Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 2 OKU


Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kelas/Semester : XI AKL /2
Materi Pokok : Akuntansi Persediaan
Alokasi Waktu : 6 JP (6 X 45 menit )

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator pencapaian kompetensi (IPK)
3.8 Menerapkan pencatatan persediaan 3.8.1 Menjelaskan pengertian persediaan
3.8.2 Mengidentifikasi klasifikasi persediaan
3.8.3 Menjelaskan sistem pencatatan persediaan
4.8 Melakukan pencatatan persediaan 4.8.1 Menerapkan sistem pencatatan persediaan
4.8.2 Membuat kartu persediaan
4.8.3 Mencatat kartu persediaan

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific dan TPACK dengan model Problem Based Learning berbasis 4C, Literasi dan
PPK berbantu media PPT dan LKPD peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian persediaan
2. Mengidentifikasi klasifikasi persediaan
3. Menjelaskan sistem pencatatan persediaan
4. Menerapkan sistem pencatatan persediaan
5. Membuat kartu persediaan
6. Mencatat kartu persediaan

C. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik Learning dan TPACK
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)

D. Materi Pembelajaran (terlampir)


Faktual : Menerapkan pencatatan persediaan, Melakukan pencatatan persediaan
Konseptual : Akuntansi Persediaan
Prinsip : Menerapkan pencatatan persediaan, Melakukan pencatatan persediaan
Metakognitif : Mencatat kartu persediaan

AKUNTANSI PERSEDIAAN

Pencatatan dan perhitungan persediaan dikenal dengan nama akuntansi persediaan.

Fungsi Persediaan
 Fungsi economis lot sizing: untuk menguragi biaya tiap unit saat proses produksi dengan
mempertimbangkan penghematan seperti diskon pembelian dan biaya pengangkutan yang lebih murah.
 Fungsi antisipasi: agar persediaan aman apabila ada keterlambatan pengiriman atau ketidakpastian
permintaan barang agar produksi tidak mengalami gangguan.
 Fungsi decoupling: agar semua permintaan pelanggan bisa terpenuhi tanpa bergantung pada supplier.

Metode Pencatatan Persediaan


- perpetual
- fisik

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 1


E. Kegiatan Pembelajaran (6 x 45 menit)
KEGIATAN PENDAHULUAN (30 menit) 4C/Literasi/PPK
1. Peserta didik membalas salam yang diberikan oleh guru dan bersama guru Religius
mengawali pembelajaran dengan doa. Nilai Kesopanan
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru seputar kondisi kesehatan, dan suasana Nilai kepedulian
hati saat ini dan menjawab pertanyaan guru tentang peserta didik yang tidak
hadir.
1. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu Komunikasi
Kartu Utang
2. Peserta didik memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dikuasai
FASE 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
3. Peserta didik mengamati slide PPT yang ditunjukkan oleh guru.
“Apakah Anda sedang mencari cara terbaik untuk
menghitung persediaan barang di perusahaan
Anda??”

4. Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap slide yang
di tayangkan.
5. Peserta didik memperhatikan motivasi yg disampaikan guru berdasarkan
orientasi masalah yang ditayangkan
KEGIATAN INTI 180 menit
FASE 2 : Mengorganisasi peserta didikdalam belajar
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi dan contoh soal Disiplin
Akuntansi Persediaan dan memberikan tanggapan Tanggung jawab
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi permasalahan
berkaitan dengan materi yang sedang dibahas yang terdapat pada LKPD
(Mengasosiasi)
3. Peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang sudah dibuat (3-5 orang) untuk
mendiskusikan LKPD
FASE 3 : Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
1.Peserta didik mengumpulkan informasi untuk membangun ide mereka sendiri Literasi Disiplin
dalam memecahkan masalah tentang Akuntansi Persediaan pada Lembar Kerja Kerjasama
yang dibagikan (collaboration)
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mencari solusi terkait dengan masalah
yang telah diidentifikasi.
3. Peserta didik melakukan penyelidikan melalui Lembar Kerja yang diberikan.
FASE 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik mencatat data hasil penyelidikan kelompok dalam Lembar Kerja.
2. Peserta didik mengolah data yang diperoleh dari kelompoknya.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan pada Lembar Kerja.
4. Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk laporan
FASE 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah laporan tertulis.
1. Peserta didik dan guru mengevaluasi hasil penyelidikan melalui diskusi kelas.
2. Peserta didik dibimbing guru menganalisis hasil pemecahan masalah tentang
Akuntansi persediaan
3. Peserta didik diminta mempresentasikan hasil penyelidikan melalui diskusi di
depan kelas dilanjutkan dengan penyamaan persepsi.
KEGIATAN PENUTUP 60 menit
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pelajaran pada hari itu berbantu media PPT
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan dengan
bimbingan guru berbantu media PPT
3. Peserta didik mengerjakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik tentang materi
yang dibahas.
4. Peserta didik mendapatkan informasi dari guru tentang materi pelajaran pada pertemuan selanjutnya,
yaitu materi Sistem Penilaian Persediaan.

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 2


5. Peserta didik menjawab salam penutup pembelajaran.

F. Media/ Alat, Bahan dan Sumber Belajar


Media/Alat : White Board, spidol, slide Power Point
Bahan : LKPD
Alat : Laptop, LCD
Sumber Belajar :
1. Buku
Solichatun, dkk. 2017. Akuntansi Keuangan Untuk SMK Kelas XI, Pustaka Mulia. Jakarta Timur.
Agus Syarif, 2019. Akuntansi Keuangan SMK/MAK Untuk Kelas XI, HUP. Bandung

2. Internet
https://www.mas-software.com/blog/akuntansi-persediaan
https://www.kosta-consulting.com/blog/akuntansi-persediaan/
https://www.academia.edu/32236803/TEORI_AKUNTANSI_PERSEDIAAN

G. Penilaian Proses dan Hasil Belajar (terlampir)


1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Portofolio

2. Bentuk Penilaian:
a) Observasi : Lembar Pengamatan/Jurnal Aktivitas Peserta Didik
b) Tes tertulis : LKPD, Kuis, dan Soal Ulangan
c) Portofolio : LKPD

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Mengetahui Baturaja, Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mapel

Hamlaini, S.Pd., M.M. Iis Oktiawanti, S. Pd.


Pembina TK. I NIP.
NIP. 197610122000122001

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 3


MATERI AJAR

AKUNTANSI PERSEDIAAN

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientific dan TPACK dengan model Problem Based Learning berbasis 4C, Literasi dan
PPK berbantu media PPT dan LKPD peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian persediaan
2. Mengidentifikasi klasifikasi persediaan
3. Menjelaskan sistem pencatatan persediaan
4. Menerapkan sistem pencatatan persediaan
5. Membuat kartu persediaan
6. Mencatat kartu persediaan

B. Materi Pembelajaran (terlampir)


AKUNTANSI PERSEDIAAN

AKUNTANSI PERSEDIAAN

Pengertian Persediaan

Istilah persediaan (inventories) digunakan untuk mengartikan :


a. Barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan dan
b. Bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuktujuan itu.

Barang dagangan , yang secara terus menerus dibeli dan dijual, merupakansalah satu unsur yang paling aktif
dalam operasi usaha untuk perusahaandagang besar (grosir) atau perusahaan eceran. Persediaan adalah
meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saattertentu, dengan tujuan untuk dijual atau
dikonsumsi dalam siklus operasinormal perusahaan. Aktiva lain yang dimiliki perusahaan tetapi untuk
dijualatau dikonsumsi tidak termasuk dalam klasifikasi persediaan. Menurut Skousen, Stice, Stice
(2004:653), ”persediaan ditujukan untuk barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis
normal, dan dalam kasus perusahaan manufaktur, maka kata ini ditujukan untuk proses produksi atau yang
ditempatkan dalam kegiatan produksi”.

Pendapat Warren, reeve, Fess (2005:440) mengatakan persediaan adalah ”barang dagang yang disimpan
untuk dijual dalam operasi bisnis perusahan, dan bahan yang digunakan dalam proses produksi
atau disimpan untuk tujuan itu”. Persediaan yang diperoleh perusahaan langsung dijual kembali
tanpamengalami proses produksi selanjutnya disebut persediaan barang dagang.Dari pendapat-pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa Persediaan adalahbarang yang diperoleh perusahaan yang dimaksudkan
untuk dijual kembaliatau diolah lebih lanjut dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normalnya.
Persediaan dalam perusahaan pengolahan akan terdiri atas persediaan bahan baku dan bahan pembantu,
persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi

Jenis-jenis persediaan di beberapa perusahaan


 Perusahaan jasaTidak punya persediaan
 Perusahaan dagang Persediaan berupa barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali
kepada pelanggan.
 Perusahaan manufaktur Bahan baku (Raw Material) Barang dalam proses (Work In Process)
Barang jadi (finished good)

Kepemilikan Persediaan
Sebagai pedoman umum, barang yang masuk sebagai persediaan adalah barang yang benar-benar
dimiliki oleh perusahaan tanpa memandang lokasi persediaan tersebut. Masalah yang mungkin terjadi
pada akhir periode dalam rangka menentukan status kepemilikan persediaan, yakni antara lain:

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 4


Barang dalam perjalanan (Goods in transit )Masalah yang timbul apabila barang masih dalam perjalanan
adalah sulitnya menentukan apakah barang tersebut masih menjadi hak milik penjual atau sudah menjadi
hak milik pembeli. Untuk mengatasi hal ini, maka dua syarat penyerahan barang digunakan sebagai
dasar penentuan,yaitu FOB Shipping Point atau FOB Destination.

FOB Destination Point, artinya biaya angkut barang dimulai dari gudang penjual sampai gudang
pembeli ditanggung oleh pihak penjual. Ini berarti bahwa barang-barang dalam perjalanan masih
merupakan hak milik penjual.

FOB Shipping Point, artinya biaya angkut barang dimulai dari gudang penjual sampai gudang pembeli
ditanggung oleh pihak pembeli, ini berarti pembeli adalah pemilik dari barang-barang yang masih dalam
perjalanan. Oleh karena itu, dalam menentukan saldo persediaan untuksatu periode perusahaan harus
mencatat jumlah barang dagangan dalam perjalanan

Barang Konsinyasi
Perjanjian konsinyasi mengijinkan suatu perusahaan lain untuk menyimpan persediaan dalam gudang
mereka namun mereka tidak harus membeli persediaan tersebut. Dengan perjanjian ini, pemasok
memberikan persediaan untuk dijual kembali dengan menahan kepemilikan persediaan sampai
terjualnya persediaan tersebut. Barang-barang konsinyasi masih tetap dilaporkan sebagai bagian dari
persediaan pemiliknya sampai barang tersebut dijual kepada pihak ketiga. Barang-barang ini dilaporkan
sebesar harga perolehannya (cost) ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memindahkan barang
tersebut dari gudang pemilik ke gudang perusahaan yangmenjualkannya.

Barang yang dijual secara cicilan


Penjualan cicilan (installment sales) adalah penjualan yang pembayarannya dicicil secara periodic
selama periode tertentu. Dalam penjualan cicilan biasanya penjual menahan hak legal atas barang
sampai seluruh pembayaran dilakukan. Dalam penjualan cicilan,persediaan berpindah dari penjual
kepada pembeli pada saat ditandatanganinya kontrak penjualan cicilan walaupun hak legal atas
kepemilikan barang tersebut belum berpindah.

Harga Perolehan Persediaan


Keluar masuknya barang yang menjadi penyebab perubahan-perubahan persediaan, yang harus
dibukukan dengan teratur oleh akuntansi persediaan. Jika dilakukan pembelian persediaan, maka selain
harga faktur yang dibayar tunai atau kredit, juga timbul berbagai biaya yang meninggikan harga
persediaan. Macam dan tinggi rendahnya biaya tergantung dari perjanjian penyerahan barang yang
disepakati oleh pembeli dan penjual. Bila penyerahan dilakukan dilakukan ditempat penjual,
maka semua biaya untuk memperoleh dan memindahkan persediaan itu dari tempat penjualketempat
pembeli hingga siap untuk dijual kembali, menjadi beban barang yang bersangkutan, menaikkan harga
pembelian barang, yang secara keseluruhan disebut harga perolehan. Atau lebih singkatnya Harga
Perolehan yaitu harga beli ditambah dengan biaya-biaya lain untuk pembelian dan penjualan.

Harga Perolehan = Harga Pembelian + Biaya Pembelian

Biaya pembelian diatas meliputi :


a. Komisi agen apabila pembelian dilakukan melalui agen (perantara).
b. Sewa gudang (tempat barang disimpan) menunggu diangkut ke tempat pembeli.
c. Biaya memuat barang ke dalam alat pengangkut.
d. Sewa pengangkutan barang dari tempat penjual ke tempat pembeli.
e. Biaya membongkar barang dari alat pengangkut dan di masukkan ke dalam gudang tempat pembeli.
f. Premi asuransi pengakutan selama dalam perjalanan dari tempat penjual ketempat pembeli.
g. Biaya perjalanan dalam rangka mengurus pembelian dan pengangkutanbarang hingga sampai di
dalam gudang di tempat pembeli.
h. Bea masuk PPn impor bila brang itu dibeli dari luar negeri dan dimasukkan ke dalam negeri (impor).
i. Bila selama barang disimpan di dalam gudang juga dilakukan perbaikanpengemasan atau
pengemasan kembali (repacking), maka biayapengemasan menjadi beban barang yang bersangkutan.

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 5


Metode Pencatatan Persediaan

 Sistem periodik
Menurut Dycman, Dukes, Davis (2000 : 381) mengatakan bahwa : Dalam system persediaan
periodik, perhitungan periodik actual atas barang-barang yang ditangan pada akhir
periode akuntansi ketika menyiapkan laporan keuangan. Barang-barang dihitung, ditimbang,
atau jika tidak diukur, dan jumlahnya dikaitkan dengan unit biaya untuk memberi nilai
persediaan.
Metode Fisik
Persediaan tercatat di kartu persediaan hanya saat ada tambahan pembeliaan persediaan barang.
Mutasi akibat persediaan berkurang karena ada pemakaian yang tidak dicatat di kartu
persediaan.
Untuk mengetahui harga pokok penjualan, maka kita harus melakukan perhitungan persediaan
fisik yang tersedia di gudang pada akhir periode akuntansi tersebut.

Rumus HPP adalah persediaan awal + biaya pembelian – persediaan akhir.

Karakteristik dari pencatatan persediaan secara fisik yaitu tidak menggunakan buku besar
persediaan (memakai perkiraan purchase, purchase return, sales, dan sales return), tidak ada
kartu persediaan dan kalkulasi biaya persediananya dilakukan secara fisik pada persediaan akhir.
Dalam akuntansi persediaan, perusahaan sangat memerlukan perhitungan fisik yang merupakan
unsur dari pengendalian internal. Perhitungan fisik berguna untuk menghitung persediaan fisik
yang ada di gudang. Hasil dari perhitungan itu digunakan untuk catatan persediaan dan
penyesuaian terhadap persediaan yang tercatat.

 Sistem Perpetual
Menurut Niseonger, Warren, Reeve dan Fess (1999:366) : Dalam system persediaan perpetual,
semua kenaikan dan penurunan barang dagang dicatat dengan cara yang sama seperti mencatat
kenaikan dan penurunan kas. Akun persediaan barang dagang pada awal periode akuntansi
mengindikasikan stok pada tanggal tersebut. Perbedaan pencatatan transaksi persediaan barang
pada metode fisik dan perpetual secara rinci pada tabel berikut

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 6


Ketika menggunakan cara perpetual atau mutasi persediaan, Anda harus mencatat setiap mutasi
persediaan secara terus menerus dalam kartu persediaan. Nilai persediaan dan harga pokok
penjualan (HPP) langsung ada pada catatan akuntansi selama tahun berjalan.
Setiap jenis barang memiliki kartu persediaan dan di dalam pembukuan akuntansi dibuatkan rekening
pembantu persediaan. Rekening ini terdiri dari kolom pembelian, penjualan dan saldo persediaan.
Beberapa karakteristik dari cara pencatatan perpetual yaitu pembelian barang dicatat dalam debit
rekening persediaan (bukan pembelian), harga pokok penjualan dihitung pada tiap transaksi penjualan,
dan ada buku pembantu persediaan untuk mencatat setiap jenis persediaan.
Kalau Anda mencatat dengan cara perpetual dan menemukan perbedaan saldo antara jumlah persediaan
dari catatan dan perhitungan fisik, maka perlu ayat jurnal terpisah untuk menyesuaikan jumlah
persediaan barang Anda.

Misalnya, di akhir periode akuntansi jumlah persediaan tercatat sebanyak 5.000 pcs, tetapi perhitungan
fisiknya menunjukkan 4.700 pcs. Sehingga, ayat jurnal untuk mencatat penyesuaiannya :
Kelebihan dan kekurangan persediaan 300 pc
Persediaan 300 pc

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 7


Fungsi Persediaan
 Fungsi economis lot sizing: untuk menguragi biaya tiap unit saat proses produksi dengan
mempertimbangkan penghematan seperti diskon pembelian dan biaya pengangkutan yang lebih murah.
 Fungsi antisipasi: agar persediaan aman apabila ada keterlambatan pengiriman atau ketidakpastian
permintaan barang agar produksi tidak mengalami gangguan.
 Fungsi decoupling: agar semua permintaan pelanggan bisa terpenuhi tanpa bergantung pada supplier.

Metode Penilaian Persediaan


 Ada tiga metode penilaian persediaan yaitu FIFO, LIFO dan Average.
1. Metode FIFO
FIFO atau First In First Out, di mana barang yang masuk pertama kali akan dijual terlebih
dahulu. Harga beli barang yang duluan masuk akan menjadi dasar dalam menentukan harga pokok
penjualan barang yang lebih dulu terjual atau barang keluar.
2. Metode LIFO
LIFO atau kepanjangannya Last In First Out. Dalam cara ini, barang yang masuk terakhir akan
keluar atau dijual terlebih dahulu. Jadi barang yang masuk di awal, akan menjadi persediaan di
gudang dan keluar paling akhir. Harga pembelian pada barang yang terakhir masuk, maka akan
menjadi dasar dalam menentukan harga pokok penjualan barang yang pertama kali keluar (first
out).
3. Average Cost (Rata-Rata)
Kalau di FIFO dan LIFO berfokus pada barang yang masuk dan keluar untuk menentukan harga
pokok penjualannya, kalau di metode average cost ini semua barang yang sudah siap jual
memiliki harga yang sama. Jadi, harga pokok penjualannya dihitung dengan menggunakan rata-
rata harga pembelian seluruh barang dibagi dengan jumlah seluruh barang.

Persediaan pada Laporan Keuangan


Pada laporan keuangan, penilaian persediaan yang Anda gunakan harus dijelaskan secara garis besar
misalnya menggunakan metode FIFO. Persediaan barang dagang umumnya ditemui di laporan neraca dan
laporan laba rugi.
Di laporan neraca, persediaan dikategorikan dalam aset atau aktiva lancar dan menunjukkan nilai barang
yang ada pada akhir periode akuntansi. Pada laporan laba rugi, cara yang digunakan untuk menilai
persediaan akan menentukan nilai persediaan awal, persediaan akhir dan harga pokok penjualan, serta laba
kotor yang diperoleh perusahaan.
Persediaan barang antara tahun berjalan, tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang saling berkaitan
sehingga bisa memprediksi laba dan rugi yang diperoleh perusahaan serta posisi keuangannya di waktu
sebelumnya, saat ini dan akan datang.

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 8


Permasalahan 1

PT Merpati Tulus adalah perusahaan dagang yang menjual


aneka bahan cetakan beton dengan berbagai ukuran, jenis dan
harga. Selama bulan Maret 2022, perusahaan membeli 5 (lima)
unit produk yang identik KV2000, dengan rincian sebagai
berikut:
(a). Tanggal 1 Maret 2022, pembelian 1 unit KV2000 dengan
nilai biaya Rp 1.880.000
(b). Tanggal 5 Maret 2022, perusahaan membeli 1 unit
KV2000, biaya Rp 1.860.000
(c). Tanggal 14 Maret 2022, membeli 2 unit KV2000, dengan
biaya Rp 1.881.000
(d). Tanggal 25 Maret 2022, perusahaan mengadakan lagi 1
unit KV2000, biaya Rp 1.850.000
Pada tanggal 26 Maret 2022, PT Merpati Tulus menjual 2 unit
barang senilai Rp 1.900.000.

Pertanyaan:
Hitunglah gross profit untuk periode yang berakhir pada 31
Maret 2022 dan jumlah persediaan akhir periode menggunakan:
(a) metode first in first out, (b) metode last in first out, dan (c)
metode biaya rata-rata.

Penyelesaian
Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan permasalahan di atas

Diketahui:

 Terdapat … rincian pembelian aneka bahan cetakan beton.


 Terdapat … penjualan barang dagang.
Langkah kedua ,tulislah apa yang ditanyakan pada permasalahan di atas
Ditanya ................................................................................................................... ?
Dari kegiatan tersebut dapat dihitung persediaan akhir menggunakan: (a) metode first in first out, (b)
metode last in first out, dan (c) metode biaya rata-rata. adalah sebagai berikut:

(a). Nilai persediaan akhir metode first in first out


Gross profit:
= Rp 1.900.000 – Rp 1.880.000
= Rp 20.000
Nilai persediaan akhir metode FIFO:
= Rp 1.860.000 + (Rp 1.881.000 x 2) + Rp 1.850.000
= Rp 7.472.000

(b). Persediaan lifo (last in first out)


Gross profit:
= Rp 1.900.000 – Rp 1.850.000
= Rp 50.000
Persediaan akhir:
= Rp 1.880.000 + Rp 1.860.000 + (Rp 1.881.000 x2)
= Rp 7.502.000

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 9


(c). Persediaan metode average (biaya rata-rata)
Gross profit:
Menghitung biaya rata-rata per unit:
= [Rp 1.880.000 + Rp 1.860.000 + (Rp 1.881.000 x 2) + Rp 1.850.000] : 5 unit
= Rp 9.352.000 : 5 unit = Rp 1.870.400
Menghitung Gross profit:
= Rp 1.900.000 – Rp 1.870.400
= Rp 29.600
Persediaan akhir:
= Rp 1.870.400 x 4 unit
= Rp 7.481.600

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 10


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)

AKUNTANSI PERSEDIAAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan bahan ajar dan LKPD serta melalui pendekatan scientific dengan model Problem Basic
Learning (PBL), berbasis 4C, literasi, dan PPK, peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian persediaan


2. Mengidentifikasi klasifikasi persediaan
3. Menjelaskan sistem pencatatan persediaan
4. Menerapkan sistem pencatatan persediaan
5. Membuat kartu persediaan
6. Mencatat kartu persediaan

NAMA KELOMPOK: KELAS :

1.

2.

3.

PETUNJUK KERJA

1. Bacalah materi ajar pada LKPD ini, bila


perlu cari materi ajar dari sumber lain
yang relevan.
2. Kerjakan soal-soal dengan diskusi
kelompok dan hasilnya sajikan dalam
kelompok kelas.
3. Buatlah rangkuman materi ini

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 11


Permasalahan 2 Dari orientasi masalah diawal pembelajaran tentang mendapatkan modal
usaha, diskusikan bersama kelompok tentang menghitung barang persediaan diperusahaan ?

Akuntansi Persediaan adalah

Akuntansi Persediaan

1. Soal:

Persediaan awal, pembelian dan penjualan barang Tshirt-69 adalah sebagai berikut:

Tanggal 1 Januari 2022, jumlah persediaan 28 unit, biaya Rp 34.000 per unit.

8 Januari 2022, penjualan sebanyak 15 unit.

15 Januari 2022, jumlah pembelian 22 unit, biaya Rp 38.000 per unit.

30 Januari 2022, ada penjualan sebanyak 20 unit.

Perusahaan melakukan pengendalian persediaan sistem perpetual menggunakan metode fifo.

Pertanyaan:

Hitunglah:

(a). Harga Pokok Penjualan (HPP) pada tanggal 30 Januari 2022

(b). Persedian per 31 Januari 2022

Pembahasan dan penyelesaian:

A: Harga pokok penjualan (HPP) 30 Januari 2022

(a): 13 unit seharga Rp 34.000 per unit = Rp 442.000

(b): 7 unit seharga Rp 38.000 per unit = Rp 266.000

(c): Penjualan 20 unit dengan harga pokok : (a) + (b) :

= Rp 442.000 + Rp 266.000
= Rp 708.000

B: Persediaan per 31 Januari 2022

Jumlah persediaan:

= 22 unit – 7 unit
= 15 unit dengan harga Rp 38.000

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 12


Nilai persediaan:

= Rp 15 unit x Rp 38.000
= Rp 570.000

Agar lebih jelas, perhatikan alurnya dalam tabel di bawah ini:

2. Soal :

PT Kalen Prima Sentosa merupakan perusahaan dagang yang mendistribusikan aneke jenis peralatan rumah
tangga dengan harga bersaing. Salah satu jenis barang yang dijual mempunyai kode KC345. Dan berikut ini
data-data mutasi barang menyangkut persediaan awal, pembelian, dan penjualan:

Tanggal 1 Februari 2022, jumlah persediaan 23 unit dengan biaya Rp 20.000 per unit.

10 Februari 2022, terjadi transaksi penjualan sebanyak 18 unit.

17 Februari 2022, perusahaan melakukan pembelian barang sebanyak 70 unit dengan biaya Rp
24.000 per unit.

26 Februari 2022, terjadi lagi penjualan barang sebanyak 50 unit

Jika perusahaan menggunakan sistem persediaan perpetual dan metode FIFO, berapakah harga pokok
penjualan (HPP) pada tanggal 26 Februari 2022, dan persediaan barang pada tanggal 28 Februari 2022?

Pembahasan dan jawaban:

A: Harga pokok penjualan (HPP) 26 Februari 2022

(a): 5 unit seharga Rp 20.000 per unit = Rp 100.000

(b): 45 unit seharga Rp 24.000 per unit = Rp 1.080.000

(c): Penjualan 50 unit dengan harga pokok : (a) + (b) :

= Rp Rp 100.000 + Rp 1.080.000
= Rp 1.180.000

B: Persediaan per 28 Februari 2022

Jumlah persediaan:

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 13


= 70 unit – 45 unit
= 25 unit dengan harga Rp 24.000

Nilai persediaan:

= Rp 25 unit x Rp 24.000
= Rp 600.000

Untuk lebih jelas, yuk perhatikan aliran persediaan metode perpetual fifo dalam tabel berikut ini:

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 14


PERTEMUAN 1

Lampiran 1: LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP

Petunjuk Pengisian : Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran nilailah sikap setiap siswa

Aspek yang di nilai : Menunjukkan tanggung jawab dalam menyelesaikan aktivitas kelas di LKPD

Indikator sikap tanggung jawab dalam mengikuti pembelajaran

1. Kurang apabila peserta didik mengerjakan metode FIFO di LKPD.


2. Cukup apabila peserta didik mengerjakan metode FIFO, LIFO di LKPD.
3. Baik peserta didik mengerjakan metode FIFO, LIFO dan Average di LKPD.
4. Sangat baik apabila peserta didik mengerjakan FIFO, LIFO dan Average secara benar dan tepat di LKPD.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan penilaian karakter siswa

Tanggung Jawab
No Nama
K C B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Lampiran 2: Instrumen Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian : Tes Tertulis

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 15


Pertemuan ke 1
KISI-KISI PENULISAN SOAL EVALUASI

Sekolah : SMK Negeri 2 OKU


Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Tanggal :
Jumlah Soal :1
Bentuk Soal : Uraian
Kompetensi yang Level No Betuk
No. Lingkup Materi Materi Indikator Soal soal
diuji Kognitif Soal

1 3.8 Menerapkan Akuntansi Kartu C3 Membuat kartu 1 Uraian


pencatatan Persediaan Persediaan persediaan
persediaan

a. SOAL EVALUASI

PT. Saburai melakukan perlakuan (pembelian, penjualan) persediaan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Kuantitas Harga 2 Jan Persediaan awal 200 unit Rp. 9.000 10 Maret Pembelian 300 unit
Rp.10.000 5 April Penjualan 200 unit Rp.15.000 7 Mei Penjualan 100 unit Rp.15.000 21 Sept Pembelian 400 unit
Rp.11.000 18 Nov Pembelian 100 unit Rp.12.000 20 Nov Penjualan 200 unit Rp.17.000 10 Des Penjualan 200
unit Rp.18.000
Diminta :
 Hitunglah nilai persediaan akhir Sistem perpetual dengan metode FIFO, LIFO dan Average.

b. Rubrik Penilaian (Pedoman penskoran)


No Deskripsi Jawaban yang Diinginkan Skor
1 Tujuan : Menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pencatatan kartu
persedian FIFO, LIFO, Average, Laba Kotor

FIFO

2
2
4
2
2
2
2
4
4
2
4
2
4
2

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 16


LIFO

2
2
4
2
4
2
2
4
2
4
4
2
4
2
2
2

AVERAGE

2
2
2
2
2
2
2
2
2

Skor Maksimal 100

DAFTAR NILAI PENGETAHUAN PESERTA DIDIK EVALUASI PERMUTASI (KKM=75)

No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 17


PROGRAM REMIDIAL DAN PENGAYAAN

Satuan Guruan : SMK Negeri 2 OKU


Mata Pelajaran : AKUNTANSI KEUANGAN
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Akuntansi Persediaan

A. HASIL ANALISIS DAYA SERAP

Persentase Ketuntasan dan Ketidaktuntasan Belajar

Jumlah Siswa Tuntas


NILAI : X 100%
Jumlah Siswa

1. KETUNTASAN BELAJAR
A. PERORANGAN
a. Banyak siswa keseluruhan :
b. Jumlah siswa yang telah tuntas : …………….. Orang = …………… %
c. Jumlah siswa yang belum tuntas : …………….. Orang = …………… %

B. KLASIKAL : Tuntas (setelah dilakukan remedial)

2. KESIMPULAN
a) Perlu perbaikan secara Klasikal no. Soal :
b) Perlu perbaikan secara individual ( no absen) :

3. KETERANGAN
a. Daya serap perorangan “ siswa tuntas belajar jika telah mencapai nilai KKM”
b. Daya serap Klasikal “ suatu kelas telah tuntas belajar jika 80% siswa telah mencapai KKM”
c. Soal perlu perbaikan secara klasikal jika jika skor ketercapaian soal tersebut kurang dari KKM

B. DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI PROGRAM REMIDIAL


NILAI KD / INDIKATOR YANG
NO NAMASISWA HASlL
EVALUASI BELUM DIKUASAI

C. DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI PROGRAM PENGAYAAN


NO NAMA SISWA NILAI EVALUASI

Lampiran 3: Instrumen Penilaian Keterampilan

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 18


RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK

Indikator yang dinilai Uraian penyelesaian Skor


Mengidentifikasi masalah yang Menuliskan masalah yang diketahui dengan benar 2
diketahui Menuliskan sebagian masalah yang diketahui 1
Mengidentifikasi masalah yang Menuliskan masalah yang ditanyakan dengan benar 2
ditanyakan Menuliskan sebagian fakta yang diketahui 1
Menyelesaikan permasalahan Menyelesaikan permasalahan dengan langkah-langkah secara 4
lengkap dan benar

Menyelesaikan permasalahan dengan 3 langkah 3

Menyelesaikan permasalahan dengan 2 langkah 2

Menyelesaikan permasalahan hanya 1 langkah 1

Menyimpulkan permasalahan Menyimpulkan permasalahan dengan benar 2


Tidak Menyimpulkan permasalahan 0
Total 18

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

No Nama Peserta didik Mengidentifikasi Mengidentifikasi Menyelesaikan Menyimpulkan Total Nilai


masalah yang masalah yang permasalahan permasalahan Skor akhir
diketahui ditanyakan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai akhir = ( 𝑆𝑘𝑜𝑟/ 𝑆𝑘𝑜𝑟 Tertinggi) × 100

[Iis Oktiawanti, S. Pd] | Akuntansi Persediaan 19

Anda mungkin juga menyukai