Kelompok : 03 Edupreneurship
Sumber : https://youtu.be/6GfCgyMzOcY?si=N9hVhOHWrP_rhKB1
Pembahsan :
Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling pemalu.
Ia termasuk salah satu Khalifah (Khulafaur Rosyidin) ke tiga yang memerintah setelah
kematian sahabat Umar bin Khattab. Utsman bin Affan memerintah dari tahun 644 M
(umur 69-70 tahun) hingga 656 M (selama 11-12 tahun). Selain pemalu, Utsman bin Affan
merupakan ekonomi yang sangat handal dan saudagar yang kaya raya tetapi sangatlah
dermawan.
Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang
paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim
bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw, Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja
dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak
memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan
membetulkan pakaian, mengapa?" Rasullullah menjawab, "Apakah aku tidak malu
terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?"
Utsman bin Affan memiliki nama lengkap Utsman bin Affan Al-Amawi Al-
Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada akhir tahun 574 Masehi. Nama ibu beliau
adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu
sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satu
sahabat besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun
al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.
Nasab Utsman bin Affan adalah Utsman bin Affan ra. bin Abil Ash bin Umayyah
bin Abdusy Syams bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luwa'i
bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin
Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'addu bin Adnan. Abu Amr, Abu Abdullah al-Quraisy,
al-Umawi Amirul mukminin Dzun Nurain yang telah berhijrah dua kali dan suami dari dua
orang putri Rasulullah saw. Ibu beliau bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi'ah bin Hubaib
bin Abdusy Syams dan neneknya bernama Ummu Hakim Bidha binti Abdul Muththalib
paman Rasulullah saw.
Utsman bin Affan adalah sahabat nabi Muhammad SAW yang memang terkenal
sebagai orang kaya sejak zaman dahulu. Saat beliau menjadi Khalifah beliau mempunyai
cara tersendiri untuk kemajuan bisnisnya tentu saja caranya sesuai dengan agama islam.
Sebagai seorang pebisnis tentu hal ini dapat kita jadikan contoh, adapun cara beliau dalam
berbisnis adalah sebagai berikut: Selalu Menghargai Keuntungan Walaupun Sedikit
Walaupun untung tidak banyak kalau kita melakukan sebuah usaha dengan tekun dan gigih
pasti hasilnya juga akan bagus. sebagai seorang Khalifah saat itu Utsman bin Affan juga
tidak pernah meremehkan keuntungan walaupun hanya sedikit. Beliau selalu menghargai
keuntungan yang sedikit untuk kepentingan para umatnya.
Gemar dalam Beramal merupakan sebuah cara agar rezeki yang kita dapat lebih
berkah dan semakin banyak, karena pada hakikatnya dengan beramal justru tidak ada
ruginya. Sebagaimana firman Allah SWT.
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh,
(bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS al- Maidah [5]: 9).
Sebagaimana yang dilakukan oleh Sahabat Nabi tersebut, setiap kali ada
peperangan beliau selalu memberikan shodaqoh. Pada saat perang Tabuk beliau beramal
950 ekor unta, 1000 Dinar, 50 ekor Kuda. Kalau dihitung dalam kurs mata uang sekarang
beliau sudah menyumbangkan dana sebesar Rp. 75,6 miliar rupiah.
Utsman bin Affan dalam mengelola bisnisnya, beliau selalu melihat langsung bisnis
yang beliau kerjakan. Bahkan beliau selalu memberikan bonus untuk para pekerjanya jika
keuntungan bertambah. Beliau merupakan sosok pemimpin bisnis yang sangat baik, cerdas
dan royal terhadap para pekerjanya tentu saja untuk hal yang positif. Hal yang paling dapat
kita contoh dari sahabat nabi tersebut adalah hasil kekayaannya tidak digunakan untuk
dirinya sendiri, melainkan untuk kepentingan menyebarkan agama islam. Bahkan harta
kekayaan Ustman bin Affan masih ada dan terjaga di salah satu bank yang ada di Arab
Saudi.
Sabahat Nabi, yaitu Utsman bin Affan selalu menjual barang dagangan dengan
kualitas yang baik hal itu sama yang seperti Rasulullah SAW lakukan saat berdagang.
Karena dalam agama islam sangat dilarang berjualan dengan barang dagangan yang buruk
apalagi sampai membohongi para pembelinya, maka jual beli tersebut tidak sah menurut
agama islam.
C. Kisah Kesuksesan Utsman bin Affan dalam Mengelola Bisnis dan Sifat
Dermawannya
Kisah sukses sahabat Utsman bin Affan dalam mengelola bisnisnya adalah cerita
yang inspiratif. Utsman bin Affan, seorang pengusaha sukses dan kaya pada zamannya,
memiliki bisnis utama di bidang pakaian, yang ia kelola setelah ayahnya meninggal. Selain
itu, dia juga memiliki bisnis pertanian dengan lahan yang sangat luas.
Kekayaan Utsman bin Affan diperkirakan mencapai 6,925 triliun Rupiah dalam
nilai mata uang saat ini. Ini termasuk tabungan senilai 3,5 juta dirham, 150,000 dinar, 1000
ekor unta, dan ladang pertanian yang diperkirakan senilai 3,5 triliun Rupiah.
Utsman bin Affan juga memberikan shodaqoh untuk membeli sumur seorang
Yahudi senilai 1,9 miliar rupiah. Selain itu, dia mendukung perluasan Masjid Nabawi dan
Masjidil Haram dengan pembelian rumah senilai 35 miliar rupiah dan 87,5 miliar rupiah,
masing-masing.
Kisah ini memberikan inspirasi tentang bagaimana mengelola bisnis dengan bijak,
merawat sifat dermawan, dan membangun kekayaan dengan etika bisnis yang kuat.
Semoga kisah ini bisa menjadi teladan bagi kita semua.
Dari kisah kesuksesan Utsman bin Affan dalam mengelola bisnisnya, terdapat beberapa
karakteristik kewirausahaan yang dapat diidentifikasi:
1. Keberanian dalam mengambil resiko,
ketekunan dan keteladanan: Utsman bin Affan terlibat secara langsung dalam
bisnisnya, mengambil risiko, dan memimpin dengan teladan. Ia memiliki keberanian
untuk mengelola bisnis pakaian dan pertanian dengan tekun.
2. Inovatif, kreatif dan fleksibel:
Dalam bisnis fashion, ia selalu mencari barang-barang terbaru, menunjukkan sifat
inovatifnya dalam menjaga kekinian produk yang dijual. Ia juga fleksibel dalam
memahami pasar dan mengikuti tren.
Beberapa etika bisnis yang bisa diambil dari Utsman bin Affan adalah:
1. Kejujuran
Utsman dikenal sebagai seorang pedagang yang sangat jujur. Etika bisnis yang
berlandaskan kejujuran sangat penting dalam Islam.
2. Amanah
Utsman selalu dianggap sebagai seorang yang amanah dalam urusan bisnisnya. Hal ini
berarti dia memenuhi janji-janjinya dan tidak mengecewakan mitra bisnisnya.
3. Keadilan
Utsman memperlakukan semua pihak secara adil dalam bisnisnya. Keadilan adalah
nilai penting dalam Islam dan dalam etika bisnis.
4. Pelayanan kepada pelanggan
Utsman memahami pentingnya memberikan pelayanan yang baik kepada
pelanggannya. Ini mencerminkan etika bisnis yang berfokus pada kepuasan pelanggan.
5. Menghindari riba
Islam melarang riba atau bunga dalam transaksi bisnis. Utsman juga menghindari
praktik riba dalam bisnisnya.
Utsman bin Affan adalah seorang yang sangat rajin beribadah. Beliau selalu
mengerjakan shalat wajib dan sunnah tepat waktu. Beliau juga gemar berpuasa, baik
puasa wajib maupun sunnah.
Utsman bin Affan adalah seorang yang sangat dermawan. Beliau sering
menyumbangkan hartanya untuk membantu kaum Fakir miskin. Beliau juga sering
mewakafkan hartanya untuk membangun masjid dan sarana prasarana umat Islam
lainnya.
Utsman bin Affan adalah seorang yang sangat cinta dan hormat kepada Allah SWT.
Beliau selalu berusaha untuk mematuhi perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-
Nya. Beliau juga selalu bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan hidup.
Selain itu, Utsman bin Affan juga dikenal sebagai orang yang sangat mencintai Al-
Qur'an. Beliau pernah membeli mushaf Al-Qur'an dari Abu Bakr dengan harga 12.000
dirham, kemudian beliau wakafkan mushaf tersebut kepada umat Islam. Utsman bin
Affan juga memerintahkan untuk menyalin mushaf tersebut dan menyebarkannya ke
berbagai wilayah kekuasaan Islam.
Hubluminallah yang kuat yang dimiliki Utsman bin Affan menjadikannya sebagai salah
satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling dicintai oleh Allah SWT. Beliau juga
menjadi salah satu khalifah yang paling sukses dalam memimpin umat Islam.