Disusun Oleh
Fajar Kurniawan
Rindu Pebria
Sahfitri Indrianingsih Pakpahan
Muhammad Nabil
Dosen Pembimbing
Wanti Hasmar,S.Ftr,.M.Or
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ANTE
NATAL” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah fisioterapi kesehatan wanita. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ANTE NATAL
bagi pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4
1.1`Latar Belakang .................................................................................................................................. 4
1.2.Rumusan Masalah............................................................................................................................. 5
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................. 5
BAB II .................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian........................................................................................................................................... 6
2.2. PROSES FISIOTERAPI PADA WANITA HAMIL ................................................................ 7
2.3SENAM HAMIL ............................................................................................................................ 10
2.4 MASSAGE PADA WANITA HAMIL ..................................................................................... 12
2.5 SPA WANITA HAMIL................................................................................................................ 13
2.6 INFRA RED RAYS PADA WANITA HAMIL ...................................................................... 13
2.7 EXERCISE LAIN UNTUK WANITA HAMIL ...................................................................... 14
2.8 RANGKUMAN ............................................................................................................................. 15
BAB III............................................................................................................................... 16
PENUTUP .......................................................................................................................... 16
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................................................. 16
3.2 SARAN ........................................................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1`Latar Belakang
Cochrane Systematic Review mengatakan bahwa sebesar dua per tiga ibu
hamil memiliki nyeri pinggang (60%) dan nyeri pelvic (20%). Howell (2018)
berpendapat, sebesar 31.7% ibu hamil memiliki disfungsi simpisis pubis (Howell,
2012)Ibu hamil mengatasi nyeri pada musculoskeletal dengan mengonsumsi
obatobatan dan datang ke layanan fisioterapi serta layanan alternatif pelayanan
medis lainnya (Sinclair, 2021).
Pada dasarnya ibu hamil membutuhkan fisioterapi. Hal itu tidak serta merta secara
otomatis menjadi suatu kebutuhan,kecuali muncul perasaan tidak nyaman atau
kadar sakit tertentu. Faktor perasaan tersebut akan menimbulkan persepsi
(Jalaludin, 2019). Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau
hubungan yang diperoleh denganada sistem musculoskeletal Yasobant,2021).
1.2.Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
ANC (Ante Natal care, Ante Partum care) bertujuan untuk menyiapkan ia
sebaik-baiknya fisik dan mental, serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post pafum sehat
dan normal, tidak hanya fisik tapi juga mental. Tiap pemeriksaan dilakukan
pemeriksaan umum dan pemeriksaan obstetrik.
2.3SENAM HAMIL
Untuk mencapai tujuan dan ruang lingkup senam hamil, maka senam
hamil dibagi menjadi beberapa macam latihan, diantaranya adalah latihan
pemanasan, pernafasan, penguatan, rekalsasi, koreksi sikap dan pendinginan.
Latihan pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan awal bekerjanya otot,
meregangkan dan melenturkan otot, memacu denyut jantung, dan melonggarkan
persendian.
2.4 MASSAGE PADA WANITA HAMIL
Mange pada ibu hamil atau pijat kehamilan merupakan istilah i untuk
pijat selama atau setelah kehamilan (pijat prenatal abo postnatal Massage
kehamilan biasanya berlangsung satu jam da menggunakan meja pijat kehamilan,
yang dirancang untuk pinodami perut wanita hamil. Bisa juga menggunakan
bantal pg dirancang khusus wanita hamil merasa nyaman, terutama tahap akhir
kehamilan. Posisi miring merupakan posisi Patan Penelitian tentang massage pada
ibu hamil masih k dan tidak ada manfaat pasti yang telah ditetapkan. Satu pas di
Fakultas Kedokteran Universitas Miami menunjukkan bahwa terapi massage
memiliki banyak efek positif, termasuk menurunkan kecemasan, mengurangi
nyeri punggung dan kaki memberikan manfaat pada tidur, dan menurunkan kadar
hormon stres norepinefrin.
Ada lebih dari 80 jenis massage yang diajarkan di sekitar 1300 program
terapi massage. Contoh-contoh jenis massage yang umum termasuk massage
jaringan dalam, dengan sapuan keras yang menekan jauh ke dalam otot, pijal
Swedia, dengan sapuan panjang pada otot dan perhatian pada mobilitas sendi, dan
shiatsu, dengan tekanan dan mengetuk titik-titik akupresur untuk merangsang
energi alami tubuh (disebut qi).
Tehnik yang lain adalah petrissage yaitu pegang t angkat-lepas. Teknik ini
mempunyai efek melemaskan jaringa yang spasme, menambah fleksibilitas
jaringan dan mengurang perlengketan jaringan superhsial. Teknik pegangan pada
petrissag adalah "C" grips untuk otot besar dan "V" grips untuk otot rang kecil.
2.5 SPA WANITA HAMIL
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan spa pada
tha hamil, yaitu usia kandungan ibu harus di atas tiga bulan. atau lebih aman bila
usia kandungan sudah menginjak trimest da, spa sebaiknya dilakukan dengan
posisi miring atan telenta dan tidak boleh telungkup seperti pada spa biasa,
tekanan tangan pada membalur dan me massage tubuh harus tepat, dak boleh lalu
kenang ibu harus menghindari berendam di bathtub dan diganti dengan shower
Mandi uap atan body steam sebaiknya juga ditunda dulu karena dikhawatirkan ibu
mengalami kontraksi dan sebagai gantinya, ibu dapat menjalani body compress,
yaitu mengenakan handuk yang sebelumnya direndam dalam air panas Pemijatan
pada telapak kaki diarahkan dari daerah tengah telapak sampai ke depan.
mengingat titik refleksi ke bagian perut ada di daerah telapak kaki dari tengah ke
tumit.
Spa yang dipilih adalah spa yang menyediakan pelayanan untuk ibu hamil
dengan terapis yang sudah terampil dan bersertifikat. Spa dilakukan dengan
menggunakan minyak yang aman seperti minvak grape seed (minyak biji anggur),
yang bermanfaat menjaga elastisitas kulit untuk mencegah stretch mark setelah
melahirkan, dan memiliki kelembapan tinggi dan bisa bertindak sebagai antiseptic
dan rendah alergi Bahan lain yang bisa digunakan seperti biji avokad, beras ketan,
dan lotion.
Infra red bisa menjadi salah satu alternative untuk mengurangi nyeri yang
muncul akibat kehamilan. Salah satunya adalah nveri pinggang bawah. Infra red
digunakan pada ibu hamil, karena infra red penetrasi panasnya hanya beberapa
millimeter, sehingga tidak sampai pada jaringan vang lebih dalam yang
berdampak parla kehamilan. Aplikasi sinar infra red non luminous, jarak lampu
vang digunakan adalah antara 45-60 cm, sinar diusahakan tegak lurus dengan
daerah yang diobati serta waktu antara 10-30 meni Pada penggunaan lampu
luminous jarak lampu 35-45 cm, sinar diusahakan tegak lurus. waktu antara 10-10
menit.
Sinar infra red menghasilkan energi yang panas yang akan menaikkan
temperature tubuh dan mempengaruhi peningkatan metabolisme. vasodilatasi
pembuluh darah dan saraf sensoris. Panjang glombang sinas intra red adalah
7.700-4 juta A. Hal-hal yang harus liperhatikan dalam pemberian sinar infra red
adalah alat harus dijeviksa baik kelengkapan maupun fungsinya, klien diposisikan
senyaman mungkin, hindari posisi tengkurap pada ibu hamil. Posisi sebaiknya
miring, apabila yang disinari adalah punggung. Area tubuh yang akan diobati
harus bebas dari pakaian. Terapis perlu memberikan penjelasan mengenai derajat
panas yang semestinya dirasakan, yaitu perasaan hangat yang nyaman
(comfortable) serta dapat ditahannya selama berlangsungnya pengobatan (Sujatno
el al. 2002)
Selain senam hamil, exercise lain untuk ibu hamil pada dasarnya adalah
mengurangi atau mengatasi gangguan alau keluhan yang terjadi akibat kehamilan.
Selama kehamilan, exercise bermanfaat bagi ibu dan bayi yang dikandungnya.
Exercise dapat membantu mengurangi keluhan punggung, pergelangan kaki yang
bengkak, dan gangguan tidur. Exercise saat hamil memberikan banyak manfaat
untuk ibu dan bayi yang dikandungnya. Ibu akan mendapatkan mood yang lebih
baik, penurunan gangguan kehamilan, dan pemulihan pascapersalinan lebih cepat,
jantung lebih bugar, menurunkan IMT, dan meningkatkan kesehatan otak.
Exercise pada ibu hamil tidak hanya bermanfaat bagi ibu yang sudah terlatih,
tetapi juga bagi ibu yang sedentary atau jarang melakukan exercise. Exercise
memberikan manfaat bagi kehamilan.
Berenang dan aerobik air merupakan latihan kehamilan yang sangat baik,
karena selama di dalam air, berat tubuh kita akan lebih ringan (pengaruh gava
apung) daripada di darat, sehingga gerakan yang kita lakukan terasa lebih ringan
dan lebih gesit.
Berjalan merupakan exercise yang sangat mudah dan murah serta dapat
disesuaikan dengan jadwal yang sibuk. Exercise dapat terus dilakukan sampai
tanggal persalinan dan bahkan pada hari persalinan untuk membantu kontraksi
dan mengalihkan perhatian dari rasa nyeri yang muncul selama proses persalinan.
Jogging atau berlari boleh dilakukan pada medan lari yang rata atau treadmill dan
tidak boleh berlebihan, karena ligamen dan sendi yang longgar selama kehamilan
dapat memberikan penekanan yang lebih kuat terhadap lutut dan lebih rentan
terhadap cedera.
2.8 RANGKUMAN
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN