalam melestarikan warisan budaya
dan agama Islam. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini, pembaca akan
mampu menghargai dan menjaga integritas bacaan Alquran, sekaligus mendukung pemahaman
yang akurat dan mendalam terhadap kitab suci ini.
2. pembahasan

1. Pengaturan Bacaan Alquran dan Peran Pentingnya

Pengaturan bacaan Alquran, atau tajwid, adalah kunci utama dalam membaca Alquran dengan
benar. Ini melibatkan prinsip-prinsip yang memandu pengucapan huruf-huruf Arab dengan tepat,
sehingga pesan dan makna yang terkandung dalam Alquran dapat disampaikan dengan akurat. Tajwid
mencakup pemahaman mendalam tentang karakteristik huruf Arab, cara melafalkan bunyi-bunyi yang
berbeda, serta pengaturan tempo dan nada dalam membaca Alquran.

Pentingnya pengaturan bacaan Alquran terletak pada tujuannya untuk mempertahankan kesucian
dan integritas teks suci. Dalam Islam, Alquran dianggap sebagai wahyu ilahi yang tak tergantikan, dan
karenanya pengaturan bacaan yang benar adalah tugas suci. Kesalahan dalam pengucapan atau penafsiran
dapat merusak pemahaman dan aplikasi ajaran Islam. Oleh karena itu, para Muslim di seluruh dunia
memahami bahwa mempelajari dan menghormati tajwid adalah langkah penting dalam memahami dan
menjalani ajaran agama mereka.

2. Variasi Qira'at dalam Alquran

Salah satu aspek menarik dalam pengaturan bacaan Alquran adalah adanya variasi qira'at. Qira'at
merujuk pada berbagai metode pengucapan huruf-huruf Alquran yang muncul dalam sejarah Islam. Ini
mencakup variasi dalam pengucapan suara dan kata-kata tertentu dalam Alquran. Variasi ini, meskipun
ada, tidak mengubah makna esensial Alquran, namun mereka memunculkan perbedaan nuansa dan arti
yang bisa menjadi subjek perdebatan.

Variasi qira'at telah muncul karena berbagai faktor, termasuk perbedaan dialek Arab di masa lalu
dan interpretasi yang beragam oleh para ulama. Misalnya, dalam satu qira'at, kata yang sama mungkin
diucapkan dengan bunyi yang sedikit berbeda daripada dalam qira'at lainnya. Ini mencerminkan
bagaimana budaya dan dialek lokal mempengaruhi pengucapan Alquran di berbagai wilayah.

Namun, perlu diingat bahwa semua qira'at diakui sebagai sah, dan tidak ada yang lebih superior
daripada yang lain. Masyarakat Muslim memahami bahwa variasi qira'at mencerminkan kemakmuran
warisan Islam dan keragaman dalam interpretasi ajaran agama.
3. Sejarah Pengembangan Qira'at

Sejarah pengembangan qira'at adalah aspek yang menarik dalam memahami pengaturan
bacaan Alquran. Dalam perkembangan Islam awal, terutama selama masa Khulafa' al-Rasyidun,
pengaturan bacaan Alquran menjadi semakin penting. Untuk memastikan pengucapan yang
benar, perintah tertulis dan lisan diterapkan untuk menjaga keselamatan bacaan Alquran.

Selanjutnya, selama masa kekhalifahan Utsman bin Affan, sebuah naskah Alquran yang
dihasilkan secara resmi dan disebarkan ke seluruh dunia Muslim, yang dikenal sebagai Mushaf
Utsmani. Ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam pengucapan dan penafsiran Alquran.
Namun, beberapa variasi qira'at masih ada dan diakui sebagai bentuk warisan yang penting dalam
Islam.

4. Pentingnya Memahami Prinsip-Prinsip Tajwid

Pemahaman prinsip-prinsip tajwid sangat penting dalam membaca Alquran dengan benar.
Tajwid tidak hanya memandu pengucapan huruf, tetapi juga memastikan pengaturan tempo,
nadanya, dan memberikan perhatian pada tanda baca yang disebutkan dalam Alquran. Prinsip-
prinsip ini membantu pembaca Alquran untuk mengungkapkan makna yang sebenarnya dalam
teks suci dan menghindari kesalahan dalam melafalkan ayat-ayat.

Dalam Islam, menghormati tajwid adalah tindakan yang penuh rasa hormat terhadap
Alquran, dan ini ditekankan dalam pendidikan Islam di seluruh dunia. Para pembaca Alquran
diajarkan untuk memperhatikan setiap detail tajwid, sehingga mereka dapat membaca dengan
benar dan memahami dengan baik pesan Alquran.

5. Pengaturan Bacaan Alquran dalam Melestarikan Warisan Budaya dan Agama Islam

Akhirnya, pengaturan bacaan Alquran berperan penting dalam melestarikan warisan


budaya dan agama Islam. Alquran adalah inti dari identitas Muslim, dan pemahaman yang benar
tentang bacaannya adalah kunci untuk menjaga integritas ajaran agama. Pengaturan bacaan yang
tepat juga memastikan bahwa teks suci ini tetap terjaga dalam bentuknya yang asli dan suci, tanpa
distorsi atau perubahan.

Dalam masyarakat Muslim, banyak yang berupaya untuk menjalani ajaran Alquran
dengan benar, dan ini mencakup mempelajari tajwid serta menghormati variasi qira'at. Dengan
cara ini, pengaturan bacaan Alquran bukan hanya merupakan praktek keagamaan, tetapi juga
upaya untuk menjaga warisan budaya dan agama yang kaya serta mendukung pemahaman yang
akurat terhadap kitab suci ini.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, pengaturan bacaan Alquran adalah unsur integral dalam pemahaman
dan pelaksanaan ajaran agama Islam. Prinsip-prinsip tajwid, variasi qira'at, sejarah
pengembangan qira'at, dan upaya untuk menjaga integritas bacaan Alquran memiliki peran yang
sangat penting dalam masyarakat Muslim. Pemahaman yang mendalam tentang topik ini tidak
hanya memperdalam hubungan individu dengan ajaran agama, tetapi juga berperan dalam
menjaga warisan budaya dan agama Islam yang berharga.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah,Dr. M. S. (1992). “Tajwid: The Art of Recitation of the Queen.” Penerbit [ISBN]

https://rezaervani.com/2018/04/14/the-seven-qiraat-of-the-quran-by-aisha-bewley/

https://mtsmu2bakid.sch.id/sejarah-tajwid-dalam-al-quran/

https://tirto.id/tujuan-mempelajari-ilmu-tajwid-tidak-keliru-membaca-al-quran-gs6u

https://www.researchgate.net/publication/352191887_KEANEKARAGAMAN_BUDAYA_DA
LAM_PERSPEKTIF_AL-QUR%27AN

Anda mungkin juga menyukai