Oleh:
GUSTI AYU PUSVITA, S.Pd
Page ID : 91000086120537
Laporan Pebuatan Alat Peraga “Penampang Ginjal untuk materi Sistem Ekskresi pada
Manusia” yang dibuat oleh:
i
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN KABUPATEN SIJUNJUNG
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 6 SIJUNJUNG
Alamat: Jl. Mesjid Tahmid Tanjung Bonai Aur Kode Pos: 27563
SURAT KETERANGAN
Nomor : 57 / MTs/04/2022
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala MTs Negeri 6 Sijunjung, Kecamatan Sumpur
Kudus, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat menyatakan bahwa :
Nama : Gusti Ayu Pusvita, S.Pd
Tempat,Tanggal Lahir : Saruaso/ 29 Januari 1986
Jabatan : Guru Bidang Studi IPA
Instansi : MTs Negeri 6 Sijunjung
Memang benar telah membuat Alat Peraga “Penampang Ginjal untuk materi
Sistem Ekskresi pada Manusia” Kelas VIII Semester Genap di lingkungan MTs Negeri
6 Sijunjung. Alat Peraga ini telah disahkan dan digunakan dalam pembelajaran. Video
pembuatan Alat peraga ini di Upload ke Youtube Gusti Ayu Pusvita pada Tanggal 12
April 2022.
Demikian Surat Persetujuan ini diberikan kepada nama tersebut di atas, agar dapat
dipergunakan dengan sebaik – baiknya
MAULANA, M.Pd
NIP. 197705152005011008
1
SURAT PERNYATAAN
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan pembuatan alat peraga
sederhana yang berjudul “Penampang Ginjal untuk Sistem Ekskresi pada Manusia ”
tepat pada waktunya. Tujuan pembuatan alat peraga adalah untuk peningkatan
kemampuan profesional guru dalam pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar
siswa. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Maulana, M.Pd Selaku Kepala MTsN 6 Sijunjung yang selalu memberikan
motivasi dan dukungan.
2. Rekan-rekan Guru MTsN 6 Sijunjung yang memberikan semangat.
3. Siswa/siswi Kelas VIII MTsN 6 Sijunjung Tahun Pelajaran 2021/2022
Penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
penulisan laporan selanjutnya.
Akhirnya dengan laporan yang penulis susun ini semoga bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca umumnya. Amiin.
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dengan
berbagai macam materi yang terdapat di dalamnya, salah satu materinya adalah
sistem ekskresi pada manusia. Materi sistem ekskresi pada manusia dipelajari di
kelas VIII pada semester genap dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.10 Menganalisis
sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta
upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
Sistem ekskresi merupakan salah satu meteri yang bersifat abstrak, sehingga
di dalam proses pembelajaran diperlukan suatu media pembelajaran yang sesuai
untuk dapat membantu siswa dalam memahami materi tersebut. Hal ini disebabkan
karena materi sistem ekskresi mempelajari tentang organ-organ yang terlibat dalam
proses mengeluarkan zat sisa metabolisme di dalam tubuh. Alat peraga merupakan
salah satu dari media pembelajaran yang mampu memberikan pemahaman kepada
siswa dengan cara demonstrasi atau melakukan percobaan secara langsung.
Demonstrasi alat mengenai mekanisme kerja suatu sistem dalam tubuh manusia
dapat memberi suatu gambaran agar mempermudah siswa dalam memahami
konsep yang diajarkan oleh guru. Selain itu, penggunaan alat peraga mampu
meningkatkan motivasi siswa secara langsung dalam pembelajaran sehingga proses
pembelajaran akan menjadi lebih bermakna karena siswa merasa tertarik untuk
mengikuti pelajaran yang disampaikan (Djamarah, 2006).
Penulis membuat alat pelajaran ini dilatarbelakangi karena proses
pembelajaran masih sepenuhnya berpusat kepada guru dan siswa kurang terlibat
aktif ketika proses pembelajaran berlangsung, sehingga menyebabkan siswa kurang
tertarik di dalam mengikuti proses pembelajaran. Partisipasi siswa di dalam proses
pembelajaran hanya mencatat tanpa memperhatikan penjelasan dari guru. Keadaan
ini akan berdampak terhadap hasil belajar siswa. Untuk itulah penulis membuat alat
peraga “Penampang Ginjal pada materi sistem ekresi pada manusia”.
5
B. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan alat pelajaran ini adalah :
1. Untuk meningkatkan pemahaman tentang materi sistem ekskrsi khususnya
bagian ginjal pada manusia.
2. Membuat pelajaran IPA menjadi menyenangkan sehingga dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa.
C. MANFAAT
Manfaat pembuatan alat peragan yang diharapkan adalah :
a. Bagi Pendidik
1) Sebagai media dalam memahami materi sistem ekskresi sehingga dapat
memperbaiki mutu pembelajaran matematika.
2) Menambah variasi dalam proses belajar IPA.
3) Membantu mengembangkan bentuk alat pelajaran yang cepat dalam
mengajarkan IPA sehingga siswa akan lebih mudah memahami konsep IPA
yang disampaikan guru.
b. Bagi Peserta Didik
1) Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran IPA khususnya metri
sistem ekskresi pada manusia
2) Merangsang siswa agar pelajaran IPA menyenangkan baginya.
3) Mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif dan menyenangkan serta
bersemangat dalam belajar.
6
BAB II
ALAT PERAGA PENAMPANG GINJAL
PADA MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Kompetensi Dasar :3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami
gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga
kesehatan sistem ekskresi.
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/ 2 (Genap)
7
C. PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PERAGA
1. Alat dan Bahan
a. Alat:
1. Pengaris
2. Gunting
3. Cutter
4. Lem kertas/ lem tembak
5. Alat tulis (spidol merah, spidol biru, pensil, penghapus)
b. Bahan:
1. Kertas Manila
2. Kardus/ Kertas tebal
3. Tali Kur
4. Label nama bagian-bagian ginjal
2. Cara pembuatan alat peraga
Adapun prosedur atau cara pembuatan alat peraga ini dapat dilihat pada link
https://www.youtube.com/watch?v=eYdF080K3Ew
Cara pembuatan alat peraga penampang ginjal secara garis besar sebagai berikut:
a) Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
8
b) Gambarlah pola ginjal pada kardus/karton tebal dan kertas manila.
9
d) Tempel kertas manila dengan lem pada kardus agar gambar kuat dan kokoh.
10
f) Susunlah bagian kulit ginjal dengan cara menempelkan pada sisi-sisi ginjal
yang telah di gunting.
g) Gunting kembali mengikuti pola rongga ginjal/pelvis dan lem semua bagian-
bagian ginjal sesuai dengan pola yang telah di buat.
11
h). Setelah semua bagian ginjal telah ditempel, berilah warna pada bagian
medula dan gambarlah bagian vena dan arteri.
12
i). Berilah label, label yang digunakan bisa diganti-ganti ataupun di bongkar
pasang.
j). Selesai, dan siap digunakan
Hasilnya:
Gambar 12.Alat Peraga ginjal yang telah dibuat dengan gambar ginjal
13
atau model tugas proyek siswa. Dengan adanya model ini siswa juga dapat
membuat alat peraga sehingga mereka lebih lama menginggat materi sehingga
proses pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan bagi siswa. Berikut adalah
gambar-gambar dari Alat peraga penampang ginjal tersebut.
14
Gambar 15. Alat Peraga ginjal yang dibuat siswa sebagai tugas proyek
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Alat pelajaran diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah untuk
menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
2. Alat Peraga Penampang Ginjal pada materi sistem ekresi pada manusia
berguna untuk mempermudah siswa mempelajari materi sistem ekskresi.
3. Alat Peraga Penampang Ginjal pada materi sistem ekresi pada manusia
berguna untuk mempermudah guru dalam menjelaskan konsep ginjal pada
materi sistem ekskresi.
B. Saran
Dengan adanya pembuatan alat pelajaran ini diharapkan :
1. Bagi Siswa
Lebih aktif dalam menggunakan alat pelajaran yang telah dibuat.
Lebih kreatif cara belajarnya.
Mudah dalam mempelajari materi pelajaran.
2. Bagi Guru
Membantu siswa dalam memahami penggunaan alat pelajaran.
Mengawasi siswa dalam pemakaian alat pelajaran.
Mampu berkreativitas dalam mengembangkan pembuatan alat pelajaran.
3. Bagi Sekolah
Menyediakan alat pelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar.
Memberi kesempatan guru dalam berpartisipasi dalam pembuatan alat
pelajaran.
16