Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
KATA PENGANTAR......................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
2.1 Pengertian Dari Terapi Pijat Sembelit Pada Bayi.................................
2.2 Penyebab Dari Sembelit Pada Bayi......................................................
2.3 Cara Pencegahan dan Mengatasi Konstipasi Dari Terapi Pijat Sembelit
2.4 Alat Yang Diperlukan Sebelum Dilakukan Terapi Pijat Sembelit.......
2.5 Langkah-langkah Terapi Pijat Sembelit................................................
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Manfaat Pada Terapi Pijat Sembelit
1.3.2 Untuk Mengetahui Titik Pemijatan Pada Terapi Pijat Sembelit
1.3.3 Untuk Mengetahui Kontraindikasi Dari Terapi Pijat Sembelit
1.3.4 Untuk Mengetahui Alat dan Bahan Yang Diperlukan Sebelum
Dilakukan Terapi Pijat Sembelit
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manfaat Terapi Pijat Sembelit
Pijat merupakan suatu gerakan manipulasi jaringan lunak di area
seluruh tubuh untuk memberikan kenyamanan kesehatan, seperti relaksasi,
peningkatan kualitas tidur, menurunkan kecemasan, atau manfaat pada bagian
fisik tertentu seperti nyeri otot. Pijat dapat memakan waktu sekitar 15-90
menit tergantung dari kondisi individu tersebut.
Pijat pada anak memiliki efek yang positif terhadap tumbuh kembang
anak. Beberapa manfaat pijat anak diantaranya: membantu meningkatkan
sistem imunitas, merilekskan tubuh anak sehingga dapat membuatnya tetap
tenang meski dalam kondisi stres, mengatasi kesulitan tidur, meningkatkan
proses tumbuh kembang anak, menumbuhkan perasaan positif pada anak,
mencegah timbulnya gangguan pencernaan, melancarkan buang air besar,
meningkatkan kesigapan anak dan koordinasi otot, meningkatkan kerja
system pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah perifer, meningkatkan
rangsanagn dan konduksi impuls saraf, mengurangi rasa sakit, proses
pemijatan dapat mempengaruhi kerja jaringan tubuh dalam melebarkan
pembuluh darah kapiler sehingga meningkatkan aliran darah ke seluruh
jaringan dan organ, merangsang produksi hormon endorfin sebagai pereda
rasa sakit sehingga menimbulkan rasa nyaman, merelaksasikan otot-otot dan
melenturkan persendian, dan membantu menghilangkan sel-sel mati dan
membuang racun-racun tubuh melalui kulit.
Mekanisme pijat abdomen terhadap konstipasi belum sepenuhnya
dimengerti, tapi kemungkinan akibat kombinasi dari stimulasi dan relaksasi.
Tekanan langsung pada dinding abdomen secara bergantian sesi tekan lepas
pada traktus gastrointestinal, distorsi ukuran lumen dan mengaktivasi reseptor
peregang yang dapat memperkuat refleks gastrokolik dan memicu kontraksi
intestinal dan rektal.
Pijat abdomen dipikirkan dapat mendorong feses dengan peningkatan
tekanan intra abdominal. Pada beberapa kasus neurologi, pijat dapat
memproduksi gelombang rektum yang menstimulasi reflex somato-
autonomik dan memberikan sensasi pada usus besar.
Pijat dapat menstimulasi gerakan peristaltik, menurunkan waktu transit
kolon, meningkatkan frekuensi buang air besar pada pasien konstipasi, dan
menurunkan perasaan tidak nyaman saat buang air besar. Laporan kasus
menunjukkan bahwa pijat efektif pada pasien dengan konstipasi kronik
karena berbagai diagnosis kelainan fisiologis dan pada pasien dengan
konstipasi fungsional jangka panjang.
Terapi pijat dapat membantu mempercepat perbaikan konstipasi kronis
fungsional. Bayi yang dipijat jarang mengalami mulas, sembelit, dan diare.
Dengan pijat pada abdominal atau perut secara teratur terjadi perubahan pola
makan.
Pijat umumnya menstimulasi metabolism seluler dan meningkatkan
distribusi nutrisi ke sel dan jaringan. Ketika nutrisi telah digunakan, tubuh
mengenali kebutuhan nutrisi dengan memicu nafsu makan. Pijat secara
mekanik dapat mendorong sisa pencernaan ke usus, tapi pijat juga memicu
respon saraf para simpatik yang meningkatkan aktivitas pencernaan sehingga
rasa lapar dapat menjadi efek refleks dari pijat.
2.2 Titik Pemijatan
a. Letakkan bayi di tempat nyaman
b. Gunakan krim atau minyak yang menyerap tubuh bayi
c. Meminta ijin kepada bayi
d. Membaca doa
e. Melepaskan baju bayi
f. Mengolesi perut bayi dengan minyak
g. Memijat bayi seperti huruf “n”
h. Memijat lembut dengan gerakan searah jarum jam
2.3 Kontraindikasi
2.3 Alat dan Bahan Yang Diperlukan Sebelum Dilakukan Terapi Pijat
a. Alas pijat
b. Minyak pijat ( gunakan minyak yang cocok untuk Si Bayi, utamakan yang
mudah menyerap)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kejadian konstipasi terjadi karena ketidakmampuan melakukan evakuasi
tinja secara sempurna yang tercermin dari berkurangnya frekuensi berhajat
dari biasanya, tinja lebih keras, lebih besar dan nyeri dibandingkan
sebelumnya serta pada perabaan perut teraba massa tinja (skibala). Sebab
utama konstipasi fungsional sebenarnya adalah adanya riwayat trauma
sebelumnya saat berhajat, bisa karena nyeri karena tinja yang keras, atau
karena toilet fobia yaitu ketakutan ke toilet akibat toilet yang jorok, ada kecoa,
bau, dan lain lain. Akibat trauma tersebut anak menahan tinjanya dan tidak
mau berhajat.
Melalui teknik tertentu, pijat bayi diyakini mampu mengatasi kolik
sementara, sembelit dan bayi rewel . Pijat dapat menstimulasi peristaltik,
menurunkan waktu transit kolon, meningkatkan frekuensi buang air besar
pada pasien konstipasi, dan mengurangi rasa tidak nyaman saat buang air
besar. Oleh karena itu, pijat dapat menjadi salah satu terapi alternatif untuk
konstipasi .
Menurut Roesli pijat dapat dilakukan kapan saja, namun membutuhkan
waktu tertentu yang di anjurkan yaitu: pada pagi hari sebelum mandi, karena
sisa minyak pijat juga lebih mudah dibersihkan saat mandi dan dapat
memberikan rasa nyaman pada bayi di pagi hari. Pijat malam hari juga sangat
bagus. Karena setelah dipijat, biasanya bayi akan rileks dan mengantuk, yang
membantunya tertidur lebih nyenyak.
3.2 Saran
a. Manfaat Bagi Klien
Memberikan masukan pengetahuan pada klien tentang manfaat
terapi pijat sambelit pada anak, dimana klien dapat mandiri
melakukan terapi pijat terhadap penurunan tingkat konstipasi.
b. Manfaat Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber
pengetahuan bagi masyarakat tentang terapi pijat sambelit pada
anak yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat secara efektif dan
efesien
Ariesta Dwi Andriani Ratna, dll (2023). Love You (Ily) Massage Terhadap
Kejadian Konstipasi Pada Balita. STIKES Cendekia Utama Kudus.
htpp://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id,
file:///C:/Users/user/Downloads/1583-3040-1-PB.pdf