Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 15

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

(DENGAN ASUMSI DAPAT DIJALANKAN)

BISNIS JASA HANTARAN SESERAHAN

Ditujukan untuk Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Dr. Handri, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Niken Safa Arkas Virena

Studi Kelayakan Bisnis

Kelas H

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat dan karunia-Nya
penulisan laporan dapat diselesaikan. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Bandung.
Penulis menyadari atas segala keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dalam
melakukan praktek usaha dan penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis mohon bantuan kritik dan
saran yang membangun, guna perbaikan bagi penulis dimasa yang akan datang.

Akhirnya segala usaha telah penulis lakukan, semoga yang telah diikhtiarkan menjadi suatu
pengalaman yang baik dan mendapatkan hasil yang baik pula, hanya kepada Allah SWT kita memohon
dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seserahan hantaran pengantin atau mahar merupakan ciri khas dari pernikahan di Indonesia.
Seserahan dalam lamaran dan pernikahan adalah simbol kesanggupan laki-laki untuk
mencukupi kehidupan perempuan yang akan dipinangnya. Barang-barang yang dibawa,
memiliki makna dan doa untuk kesejahteraan kedua calon mempelai di kehidupan
mendatang.
Hantaran pengantin dalam sebuah tradisi pernikahan di indonesia merupakan satu bagian
yang tidak dapat dipisahkan. Hantaran pernikahan biasanya benda yang terdiri dari beraneka
macam barang yang dikemas dan dirancang sedemikian rupa.
Hantaran pernikahan dapat dibuat sesuai dengan modal yang dimiliki karena pangsa
pasarnya pun sedikit berbeda. Ada hantaran mewah yang ditujukan kepada mereka yang
memiliki anggaran nikah besar, ada pula hantaran pernikahan yang lebih sederhana bagi
mereka yang anggaran nikahnya terbilang minim.

1.2 Gambaran Umum Usaha


Bisnis hantaran pernikahan ini juga merupakan salah satu jenis peluang bisnis dengan
modal kecil yang menjanjikan keuntungan besar. Sehingga tidak heran bila belakangan ini
banyak yang memanfaatkan sebagai peluang bisnis dengan modal kecil.

Awal mula usaha ini dimulai pada tanggal 9 oktober 2019, yang bertempat dicijerah, sang
pemilik usaha awalnya terinspirasi dari calon kaka iparnya yang sudah membuka usaha ini lebih
dulu ditasik, usaha ini ia lakukan sambil mengisi waktu luang disaat kuliah dan juga untuk
menambah penghasilan lebih dan usaha ini dimulai dengan bermodalkan uang yang diberikan
oleh sang kaka dan sisanya ia kerjakan sendiri, ia memulai usahanya dibandung karena pada saat
itu yang ia tau persaingan usaha dekorasi ini masih minim didaerah bandung, hingga saat ini
usaha seserahan masih berjalan dan alhamdulillah selalu ada saja orderan yang masuk hingga
saat ini. Usaha ini dimiliki oleh Hilda Delilah yang bertempat dicijerah dan bisnis ini pun
dilakukan dirumahnya sendiri tidak ada tempat khusus untuk pembuatan dalam usaha ini,
industri usaha ini masuk kedalam jenis usaha jasa dan juga masuk kedalam industri dekorasi.

UMKM ini menyediakan jasa dekorasi dalam box hantaran seserahan, maka dari itu UMKM
yang kita analisis termasuk bidang usaha jasa perorangan (personal service), usaha ini masuk
kedalam skala yang lebih kecil dalam suatu bidang usaha atau yang biasa disebut UMKM. Usaha
ini memiliki modal tergantung dari permintaan konsumen karena jasa yang diberikan dibuat jika
ada permintaan dari konsumen. Usaha ini dikelola secara keluarga, UMKM ini tidak tercampur
tangan pemerintah.
BAB II
ASPEK USAHA
2.1 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1.1 Peluang
Peluang yang dihadapi oleh UMKM yang kita bina ini yaitu masih minimnya usaha
dekorasi ini didaerah setempat, dan belum ramai orang - orang yang memulai usaha di
bidang ini, bisnis ini juga sebenarnya masih bisa diperluas seperti halnya menambahkan
usaha sewa baju pengantin, tata rias pengantin, karena semuanya itu masih mencakup
dari pernikahan juga, dan dikarenakan usaha yang dijalankan ini masih berlangsung
untuk lingkup bandung, oleh karena itu masih menjadikan peluang untuk bisnis ini
dikenal hingga luar kota.
2.1.2 Segmentasi

 Geografi

Secara geografi usaha UMKM yang kami bina ini tentunya bersegmentasi untuk
wilayah seluruh indonesia, namun disini mungkin kami mempusatkan pasarnya dikota
bandung terlebih dahulu, kita ingin UMKM ini lebih terkenal dikota Bandung, kota
pembuatannya, karena dikota bandung sendiri apalagi untuk pemesanaan daerah - daerah
yang masih terjangkau kita masih bisa mengantarnya secara manual tidak perlu
menggunakan bantuan pengiriman paket, mungkin jika sudah dikenal dikota Bandung
baru kita mencoba merambah ke kota - kota besar lainnya.

 Demografi

Target pasar dari usaha yang kami bina ini kisaran usia 24 - 30 yang notabenenya
mereka sudah siap untuk menikah, mungkin bisa jadi ada juga yang belum berusia 24
atau kurang dari itu yang sudah menikah namun target utama kita berkisar 24 - 30 tahun.
2.1.3 Positioning
2.1.4 Pesaing
Sejauh ini untuk usaha yang dijalankan oleh UMKM yang kami bina ini masih memiliki
sedikit pesaing, mungkin pesaing - peaing yang erat itu seperti halnya usaha - usaha yang
memang namanya sudah besar dan dikenal, yang usaha didalamnya tidak hanya
menyangkut dekorasi hantaran seserahan, tapi mencakup tata rias pengantin, sewa baju
pengantin dan yang lainnya yang ada kaitannya dengan pernikahan, untuk jasa yang
berfokus pada penyedia dekorasi hantaran seserahan ini mungkin masih sedikit dikota
Bandung, atau mungkin sudah banyak tapi dipenuhi dengan usaha - usaha yang masih
baru dan belum terlalu terkenal juga.
2.2 Aspek Operasi
2.2.1 Proses
Proses pembuatan disini munngkin tidak terlalu banyak, hanya diantaranya, yang
pertama kita menunggu konsumen memberikan barang yang akan dijadikan hantaran
seserahannya, lalu setelah kita menerima barangnya kita masuka setiap barang ke tiap -
tiap kotak kaca yang sudah kami siapkan, lalu setelah itu susun secara rapih, setelah
semuanya disusun lalu dari tiap tiap barang ditambah dekorasi - dekorasi yang unik agar
seserahannya terlihat lebih indah dan cantik, nah yang rumit disini mungkin hanya saat
proses dekorasi karena membutuhkan ketelitian dan ide - ide yang kreatif.
2.2.2 Metode/ Teknik
2.2.3 Teknologi yang digunakan
Mungkin untuk teknologi yang digunakan tidak terlalu banyak atau bahkan tidak ada,
karena yang dibutuhkan disini hanyalah skill individu, bagaimana kita bisa mendekorasi
setiap barang agar terlihat menjadi menarik dan indah, karena dari kotak hantarannya pun
kita beli kepada pengrajin tidak kita buat sendiri.
2.2.4 Bahan Baku
Bahan baku yang dibutuhkan disini diantaranya yaitu :
- Kotak/ Box hantaran
- Dekorasi
- Gunting
- Double tape/ Lakban
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Suatu bisnis perlu pengkajian dan melaksanakan studi kelayakan bisnis karena hendaknya suatu
bisnis yang direncanakan memberikan manfaat positif bagi pihak lain dan mengukur suatu bisnis
apakah bisnis layak untuk didirikan atau tidak untuk jangka panjang. Tentunya studi kelayakan
bisnis ini dilakukan demi kelangsungan usaha suatu perusahaan.
Namun, pendirian suatu bisnis bukan berarti hanya berfokus kepada sekedar mencari
keuntungan, itulah tujuan adanya studi kelayakan bisnis, khususnya agar suatu Perusahaan atau
organisasi dapat memenuhi beberapa aspek khusus yaitu Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek
Teknik, Aspek Produksi, Aspek Manajemen dan SDM, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial, dan
Aspek Politik, Aspek Hukum, Aspek Lingkungan Hidup, dan Aspek Keuangan.
Sehingga setelah bisnis jasa hantaran seserahan ini telah di analisis terkait dengan studi
kelayakan bisnis dari segi aspek pasar pemasaran, dan aspek teknologi sudah memadai dan dapat
dikatakan baik.

Anda mungkin juga menyukai