NIM : 044411947
Prodi : Ilmu Administrasi Negara
UT : UT Denpasar
1. Atas dasar apakah negara seakan-akan memberi hak kepada dirinya sendiri untuk membebani
rakyat dengan pemungutan pajaknya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut muncul teori-teori
pajak dari masa kemasa. Diantaranya adalah teori asuransi, teori kepentingan, teori gaya
pikul, teori bakti dan teori asas daya beli. Sebutkanlah kelemahan dari teori asuransi, teori
kepentingan, dan teori gaya pikul yang saudara/i ketahui!
Jawab :
- Kurang adil dalam pembagian beban pajak. Teori gaya pikul berargumen bahwa pajak
harus dibebankan kepada individu berdasarkan kemampuan mereka untuk membayar.
Namun, dalam praktiknya, pemerintah seringkali kesulitan untuk mengidentifikasi
secara akurat kemampuan pajak setiap individu, sehingga ada kemungkinan
ketidakadilan dalam pembagian beban pajak.
- Kurang berwawasan masa depan. Teori gaya pikul biasanya hanya
mempertimbangkan kemampuan saat ini tanpa memperhitungkan pertimbangan masa
depan. Akibatnya, kebijakan pajak yang didasarkan pada teori ini mungkin tidak
cukup berkelanjutan dalam jangka panjang.
2. Pajak, retribusi dan sumbangan termasuk dalam topik pembahasan public finance, yang
merupakan sumber pemasukan negara. Jelaskanlah perbedaan antara pajak dengan retribusi
dan pajak dengan sumbangan, yang saudara/i ketahui!
Jawab :
- Pajak adalah kewajiban finansial yang dikenakan oleh pemerintah kepada individu
atau lembaga berdasarkan aturan hukum tanpa memperhatikan manfaat individu yang
diterima. Pajak digunakan untuk membiayai kegiatan umum pemerintah dan
menyediakan barang dan jasa publik.
- Retribusi adalah pembayaran yang wajib diberikan oleh individu atau lembaga
sebagai imbalan atas pelayanan atau manfaat yang diberikan oleh pemerintah.
Retribusi umumnya terkait dengan penyediaan layanan spesifik atau pengaturan
tertentu yang berkaitan dengan kepentingan khusus atau individu tertentu.
- Pajak bersifat wajib dan dikenakan oleh pemerintah kepada individu atau lembaga
berdasarkan undang-undang. Semua warga negara yang memenuhi syarat harus
membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
- Sumbangan bersifat sukarela dan merupakan kontribusi yang diberikan secara
sukarela oleh individu atau lembaga kepada pemerintah atau organisasi non-
pemerintah. Sumbangan tidak bersifat wajib dan umumnya didasarkan pada keinginan
atau niat individu atau lembaga untuk memberikan dukungan finansial.
3. Adapun tujuan pemungutan pajak adalah untuk mencapai keadilan dalam pemungutannya.
Salah satu cara untuk mewujudkan keadilan dapat ditempuh melalui sistem tarif. Sebutkanlah
kebijakan tarif dan sistem tarif yang berlaku di Indonesia, yang saudara/i ketahui !
Jawab :
Di Indonesia, kebijakan tarif dan sistem tarif yang berlaku dalam pemungutan pajak adalah:
- Pajak Penghasilan (PPh): PPh adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan individu
dan badan usaha. Tarif PPh berbeda tergantung pada jumlah penghasilan dan status
subjek pajak (individu atau badan usaha).
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN): PPN adalah pajak yang dikenakan pada penjualan
barang dan jasa. Tarif PPN bervariasi tergantung pada jenis barang/jasa tersebut.
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): PBB adalah pajak yang dikenakan atas
kepemilikan atau penggunaan