Kehadiran Islam di tengah-tengah masyarakat membawa banyak perubahan
padanya, termasuk juga dalam bidang keilmuan. Islam memunculkan gairah
keilmuan pada bangsa arab, mereka yang sebelumnya kurang dalam baca tulis dengan hadirnya al-Qur’an secara tidak langsung mereka mampu untuk baca tulis. Hal lain yang penting adalah seruan-seruan al-Qur’an pada umat manusia agar mengadakan observasi pada alam raya ini. Kedatangan Islam yang mengharuskan umatnya beriman pada Sang Maha Esa tentunya mengharuskan ketauhidan. Seruan tersebut termaktub dengan gamblang pada ayat al-Qur’an agar bertadabur pada alam. Al-Qur’an mempunyai peran yang sangat penting dalam merenovasi pondasi keilmuan dalam hidup. Bermula dari al-Qur’an timbullah berbagai ilmu- ilmu pokok serta berbagai cabangnya. Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulnya itu tentu harus di jelaskan lebih dalam lagi mengenai makna dan hukum- hukum yang turun bersamanya sehingga pada tahap selanjutnya memunculkan ilmu tafsir. Tentunya ilmu tafsir itu tidak dapat berdiri sendiri. Tafsir dapat menjadi rujukan tentunya bersumber kepada manusia yang diturunkan kepadanya kitab tersebut. Yang demikian juga memunculkan satu ilmu lain yang sering kita kenal dengan ilmu Hadist. Begitulah antara ilmu yang satu dan yang lain selalu berkesinambungan dan akan terus membuahkan berbagai ilmu lain. Termasuk juga ilmu bahasa, ilmu mantiq, ilmu teknik (handasah) dan sebagainya.
1. Bagaimana memahami al-Qur’an da tafsirnya sehingga kita tidak tersesat
dalam memahami al-Qur’an 2. Uraikan apa saja ketentuan menjadi mufassir 3. Bagaimana kecenderuangan tafsir masa kini/kontenporer Memahami al-Qur’an dan tafsirnya memerlukan pendekatan yang teliti berdasarkan prinsip-prinsip ilmiyah, kehati-hatian,serta keikhlasan dalam mencari pemahaman. Ada beberapa langkah. Pertama, seseorang yang ingin memahami al- Qur’an dan tafsirnya haruslah memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu agama. Maka seseorang yang ingin lebih memahami al-Qur’an haruslah mendapatkan bimbingan dari ulama dan atau tokoh agama yang kompeten. Yang mana beliau memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan dapat membimbing melalui proses pemahaman al-Qur’an. Kedua, mempelajari bahasa arab. Karna al- Qur’an diturunkan dalam bahasa arab dan bahasa arab juga dapat membantu memahami al-qur’an secara langsung.
2. Pelajari Bahasa Arab:
Memahami bahasa Arab akan membantu Anda memahami Al-Qur'an
secara langsung. Pelajari tata bahasa Arab, kosa kata, dan struktur kalimat agar dapat meresapi makna ayat dengan lebih baik.
3. Memahami Konteks Sejarah:
Pahami konteks sejarah penurunan ayat untuk mengetahui latar belakang
dan alasan penurunan setiap ayat. Tafsir Al-Qur'an seringkali menyediakan informasi tentang konteks sejarah.
4. Pahami Asbab al-Nuzul:
Ketahui asbab al-nuzul (sebab turunnya ayat) untuk memahami konteks
spesifik di balik setiap ayat. Ini membantu mencegah kesalahpahaman terhadap niat atau tujuan ayat.
5. Kaji Tafsir Al-Qur'an:
Gunakan tafsir Al-Qur'an untuk mendapatkan pemahaman lebih
mendalam tentang ayat-ayat. Tafsir terkenal seperti Tafsir al-Jalalayn, Tafsir ibn Kathir, dan Tafsir al-Mazhari bisa menjadi referensi yang baik.
6. Renungkan Ayat-Ayat: Luangkan waktu untuk merenungkan makna ayat-ayat secara pribadi. Tanyakan diri Anda tentang implikasi dan aplikasi ayat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Gunakan Terjemahan Yang Baik:
Jika Anda tidak menguasai bahasa Arab, gunakan terjemahan Al-Qur'an
yang baik dan dapat dipercaya. Pilih terjemahan yang memiliki catatan kaki atau penjelasan untuk membantu Anda memahami konteks dan makna.
8. Bertafakur dan Berdoa:
Bertafakur (merenung) dan berdoa meminta petunjuk kepada Allah adalah
langkah penting. Keikhlasan hati dan niat yang tulus dalam mencari pemahaman akan mendekatkan Anda pada pemahaman yang benar.
9. Konteks Global:
Pertimbangkan konteks global dan aplikasi universal ayat-ayat Al-Qur'an.
Ayat-ayat tersebut diturunkan dalam konteks tertentu, tetapi prinsip- prinsipnya dapat diterapkan di berbagai situasi.
10. Diskusi dan Tukar Pendapat:
Diskusikan ayat-ayat Al-Qur'an dengan orang-orang yang memahami
agama Islam dengan baik. Bertukar pendapat dan berdiskusi dapat membuka sudut pandang baru.
Ingatlah bahwa pemahaman Al-Qur'an adalah perjalanan panjang dan
terus-menerus. Tetaplah bersabar, terbuka terhadap pembelajaran, dan tetaplah mengutamakan akhlak yang baik dalam memahami dan mengaplikasikan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.