Inovasi Tidak Semuanya Menyenangkan Dan Permainan - Kreativitas Membutuhkan Disiplin
Inovasi Tidak Semuanya Menyenangkan Dan Permainan - Kreativitas Membutuhkan Disiplin
Kebenaran SulitbyTentang
Gary P. Pisano
Budaya Inovatif
Dari Majalah (Januari–Februari 2019)
Rahmat Chon
1.Toleransi
Toleransiterhadap
terhadapKetidakmampuan
Kegagalan tetapi Tidak Ada
Mengingat bahwa inovasi melibatkan eksplorasi medan yang
tidak pasti dan tidak diketahui, tidak mengherankan bahwa
toleransi terhadap kegagalan adalah karakteristik penting dari
budaya inovatif. Beberapa inovator yang paling banyak disebut-
sebut telah mengalami kegagalan. Ingat Apple MobileMe, Google
Glass, dan Amazon Fire Phone?
Namun untuk semua fokus mereka pada toleransi terhadap
kegagalan, organisasi inovatif tidak toleran terhadap
ketidakmampuan. Mereka menetapkan standar kinerja yang
sangat tinggi untuk orang-orang mereka. Mereka merekrut
talenta terbaik yang mereka bisa. Mengeksplorasi ide-ide berisiko
yang pada akhirnya gagal tidak apa-apa, tetapi keterampilan
teknis yang biasa-biasa saja, pemikiran yang ceroboh, kebiasaan
kerja yang buruk, dan manajemen yang buruk tidak. Orang yang
tidak memenuhi harapan dilepaskan atau dipindahkan ke peran
yang lebih sesuai dengan kemampuan mereka. Steve Jobs
terkenal karena memecat siapa pun yang dianggapnya tidak
memenuhi tugas itu. Di Amazon, karyawan diberi peringkat pada
kurva paksa, dan bagian bawah distribusi dimusnahkan. Google
dikenal memiliki budaya yang sangat ramah karyawan, tetapi
juga salah satu tempat tersulit di dunia untuk mendapatkan
pekerjaan (setiap tahun perusahaan mendapat lebih dari 2 juta
aplikasi untuk sekitar 5.000 posisi). Ini juga memiliki sistem
manajemen kinerja yang ketat yang menggerakkan orang ke
peran baru jika mereka tidak unggul dalam peran yang sudah ada.
Di Pixar, sutradara film yang tidak bisa mendapatkan proyek di
jalurnya diganti.
We all love the freedom to speak our minds without fear—we all
want to be heard—but psychological safety is a two-way street. If
it is safe for me to criticize your ideas, it must also be safe for you
to criticize mine—whether you’re higher or lower in the
organization than I am. Unvarnished candor is critical to
innovation because it is the means by which ideas evolve and
improve. Having observed or participated in numerous R&D
project team meetings, project review sessions, and board of
directors meetings, I can attest that comfort with candor varies
dramatically. In some organizations, people are very comfortable
confronting one another about their ideas, methods, and results.
Criticism is sharp. People are expected to be able to defend their
proposals with data or logic.
Aofversion
HarvardofBusiness
this articleReview.
appeared in the January–February 2019 issue (pp.62–71)