Anda di halaman 1dari 2

Kuis

1. Jelaskan dinamika diplomasi ekonomi antara Indonesia dengan Rusia dan Ukraina! (nilai
15)
2. Bagaimana sanksi Australia terhadap Belarusia dalam isu kedaulatan Ukraina? (nilai 15)
3. Jelaskan konflik Rusia dan Ukraina dalam perspektif Geopolitik! (nilai 20)
4. Sebutkan peran AS dalam genjatan senjata Rusia dan Ukraina! (nilai 20)
5. Jelaskan maksud responsibility to protect dan intervensi dalam konflik Rusia dan Ukraina!
(20)

Jawaban
1. Bagi Indonesia, Rusia dan Ukraina bisa disebut sebagai mitra dagang dan investasi. Meski
tertinggal jauh dari neraca perdagangan dengan negara-negara di Asia Tenggara, kemitraan
Rusia dan Ukraina bagi aktivitas perdagangan dan diplomasi ekonomi tergolong ke dalam
mitra strategis. Mitra strategis bermakna hubungan dan aktivitas diplomasi ekonomi
memainkan peranan penting dalam pencapaian kepentingan luar negeri. Dilihat dari invasi
Rusia ke Ukraina, tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas perdagangan Indonesia.
bagi negara berkembang seperti Indonesia, harus berasumsi bahwa aktifitas diplomasi
ekonomi sepatutnya dapat memberikan prioritas kepentingan ekonomi daripada
kepentingan politik. Hal ini dikarenakan kenyataan dimana kekuatan ekonomi dapat
menopang keamanan dan pertahanan untuk bisa meningkatkan bargaining power dan
relative power. Maka, penguatan diplomasi ekonomi harusnya dapat menentukan tiga arah
kebijakan luar negeri, yakni penguatan diplomasi maritim dalam menjaga kedaulatan
Indonesia di mata dunia, peningkatan peran dan pengaruh Indonesia sebagai negara middle
power, serta penguatan kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
2. Australia menjatuhkan sanksi kepada Belarusia karena dinilai telah membantu Rusia dalam
invasinya terhadap Ukraina. Sanksi ini diperuntukkan bagi Presiden Belarusia Alaxander
Lukashenko, beserta segenap keluarganya. Keluarga Lukas juga mendapatkan sanksi dari
Australia karena memegang jabatan pada sektor penting yakni keamanan nasional dalam
tatanan pemerintah Belarusia. Belarusia dilansir telah memberikan dukungan strategis
kepada Rusia dan juga kepada pasukan militernya. Hal tersebut mengakibatkan
mengikisnya kedaulatan dan integritas yang dimiliki oleh Ukraina. Dalam pernyataan
Kementrian Luar Negeri Australia menyebutkan bahwa sanksi juga mengincar 22 warga
Rusia yang disebut-sebut sebagai propagandis dan agen informasi. Mereka yang masuk ke
dalam daftar 22 warga Rusia ini adalah editor senior outlet Media Rusia, Yayasan Budaya
Strategis, dan NewsFront. Australia juga memastikan bahwa pihak yang mendukung Rusia
dengan tanpa alasan rasional terhadap invasi ilegal yang telah dilakukan Rusia terhadap
Ukraina akan membayar dengan harga yang sangat tinggi.
3. Bagi Rusia yang strategis sevara geopolitik, Ukraina adalah bagian dari negaranya
Bersama Belarusia sebagai sebuah peradaban (kekaisaran) yang tidak dapat dipisahkan.
Namun, Ukraina menolak klaim tersebut dengan menyatakan bahwa Ukraina mengalami
revolusi pada tahun 2005 dan 2014 yang menolak supremasi Rusia. Ukraina berusaha
untuk bergabung ke dalam NATO. NATO awalnya didirikan karena adanya pergolakan
dan persaingan blok barat dengan Uni Soviet serta sekutunya sejak perang dunia kedua
berakhir, tentu akan memperpanjang pergolakan ini jika Ukraina berhasil bergabung ke
dalam aliansi tersebut. Ukraina sendiri asalah negara yang berbatasan langsung dengan
Rusia bagian eropa. Jika ukraina berhasil bergabung Bersama NATO, maka secara
geopolitik posisi serta sejarah dan historis Rusia sangat terancam.
4. Peran AS dalam gencatan senjata Rusia dan Ukraina adalah Mendukung Ukraina dengan
segala cara yang mungkin dan dapat dilakukan seperti pemberian bantuan pasokan senjata
keamanan yang bernilai 1,2 juta dolar AS. Alokasi dana tersebut dipandang dapat sangat
membantu Ukraina untuk dapat melawan invasi yang dilakukan oleh Rusia. Kedua, alasan
lain adalah untuk dapat menekan Presiden Putin untuk segera melakukan gencatan senjata
dan mengakhiri invasi. Dalam perkembangan terbaru, AS sempat melarang impor minyak
yang berasal dari Rusia. Sementara itu, Uni Eropa belum menjadi bagian dalam larangan
tersebut. AS juga mengklaim bahwa dana yang diberikan berupa bantuan dana
kemanusiaan terhadap Ukraina adalah bantuan dana kemanusiaan terbesar dalam kurun
delapan tahun terakhir.
5. Responsibility to protect merupakan suatu konsep yang dikenal dalam studi hubungan
internasional. Hal ini berhubungan dengan kedaulatan negara yang dipertaruhkan dan
kestabilan dunia internasional. Sehingga, dipandang perlu untuk melakukan intervensi
kemanusiaan dengan dalih bahwa tanggung jawab atas nama kemanusiaan adalah tanggung
jawab masyarakat internasional untuk dapat mengambil tindakan yang bertujuan untuk
melindungi hak asasi manusia dan menolak sikap negara yang bertindak semena-mena
mengganggu keamanan internasional. Intervensi yang terdapat dalam konflik Rusia dan
Ukraina adalah intervensi dari institusi supranasional yang dianggap dapat mengatasi
ketegangan dan konflik antar negara. Fokus dari intervensi ini adalah intervensi yang
dilakukan oleh komunitas internasional dalam mencegah tindakan pembunuhan massal dan
tindakan genosida. Kasus Rusia dan Ukraina ini dapat digolongkan dalam bentuk kejahatan
perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Dalam implementasinya, pendekatan ini
mewakili hukum yang memberikan kuasa secara yurisdiksi terhadap komunitas
internasional untuk dapat melakukan intervensi. Sedangkan mekanisme dari R2P ini ada
tiga yakni forceful intervention, peaceful negotiations, dan consensual interventions.

Anda mungkin juga menyukai