Anda di halaman 1dari 10

KISAH KESUKSESAN BISNIS SAHABAT RASUL UTSMAN BIN AFFAN

Kelompok : 03 Edupreneurship

Anggota Kelompok : Alvina Dwi Novi Fitriani (11220183000001)

Waasi El Hakimi (11220183000005)

Hoiriyah Safutri (11220183000007)

Ririn Nurawalia (11220183000009)

Fathiyah Ghoziyah (11220183000012)

Kaila Salsabila (11220183000015)

Fidia Arief Diyanti (11220183000022)

Tweety Anggrainii (11220183000024)

Isna Dzulhi Amalina (11220183000030)

Kalea Syua (11220183000100)

Sumber : https://youtu.be/6GfCgyMzOcY?si=N9hVhOHWrP_rhKB1

Pembahsan :

A. Biografi Ustman bin Affan

Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling pemalu.
Ia termasuk salah satu Khalifah (Khulafaur Rosyidin) ke tiga yang memerintah setelah
kematian sahabat Umar bin Khattab. Utsman bin Affan memerintah dari tahun 644 M
(umur 69-70 tahun) hingga 656 M (selama 11-12 tahun). Selain pemalu, Utsman bin Affan
merupakan ekonomi yang sangat handal dan saudagar yang kaya raya tetapi sangatlah
dermawan.

Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang
paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim
bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw, Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja
dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak
memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan
membetulkan pakaian, mengapa?" Rasullullah menjawab, "Apakah aku tidak malu
terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?"

Utsman bin Affan memiliki nama lengkap Utsman bin Affan Al-Amawi Al-
Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada akhir tahun 574 Masehi. Nama ibu beliau
adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu
sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satu
sahabat besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun
al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.

Nasab Utsman bin Affan adalah Utsman bin Affan ra. bin Abil Ash bin Umayyah
bin Abdusy Syams bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luwa'i
bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin
Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'addu bin Adnan. Abu Amr, Abu Abdullah al-Quraisy,
al-Umawi Amirul mukminin Dzun Nurain yang telah berhijrah dua kali dan suami dari dua
orang putri Rasulullah saw. Ibu beliau bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi'ah bin Hubaib
bin Abdusy Syams dan neneknya bernama Ummu Hakim Bidha binti Abdul Muththalib
paman Rasulullah saw.

B. Bekerja dan Berwirausaha Utsman bin Affan

Utsman bin Affan adalah sahabat nabi Muhammad SAW yang memang terkenal
sebagai orang kaya sejak zaman dahulu. Saat beliau menjadi Khalifah beliau mempunyai
cara tersendiri untuk kemajuan bisnisnya tentu saja caranya sesuai dengan agama islam.
Sebagai seorang pebisnis tentu hal ini dapat kita jadikan contoh, adapun cara beliau dalam
berbisnis adalah sebagai berikut: Selalu Menghargai Keuntungan Walaupun Sedikit
Walaupun untung tidak banyak kalau kita melakukan sebuah usaha dengan tekun dan gigih
pasti hasilnya juga akan bagus. sebagai seorang Khalifah saat itu Utsman bin Affan juga
tidak pernah meremehkan keuntungan walaupun hanya sedikit. Beliau selalu menghargai
keuntungan yang sedikit untuk kepentingan para umatnya.

Gemar dalam Beramal merupakan sebuah cara agar rezeki yang kita dapat lebih
berkah dan semakin banyak, karena pada hakikatnya dengan beramal justru tidak ada
ruginya. Sebagaimana firman Allah SWT.

"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh,
(bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS al- Maidah [5]: 9).

Sebagaimana yang dilakukan oleh Sahabat Nabi tersebut, setiap kali ada
peperangan beliau selalu memberikan shodaqoh. Pada saat perang Tabuk beliau beramal
950 ekor unta, 1000 Dinar, 50 ekor Kuda. Kalau dihitung dalam kurs mata uang sekarang
beliau sudah menyumbangkan dana sebesar Rp. 75,6 miliar rupiah.

Utsman bin Affan dalam mengelola bisnisnya, beliau selalu melihat langsung bisnis
yang beliau kerjakan. Bahkan beliau selalu memberikan bonus untuk para pekerjanya jika
keuntungan bertambah. Beliau merupakan sosok pemimpin bisnis yang sangat baik, cerdas
dan royal terhadap para pekerjanya tentu saja untuk hal yang positif. Hal yang paling dapat
kita contoh dari sahabat nabi tersebut adalah hasil kekayaannya tidak digunakan untuk
dirinya sendiri, melainkan untuk kepentingan menyebarkan agama islam. Bahkan harta
kekayaan Ustman bin Affan masih ada dan terjaga di salah satu bank yang ada di Arab
Saudi.

Sabahat Nabi, yaitu Utsman bin Affan selalu menjual barang dagangan dengan
kualitas yang baik hal itu sama yang seperti Rasulullah SAW lakukan saat berdagang.
Karena dalam agama islam sangat dilarang berjualan dengan barang dagangan yang buruk
apalagi sampai membohongi para pembelinya, maka jual beli tersebut tidak sah menurut
agama islam.
C. Kisah Kesuksesan Utsman bin Affan dalam Mengelola Bisnis dan Sifat
Dermawannya

Kisah sukses sahabat Utsman bin Affan dalam mengelola bisnisnya adalah cerita
yang inspiratif. Utsman bin Affan, seorang pengusaha sukses dan kaya pada zamannya,
memiliki bisnis utama di bidang pakaian, yang ia kelola setelah ayahnya meninggal. Selain
itu, dia juga memiliki bisnis pertanian dengan lahan yang sangat luas.

Kekayaan Utsman bin Affan diperkirakan mencapai 6,925 triliun Rupiah dalam
nilai mata uang saat ini. Ini termasuk tabungan senilai 3,5 juta dirham, 150,000 dinar, 1000
ekor unta, dan ladang pertanian yang diperkirakan senilai 3,5 triliun Rupiah.

Namun, yang membuatnya benar-benar istimewa adalah sifat dermawannya.


Utsman bin Affan dikenal sangat murah hati dan rajin bersedekah. Dia memberikan
shodaqoh sebanyak 10,000 dinar untuk keperluan Perang Tabuk, yang setara dengan 35
miliar rupiah. Selain itu, dia juga memberikan 83,3 kg emas senilai 70,8 miliar rupiah, 950
ekor unta senilai 19 miliar rupiah, dan 50 kuda senilai 2,5 miliar rupiah. Ini menghasilkan
total shodaqoh senilai 125,3 miliar rupiah untuk Perang Tabuk saja, belum termasuk
sumbangan lainnya untuk pasukan dan keluarga.

Utsman bin Affan juga memberikan shodaqoh untuk membeli sumur seorang
Yahudi senilai 1,9 miliar rupiah. Selain itu, dia mendukung perluasan Masjid Nabawi dan
Masjidil Haram dengan pembelian rumah senilai 35 miliar rupiah dan 87,5 miliar rupiah,
masing-masing.

Utsman bin Affan menjalankan bisnisnya dengan beberapa prinsip kunci:


1. Terjun langsung:
Dia terlibat secara aktif dalam setiap aspek bisnis, mulai dari pengambilan keputusan
hingga negosiasi, sehingga dia memahami bisnisnya dengan baik.

2. Selalu mencari yang terbaru:


Dalam bisnis fashion, ia selalu mencari barang-barang terbaru, menjaga reputasi
sebagai pemilik toko yang menjual produk terkini.
3. Tidak meremehkan keuntungan:
Dia bersyukur atas setiap keuntungan, besar atau kecil, karena menganggapnya sebagai
anugerah Allah.
4. Investasi:
Utsman menyisihkan sebagian keuntungannya untuk investasi, memungkinkan
bisnisnya terus tumbuh.
5. Menggandakan modal:
Dia mempraktikkan prinsip mengubah satu modal menjadi dua, seperti membeli satu
jenis barang dan menjualnya sebagai dua jenis, atau membeli satu petak tanah dan
membaginya menjadi dua petak.

Kisah ini memberikan inspirasi tentang bagaimana mengelola bisnis dengan bijak,
merawat sifat dermawan, dan membangun kekayaan dengan etika bisnis yang kuat.
Semoga kisah ini bisa menjadi teladan bagi kita semua.

D. Karakteristik Kewirausahaan Utsman bin Affan

Dari kisah kesuksesan Utsman bin Affan dalam mengelola bisnisnya, terdapat beberapa
karakteristik kewirausahaan yang dapat diidentifikasi:
1. Keberanian dalam mengambil resiko,
ketekunan dan keteladanan: Utsman bin Affan terlibat secara langsung dalam
bisnisnya, mengambil risiko, dan memimpin dengan teladan. Ia memiliki keberanian
untuk mengelola bisnis pakaian dan pertanian dengan tekun.
2. Inovatif, kreatif dan fleksibel:
Dalam bisnis fashion, ia selalu mencari barang-barang terbaru, menunjukkan sifat
inovatifnya dalam menjaga kekinian produk yang dijual. Ia juga fleksibel dalam
memahami pasar dan mengikuti tren.

3. Penghargaan terhadap keuntungan:


Utsman bin Affan tidak meremehkan keuntungan, besar atau kecil. Ia selalu bersyukur
atas setiap keuntungan yang diperoleh, menghargai anugerah Allah dalam bisnisnya.
4. Progresif dan Strategis:
Utsman menyisihkan sebagian keuntungannya untuk investasi, sehingga bisnisnya
dapat terus tumbuh.
5. Kepedulian dan kesadaran sosial yang tinggi:
Sifat dermawan Utsman bin Affan adalah karakteristik yang sangat kuat. Ia
memberikan shodaqoh dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan, termasuk
mendukung perang dan membeli sumur serta mendukung perluasan masjid. Ini
mencerminkan kesadaran sosial dan keprihatinan terhadap kesejahteraan masyarakat.
6. Mampu memanajemen resiko dengan bijak:
Utsman bin Affan mengelola risiko dengan bijak. Ia terlibat dalam semua aspek
bisnisnya dan memahami dengan baik kondisi pasar dan kondisi riil di lapangan,
sehingga ia dapat mengambil keputusan yang tepat.

E. Ciri - Ciri Kewirausahaan Utsman bin Affan

1. Berperan besar dan terjun langsung dalam usaha


Usaha Utsman bin Affan maju pesat karena Utsman, selaku pemilik bisnis, benar-benar
berpartisipasi besar dalam hal tersebut. Kiwari, banyak orang yang bercita-cita menjadi
pebisnis tetapi enggan merasakan terjun ke bawah langsung karena gengsi.
2. Melakukan investasi sesuai syariat islam
Islam telah mengatur seperti apa investasi yang sesuai syariat dan mana yang tidak.
Jika Anda menginginkan investasi halal. Investasi ini nantinya akan menjadi sumber
mata pencaharian baru bagi Anda dan mempertajam insting bisnis Anda.
3. Tidak menipu pelanggan dengan barang/jasa berkualitas buruk
Sebagai pedagang ternak dan beberapa hal lain, Utsman bin Affan selalu menyediakan
stok barang yang berkualitas. Ia tidak akan memberikan barang yang buruk dan
berbohong tentang hal itu demi keuntungan yang lebih besar. Membohongi pelanggan
seperti itu adalah dosa besar di dalam Islam.
4. Menghargai keuntungan yang sedikit
Walaupun mendapatkan keuntungan yang sedikit, tetaplah bersyukur dan tidak kufur
terhadap nikmat yang didapatkan. Keuntungan yang sedikit tersebut lama-lama akan
menjadi bukit apabila terkumpul dalam jumlah banyak.
5. Selalu ingat bersedekah
Pembisnis yang baik tidak akan lupa untuk berbagi dengan sesama. Bahkan, semakin
besar harta kita, semakin besar pula yang dianjurkan untuk diberikan kepada orang lain
yang membutuhkan. Bersedekah tidak hanya dapat melancarkan rezeki kita, tetapi juga
membuat hati menjadi lebih tenang dalam melakukan berbagai macam pekerjaan.

F. Etika Bisnis Utsman bin Affan

Beberapa etika bisnis yang bisa diambil dari Utsman bin Affan adalah:
1. Kejujuran
Utsman dikenal sebagai seorang pedagang yang sangat jujur. Etika bisnis yang
berlandaskan kejujuran sangat penting dalam Islam.
2. Amanah
Utsman selalu dianggap sebagai seorang yang amanah dalam urusan bisnisnya. Hal ini
berarti dia memenuhi janji-janjinya dan tidak mengecewakan mitra bisnisnya.
3. Keadilan
Utsman memperlakukan semua pihak secara adil dalam bisnisnya. Keadilan adalah
nilai penting dalam Islam dan dalam etika bisnis.
4. Pelayanan kepada pelanggan
Utsman memahami pentingnya memberikan pelayanan yang baik kepada
pelanggannya. Ini mencerminkan etika bisnis yang berfokus pada kepuasan pelanggan.
5. Menghindari riba
Islam melarang riba atau bunga dalam transaksi bisnis. Utsman juga menghindari
praktik riba dalam bisnisnya.

G. Dimensi Hablumminallah Kewirausahaan Utsman bin Affan

Seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, memiliki kesuksesan dalam bisnisnya


sambil tetap menjalankan ajaran agama Islam. Terkenal juga dengan kekayaan dan
kebaikannya, serta bagaimana dia mempraktikkan prinsip-prinsip bisnisnya dengan tetap
mengikuti nilai-nilai Islam. Kesuksesannya dalam bisnis tidak hanya dilihat dari bisnisnya
dengan kejujuran, etika, dan kemurahan hati, sejalan dengan nilai-nilai agama Islam.
Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki
habluminallah yang sangat kuat.

Berikut adalah beberapa contoh habluminallah Utsman bin Affan:

 Utsman bin Affan adalah seorang yang sangat rajin beribadah. Beliau selalu
mengerjakan shalat wajib dan sunnah tepat waktu. Beliau juga gemar berpuasa, baik
puasa wajib maupun sunnah.
 Utsman bin Affan adalah seorang yang sangat dermawan. Beliau sering
menyumbangkan hartanya untuk membantu kaum Fakir miskin. Beliau juga sering
mewakafkan hartanya untuk membangun masjid dan sarana prasarana umat Islam
lainnya.
 Utsman bin Affan adalah seorang yang sangat cinta dan hormat kepada Allah SWT.
Beliau selalu berusaha untuk mematuhi perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-
Nya. Beliau juga selalu bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan hidup.
 Selain itu, Utsman bin Affan juga dikenal sebagai orang yang sangat mencintai Al-
Qur'an. Beliau pernah membeli mushaf Al-Qur'an dari Abu Bakr dengan harga 12.000
dirham, kemudian beliau wakafkan mushaf tersebut kepada umat Islam. Utsman bin
Affan juga memerintahkan untuk menyalin mushaf tersebut dan menyebarkannya ke
berbagai wilayah kekuasaan Islam.
Hubluminallah yang kuat yang dimiliki Utsman bin Affan menjadikannya sebagai salah
satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling dicintai oleh Allah SWT. Beliau juga
menjadi salah satu khalifah yang paling sukses dalam memimpin umat Islam.

H. Dimensi Habluminannas Kewirausahaan Utsman bin Affan

Dimensi Habluminannas dalam konteks kewirausahaan menekankan pada aspek


hubungan antarindividu, solidaritas, dan keberdayaan masyarakat dalam praktik
kewirausahaan. yang menunjuk pada hubungan yang baik antara individu atau pelaku
bisnis dengan masyarakat, sesuai dengan ajaran Islam. Utsman bin Affan, sebagai salah
satu sahabat Nabi Muhammad SAW dan khalifah kedua dalam sejarah Islam, memiliki
kontribusi dalam mengembangkan prinsip-prinsip kewirausahaan yang berlandaskan nilai-
nilai Islam, seperti kejujuran, integritas, pengabdian kepada masyarakat, dan kebijakan
ekonomi yang inklusif, dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Hubungan baik
dengan masyarakat adalah salah satu aspek penting dalam membangun bisnis yang
berkesinambungan menurut perspektif Islam.
FOTO KELOMPOK 3 EDUPRENEURSHIP

Anda mungkin juga menyukai