Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 ADMINISTRASI PERPAJAKAN ( ADBI4330)

Nama : Adifa Maharani

Nim : 044993676

Prodi : Administrasi Negara

1. Atas dasar apakah negara seakan-akan memberi hak kepada dirinya sendiri untuk membebani
rakyat dengan pemungutan pajaknya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut muncul teori-teori
pajak dari masa kemasa. Diantaranya adalah teori asuransi, teori kepentingan, teori gaya pikul,
teori bakti dan teori asas daya beli. Sebutkanlah kelemahan dari teori asuransi, teori kepentingan,
dan teori gaya pikul yang saudara/i ketahui!

2. Pajak, retribusi dan sumbangan termasuk dalam topik pembahasan public finance, yang
merupakan sumber pemasukan negara. Jelaskanlah perbedaan antara pajak dengan retribusi dan
pajak dengan sumbangan, yang saudara/i ketahui!

3. Adapun tujuan pemungutan pajak adalah untuk mencapai keadilan dalam pemungutannya.
Salah satu cara untuk mewujudkan keadilan dapat ditempuh melalui sistem tarif. Sebutkanlah
kebijakan tarif dan sistem tarif yang berlaku di Indonesia, yang saudara/i ketahui !

JAWABAN :

1. Kelemahan teori asuransi:


- Adanya kesenjangan antara kontribusi dan manfaat. Teori asuransi mengasumsikan bahwa
setiap individu akan menerima manfaat yang sebanding dengan kontribusi pajaknya. Namun,
dalam praktiknya, ada individu yang menerima manfaat yang lebih besar atau lebih kecil
daripada kontribusi yang mereka berikan.

- Tidak semua kebutuhan dan risiko bisa diatasi oleh asuransi. Terdapat berbagai risiko dan
kebutuhan kolektif yang sulit untuk diatasi oleh sistem asuransi, seperti infrastruktur umum dan
kebutuhan sosial.

Kelemahan teori kepentingan:

- Sulit menentukan kepentingan bersama. Teori kepentingan berargumen bahwa pemungutan


pajak dilakukan untuk memenuhi kepentingan bersama. Namun, seringkali terdapat perbedaan
pendapat mengenai apa yang merupakan kepentingan bersama, dan mungkin sulit mencapai
konsensus tentang hal tersebut.

- Kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan. Teori kepentingan mengasumsikan bahwa


pemerintah bertindak atas dasar kepentingan rakyat. Namun, ada kemungkinan penyalahgunaan
kekuasaan oleh pemerintah, yang mempengaruhi tujuan dan penggunaan dana pajak.

Kelemahan teori gaya pikul:

- Kurang adil dalam pembagian beban pajak. Teori gaya pikul berargumen bahwa pajak harus
dibebankan kepada individu berdasarkan kemampuan mereka untuk membayar. Namun, dalam
praktiknya, pemerintah seringkali kesulitan untuk mengidentifikasi secara akurat kemampuan
pajak setiap individu, sehingga ada kemungkinan ketidakadilan dalam pembagian beban pajak.

- Kurang berwawasan masa depan. Teori gaya pikul biasanya hanya mempertimbangkan
kemampuan saat ini tanpa memperhitungkan pertimbangan masa depan. Akibatnya, kebijakan
pajak yang didasarkan pada teori ini mungkin tidak cukup berkelanjutan dalam jangka panjang.

2. Perbedaan antara pajak dan retribusi:

- Pajak adalah kewajiban finansial yang dikenakan oleh pemerintah kepada individu atau
lembaga berdasarkan aturan hukum tanpa memperhatikan manfaat individu yang diterima. Pajak
digunakan untuk membiayai kegiatan umum pemerintah dan menyediakan barang dan jasa
publik.

- Retribusi adalah pembayaran yang wajib diberikan oleh individu atau lembaga sebagai imbalan
atas pelayanan atau manfaat yang diberikan oleh pemerintah. Retribusi umumnya terkait dengan
penyediaan layanan spesifik atau pengaturan tertentu yang berkaitan dengan kepentingan khusus
atau individu tertentu.

Perbedaan antara pajak dan sumbangan:

- Pajak bersifat wajib dan dikenakan oleh pemerintah kepada individu atau lembaga berdasarkan
undang-undang. Semua warga negara yang memenuhi syarat harus membayar pajak sesuai
ketentuan yang berlaku.

- Sumbangan bersifat sukarela dan merupakan kontribusi yang diberikan secara sukarela oleh
individu atau lembaga kepada pemerintah atau organisasi non-pemerintah. Sumbangan tidak
bersifat wajib dan umumnya didasarkan pada keinginan atau niat individu atau lembaga untuk
memberikan dukungan finansial.
3. Di Indonesia, kebijakan tarif dan sistem tarif yang berlaku dalam pemungutan pajak adalah:

- Pajak Penghasilan (PPh): PPh adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan individu dan
badan usaha. Tarif PPh berbeda tergantung pada jumlah penghasilan dan status subjek pajak
(individu atau badan usaha).

- Pajak Pertambahan Nilai (PPN): PPN adalah pajak yang dikenakan pada penjualan barang dan
jasa. Tarif PPN bervariasi tergantung pada jenis barang/jasa tersebut.

- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): PBB adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau
penggunaan

Anda mungkin juga menyukai