Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

RENCANA STRATEGIS PT. GOJEK INDONESIA (GO-JEK)

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:


Perencanaan Tenaga Kerja

Dosen Pengampu:
Adhi Pradiptya, S.E.,M.M.

Disusun Oleh:

1. Rivaldo Ivan Saputra B.111.20.0024


2. Nandito Alief B.111.20.0034
3. Rizal Rosidhi B.111.20.0036
4. Nicholas Chandra P B.111.20.0070
5. Kenzo Allen Aversen B.111.20.0141

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
DESEMBER 2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 2

BAB I ...................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3

1.1. Latar belakang ........................................................................................................ 3

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 4

1.3. Tujuan .................................................................................................................... 4

BAB II ..................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN........................................................................................................................ 5

2.1. Peluang bisnis berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal ................................ 5

2.2. Ancaman bisnis berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal ............................. 5

2.3. Kekuatan perusahaan berdasarkan hasil hasil analisis lingkungan internal .............. 5

2.4. kelemahan perusahaan berdasarkan hasil analisis lingkungan internal .................... 6

2.5. Strategi yang dijalankan oleh Go-jek ....................................................................... 6

2.6. Bukti keberhasilan Go-jek ....................................................................................... 6

BAB III .................................................................................................................................... 8

PENUTUP ............................................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 8

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Profil Perusahaan GO-JEK PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali
didirikan oleh Nadiem Makarim pada bulan Oktober 2010. Go-jek adalah perusahaan
yang berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-jek
bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, bandung, surabaya
& bali dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan,
berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang Ojek yang bernaung di Go-
jek juga sudah mencapai 10.000 driver di area jabodetabek saja. Dengan
perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-jek telah menuai prestasi sebagai juara
1 dalam kompetisi bisnis Global Enterpreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali.
Selain itu, Go-jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis
maupun sosial. Go-jek pada awalnya hadir dengan logo berwarna warna hijau mulai
dari helm, jaket hingga logo perusahaan berwarna hijau cerah, namun tahukah
mengapa gojek warna nya hijau ? Hijau merupakan warna yang melambangkan
pertumbuhan dan kebangkitan. Hijau juga menunjukkan stabilitas dan ketahanan.
Sinyal di logo Gojek menggambarkan Go-jek mudah diakses oleh siapa pun dan
dimana pun. Seperti sinyal yang kuat, Gojek ingin menjadi star-up yang paling mudah
diakses dan digunakan. Penggambaran seseorang yang mengendarai motor ini adalah
mitra Go-jek yang siap melayani customer. Pada tahun 2018, Logo gojek
menghilangkan tampilan orang sedang berkendara sepeda motor yang disertai garis-
garis melengkung khas simbol sinyal internet. Logo Gojek kini hanya menampilkan
kata “GOJEK” berwarna hijau dengan latar belakang hitam. Ada citra khusus yang
ingin disampaikan Go-Jek di logo barunya tersebut. Chief of Corporate Affairs Go-
Jek ,Nila Marita menyampaikan, saat ini Go-jek bukan sekadar memiliki layanan ride
hailing, namun belasan layanan yang ada dalam satu aplikasi. Sehingga menurutnya,
aplikasi Go-Jek saat ini bisa disebut sebagai super apps. Ia juga mengkonfirmasi, kalau
logo yang saat ini digunakan di Indonesia sama seperti di Singapura. Sebagaimana
diketahui, belum lama ini, Go-Jek memang telah mengumumkan kehadirannya di
Negeri Singa dengan meluncurkan aplikasi versi beta.

3
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja Peluang bisnis berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal?
2. Seperti apa Ancaman bisnis berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal?
3. Bagaimana Kekuatan perusahaan berdasarkan hasil hasil analisis lingkungan internal?
4. Seperti apa kelemahan perusahaan berdasarkan hasil analisis lingkungan internal?
5. Bagaimana Strategi yang dijalankan oleh Go-jek?
6. Bagaimana Bukti keberhasilan Go-jek?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Peluang bisnis berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal
2. Untuk mengetahui Ancaman bisnis berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal
3. Untuk mengetahui Kekuatan perusahaan berdasarkan hasil hasil analisis lingkungan
internal
4. Untuk mengetahui kelemahan perusahaan berdasarkan hasil analisis lingkungan
internal
5. Untuk mengetahui Strategi yang dijalankan oleh Go-jek
6. Untuk mengetahui Bukti keberhasilan Go-jek

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Peluang bisnis berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal


➢ Memiliki pasar yang potensial untuk bertumbuh
➢ Go-jek telah resmi beroperasi di banyak kota besar di Indonesia dan akan terus
bertambah
➢ Bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan
terpercaya di Indonesia
➢ Kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi kendaraan roda dua yang semakin
tinggi
➢ Pola perilaku dan selera konsumen yang semakin berkembang dari jasa transportasi
konvensional menjadi jasa transportasi online.
➢ Teknologi aplikasi online yang terus berkembang, pekerjaan Go-jek dianggap lebih
menguntungkan daripada pekerjaan kantoran

2.2. Ancaman bisnis berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal


• semakin banyak berdirinya usaha yang sejenis
• harga kompetitor lebih murah untuk beberapa jasa sejenis
• baik Go-jek maupun GrabBike sama-sama melengkapi pengendaranya dengan jaket
bernuansa hijau dan logo di helm yang hampir mirip. Hal ini dapat membingungkan
pelanggan
• para driver Go-jek kerap kali mendapat ancaman atau serangan dari ojek tradisional

2.3. Kekuatan perusahaan berdasarkan hasil hasil analisis lingkungan internal


• bagian personalia Go-jek memiliki SDM (Engineering+ karyawan) yang handal
• Distribusi Go-jek telah memiliki sistem terintegrasi dengan mitra Go-jek dan juga
konsumen
• Pelopor layanan ojek online di tanah air dengan merek yang mudah diingat
• Selain mengantar customer ketempat tujuan, sebagia kurir yang mengantar barang,
juga layanan shopping dan gofood untuk membeli barang atau makanan tertentu
• Kemudahan pemesanan melalui online bisa dari smartphone
• Tidak perlu kuatir soal uang kembalian atau membawa uang tunai dengan Gopay,
lewat ATM, Mobile-banking, BCA, BRI, dan mandiri

5
• Drivernya sudah banyak

2.4. kelemahan perusahaan berdasarkan hasil analisis lingkungan internal


• adanya driver Go-jek yang “ NAKAL”
• aplikasinya sering error ( terutama di jam jam sibuk/ rush hour)
• pengamanan sistem operasi android merupakan sistem yang amat mudah
dimodifikasi dan memiliki banyak celah keamanan
• penolakan pengemudi terhadap sistem penilaian performa yang ditetapkan
manajemen yang tidak transparan

2.5. Strategi yang dijalankan oleh Go-jek


1) Mengutamakan kepuasan pelanggan untuk memastikan pertumbuhan jangka
panjang. Gojek akan memperkuat pengembangan tiga pilar produk yang paling
dibutuhkan dan diminati pelanggan, yaitu pesan-antar makanan dan minuman,
pembayaran, serta transportasi.
2) Memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis menuju kesiapan melantai
di bursa.
Gojek akan fokus pada pertumbuhan yang berorientasi pada penguatan produk untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan terutama dari basis pelanggan yang menggunakan
tiga atau lebih layanan Gojek di setiap bulannya (core users).
3) Menjadi perusahaan global melalui ekspansi internasional.
Gojek menargetkan menjadi perusahaan karya anak bangsa yang semakin
mengharumkan nama Indonesia di kancah global. Hal ini akan dicapai dengan
meningkatkan rasio dari pelanggan Indonesia vs pasar Internasional dari 80:20
menjadi 50:50, serta dengan melakukan ekspansi di pasar-pasar baru di Asia
Tenggara.
4) Menjadi tempat kerja berkelas dunia.
Memposisikan Gojek sebagai tempat kerja kelas dunia untuk menjaring talenta
terbaik nasional dan internasional. Dalam enam bulan terakhir Gojek telah berhasil
merekrut berbagai pemimpin industri teknologi kelas dunia antara lain dari Silicon
Valley, serta perusahaan global terkemuka seperti Netflix, NASA, dan lainnya.

2.6. Bukti keberhasilan Go-jek


Startup lokal GO-JEK menjadi merek perusahaan teknologi paling bernilai di
Indonesia. Gojek termasuk ke dalam daftar sepuluh besar BrandZ Most Valuable
Indonesian Brand 2019. Di daftar tersebut, Gojek menempati posisi ke-6 dan menjadi

6
perusahaan teknologi dengan peringkat paling baik di antara perusahaan lainnya.
Berdasarkan laporan BrandZ 2019, nilai brand Gojek di tahun 2019 sebesar USD
4,487 miliar atau setara Rp 62,5 triliun. Angka ini tumbuh 88 persen dibandingkan
tahun 2018. Menurut BrandZ, Gojek unggul sebagai The Most Valuable Digital
Brand yang dinilai berdasarkan aspek-aspek purpose, innovation, communications,
experience, dan love yang membentuk metriks meaningful (bermakna), different
(unik/ berbeda dengan brand lain), dan salient (selalu diingat). Keberhasilan GOJEK
mengembangkan platform super-app yang menghubungkan jutaan rakyat Indonesia
telah menjadikan GOJEK salah satu akselerator utama pertumbuhan ekonomi digital
di Indonesia. Berdasarkan laporan Google dan Temasek, ekonomi digital Indonesia
memiliki pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Rumor tentang rencana Gojek
melebarkan bisnisnya ke negeri jiran saat itu sudah ramai berhembus. Tim Gojek
dikabarkan telah menjalin komunikasi dengan perusahaan taksi di Singapura dan
berkonsultasi dengan otoritas transportasi di Filipina. Hanya dalam hitungan bulan,
Gojek sedikit demi sedikit merealisasikan ambisinya. Go-Viet meluncur di Vietnam
dengan gegap gempita. Tidak tanggungtanggung, Presiden Jokowi hadir sebagai
tamu istimewa. Di Thailand, Gojek memilih nama Get. Aplikasi ini sekarang telah
melayani jasa transportasi dan pengiriman barang di 14 wilayah di Bangkok.
Ekspansi di Singapura juga sudah bergulir. Paham tentang perbedaan pengguna
aplikasi di Negeri Singa, yang sudah jauh lebih akrab dengan pembayaran nontunai,
Gojek menggandeng Bank DBS sebagai mitra pembayaran digital. Seraya GOJEK
terus menjalankan misinya untuk menciptakan dampak sosial yang positif dalam
skala besar bagi pengguna, mitra pengemudi, mitra usaha, dan mitra bisnis di dalam
ekosistemnya. Pendiri GOJEK, Nadiem Makarim, baru saja masuk ke daftar
Bloomberg top 50 untuk tokoh-tokoh yang dinilai berhasil membuat dampak
berskala global.

7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Menurut kami, strategi yang sangat cocok digunakan oleh Gojek untuk ke depannya
adalah strategi intensif. Dimana strategi intensif ini meliputi adanya penetrasi pasar,
pengembangan pasar dan pengembangan produk. Penetrasi pasar merupakan strategi
yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di
pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Banyak orang
menggunakan jasa Go-Ride (jasa ojek dari Gojek) karena alasan kemacetan yang
susah ditembus dengan kendaraan roda empat. Servis ini sangatlah populer di
Jakarta, ditambah lagi dengan minimnya kendaraan umum yang tersedia. Namun,
tidak hanya Jakarta mengalami masalah kemacetan ini. Banyak kota-kota besar di
Asia Tenggara atau pun Asia Pasifik yang mengalami masalah yang sama.

Penetrasi pasar Gojek ke daerah lain dimana pengguna motornya banyak sangatlah
bisa diaplikasikan, sama seperti bagaimana Uber, sebuah perusahaan yang basisnya
sama dengan Gojek tapi menggunakan mobil, yang berasal dari Amerika dapat
masuk ke Indonesia. Semua berasal dari sebuah aplikasi Gojek tersebut dan
penetapan tarif, upah beserta peraturan lainnya bisa disesuaikan dengan peraturan di
negara lain tersebut. Tentunya, Gojek harus aktif dalam mempromosikan dirinya,
untuk mencari langganan dan juga driver. Gojek juga harus proaktif dalam
menemukan pihak-pihak pebisnis lokal yang dapat diajak untuk bekerja sama dalam
pelayanan servis Gojek seperti rumah makan untuk GoFood, swalayan untuk GoMart
dan cleaning service agent untuk GoClean. Pada dasarnya, servis semua sama dan
aplikasi yang digunakan pun bisa sama, hanya saja perlu diadakan sedikit adjustment
dalam peraturan dan pengupahan. Potensi Gojek ini sangatlah tinggi di Bangkok dan
Vietnam. Selain untuk Go-Ridenya, juga untuk servis-servis lainnya yang sangat
memudahkan orangorang untuk mendapatkan apa yang dia mau dengan waktu yang
efisien. Pengembangan ini juga harus dilakukan secepatnya, jika memungkinkan,
sebelum terdapat perusahaan yang sama yang menawarkan servis yang sama di
negara tersebut.

Kedua, pengembangan pasar adalah pengenalan produk atau jasa yang ada saat ini ke
wilayah-wilayah geografis yang baru. Ini adalah salah satu potensi juga bagi Gojek,

8
karena dengan eksistensinya di kota-kota besar, kantor Gojek lokal bisa lebih berfokus
dalam memaksimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh pasar yang lebih
luas. Contohnya: Gojek yang sudah hadir di Bali, sekarang pelayanannya lebih
terfokus di Denpasar. Ini bisa dikembangkan dengan menggaet masyarakat lebih
mendaerah seperti Tabanan atau pun Singaraja untuk menggunakan Gojek.
Contohnya, Gojek Bali bisa bekerja sama dengan lebih banyak rumah makan di
Singaraja atau, misalnya, menyediakan layanan bagi orang-orang dari Singaraja yang
ingin ke Denpasar. Gojek juga bisa lebih melakukan promosi lebih intensif di
daerahdaerah tersebut. Ini akan membuat Gojek menjadi semakin efisien, karena,
dengan adanya penambahan armada, Gojek bisa lebih memaksimalkan capital
budgetnya. Contohnya, dengan servis dan armada yang bertambah sehingga omzet
bertambah, biaya pengembangan aplikasi Gojek tetap akan seperti yang sekarang,
namun, digunakan untuk menghasilkan omzet yang lebih tinggi. Ini karena
armada/sepeda motor bukan merupakan aset Gojek dan modal Gojek hanya sebagai
perantara bagi orang yang membutuhkan jasa dengan orang yang menyediakan jasa.
Ini juga akan membuat lebih banyak investor untuk lebih tertarik berinvestasi di Gojek
karena tingginya ROI (Return on Investment) dan rampingnya perusahaan. Ditambah
lagi, kredibilitas Gojek sudah terkenal karena banyak investor asing yang tertarik
untuk menanamkan modalnya di PT. GO-JEK. Contohnya adalah NSI, lembaga
keuangan swasta yang menyediakan modal-modal untuk start-ups di Asia Tenggara,
salah satunya adalah Gojek.

Ketiga, pengembangan produk adalah sebuah strategi yang mengupayakan


peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa
yang ada saat ini. Dalam kasus Gojek, pengembangan yang dilakukan ada pada jasa
atau servisnya. Gojek sudah sangat ahli dalam hal mengembangkan servis yang
ditawarkannya. Dulunya, Gojek hanya menyediakan empat layanan yaitu:

- GoRide – layanan ojek online


- GoCourier – layanan kurir online (mengantar barang)
- GoFood – layanan pembelian makanan online
- GoMart – layanan belanja online (diantar ke pembeli)

Sekarang berkembang dan menyediakan layanan seperti:

- GoBusway – layanan informasi Transjakarta


- GoBox – layanan perpindahan dengan Mobil Box

9
- GoClean – layanan cleaning service
- GoGlam – layanan mempercantik diri seperti salon online
- GoMassage – layanan panggilan tukang pijat.

Inovasi lainnya yang dilahirkan oleh tim Online Gojek adalah Gojek Wallet. Fitur
tersebut memudahkan konsumen melakukan pembayaran tanpa harus membawa uang
tunai, alias langsung didebet dari Gojek Wallet. Menggunakan servis Gojek menjadi
sangat praktis dikalangan pekerja sekarang yang banyak menggunakan kartu untuk
bertransaksi.

Jadi, evolusi Gojek sangatlah cepat dan perubahan ini patut dicontoh bagi
perusahaanperusahaan berbasis teknologi informasi lainnya. Tentunya, kita bisa
memprediksi bahwa akan ada pesaing-pesaing Gojek yang akan berusaha
menyamakan servisnya dengan Gojek. Maka dari itu, Gojek, sebagai pioneer, harus
terus berinovasi, berkreasi agar karena massive-nya perusahaan dan variasi
layanannya, akan sangat susah bagi perusahaan lain untuk menandinginya.

10

Anda mungkin juga menyukai