Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

PENGELOLAAN BOTOL BEKAS MENJADI WADAH AKSESORIS


METODE PELAKSANAAN
Limbah botol adalah limbah yang termasuk dalam kategori limbah anorganik
berwujut padat dan sulit terurai. Hal tersebut dikarenkan umum nya dibuat
menggunakan bahan-bahan non-hayati atau kimia. Terdapat barbagai macam
sifat lainnya, antara lain :
1.Tidak mudah bocor
2.Relatif tahan terhadap panas (tergantung jenisnya)
3.Dapat daur ulang
4.Menghindari adanya kontak dengan air dan udara sekitar
5.Mampu mempertahankan warna, cita cara, dan aroma produk yang dikemas
Konsumsi masyarakat yang tinggi menyebabkan tingginya produksi sehingga
tidak usah diragukan lagi jumlah yang terakumulasi di tempat pembuangan
Akhir (TPA). Seringkali limbah tidak dimanfaatkan kembali, padahal hasil daur
ulang limbah botol memiliki nilai ekonomis.
A.Tahap Pra-Produksi
Pada tahap ini ditujukan agar konsep yang tim kami sepakati lebih matang dan
berjalan sesuai jadwal sehingga produk selesai dan bisa dipasarkan tepat waktu.
a. Konsultasi antara tim kami
- Membicarakan konsep kami yang akan terancang tentang pengelolaan usaha
untuk kegiatan program kreativitas mahasiswa.
b. Survei bahan baku
- Mencari cara di google trend mengenai pengolahan pembuatan botol bekas
menjadi aksesoris.
c. Persiapan
- Mempersiapkan daftar alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses
produksi secara rinci untuk meningkatkan kelancaran proses produksi dan
menentukan desai produk beserta kemasannya untuk dipasarkan.Daftar alat dan
bahan:
1. Benang dan jarum
2. Botol bekas dengan bentuk dan warna yang sama
3. Resletin
A. Tahap Pelaksaaan Produksi
1. Pembuatan produk
- Siapkan dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan.
- Berlanjut dengan memulai memotong bagian bawah kedua botol
tersebut
- Setelah itu, dapat menyatukan kedua dengan cara menjahit resleting
pada bagian sisi kedua botol tersebut.
- Untuk membuat tampilannya yang menarik, lucu dan cantik, Anda
bisa menempelkannya mata boneka pada sisi atasnya.
2. Menguji kelayakan produk untuk dipasarkan
Seperti pengujian tahan berapa hari adonan yang sudah menjadi empal
sehingga dinilai layak sesuai dengan kondisi permintaan pasar.
3. Melakukan pengemasan
B. Tahap Riset dan Perencanaan Pemasaran
1. survei target pemasaran
2. membuat media promosi penualan online
3. pemantapan lokasi pemasaran produk jadi dan non-jadi
4. survei lokasi tempat pembagian brosur dan pamflet
5. menentukan grand opening untuk menarik minat Masyarakat
D. Tahap Pemasaran
Dalam tahap ini kegiatan pemasaran mulai direalisasikan sesuai dengan
rencana startegi yang telah disepakati seperti berikut:
1. mengikuti acara bazar atau pameran produk
2. melaksanakan kegiatan endosre dan paid promote
3. melakukan giveaway
4. melaksanakan penjualan face to face kepada konsumen
5. melakukan pembagian penyebaran pamphlet dan brosur
6. melakukan penjualan online melalui aplikasi penjualan onlinde dan media
social
E. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini ditujukan untuk mongereksi kesalahan dan memberikan
solusi atas kesalahan kinerja tim selama proses produksi berlangsung, serta
dapat dijadikan tolak ukur untuk menindaklanjuti terhadap kesalahan yang
dilakukan sehingga mampu menunjang penjualan produk yang dihasilkan
dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai