Anda di halaman 1dari 59

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek

4.1.1 Profil Perusahaan PT. GO-JEK Indonesia

PT. GO-JEK Indonesia didirikan pertama kali pada tahun 2010 oleh

Nadiem Makariem. Pada awalnya GO-JEK ini hanya menerima jasa ojek melalui

telepon saja, namun seiring canggihnya teknologi saat ini dan ide-ide kreatif yang

muncul GO-JEK pun akhirnya meluncurkan aplikasi yang dapat diunduh pada

telepon selular bersistem operasi iOS dan Android. Sejak saat itu PT. GO-JEK

Indonesia adalah salah satu jasa transportasi online yang ada di Indonesia, dan

telah resmi beroperasi di 25 kota besar di Indonesia, termasuk Medan, Batam,

Palembang, Pekanbaru, Jambi, Padang, Bandar Lampung, Jabodetabek, Bandung,

Sukabumi, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Gresik, Malang, Sidoarjo,

Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makassar, Denpasar,

Mataram. PT. GO-JEK memiliki mitra GO-JEK sekitar 200.000 pengendara ojek

yang sangat berpengalaman dan terpercaya. GO-JEK memiliki banyak penawaran

jasa untuk pelanggannya mulai dari GO-RIDE, GO-CAR, GO-FOOD, GO-

MART, GO-SEND, GO-BOX, GO-MASSAGE, GO-CLEAN, GO-GLAM, GO-

TIX, GO-BUSWAY, GO-MED, GO-AUTO, dan GO-PULSA.

31
32

4.1.2 Visi dan Misi PT. GO-JEK Indonesia

a. Visi

Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan

kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari

seperti pengiriman dokumen, belanja dengan menggunakan layanan

fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di

Jakarta dan di Indonesia baik untuk masa kini dan kedepannya.

b. Misi:

• Melayani dengan cepat, dan terus belajar dan berkembang dari

pengalaman

• Terus menawarkan teknologi untuk mempermudah hidup Anda

• Memberikan dampak positif sebesar-besarnya untuk masyarakat

Indonesia

c. Tiga nilai GO-JEK:

• Kecepatan

• Inovasi

• Dampak sosial
33

4.1.3 Fitur dan Layanan Aplikasi GO-JEK

Gambar 4.1
Fitur dan layanan pada aplikasi GO-JEK

Sumber: Aplikasi GO-JEK

a. GO-RIDE

adalah layanan antar jemput orang dengan menggunakan sepeda motor

atau yang biasanya disebut dengan ojek.


34

b. GO-CAR

Layanan ini sama seperti GO-RIDE hanya saja pada layanan GO- CAR

ini pelanggan akan dijemput dan diantarkan ke tempat tujuan dengan

menggunakan mobil.

c. GO-FOOD

Seperti halnya delivery order, pada layanan ini memudahkan

pelanggan untuk dapat memilih dan memesan makanan ataupun

minuman dengan restoran yang sudah bekerja sama dengan GO-JEK

dari aplikasi GO-JEK.

d. GO-MART

Pelanggan yang menggunakan jasa ini biasanya untuk memesan

beberapa jenis barang dari toko yang telah bekerjasama dengan GO-JEK.

e. GO-SEND

GO-SEND memudahkan pelanggannya untuk mengirim barang dari

tempat asal ke tujuan tertentu yang telah dipesannya.

f. GO-BOX

Layanan ini menawarkan jasa mobil pick up atau mobil box besar untuk

mengirimkan atau mengantarkan barang yang berukuran besar.

g. GO-MASSAGE

Layanan ini menawarkan jasa pijat yang akan datang langsung ke rumah

pelanggan.

h. GO-CLEAN
35

Layanan ini menawarkan jasa kebersihan yang dapat membersihkan

kantor ataupun rumah pelanggan.

i. GO-GLAM

Layanan ini menawarkan jasa perawatan kecantikan mulai dari

rambut, wajah, kuku, dan perawatan lainnya yang akan datang

langsung ke rumah pelanggan.

j. GO-TIX

Pelanggan yang biasanya sibuk ataupun malas untuk mengantri tiket

sangat dimudahkan dengan memesan layanan ini, karena layanan ini

akan menawarkan jasa pembelian dan pengantaran tiket yang

kemudian akan diantarkan langsung ke pelanggan.

k. GO-BUSWAY

Pada layanan ini membantu pelanggan dalam melihat jadwal-jadwal

bus TransJakarta atau yang sering disebut dengan busway dan

memesan layanan GO-RIDE untuk mengantar pelanggan ke halte yang

dituju.

l. GO-MED

Layanan ini menawarkan jasa kepada pelanggan dalam membeli obat-

obatan langsung dari apotek yang telah terpercaya.

m. GO-AUTO

Layanan ini menawarkan jasa pemeliharaan atau perawatan kendaraan

pelanggan.

n. GO-PULSA
36

Pelanggan tidak perlu kebingungan karena kehabisan pulsa karena,

dalam aplikasi GO-JEK telah dilengkapi dengan GO-PULSA yang

dimana pelanggan dapat membeli pulsa pada aplikasi dan membayarnya

dengan menggunakan GO-PAY. GO-PAY adalah semacam dompet virtual

yang dapat digunakan pelanggan untuk membayar pesanannya dalam

aplikasi GO-JEK.

4.2 Struktur Organisasi

Gambar 4.2
Struktur Organisasi GO-JEK

Direktur Utama

Wakil Direktur

Manajer Front
Manajer
Manajer IT Officer & Manajer Ojek
Keuangan
Pemasaran

Karyawan Front
Karyawan Office:
Bidang IT: - Customer Karyawan Karyawan
- Programing Service Akuntansi Tukang Ojek
- Web - Administrasi
- Pemasaran

Sumber: go-jek-indonesia-malang.blogspot.co.id
37

4.2.1 Deskripsi Kerja

a. Direktur Utama

• Bertanggungjawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

• Bertugas untuk memutuskan dan menentukan peraturan serta

kebijakan tertinggi perusahaan

• Bertugas untuk menentukan strategi-strategi untuk mencapai visi

dan misi perusahaan

• Mengawasi seluruh kegiatan operasional perusahaan.

b. Wakil Direktur

• Bertugas untuk membantu seluruh tanggung jawab direktur utama

• Melaksanakan seluruh rencana yang telah dibuat oleh direktur

utama

• Mengawasi kegiatan operasional masing-masing bagian.

c. Manajer IT

• Bertugas untuk mengembangkan dan menyusun strategi dan

rencana IT GO-JEK dalam hal mempermudah pekerjaan dan dalam

pelayanan kepada pelanggan

• Bertanggungjawab untuk mengelola layanan perancangan sistem

kompterisasi dan progam aplikasi perangkat yang terintegrasi.

• Menyediakan seluruh data atau informasi yang diperlukan oleh

bagian lain yang berkaitan dengan IT

• Mengawasi pekerjaan karyawan-karyawan bagian IT

d. Manajer Front Officer dan Pemasaran


38

• Bertanggungjawab untuk menangani keluhan pelanggan

• Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi

dan peringatan bagi yang melanggar

• Bertugas atas daftar pelanggan atau membuat daftar pelanggan

• Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan pemasaran

• Mengawasi pekerjaan karyawan-karyawan bagian Front Officer

dan Pemasaran

e. Manajer Keuangan

• Bertanggungjawab untuk mengelola perencanaan anggaran

operasional perusahaan.

• Melakukan sistem pencatatan keuangan.

• Mengkoordinasi pelaksanaan audit.

• Bertugas untuk merencanakan, mengendalikan, dan membuat

keputusan atas semua aktivitas akuntansi.

• Mengawasi pekerjaan karyawan-karyawan bagian akuntansi

f. Manajer Ojek

• Bertanggungjawab untuk melakukan pengontrolan di setiap lini

pangkalan GO-JEK

• Bertugas untuk membuat kelompok-kelompok tukang ojek

• Bertanggungjawab untuk mengkoordinir dan mengawasi semua

karyawan tukang ojek


39

g. Karyawan Bidang IT

• Menjalankan seluruh rencana atau tugas yang telah ditetapkan oleh

Manajer IT

h. Karyawan Front Office

• Menjalankan seluruh rencana atau tugas yang telah ditetapkan oleh

Manajer Front Officer dan Pemasaran

i. Karyawan Akuntansi

• Menjalankan seluruh rencana atau tugas yang telah ditetapkan oleh

Manajer Keuangan

j. Tukang Ojek

• Melaksanakan Semua Pekerjaan yang ditetapkan oleh Manajer

Bagian Ojek

• Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu

ditetapkan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan

4.3 Prosedur-prosedur sistem transaksi dalam siklus pendapatan PT. GO-

JEK

4.3.1 Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-FOOD secara tunai untuk

perusahaan

1. Pelanggan membuka aplikasi GO-JEK dan memilih menu GO-FOOD

2. Pelanggan memilih menu makanan yang akan dipesan, setelah itu

memasukan alamat secara lengkap, pelanggan harus memilih detail

pembayaran.
40

3. Jika pembayaran dilakukan secara tunai maka pelanggan harus membayar

pesanan makanan beserta ongkos kirim GO-JEK langsung ke pengemudi

GO-JEK. Jika pelanggan memilih pembayaran melalui GO-PAY harus

dipastikan bahwa pelanggan sudah mengisi ulang saldo GO-PAY terlebih

dahulu (lebih detail di sub bab 4.3.2).

4. Setelah itu pelanggan memilih sistem pembayaran secara tunai, pelanggan

dapat langsung menekan order, sistem pada aplikasi ini akan mencari

pengemudi GO-JEK yang terdekat.

5. Salah satu pengemudi GO-JEK akan menerima orderan dari pelanggan

dan langsung menghubungi pelanggan untuk memastikan tempat makan

dan menu makanan yang telah dipilih pelanggan sesuai.

6. Setelah mengantarkan pesanan pelanggan, pengemudi GO-JEK akan

menerima uang dan menekan menu selesai pada aplikasi. Pelanggan dapat

memberikan review atau rate bintang sesuai dengan layanan yang telah

diberikan pengemudi kepada pelanggan tersebut.

7. 20% dari hasil transaksi tersebut akan masuk menjadi pendapatan

perusahaan yang akan langsung masuk dan tercatat pada software

akuntansi perusahaan.
41

Gambar 4.3
Flowchart Prosedur Pendapatan dari Jasa Layanan GO-FOOD secara Tunai
untuk Perusahaan

Sumber: diolah oleh peneliti


42

4.3.2 Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-FOOD melalui GO-PAY

untuk perusahaan

1. Pelanggan membuka aplikasi GO-JEK dan memilih menu GO-FOOD.

2. Pelanggan memilih menu makanan yang akan dipesan, setelah itu

memasukan alamat secara lengkap, lalu pelanggan harus memilih detail

pembayaran.

3. Jika pembayaran dilakukan secara tunai maka pelanggan harus

membayarkan pesanannya beserta ongkos kirim GO-JEK langsung ke

pengemudi GO-JEK (lebih detail pada sub bab 4.3.1). Jika pelanggan

memilih pembayaran melalui GO-PAY harus dipastikan bahwa pelanggan

sudah mengisi ulang saldo GO-PAY.

4. Setelah itu pelanggan memilih sistem pembayaran secara GO-PAY,

pelanggan dapat langsung menekan order, sistem pada aplikasi ini akan

mencari pengemudi GO-JEK yang terdekat.

5. Salah satu pengemudi GO-JEK akan menerima orderan dari pelanggan

dan langsung menghubungi pelanggan untuk memastikan tempat makan

dan menu makanan yang telah dipilih pelanggan sesuai.

6. Setelah mengantarkan pesanan pelanggan, pelanggan dapat memberikan

review atau rate bintang sesuai dengan layanan yang telah diberikan

pengemudi kepada pelanggan tersebut.

7. Dari transaksi tersebut perusahaan mendapatkan 20% pemasukan, yang

didapat secara otomatis dari deposit pengemudi dan masuk secara otomatis

ke software keuangan perusahaan.


43

Gambar 4.4
Flowchart Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-FOOD melalui GO-
PAY untuk perusahaan

Sumber: diolah oleh peneliti


44

4.3.3 Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-RIDE secara tunai untuk

perusahaan

1. Pelanggan membuka aplikasi GO-JEK dan memilih menu GO-RIDE

2. Pelanggan harus mengisi alamat untuk jemput dan alamat untuk antar

secara lengkap.

3. Setelah mengisi kedua alamat tersebut, maka aplikasi tersebut akan

memunculkan jenis pembayaran dan tarif GO-JEK.

4. Jika pelanggan memilih pembayaran secara tunai, maka setelah

pengemudi selesai mengantarkan pelanggan, pelanggan dapat

memberikan uang sesuai dengan yang tertera pada aplikasi dan juga

pelanggan dapat memberikan review atau rate bintang sesuai dengan

layanan yang telah diberikan oleh pengemudi GO-JEK

5. Perusahaan akan menerima pendapatan dari transaksi tersebut sebesar

20%, yang akan langsung masuk dan tercatat pada software akuntansi

perusahaan
45

Gambar 4.5
Flowchart Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-RIDE secara tunai
untuk perusahaan

Sumber: diolah oleh peneliti


46

4.3.4 Prosedur pendapatan dari jasa GO-RIDE melalui GO-PAY untuk

perusahaan

1. Pelanggan membuka aplikasi GO-JEK dan memilih menu GO-RIDE

2. Pelanggan harus mengisi alamat untuk jemput dan alamat untuk

pengantaran secara lengkap.

3. Setelah mengisi kedua alamat tersebut, maka aplikasi tersebut akan

memunculkan jenis pembayaran dan tarif GO-JEK.

4. Jika pelanggan hendak membayar melalui GO-PAY harus dipastikan

bahwa pelanggan sudah mengisi saldo GO-PAY sesuai dengan tarif yang

harus dibayarkan.

5. Setelah transaksi selesai, pelanggan dapat memberikan review atau rate

bintang sesuai dengan layanan yang telah diberikan oleh pengemudi GO-

JEK.

6. Perusahaan mendapat 20% pendapatan dari transaksi tersebut yang secara

otomatis masuk ke software keuangan pelanggan


47

Gambar 4.6
Flowcart Prosedur pendapatan dari jasa GO-RIDE melalui GO-PAY
untuk perusahaan

Sumber: diolah oleh peneliti


48

4.4 Prosedur sistem transaksi dalam siklus pendapatan dari sisi pengemudi

GO-JEK

4.4.1 Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-FOOD secara tunai untuk

pengemudi GO-JEK

1. Pelanggan membuka aplikasi GO-JEK dan memilih menu GO-FOOD

2. Pelanggan memilih menu makanan yang akan dipesan, setelah itu

memasukan alamat secara lengkap, pelanggan harus memilih detail

pembayaran.

3. Jika pembayaran dilakukan secara tunai maka pelanggan harus membayar

pesanannya beserta ongkos kirim GO-JEK langsung ke pengemudi GO-

JEK. Jika pelanggan memilih pembayaran melalui GO-PAY harus

dipastikan bahwa pelanggan sudah mengisi ulang saldo GO-PAY terlebih

dahulu.

4. Setelah itu pelanggan memilih sistem pembayaran secara tunai, pelanggan

dapat langsung menekan order, sistem pada aplikasi ini akan mencari

pengemudi GO-JEK yang terdekat.

5. Salah satu pengemudi GO-JEK akan menerima orderan dari pelanggan

dan langsung menghubungi pelanggan untuk memastikan tempat makan

dan menu makanan yang telah dipilih pelanggan sesuai.

6. Setelah mengantarkan pesanan pelanggan, pengemudi GO-JEK akan

menerima uang dan menekan menu selesai pada aplikasi. Pelanggan dapat

memberikan review atau rate bintang sesuai dengan layanan yang telah

diberikan pengemudi kepada pelanggan tersebut.


49

7. Pada aplikasi GO-JEK terdapat deposit GO-JEK disetiap aplikasi

pengemudinya, setelah menyelesaikan transaksi tunai tersebut, maka

deposit pengemudi GO-JEK tersebut akan berkurang 80% secara otomatis

sesuai dengan nominal transaksi yang telah dilakukan. Pengurangan

deposit sebesar 80% tersebut dikarenakan pengemudi telah menerima uang

tunai secara langsung dari pelanggan.


50

Gambar 4.7
Flowchart Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-FOOD secara
tunai untuk pengemudi GO-JEK

Sumber: diolah oleh peneliti


51

4.4.2 Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-FOOD melalui GO-PAY

untuk pengemudi GO-JEK

1. Pelanggan membuka aplikasi GO-JEK dan memilih menu GO-FOOD.

2. Pelanggan memilih menu makanan yang akan dipesan, setelah itu

memasukan alamat secara lengkap, lalu pelanggan harus memilih detail

pembayaran.

3. Jika pelanggan memilih pembayaran melalui GO-PAY harus dipastikan

bahwa pelanggan sudah mengisi ulang saldo GO-PAY. Pelanggan

memilih sistem pembayaran secara GO-PAY, pelanggan dapat langsung

menekan order, sistem pada aplikasi ini akan mencari pengemudi GO-JEK

yang terdekat.

4. Salah satu pengemudi GO-JEK akan menerima orderan dari pelanggan

dan langsung menghubungi pelanggan untuk memastikan tempat makan

dan menu makanan yang telah dipilih pelanggan sesuai.

5. Setelah mengantarkan pesanan pelanggan, pelanggan dapat memberikan

review atau rate bintang sesuai dengan layanan yang telah diberikan

pengemudi kepada pelanggan tersebut.

6. Pada aplikasi GO-JEK terdapat deposit GO-JEK disetiap akun aplikasi

pengemudi, setelah menyelesaikan transaksi dengan menggunakan GO-

PAY tersebut, maka deposit pengemudi GO-JEK tersebut akan bertambah

sebesar 80% secara otomatis sesuai dengan nominal transaksi yang

dilakukan.
52

Gambar 4.8
Flowchart Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-FOOD melalui GO-
PAY untuk pengemudi GO-JEK

Sumber: diolah oleh peneliti


53

4.4.3 Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-RIDE secara tunai untuk

pengemudi GO-JEK

1. Pelanggan membuka aplikasi GO-JEK dan memilih menu GO-RIDE

2. Pelanggan harus mengisi alamat untuk dijemput dan alamat untuk

diantarkan secara lengkap.

3. Setelah mengisi kedua alamat tersebut, maka aplikasi tersebut akan

memunculkan jenis pembayaran dan tarif GO-JEK.

4. Pelanggan memilih pembayaran secara tunai, maka pelanggan harus

memberikan uang layanan tersebut kepada pengemudi GO-JEK.

5. Setelah pengemudi selesai mengantarkan pelanggan, pengemudi akan

menerima uang dan pelanggan dapat memberikan review atau rate bintang

sesuai dengan layanan yang telah diberikan oleh pengemudi GO-JEK.

6. Pembayaran secara tunai akan mengurangi deposit pengemudi sebesar

80%.
54

Gambar 4.9
Flowchart Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-RIDE secara tunai
untuk pengemudi GO-JEK

Sumber: diolah oleh peneliti


55

4.4.4 Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-RIDE melalui GO-PAY

untuk pengemudi GO-JEK

1. Pelanggan membuka aplikasi GO-JEK dan memilih menu GO-RIDE

2. Pelanggan harus mengisi alamat untuk dijemput dan alamat untuk

diantarkan secara lengkap.

3. Setelah mengisi kedua alamat tersebut, maka aplikasi tersebut akan

memunculkan jenis pembayaran dan tarif GO-JEK.

4. Jika pelanggan hendak membayar melalui GO-PAY harus dipastikan

bahwa pelanggan sudah mengisi saldo GO-PAY sesuai dengan tarif

yang harus dibayarkan.

5. Setelah transaksi selesai, pelanggan dapat memberikan review atau

rate bintang sesuai dengan layanan yang telah diberikan oleh

pengemudi GO-JEK.

6. Pendapatan atas transaksi ini akan menambah deposit pengemudi GO-

JEK sebesar 80% dari jumlah transaksi yang telah selesai

dilakukannya.
56

Gambar 4.10
Flowchart Prosedur pendapatan dari jasa layanan GO-RIDE melalui
GO-PAY untuk pengemudi GO-JEK

Sumber: diolah oleh peneliti


57

4.4.5 Prosedur pengisian ulang rekening ponsel atau deposit dan penarikan

tunai (withdraw) pengemudi GO-JEK

Setiap pengemudi GO-JEK memiliki akun pada aplikasi GO-JEK dan

terdapat deposit didalamnya, deposit tersebut berfungsi sebagai dompet bagi

pengemudi. Ketika ada pelanggan yang melakukan transaksi secara tunai, maka

deposit tersebut akan berkurang secara otomatis. Ketika pelanggan melakukan

pembayaran melalui GO-PAY maka deposit pengemudi tersebut akan bertambah

secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi yang telah dilakukan.

Pengisian ulang deposit pengemudi tersebut dapat dilakukan dengan beberapa

cara, berdasarkan pada data yang terdapat pada website GO-JEK adaah sebagai

berikut:

1. ATM CIMB NIAGA

• Masukkan kartu ATM dan PIN kartu CIMB

• Pilih menu TRANSFER > Rekening CIMB Niaga/Rekening Ponsel

Lain > Rekening CIMB Niaga Lain

• Masukkan jumlah top up yang diinginkan

• Masukkan kode perusahaan untuk GO-JEK: 2859 diikuti dengan

nomor telepon yang terdaftar pada aplikasi GO-JEK (Contoh: 2859

0812XXXXXX) di kolom nomor rekening penerima

• Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi


58

Gambar 4.11
Flowchart Top Up deposit melalui ATM CIMB NIAGA

Sumber: data primer (diolah)


59

2. GO-MOBILE

• Log In ke Go-Mobile

• Pilih menu TRANSFER > Rekening Ponsel/CIMB Niaga

• Pilih rekening sumber: CASA atau Rekening Ponsel

• Pilih rekening tujuan: CASA

• Masukkan kode perusahaan untuk GO-JEK: 2859 diikuti dengan nomor

telepon yang terdaftar pada aplikasi GO-JEK (Contoh: 2859

0812XXXXXX) pada kolom nomor rekening penerima

• Masukkan jumlah top up yang diinginkan

• Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi


60

Gambar 4.12
Flowchart Top Up deposit melalui GO-MOBILE

Sumber: data primer (diolah)


61

3. CIMB CLICKS

• Log In ke CIMB Clicks

• Pilih Menu TRANSFER dan pilih rekening sumber dana pada bagian

'Transfer from'

• Masukkan jumlah top up yang diinginkan

• Pada bagian 'Transfer to' pilih Other Account (CIMB Niaga/Rekening

Ponsel) kemudian klik 'Next'

• Pilih Bank CIMB NIAGA

• Masukkan kode perusahaan untuk GO-JEK: 2859 diikuti dengan nomor

telepon yang terdaftar pada aplikasi GO-JEK (Contoh: 2859

0812XXXXXX) di kolom rekening penerima

• Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi


62

Gambar 4.13
Flowchart Top Up deposit melalui CIMB CLICKS

Sumber: data primer (diolah)


63

4. REKENING PONSEL CIMB NIAGA

• Pilih menu REKENING PONSEL pada ATM CIMB Niaga

• Masukkan nomor Rekening Ponsel, PIN Rekening Ponsel dan passcode

• Pilih menu TRANSFER > Rekening CIMB Niaga/Rekening Ponsel Lain >

Rekening CIMB Niaga Lain

• Masukkan jumlah top up yang diinginkan

• Masukkan kode perusahaan untuk GO-JEK: 2859 diikuti dengan nomor

telepon yang terdaftar pada aplikasi GO-JEK (Contoh: 2859

0812XXXXXX) sebagai nomor rekening penerima

• Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi


64

Gambar 4.14
Flowchart Top Up deposit melalui rekening ponsel CIMB NIAGA

Sumber: data primer (diolah)


65

5. ATM BCA

• Masukkan kartu ATM dan PIN BCA

• Masuk ke menu TRANSFER dan klik BCA Virtual Account

• Masukkan kode perusahaan untuk GO-JEK: 70002 diikuti dengan nomor

telepon yang terdaftar pada aplikasi GO-JEK (Contoh:

700020812XXXXXX)

• Masukkan jumlah top up yang diinginkan

• Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi


66

Gambar 4.15
Flowchart Top Up deposit melalui ATM BCA

Sumber: data primer (diolah)


67

6. KLIK BCA

• Log In ke KLIK BCA

• Pilih FUND TRANSFER > TRANSFER TO BCA VIRTUAL ACCOUNT

• Masukkan kode perusahaan untuk GO-JEK: 70002 diikuti dengan nomor

telepon yang terdaftar pada aplikasi GO-JEK (Contoh:

700020812XXXXXX)

• Masukkan jumlah top up yang diinginkan

• Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi


68

Gambar 4.16
Flowchart Top Up deposit melalui klik BCA

Sumber: data primer (diolah)


69

7. m-BCA (BCA MOBILE)

• Log In ke m-BCA

• Pilih M-TRANSFER > TRANSFER BCA VIRTUAL ACCOUNT

• Masukkan kode perusahaan untuk GO-JEK: 70002 diikuti dengan nomor

telepon yang terdaftar pada aplikasi GO-JEK (Contoh:

700020812XXXXXX)

• Masukan jumlah top up yang diinginkan

• Masukkan PIN m-BCA Anda

• Ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi


70

Gambar 4.17
Flowchart Top Up deposit melalui m-BCA (BCA MOBILE)

Sumber: data primer (diolah)


71

7. m-BCA (STK - SIM Tool Kit)

• Pilih m-BCA

• Pilih m-PAYMENT > OTHERS/LAINNYA

• Ketik TVA lalu tekan OK

• Masukkan kode perusahaan untuk GO-JEK: 70002 diikuti dengan nomor

telepon yang terdaftar pada aplikasi GO-JEK (Contoh:

700020812XXXXXX)

• Masukkan PIN BCA Anda lalu tekan OK

• Masukkan jumlah top up yang diinginkan

• Masukkan PIN BCA Anda lalu tekan OK


72

Gambar 4.18
Flowchart Top Up deposit melalui m-BCA (STK - SIM Tool Kit)

Sumber: diolah oleh peneliti


73

Pengemudi juga dapat melakukan penarikan secara tunai dari saldo deposit yang

dimilikinya, namun pengemudi tentunya dituntut untuk memenuhi beberapa

syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa peraturan yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan penarikan tunai:

Gambar 4.19
Peraturan penarikan tunai

Sumber: driver.go-jek.com
74

4.5 Analisis permasalahan dan Pemecahan Masalah

a) Mekanisme pembagian hasil 20% untuk perusahaan dan 80% untuk

pengemudi

Berdasarkan data yang didapat, perusahaan menerima pendapatan dari

pembagian hasil 20% yang diterima dari setiap transaksi yang telah dilakukan

oleh pengemudi GO-JEK melalui layanan GO-FOOD dan GO-RIDE. Untuk

pembayaran secara tunai akan berdampak pada berkurangnya deposit pengemudi

GO-JEK sebesar 20% sebagai pendapatan perusahaan. Sedangkan jika

pembayaran dilakukan melalui GO-PAY, deposit pengemudi tersebut akan

bertambah sesuai dengan nominal transaksi yang telah dipotong 20%. Hal tersebut

sesuai dengan beberapa pertanyaan yang telah dijelaskan oleh informan:

“…aku cuma tau pembagian 80% dan 20% itu…”(Informan 1)

“…biasanya kalau yang masuk ke perusahaan sudah otomatis

terpotong dari saldo aplikasi…” (Informan 2)

“…iya sama semua kalau pemotongan seperti itu hehehe, Contoh

misalnya aslinya dapet 8000 karena deket dipembayaran tunai kita dapet

10.000 tunai tapi di gopay kita dikurangi 2000 buat

perusahaan…”(Informan 3).

b) Pengembalian dana untuk pengemudi GO-JEK

Telah banyak terjadi kasus tentang pengemudi GO-JEK yang mengalami

kerugian akibat ulah pelanggannya sendiri. Mulai dari pelanggan yang

memberikan alamat yang tidak jelas seperti data yang didapat dari website

merdeka.com. Tidak sedikit juga pengemudi GO-JEK yang mendapatkan


75

pelanggan yang melakukan pembatalan order ketika pengemudi telah melakukan

pekerjaannya.

Seperti data yang didapat dari website Tribunstyle.com pengemudi GO-JEK

sering mendapatkan pembatalan pemesanan secara sepihak dari pihak pelanggan.

Pelanggan tiba-tiba membatalkan orderannya ketika pengemudi GO-JEK telah

membelikan pesanannya dan pelanggan tidak bertanggung jawab atas

tindakannya.

Gambar 4.20
Kasus pembatalan pesanan secara sepihak

Sumber: Tribunstyle.com

Dari data yang didapat, pengembalian dana dari kasus pesanan fiktif ini

pengembalian dana dapat diterima jika pesanan tersebut mencapai Rp. 200.000

keatas. Jika dibawah jumlah tersebut maka customer service hanya melakukan

pemblokiran nomor dan akun gojek pelanggan tersebut. Hal tersebut tercantum

pada percakapan peneliti dengan informan:


76

“…kalau dapat order fiktif ya kita telpon cust. servis buat blokir nomer

customer tersebut…” (Informan 2)

“…ada batasan nominalnya. Emang sih dulu saya pas ketipu order fiktif

itu habisnya cuma dibawah 50rbu, sedangkan teman saya lebih dari itu

hehehe…” (Informan 3)

Bagi para pengemudi GO-JEK yang mengalami kasus pesanan fiktif, jika

hendak mendapatkan uangnya kembali maka ada beberapa syarat atau prosedur

yang harus dipenuhi yang sesuai dengan Surat Perjanjian Kemitraan yang bersifat

rahasia. Berikut gambar Surat Perjanjian Kemitraan yang didapat dari informan 3:

Gambar 4.21
Surat Perjanjian Kemitraan

Sumber: Informan 3
77

Gambar 4.22
Surat Perjanjian Kemitraan

Sumber: Informan 3

4.5.1 Analisis Permasalahan

Dalam penelitian ini analisis pengendalian internal yang digunakan oleh peneliti

adalah berdasarkan kerangka kerja COSO yang memiliki lima komponen, yaitu:

1. Lingkungan pengendalian

2. Penaksiran risiko

3. Aktivitas pengendalian

4. Informasi dan komunikasi

5. Aktivitas pemantauan
78

4.5.1.1 Analisis Lingkungan Pengendalian

a. Struktur organisasi PT. GO-JEK Indonesia

Salah satu analisis lingkungan pengendalian adalah analisis struktur

organisasi. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta

memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas-batas tertentu (Umar,

2000: 65). Dengan adanya struktur organisasi maka ada kejelasan mengenai

pemisahan tugas dan wewenang masing-masing karyawan, maka hal tersebut

dapat meminimalkan adanya kesalahpahaman tugas atau adanya penyimpangan

yang dapat terjadi didalam suatu perusahaan.

Berdasarkan data yang didapat dari Choirina (2015), Dzakyzf (2016),

Nufus (2016) memiliki kesamaan mengenai penjelasan struktur organisasi. Pada

struktur organisasi PT. GO-JEK Indonesia telah terdapat pemisahaan tugas dan

deskripsi kerja untuk para karyawan perusahaan, sehingga memudahkan

karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Namun ada beberapa

bagian yang seharusnya dipisahkan lagi, karena jika tidak dipisahkan maka akan

menimbulkan penyimpangan yang dapat dilakukan oleh karyawan.

b. Lingkungan kerja pada PT. GO-JEK Indonesia

Lingkungan kerja perusahaan adalah salah satu hal yang wajib

diperhatikan karena dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Jika lingkungan kerja

dirasa belum baik maka akan menimbulkan dampak negatif bagi kinerja

karyawan, sebaliknya jika lingkungan kerja perusahaan sudah baik maka kinerja

karyawan akan meningkat sehingga membawa dampak baik bagi operasional

perusahaan. Berdasarkan data yang telah didapatkan Teowira (2016)


79

menyampaikan beberapa hal infomasi yang diperoleh langsung dari karyawan

GO-JEK terkait lingkungan kerja perusahaan:

• "Bekerja tanpa tekanan, serta rekan kerja yang umurnya tidak jauh beda.” -

Content Administration

• "Lingkungan kerja yang inovatif dan dinamis, dipenuhi anak-anak muda

yang luar biasa."-Operational Manager

• "Banyak kawan, nambah persaudaraan." –Driver

• Pendapatan yang lebih besar dari perusahaan saya sebelumnya dan lebih

santai dalam menjalankan pekerjaan." –Driver

• "Kadang masih belum stabil sistemnya karena perusahaan muda.” -

Operational Supervisor

Data yang didapat dari website jobplanet.com menunjukan bahwa telah

banyak karyawan yang sedang bekerja atau sudah tidak bekerja di GO-JEK

memberi komentar bahwa perusahaan ini memiliki lingkungan kerja atau budaya

perusahaan yang baik, dapat dilihat melalui gambar sebagai berikut:


80

Gambar 4.23
Review Perusahaan

Sumber: jobplanet.com

Selain itu peneliti memperoleh data dari jurnal Eman, Altje, dan Jacky

(2017) yang mengatakan bahwa PT. GO-JEK Indonesia memberikan jaminan

kesejahteraan terhadap para pengemudi yang menjadi mitra GO-JEK, selain itu

pada jurnal ini juga mengatakan bahwa pengemudi GO-JEK bangga dengan

pekerjaannya. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa banyak

dari karyawan GO-JEK merasa nyaman dan senang dengan lingkungan kerja yang

ada sekarang, karena karyawan bisa bekerja lebih santai dengan tetap selalu

melakukan suatu inovasi. Namun, ada sebagian kecil dari karyawan GO-JEK yang
81

merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja yang sekarang karena dianggap

perusahaan baru yang masih harus terus membangun dan juga dianggap terlalu

santai.

4.5.1.2 Analisis Penilaian Risiko

a. Risiko karyawan baru PT. GO-JEK Indonesia

Didalam suatu perusahaan pasti terdapat karyawan yang sudah harus

pensiun atau karyawan yang mengundurkan diri karena merasa tidak cocok

dengan pekerjaanya, untuk itu biasanya perusahaan merekrut karyawan baru

untuk menggantikan posisi karyawan tersebut. Namun biasanya karyawan baru

memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sedikit, sehingga harus beradaptasi

dengan mempelajari deskripsi kerjanya terlebih dahulu. Perusahaan juga harus

menyediakan fasilitas pelatihan-pelatihan yang terkait dengan pekerjaannya untuk

mengurangi risiko-risiko yang dapat menghambat operasional perusahaan.

Pelatihan atau training adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai

kemampuan tertentu untuk membantu pencapaian tujuan organisasi (Mathis &

Jackson, 2002:5). Pelatihan ini memiliki beberapa manfaat bagi karyawan baru

dan perusahaan, menurut Noe dalam Wikipedia (2016) manfaat pelatihan atau

training adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing

luar,

2. Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja

dengan teknologi baru,


82

3. Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara

efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas,

4. Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi,

kreativitas dan pembelajaran,

5. Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para

karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat

pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian

mereka menjadi absolut,

6. Mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara

lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para

wanita.

Pada PT. GO-JEK Indonesia karyawan-karyawan baru diberikan program

pelatihan sebelum resmi melakukan pekerjaannya. Berdasarkan data yang di dapat

PT. GO-JEK Indonesia melakukan pembukuan atas transaksi-transaksinya

menggunakan suatu software khusus, maka dari itu untuk karyawan baru bagian

akuntansi perlu diberikan pelatihan secara mendalam mengenai penggunaan

software akuntansi tersebut, untuk mengurangi kekeliruan dalam memasukan data

transaksi. Selain itu PT. GO-JEK Indonesia memberikan pelatihan kepada mitra

GO-JEK, berdasarkan data yang didapat oleh peneliti dari jurnal Gorda (2016:12)

pelatihan untuk pengemudi pada PT. GO-JEK Indonesia terdapat dua tahapan

yaitu training SOP dan defensive riding training. Pada training SOP materi yang

dijelaskan terkait GO-JEK secara umum, aturan pelanggaran, training

penggunaan android, serta training cara penggunaan rekening ponsel dari pihak
83

CIMB NIAGA. Sedangkan defensive riding training menjelaskan terkait cara

berkendara yang bekerja sama dengan Rifat Driving Labs (RDL).

Berdasarkan data yang didapat oleh peneliti dari jurnal Eman, Altje, dan

Jacky (2017) akan ada pelatihan sebelum berkerja di GO-JEK dan juga mereka

akan mendapatkan pelatihan etika atau pelatihan sopan santun sebagai standar

pelayanan GO-JEK. Pelatihan untuk para mitra GO-JEK adalah salah satu hal

yang penting bagi perusahaan, hal ini dilakukan untuk membuat para penumpang

atau pelanggannya yang sedang dibawa pengemudi merasa aman, dan nyaman.

Cara tersebut membuat pelanggan dapat mempercayai perusahaan, dan

menciptakan rasa loyal kepada perusahaan. Loyalitas pelanggan sangat penting

untuk perusahaan karena pelanggan akan terus menggunakan jasa GO-JEK untuk

keperluan sehari-harinya. Pelatihan atau training ini biasanya juga diberikan

kepada karyawan-karyawan lainnya untuk cepat beradaptasi dan dapat

meningkatkan kualitas kerja demi mencapai tujuan perusahaan.

b. Pemisahan tugas yang ada pada struktur organisasi PT. GO-JEK

Indonesia

Pemisahan tugas biasanya bertujuan untuk mengurangi risiko-risiko tindak

kecurangan yang dapat dilakukan karyawan karena adanya rangkap jabatan atau

bagian dalam satu struktur organisasi. Menurut Kerangka Kerja COSO,

pemisahan fungsi yang efektif dapat dicapai ketika fungsi dari penyimpanan,

otorisasi, dan pencatatan dipisahkan, serta mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai

yang diberi tanggung jawab terlalu banyak serta tidak berada dalam posisi untuk

melakukan atau menyembunyikan kecurangan. Berdasarkan pada struktur


84

organisasi PT. GO-JEK Indonesia dapat dilihat bahwa hal-hal yang berkaitan

dengan siklus pendapatan pasti akan dilaksanakan pada bagian akuntansi.

Namun, hal tersebut sangat dapat memicu risiko-risiko kecurangan, karena

bagian akuntansi berada dalam naungan manajer keuangan. Seharusnya ada

pemisahan tugas antara pekerjaan yang berkaitan dengan keuangan dan akuntansi,

karena keuangan dan akuntansi memiliki deskripsi kerja yang berbeda. Manajer

keuangan secara sederhananya memiliki tugas untuk merencanakan, mengelola,

dan mengalokasikan dana perusahaan, sedangkan manajer akuntansi memiliki

tugas untuk mencatat, menjurnal, dan memberikan informasi kepada manajer

keuangan mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan setiap harinya.

c. Kompetitor PT. GO-JEK Indonesia

PT. GO-JEK Indonesia adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang

operasionalnya menggunakan teknologi. Seiring berkembangnya PT. GO-JEK

Indonesia, risiko pesaing atau kompetitor serupa mulai bermunculan dan berusaha

untuk menguasai pasar. PT. GO-JEK Indonesia selalu melakukan inovasi-inovasi

terbaru yang pastinya bertujuan untuk memudahkan pelanggannya, hal tersebut

yang membuat PT. GO-JEK selalu menjadi pilihan pertama untuk masyarakat.

Pihak GO-JEK sudah menyiapkan strategi dan amunisi agar tetap

memiliki competitive advantages dibidang ojek online karena mereka sudah

mendapatkan keuntungan sebagai pioner dibidang ini (Pai, 2015). Menurut Djafri

(2016: 46) competitive advantage adalah kegiatan spesifik yang dilakukan

perusahaan agar lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Hayati (2016)

menyatakan bahwa kompetitor terbesar GO-JEK untuk layanan jasa ojek berbasis
85

teknologi adalah Grabbike. Kompetitor utama GO-JEK di Indonesia ini didirikan

oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang merupakan warga negara Malaysia.

4.5.1.3 Analisis Aktivitas Pengendalian

a. Pengendalian Pemrosesan Informasi

Menurut hasil pengamatan, setiap transaksi yang berkaitan dengan

pendapatan mulai dari pendapatan secara tunai ataupun GO-PAY akan langsung

masuk dan tercatat pada software akuntansi yang digunakan perusahaan dan

transaksi-transaksi tersebut dilacak kebenarannya. Pengendalian pemrosesan

informasi PT. GO-JEK Indonesia telah sesuai Kerangka Kerja COSO, yaitu

melakukan pengendalian dengan cara memeriksa kelengkapan bukti-bukti

transaksi perusahaan yang terkait dengan pendapatan perusahaan.

b. Pengendalian terhadap Perilaku Pengemudi GO-JEK yang Berkaitan

dengan Siklus Pendapatan

Seiring majunya teknologi, pengemudi GO-JEK dituntut untuk mengikuti

perkembangan jaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang

dilakukannya, namun ternyata pengemudi melakukan kecurangan-kecurangan

yang dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Contoh berdasarkan data yang

didapat peneliti adalah pengemudi memiliki akun lain sebagai pelanggan untuk

memesan jasa GO-RIDE, lalu pengemudi mengambil pesanan jasa tersebut

seolah-olah sedang mengambil pesanan pelanggan nyata. Padahal pesanan

tersebut adalah pesanannya sendiri, setelah transaksi selesai pengemudi akan

mendapatkan tambahan deposit dari perusahaan melalui akun pengemudi tersebut.


86

Pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan berdasarkan data yang

diperoleh adalah dengan auto suspend yaitu, pengemudi akan dikenakan sanksi

atas tindakan yang dilakukannya berdasarkan deteksi secara otomatis dari sistem

GO-JEK, dan manual suspend yaitu, pengemudi akan mendapatkan sanksi atas

tindakan yang dilakukannya berdasarkan laporan pelanggan ataupun pihak lain.

Pengendalian-pengendalian tersebut dilakukan agar pengemudi tidak merugikan

perusahaan, dan perusahaan telah menjalankan pengendalian tersebut dengan

baik.

4.5.1.4 Analisis Informasi dan Komunikasi

Berdasarkan pengamatan peneliti, peneliti berpendapat bahwa saluran

komunikasi yang digunakan oleh PT. GO-JEK Indonesia sudah cukup baik.

Seluruh karyawan yang terlibat dalam siklus pendapatan sudah melakukan

komunikasi internal dengan baik, pada bagian akuntansi dan dilaporkan kepada

manajer keuangan untuk pengambilan langkah selanjutnya. Setiap ada

permasalahan internal ataupun eksternal yang terjadi selalu dibahas dan dievaluasi

pada saat pertemuan atau rapat, sehingga seluruh informasi internal dapat di

komunikasikan dengan baik.

Komunikasi eksternal yang dilakukan perusahaan untuk masyarakat sudah

berjalan dengan baik, namun komunikasi kepada pengemudi GO-JEK masih sulit

dipahami oleh pengemudi GO-JEK hal tersebut dapat tercermin dari beberapa

kasus yang telah terjadi. Hal, tersebut dikarena perbedaan latar belakang
87

pendidikan sehingga ada beberapa informasi yang kurang dimengerti oleh

pengemudi GO-JEK.

4.5.1.5 Analisis Aktivitas Pemantauan

Aktivitas pemantauan dirancang untuk meminimalisir risiko-risiko yang

dapat terjadi dalam aktivitas operasional perusahaan sehari-hari. Dari data yang

telah didapat:

“…dari kantor ada tim satgas yang tugasnya melindungi dan

menginformasikan driver lokal jika terjadi suatu hal, pokok itu

perwakilan dari kantor di lapangan untuk masalah driver..” (Infoman

1)

“…ada juga orang kantor yang jadi driver gojek juga mbak dan juga

di gojek itu ada satuan petugasnya. Jadi tugas satgas itu kalau misal

konvensional dia yang nengahin. Hehehe…” (Informan 3)

Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa PT. GO-JEK Indonesia

melakukan aktivitas pemantauan dengan menurunkan perwakilan dari kantor atau

biasanya disebut dengan satuan petugas ke lapangan untuk memantau,

melindungi, dan menginformasikan bagaimana keadaan lingkungan masyarakat

dan keadaan lalu lintas disuatu lokasi keseluruh pengemudi GO-JEK. Dari

aktivitas pemantauan tersebut maka PT. GO-JEK Indonesia dapat mengurangi

risiko konflik antara ojek pangkalan dengan pengemudi GO-JEK yang dapat

menimbulkan terhambatnya pendapatan pengemudi dan perusahaan.


88

4.5.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan pada analisis permasalahan yang telah dibahas, penulis

memberikan usul kepada PT. GO-JEK Indonesia untuk mengatasi dan

mengurangi risiko-risiko permasalahan yang terjadi pada pengendalian internal

siklus pendapatan pada layanan GO-FOOD dan GO-RIDE:

1. Memperbaiki pemisahan tugas untuk mencegah adanya fraud

Pemisahan tugas antara manajer keuangan dan manajer akuntansi

bertujuan untuk meminimalisir kecurangan atau fraud yang dapat

dilakukan oleh karyawan. Jika belum memungkinkan untuk dilakukannya

pemisahan tugas antara manajer keuangan dan manajer akuntansi, maka

perusahaan harus melakukan pemantauan yang lebih, memberi motivasi

kerja, dan memberikan tugas yang besar kepada karyawan yang dapat

dipercaya agar tidak terjadi kecurangan tersebut.

2. Memberlakukan sistem pembayaran GO-PAY untuk meminimalisasi

orderan fiktif

Dengan memberlakukan GO-PAY dalam sistem pembayaran

layanan GO- FOOD maka dapat meminimalisir risiko adanya

penipuan yang dilakukan oleh konsumen seperti pesanan fiktif, karena

dengan melakukan transaksi menggunakan GO-PAY pelanggan sudah

pasti mengisi ulang saldo GO-PAY untuk melakukan pembayaran pesanan

tersebut.

3. Updating sistem aplikasi dengan mencantumkan identitas pelanggan


89

Untuk mengurangi kasus yang sama sebaiknya perusahaan memperbaharui

sistem aplikasinya dengan mencantumkan identitas pendaftar secara

lengkap dan menampikan foto pendaftar akun baru, hal ini bertujuan agar

masyarakat atau pendaftar akun GO-JEK yang baru lebih bertanggung

jawab dalam penggunaan aplikasi dan memiliki rasa takut jika hendak

melakukan hal yang kriminal dan merugikan perusahaan. Namun,

perusahaan juga harus dapat menjaga seluruh data pelanggannya demi

keamanan dan kenyamanan pelanggan dan juga reputasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai