Anda di halaman 1dari 28

AKUPRESURE UNTUK MENGATASI KELUHAN MUAL

MUNTAH PADA IBU HAMIL


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Terapi
Komplementer Akupresure

Disusun Oleh:

Rani Permas Khaerani (215401446080)


Dinda Pramita (215401446077)
Yeti Ida Sumarni (215401446051)
Resticia Sasabone (215401446004)
Nurul Fatimah Ratnadewi (215401446032)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN

UNIVERSITAS NASIONAL

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Akupresure Untuk
Mengatasi Keluhan Mual Muntah Pada Ibu Hamil" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Terapi


Komplementer Akupresure. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang Akupresure Untuk Mengatasi Keluhan Mual Muntah Pada Ibu Hamil.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Teknologi Terapi
Komplementer Akupresure. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan ................................................................................................ 4
C. Tujuan ..................................................................................................... 5
D. Manfaat.................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ................................................................................................ 6
B. Etiologi .................................................................................................... 7
C. Tanda gejala ............................................................................................. 9
D. Patofisiologi ............................................................................................. 10
E. Tehnik akupresure .................................................................................... 11
F. Aplikasi Terapi Akupressure ..................................................................... 19
BAB III Kesimpulan
A. Kesimpulan .............................................................................................. 22
B. Saran ........................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan suatu keadaan di dalam rahim seorang wanita yang

terdapat hasil konsepsi (pertemuan ovum dan spermatozoa). Kehamilan dalah

suatu proses yang alamiah dan fisiologis semua wanita (Yanti, 2017).

Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan

sebuah sperma, yang menandai awal suatu peristiwa yang terpisah, tetapi ada

suatu rangkaian kejadian yang mengelilinginya (Bobak, 2005). Berbagai

perubahan terjadi pada ibu hamil di trimester pertama salah satunya morning

sickness, mual dan muntah (Kurnia, 2009).

Mual dan muntah merupakan salah satu gejala awal, paling umum dan

paling menyebabkan stres yang dikaitkan dengan kehamilan. Mual dan muntah

hanya dianggap sebuah gejala fisiologis dan sebuah masalah yang membuat ibu

hamil merasa tidak berdaya untuk mengatasinya. Mual dan muntah sering kali

diabaikan karena dianggap sebagai sebuah konsekuensi normal di awal

kehamilan tanpa mengakui dampak hebat yang akan timbul pada ibu hamil.

Akibat meremehkan mual dan muntah yang dirasakan ibu pada saat kehamilan

dapat meningkatkan ketegangan emosional dan stress psikologis (Tiran, 2008).

1
Mual (nausea) dan muntah (morning sickness) adalah gejala yang wajar

dan sering didapatkan pada kehamilan tribulan I. Mual biasanya terjadi pada

pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala ini kurang

lebih terjadi setelah 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan

berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah saat hamil

menjadi gangguan yang banyak dikeluhkan ibu hamil. Kondisi yang biasa kita

kenal dengan morning sickness ini setidaknya, mempengaruhi 50-90 persen ibu

hamil di trimester satu (Prawirohardjo, 2009). Separuh dari wanita hamil

mengalami mual dan muntah (emesis gravidarum), bahkan hanya karena

mencium bau makanan tertentu saja. Hampir 50% –90% dari wanita hamil

mengalami mual pada trimester pertama. Mual dan muntah (emesis

gravidarum) terjadi pada 60% -80% primi gravida dan 40% -60% pada multi

gravida (Prawirohardjo, 2002). Selain itu Sekitar 20-30% dari wanita hamil

akan mengalami gejala mual dan muntah lebih dari 20 minggu, hingga saat

persalinan (Gadsby et al,1993).

Meskipun mual dan muntah akan menghilang dengan sendirinya ketika

kehamilan memasuki trisemester kedua, tetapi mual dan muntah patut

diwaspadai. (Triyana, 2013). Emesis gravidarum akan bertambah berat

menjadi hiperemesis gravidarum menyebabkan ibu muntah terus menerus tiap

kali minum maupun makan, akibatnya tubuh ibu sangat lemah, muka pucat,

dan frekuensi buang air kecil menurun drastis sehingga cairan tubuh semakin

berkurang dan darah menjadi kental (hemokonsentrasi) yang dapat

2
melambatkan peredaran darah yang berarti konsumsi oksigen dan makanan ke

jaringan juga ikut berkurang, kekurangan makanan dan oksigen akan

menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu

dan perkembangan janin yang dikandungnya (Hidayati, 2009). Trisemester

pertama merupakan masa kritis saat janin berada dalam tahap awal

pembentukan organ-organ tubuh. Jika janin mengalami kekurangan

gizi tertentu, pembentukan organ yang sempurna bisa mengalamI

kegagalan. Selain itu janin beresiko lahir dengan berat badan lahir rendah.

(Triyana, 2013).

Telah ditemukan beberapa teknik relaksasi untuk mengurangi mual dan

muntah pada kehamilan trimester pertama. Tindakan non farmakologi

merupakan salah satu untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Teknik non

farmakologi ini mencakup perubahan pola makan, dukungan emosional, dan

terapi komplementer (akupresur, akupuntur, refleksiologi, hipnoterapi, dan

osteopati). Tetapi terapi akupresur merupakan terapi komplementer yang paling

efektif dalam menurunkan mual dan muntah diawal kehamilan. Kemungkinan

akan adanya efek samping sangat kecil dan lebih murah dibandingkan terapi

yang lain (Hill, 2003 & Steele, French, Boyles, Newman & Leclaire, 2001)

Menurut Sinclair (2010), intervensi medis untuk mual muntah pada

kehamilan tidak ada yang disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration).

Beberapa pegobatan yang dianjurkan adalah salah satunya pengobatan cina titik

P6 selanjutnya ditulis titik P6. Referensi yang dapat dirujuk antara lain pada

3
"Accupunctur in Clinical Practice" dinyatakan bahwa stimulus pada titik P6

merupakan titik penting yang diberikan akupresur pada klien dengan

hyperemesis (Nadia Ellis dalam Artika, 2006).

Hal ini juga didukung oleh Koosnadi Saputra (2000) yang menuliskan

bahwa titik P6 merupakan salah satu titik yang digunakan pada kasus darurat

dengan mual dan muntah. Pengobatan ini mengurangi mual pada banyak

wanita. Selain akupuntur, terapi pengobatan akupresur juga mulai dikenal

masyarakat. Sama-sama berasal dari China, akupresur juga merupakan teknik

kesehatan yang menerapkan tekanan ringan pada area atau titik tertentu di

tubuh yang berhubungan dengan berbagai organ dan tubuh. Akupresur diduga

memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan sirkulasi

darah, merangsang sistem saraf, serta membuat tubuh menjadi rileks.

Akupresur telah digunakan sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan hyperemesis gravidarum?

2. Apa yang dimaksud dengan tehnik akupresure?

3. Bagaimana aplikasi tehnik akupresure untuk mengurangi mual pada kasus

hyperemesis gravidarum?

4
C. TUJUAN

1. Mengetahui tentang hyperemesis gravidarum

2. Mengetahui tentang tehnik akupresure

3. Mengetahui tehnik akupresure untuk mengurangi mual pada kasus

hyperemesis gravidarum.

D. MANFAAT

Akupresure untuk mengurani mual dapat diterapkan secara efektif pada

tatanan pelayanan di klinis serta dapat menjadi rekomendasi intervensi

keperawatan secara independent bagi perawat dalam melakukan asuhan

keperawatan pada ibu hamil yang mengalami mual dan muntah, sehingga proses

asuhan keperawatan dapat menerapkan intervensi yang tepat dan efektif dan

masalah yang terjadi teratasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Heperemisis Gravidarum

2.1.1 DEFINISI

Hyperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita muntah-

muntah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat,

sehingga mengganggukesehatan (Nugroho, 2011).

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan yang

terjadi pada wanita hamil sehingga menyebabkan terjadinya

ketidakseimbangan kadar elektrolit, penurunan berat badan (lebih dari

5% berat badan awal), dehidrasi, ketosis, dan kekurangan nutrisi. Hal ini

mulai terjadi pada minggu keempat sampai kesepuluh kehamilan dan

selanjutnya akan membaik sampai usia kehamilan 20 minggu, atau pada

kasus tertentu dapat berlanjut hingga sampai tahap kehamilan

selanjutnya (Runiari, 2010).

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan yang

terjadi kira-kira sampai umur kehamilan 20 minggu. Ketika umur

kehamilan 14 minggu (trisemester pertama), mual dan muntah yang

dialami ibu begitu hebat semua yang dimakan dan diminum

dimuntahkan sehingga memengaruhi keadaan umum dan pekerjaan

sehari-hari, berat badan ibu juga akan menurun, terjadi dehidrasi,

terdapat aseton dalam urine (Hutahaean, 2013).

6
Hiperemesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering terjadi

pada kehamilan trimester I, mual biasanya terjadi pada pagi hari, akan

tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala ini biasanya

terjadi kurang lebih 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan

berlangsung selama kurang lebih 10 minggu (Solikhah, 2011; Aspiani,

2017).

Jadi kesimpulan yang dapat diambil, hyperemesis gravidarum

biasanya terjadi pada umur kehamilan 14 minggu (trisemester pertama).

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebih dapat

mengganggu aktivitas sehari- hari, dan dapat mengakibatkan

kekurangan cairan dan penurunan erat badan.

2.1.2 ETIOLOGI

Penyebab hyperemesis gravidarum belum diketahui penyebabnya

secara pasti dan tidak ada bukti penyakit ini disebabkan oleh factor

toksik ataupun juga kelainan biokimia (Hutahaean, 2013; Solikhah,

2011). Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya

hiperemesis gravidarum meliputi hipertiroidisme, riwayat kehamilan

mola, diabetes, penyakit gastrointestinal, diet ketat, serta asma dan

penyakit alergi lainnya. Pada beberapa studi, perempuan dengan

kehamilan pertama, perempuan dengan riwayat intoleransi terhadap

kontrasepsi oral, perempuan yang mengandung janin perempuan, dan

perempuan dengan kehamilan multipel lebih rentan mengalami

7
hiperemesis gravidarum. Peningkatan kadar hormon selama masa

kehamilan, misalnya human chorionic gonadotropin (hCG) dan

estrogen. Sensitif terhadap aroma atau bau tertentu. Stres selama hamil.

Pembesaran ukuran rahim yang membuat lambung tertekan. Penyebab

terjadinya hyperemesis lainnya adalah adanya perubahan hormone

Human Chorionic Gonadotropin (HCG), perubahan metabolism

karbohidrat, dan factor psikologis (Nugroho, 2011). Dahulu penyakit ini

dikelompokkan ke dalam penyakit toksemia gravidarum karena diduga

adanya semacam racun yang berasal dari janin atau kehamilan, penyakit

ini juga di golongkan ke dalam gestosis bersama preeklamsia dan

eklamsia (Runiari, 2010).

Beberapa factor predisposisi dari terjadinya hyperemesis

gravidarum yaitu (Aspiani, 2017; Hutahaean, 2013; Solikhah, 2011) :

a. Factor predisposisi yang dikemukakan adalah primigravida, mola hidatidosa

dan kehamilan ganda.

b. Masuknya vili korialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik

akibat hamil serta resistasi yang menurun dari pihak ibu.

c. Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, yang

disebut sebagai salah satu faktor organic.

d. Faktor psikologis memegang peranan yang penting pada penyakit ini

walaupun hubungan dengan terjadinya hyperemesis gravidarum belum

diketahui dengan pasti.

e. Riwayat hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya

8
f. Riwayat keluarga dengan hiperemesis gravidarum

g. Obesitas/berat badan berlebih

h. kehamilan multipel

i. Penyakit tropoblastik gestasional (mis. mola hidatidosa)

j. Nuliparitas

k. Janin perempuan

2.1.3. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya

dibagi menjadi dalam tiga tingkatan, yaitu (Aspiani, 2017; Hutahaean,

2013; Solikhah, 2011):

a. Hiperemesis gravidarum tingkat I

1) Muntah terus menerus mempengaruhi keadaan umum penderita

2) Ibu merasa lemah

3) Nafsu makan tidak ada

4) Berat badan menurun

5) Nyeri pada epigastrium

b. Hyperemesis gravidarum tingkat II

1) Penderita tampak lebih lemah dan apatis

2) Turgor kulit lebih mengurang

3) Lidah mengering dan tampak kotor

4) Nadi kecil dan cepat

9
5) Suhu terkadang naik dan mata icterus

6) Berat badan menurun dan mata menjadi cekung

7) Tekanan darah turun

8) Oliguria

9) Konstipasi

10) Aseton dapat tercium dalam hawa pernafasan karena

mempunyai aroma yangkhas dan dapat juga ditemukan dalam

kencing.

c. Hyperemesis gravidarum tingkat III

1) Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti

2) Kesadaran menurun sampai koma

3) Nadi kecil dan cepat

4) Suhu meningkat dan tekanan darah turun

5) Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai

Enselopati Wernick dengan gejala nystagmus, diplopia, dan

perubahan mental. Keadaan ini diakibatkan kekurangan zat

makanan, termasuk vitamin B kompleks.

2.1.4 PATOFISIOLOGI

Patofisiologis hyperemesis gravidarum masih belum jelas namun

peningkatan kadar progesteron, esterogen dan Human Chorionic

Gonadotropin (HCG) dapat menjadi faktor pencetus mual dan muntah

10
(Runiari, 2010). Hyperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi

mual dan muntah pada hamil muda, bila terjadi terus- menerus dapat

menyebabkan dehidrasi, hyponatremia, hipokloremia, penurunan klorida

urine, selanjutnya akan terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi

perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan tertimbunnya zat toksik

(Aspiani, 2017; Runiari, 2010; Solikhah, 2011).

Hyperemesis gravidarum dapat juga mengakibatkan cadangan

karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi, karena

oksidasi lemak yang tak sempurna terjadilah ekskresi yang berlebih

selanjutnya menambah frekuensi muntah dan merusak hepar. Selaput

lendir esophagus dan lambung dapat robek sehingga terjadi perdarahan

gastrointestinal (Aspiani, 2017).

2.2 Tehnik Akupresur

Akupresur adalah Asian Bodywork Therapy (ABT - Terapi Tubuh

ala Asia) dengan akar yang berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok.

Akupresur menggunakan konsep mendasar dari chi: energi yang mengalir

melalui tubuh dalam garis-garis yang disebut meridian. Meridian bisa

diakses pada beberapa titik spesifik, sehingga seseorang bisa memanipulasi

aliran energinya. Akupresur muncul didasarkan pada keyakinan bahwa

seluruh tubuh terdiri dari energi vital yang disebut chi yang 'mengalir'

melalui tubuh sepanjang garis tak terlihat atau meridian. Saat meridian ini

terhambat, maka penyakit bermunculan. Di sinilah peran teknik akupresur

membantu.

11
Akupresur merupakan teknik pengobatan tradisional dari Tiongkok.

Teknik ini mirip dengan akupunktur, tetapi tidak menggunakan jarum.

Akupresur diduga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti

meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem saraf, serta membuat

tubuh menjadi rileks.

Konsep akupresur. Akupresur adalah ABT yang dikembangkan

lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Akupresur berpusat pada penempatan jari

dan tekanan di seluruh titik tekan pada tubuh.

Akupresur disebut juga dengan terapi totok atau tusuk jari adalah

salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi

pada titik-titik tertentu atau acupoint pada tubuh. Akupresure juga diartikan

sebagai menekan titiktitik penyembuhan menggunakan jari secara bertahap

yang merangsang kemampuan tubuh untuk penyembuhan diri secara alami

(Setyowati, 2018).

Titik-titik ini dipercaya disusun di sepanjang saluran yang

disebut meridian. Stimulasi pada area-area ini dianggap mampu

meredakan ketegangan dan meningkatkan aliran darah. Beberapa orang

percaya bahwa akupresur dan berbagai terapi tubuh Asia lainnya

membetulkan ketidakseimbangan dan halangan aliran energi vital di seluruh

tubuh. Untuk meringankan mual dan muntah kamu harus menekan titik

tekan Neiguan (P-6). Cara menemukannya letakkan tiga jari (telunjuk,

tengah, manis) melintang para pergelangan tangan. Setelah itu letakkan ibu

jari tepat di bawah jari telunjuk, lalu tekan selama tiga menit untuk

12
meringankan rasa mual dan muntah.

Kegunaan Akupresur

Akupresur digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Salah satu

kegunaan umumnya adalah meredakan rasa sakit seperti sakit kepala, sakit

leher, serta sakit punggung. Orang juga menggunakan akupresur untuk

membantu mengatasi masalah mual serta muntah- muntah, kelelahan, stres

mental dan fisik, menurunkan berat badan, bahkan mengatasi kecanduan.

Akupresur dipercaya bisa menghasilkan relaksasi yang mendalam serta

mengurangi ketegangan otot.

Banyak dokter, praktisi kesehatan, serta ahli kesehatan holistik

percaya bahwa akupresur memiliki efek-efek penyembuhan dan positif

terhadap tubuh. UCLA memiliki Center for East-West Medicine (Pusat

Pengobatan Timur-Barat) yang mempelajari basis ilmiah dari akupresur.

Mereka mencoba menyediakan penjelasan dan aplikasi praktis dari teknik-

tekniknya.

Teknik-teknik akupresur memiliki efek kumulatif pada tubuh. Setiap

kali Anda memanipulasi titik-titik tekanannya, Anda sedang membantu

menyeimbangkan keadaan tubuh. Beberapa orang mungkin langsung

mengalami hasil, sementara lainnya mungkin memerlukan beberapa

perawatan. Meski rasa sakit mungkin bisa langsung dihilangkan, rasa sakit

tersebut bisa saja kembali. Hal ini normal. Akupresur bukanlah metode

pengobatan instan. Akupresur adalah sebuah teknik yang bisa Anda

13
gunakan untuk membantu meredakan rasa sakit, dengan mengurangi

hambatan aliran energi serta memulihkan tubuh ke kondisinya yang

seimbang.Kebanyakan orang menyarankan akupresur setiap hari. Jika

memungkinkan, lakukan setidaknya 2-3 kali sehari.

Melakukan Akupresur dengan Benar, cara melakukan yaitu :

1. Gunakan kekuatan yang tepat.

Tekan titik-titik pada tubuh dengan kuat dan dalam untuk stimulasi.

Kekuatan tekanan ini akan bergantung pada kesehatan tubuh Anda

secara menyeluruh. Saat menekan, Anda mungkin akan merasa sedikit

sakit, tetapi pastikan Anda tetap mendapatkan perasaaan nyaman juga.

Beberapa titik di tubuh mungkin akan terasa tegang; sementara

beberapa lainnya akan terasa sakit saat ditekan. Jika merasa sangat sakit,

kurangi tekanan secara bertahap hingga mendapatkan keseimbangan

rasa sakit dan perasaan nyaman.

Jangan anggap akupresur sebagai latihan meningkatkan ketahanan

terhadap rasa sakit. Jika sesuatu terlalu menyakitkan sehingga merasa

tidak nyaman, berhentilah

2. Gunakan alat bantu yang tepat.

Akupresur biasanya dilakukan dengan jari untuk memijat, menggosok,

dan memberi stimulasi pada titik-titik tekan. Anda juga bisa

menggunakan kepalan tangan, siku, lutut, betis, serta kaki.

Jari tengah adalah jari yang paling cocok untuk memberikan tekanan.

Jari tersebut paling panjang dan paling kuat. Banyak orang juga

14
menggunakan jempolnya.

Agar bisa memanipulasi titik tekan dengan benar, gunakan sesuatu yang

tumpul. Bagi beberapa titik, jari-jari Anda mungkin terlalu tebal.

Pilihlah benda setebal 3-4 mm, misalnya penghapus pensil bekas.

Anda juga bisa menggunakan benda-benda lain seperti biji avokad atau

bola golf. Beberapa titik tekan bisa ditekan menggunakan kuku jari.

3. Tekan areanya.

Cara ini adalah metode akupresur yang paling umum. Untuk

memulainya, gunakan benda tumpul. Jangan gosok atau pijat area

tersebut, tekanlah dengan tenaga yang stabil.

Jika mencubit kulit, sudut tekanan akan menjadi tidak akurat. Tekanlah

tepat di tengah-tengah titiknya. Pastikan menekan pada titik yang benar.

Titik-titik akupresur sangat kecil, jadi harus akurat. Jika tidak

merasakan efek apa pun, cobalah titik yang berbeda.

Saat melakukan akupresur, carilah titik tekan yang terasa sakit. Jika

tidak ada hambatan aliran energi di titik tersebut, Anda tidak akan

merasakan efek apa pun dan tidak perlu merawatnya, juga bisa

memaksimalkan efek akupresur denganberistirahat

4. Tekan dalam waktu yang cukup panjang.

Akupresur melibatkan penekanan stabil pada titik-titik energi di tubuh.

Dengan menekan sebuah titik hanya selama setengah detik, tubuh akan

mulai merespons. Ini adalah cara yang baik untuk mencari titik tekan

saat Anda baru saja mulai.

15
Untuk mendapatkan efek maksimal akupresur, tekanlah dan tahan

selama setidaknya 2-3 menit.

Jika tangan Anda lelah, kurangi tekanan perlahan-lahan, kibas-kibaskan

tangan dan tarik napas panjang, kemudian tekan kembali titik tersebut.

5. Hentikan tekanan secara bertahap.

Setelah Anda menekan selama yang Anda inginkan, kurangi tekanannya

sedikit demi sedikit. Jangan langsung melepas tangan Anda.

Pengurangan tekanan secara bertahap dipercaya memampukan jaringan

tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, karena jaringan tersebut

mendapat waktu merespons terhadap pengurangan tekanan. Penekanan

serta pelepasannya secara bertahap membantu membuat perawatan

akupresur menjadi lebih efektif.

6. Lakukan akupresur saat tubuh berada pada kondisi yang tepat.

Akupresur harus dilakukan saat rileks, terutama di tempat yang personal.

Anda bisa duduk atau berbaring saat melakukan akupresur. Cobalah

menghentikan gangguan dari luar tubuh serta perasaan stres. Matikan

telepon genggam dan mainkan musik yang membuat rileks. Gunakan

aromaterapi. Cobalah semua teknik yang membantu rileks. Kenakan

pakaian yang nyaman dan longgar. Hindari semua pakaian yang

membatasi gerak tubuh, misalnya sabuk, celana ketat, atau bahkan

sepatu. Pakaian-pakaian seperti ini bisa menghambat aliran energy,

tidak boleh melakukan akupresur tepat sebelum makan atau dalam

keadaan kenyang. Tunggulah setidaknya hingga satu jam setelah Anda

16
makan agar tidak mual.

Jangan minum minuman dingin karena hal tersebut bisa menonaktifkan

efek akupresur. Sebaiknya Minum hangat setelah melakukan akupresur.

Selain itu manfaat Akupresure diantaranya :

1. Mempercepat proses penyembuhan. Karena sifatnya, akupresur

diketahui bisa melepaskan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi

darah, dan membangkitkan kekuatan energi tubuh untuk membantu

mempercepat proses penyembuhan. Sehingga jika kamu sedang

menderita penyakit ringan, pijatan akupresur akan membantumu

lebih cepat sembut.

2. Membuatmu lebih tenang

Karena akupresur menekan titik-titik yang menegang dalam tubuh,

maka teknik pengobatan ini bisa membuatmu lebih tenang.

Menurut keyakinan pengobatan China, setelah semua titik meridian

ini bisa bersirkulasi dengan baik, maka tubuh bisa menangani stres

dengan baik.

3. Membantu kehidupan seksual

Menurut teknik akupresur, ketidakseimbangan energi chi dalam

sistem organ akan menyebabkan libido menurun. Energi ini juga

berperan untuk menjaga kesehatan ginjal dan jantung. Akupresur

sendiri berguna untuk menyeimbangkan energi chi tersebut yang

nantinya bermanfaat untuk meningkatkan kehidupan seksual.

17
4. Mencegah penuaan

Akupresur ternyata juga bermanfaat untuk kecantikan lho. Sebab

teknik ini akan melemaskan otot-otot wajah, menstimulasi aliran

darah, dan membantu peningkatan produksi kolagen. Saat semua

manfaat ini disatukan, maka tanda-tanda penuaan bisa dicegah dan

kulit jadi lebih cantik.

5. Melepaskan ketegangan otot

Akupresur membantu meredakan ketegangan otot dengan cara

menstimulasi saraf. Tingkat stres pun menurun. Sehingga

ketegangan otot akan berkurang.

6. Meningkatkan sirkulasi darah

Saat diaplikasikan dengan benar, akupresur juga berguna untuk

meningkatkan sirkulasi darah. Sebab tekanan ini akan

mengaktifkan dan membuka aliran darah di pembuluh darah yang

ada di bawah kulit. Peningkatan aliran darah ini membantu hampir

semua organ di tubuh beregenerasi dan bekerja secara optimal.

7. Meredakan nyeri

Akupresur adalah cara yang bagus untuk menghilangkan rasa sakit

di tubuh. Sebab ketika tekanan diterapkan ke titik yang sesuai

dengan area tubuh yang sakit, tubuh akan merespon dengan cara

melancarkan sumbatan di area tersebut. Alasan lainnya adalah

sirkulasi darah jadi lancar sehingga rasa sakit akan menghilang.

18
2.3 Aplikasi Terapi Akupressure Untuk Mengurangi Mual Pada Kasus

Hiperemisis Gravidarum

Terapi komplementer dapat diaplikasikan diberbagai tahapan

kehidupan tak terkecuali pada ibu hamil. Adapun jenis-jenis terapi

komplementer sesuai dengan PERMENKES Nomor

1109/Menkes/Per/IX/2007, antara lain:

1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) meliputi:

Hipnoterapi, meditasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga.

2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif meliputi: akupuntur,

akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda.

3. Cara penyembuhan manual meliputi: chiropractice, healing touch,

tuina, shiatsu,osteopati, pijat urut.

4. Pengobatan farmakologi dan biologi meliputi: jamu, herbal, gurah.

5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan meliputi: diet

makro nutrient, mikro nutrient.

6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan meliputi: terapi ozon,

hiperbarik.

Dari beberapa hasil literature review terhadap artikel jurnal, dapat dijelaskan

bahwa intervensi keperawatan komplementer akupresur pada titik P6 yang

dikombinasikan dengan titik ST36 dapat dikategorikan sebagai intervensi yang

aman dan cukup efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil

yang yang belum memerlukan antiemetik dan dalam kategori mual dan muntah

ringan dan sedang. Akupresur pada titik perikardium 6 (P6) dan St36 dilakukan

19
selama 9 sampai 10 hari (Juwita,2015).

Terapi akupressur, dimana terapi ini dilakukan dengan cara menekan

secara manual pada P6 pada daerah pergelangan tangan yaitu 3 jari dari daerah

distal pergelangan tangan antara dua tendon dan dikombinasikan dengan titik

ST36. Terapi ini menstimulasi sistem regulasi serta mengaktifkan mekanisme

endokrin dan neurologi, yang merupakan mekanisme fisiologi dalam

mempertahankan keseimbangan (Runiari, 2010).

a. Berikut persiapan dalam melakukan Teknik akupresur :

a) Alat yang disipakan diantaranya Minyak pelicin. Misalnya minyak pijat,

minyak Vco dsb, alat bantu akupresur, jika tidak ada dapat menggunakan

jari jempol atau yang berujung tumpul.

b) Tahapan melakukan Akupresure yaitu menentukan titik-titik akupuntur,

dilakukan penekanan selama 30 kali hitungan, lakukan 1-2 kali sehari

untuk terapi mual muntah tersebut.

b. Berikut Lokasi titik-titik Akupresure untuk mengatasi mual muntah pada ibu

hamil.

a) Titik perikardium 6 (P6) dan St36 dilakukan selama 9 sampai 10 hari.

Letak titik tersebut adalah 3 jari dari daerah distal pergelangan tangan

antara dua tendon

20
b) ST 36 yaitu 3 pembagian rata dari batas patella dan lebar 1 jari tepi

nanterior tulang tibia

21
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Hyperemesis gravidarum biasanya terjadi pada umur kehamilan 14

minggu (trisemester pertama). Hiperemesis gravidarum adalah mual dan

muntah yang berlebih dapat mengganggu aktivitas sehari- hari, dan dapat

mengakibatkan kekurangan cairan dan penurunan berat badan. Akupresur

digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Salah satu kegunaan

umumnya adalah meredakan rasa sakit seperti sakit kepala, sakit leher, serta

sakit punggung. Orang juga menggunakan akupresur untuk membantu

mengatasi masalah mual serta muntah-muntah, terutama pada ibu yang

sedang mengalami hyperemesis gravidarum.

Teknik-teknik akupresur memiliki efek kumulatif pada tubuh. Setiap

kali Anda memanipulasi titik-titik tekanannya, Anda sedang membantu

menyeimbangkan keadaan tubuh. Beberapa orang mungkin langsung

mengalami hasil, sementara lainnya mungkin memerlukan beberapa

perawatan. Meski rasa sakit mungkin bisa langsung dihilangkan, rasa sakit

tersebut bisa saja kembali.

Dari beberapa hasil literature review terhadap artikel jurnal, dapat

dijelaskan bahwa intervensi keperawatan komplementer akupresur pada titik

P6 yang dikombinasikan dengan titik ST36 dapat dikategorikan sebagai

intervensi yang aman dan cukup efektif dalam mengurangi mual dan

22
muntah pada ibu hamil yang yang belum memerlukan antiemetik dan dalam

kategori mual dan muntah ringan dan sedang. Akupresur pada titik

perikardium 6 (P6) dan St36 dilakukan selama 9 sampai 10 hari.

Intervensi keperawatan komplementer akupresur pada titik P6 yang

dikombinasikan dengan titik ST36 dapat dikategorikan sebagai intervensi

yang aman dan cukup efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu

hamil yang belum memerlukan antiemetik dan dalam kategori mual dan

muntah.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpula tentang terapi akupresur

terhadap keluhan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I, beberapa saran

yang diajukan sebagai bahan pertimbangan adalah:

1. Bagi petugas kesehatan hendaknya memberikan informasi dan pelatihan

penggunaan terapi relaksasi akupresur untuk menurunkan keluhan mual

dan muntah pada ibu hamil trimester I.

2. Bagi ibu hamil yang mengeluh mual dan muntah pada trimester I

hendaknya melakukan terapi relaksasi akupresur dengan tepat agar dapat

menurunkan mual dan muntah pada trimester I.

3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya membuat jadwal khusus secara rutin

untuk pemberian terapi akupresur supaya terjadi homogenitas antara

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, menambahkan jumlah

responden yang lebih banyak supaya hasil yang diharapkan lebih

23
bermakna, menggunakan sampel dengan rawat inap dan ibu rumah

tangga (IRT), mengukur kadar HCG, mengukur hormon endorphin dan

hormon adrenalin, mengukur peristaltik usus, serta mengukur intensitas

dan durasi mual muntah.

24
DAFTAR PUSTAKA

1. Aprilia, Yesie. 2016. Essential Oil yang Aman untuk Ibu Hamil &
Melahirkan . Diakses melaluihttp://www.bidankita.com/essential-oil-
yang-aman-untuk-ibu-hamil-melahirkan-part-1/ Pada Tanggal 22
November 2018.
2. Aspiani, Reny Yuli. 2017. Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi
Nanda, NIC, NOC. Jakarta. CV Trans Info Media.
3. Femina Group.2015.Yoga Untuk Ibu Hamil. Diaksesmelalui
http://www.parenting.co.id/hamil/yoga+untuk+ibu+hamil Pada
Tanggal 22 November2018.
4. Handayani, Dona.2018. 5 Posisi Yoga Terbaik Untuk Ibu
Hamil. Diakses melalui
https://www.popmama.com/pregnancy/first-
trimester/donahandayani/posisi-yoga-terbaik- untuk-ibu-hamil/full
Pada Tanggal 22 November 2018.
5. Juwita, Linda. 2015. Literature Review: Terapi Komplementer Akupresur
Pada Titik Perikardium 6 Dalam Mengatasi Mual Dan Muntah Pada
Kehamilan Jurnal Ners LENTERA, Vol. 3, No. 1, September 2015.
6. Yanti Damai. (2017). Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Bandung: PT
Refika Aditama.

25

Anda mungkin juga menyukai