1
EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI
Oleh : YUSLI
No UKG : 201501030887
Peserta didik Guru belum √ √ √ √ Alternatif solusi Kelebihan model Kelebihan model Dalam
masih belum membiasakan permasalahan pembelajaran PjBL pembelajaran pelaksanaan
memahami/ soal-soal - Guru - Guru - Metode - Sarana terlait yaitu: PjBL yaitu: pembelajaran,
terbiasa dengan HOTS masih belum pembela dan Peserta didik masih 1. Meningkatkan 1. Pembelajaran dengan
materi HOTS mengajar mengguna jaran prasana belum memahami/ motivasi belajar berbasis proyek menggunakan
dengan kan media yang yang terbiasa dengan peserta didik memerlukan berbagai model,
paradig pembelaja diterap belum materi HOTS untuk belajar, banyak waktu metode dan
ma lama ran yang kan guru memadai adalah dengan mendorong yang harus media tentunya
antara inovatif belum - Stigma 1. Menerapkan kemampuan disediakan untuk memiliki
lain - Peserta berpihak pelajaran model kelebihan dan
mereka untuk menyelesaikan
menekan didik pada matemati pembelajaran kekurangan
melakukan permasalahan
kan siswa enggan murid ka yang inofatif masing-masing.
untuk berlatih - Peserta merupa pekerjaan yang kompleks Namun hal
yaitu model penting, dan 2. Banyak orang tua
menghafa soal-soal didik kan PJBL tersebut dapat
l rumus- HOTS tidak pelajaran mereka perlu peserta didik diatasi dengan
rumus terlibat sulit untuk dihargai. yang merasa meningkatkan
Kajian 2. Meningkatkan dirugikan karena
atau aktif - Stigma kompetensi
teori, dalam guru Literatur kemampuan menambah biaya profesioanl guru
bukan pembela matemati Klein (2019) pemecahan untuk memasuki yaitu menguasai
melatih jaran ka “The menjelaskan masalah. sistem baru. materi yang
kemampu - Guru dan killer bahwa 3. Membuat 3. Banyak diajarkan.
Masalah dalam Penyebab
Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah
benda yang
3. Menggunakan Kelebihan media sebenarnya
Metode Benda konkret sehingga
pembelajaran antara lain: pembelajaran
yaitu diskusi 1. Memberikan perlu didukung
dan tanya jawab kesempatan dengan media
semaksimal lain.
mungkin kepada
Wawancara dengan anak untuk
Kepala Sekolah mempelajari
(Ibu Adimah, S.Pd) dan
yang dilaksanakan melaksanakan
pada tanggal 1
tugas-tugas
November 2023
dalam situasi
didapatkan hasil :
nyata.
Guru harus lebih 2. Memberi
berinovasi dalam kesempatan
kegiatan kepada anak
pembelajaran untuk
Materi mengalami
pembelajaran agar sendiri situasi
peserta didik yang
mampu memahami sesungguhnya
dan menyelesaikan dan melatih
soal-soal dalam keterampilan
bentuk HOTS
menggunakan
dengan 1.
alat inderanya
menggunakan
model sebanyak
pembelajaran mungkin.
Project Based
Learning (PjBL).
Peserta didik
Masalah dalam Penyebab
Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah
dilibatkan langsung
dalam proses
pembelajaran
sehingga
pembelajaran
menjadi lebih
interaktif dan
menarik minat
belajar peserta
didik.
Wawancara dengan
rekan sejawat
(Heriani, S.Pd) yang
dilaksanakan pada
tanggal 1
November 2023
didapatkan hasil
bahwa
Peran guru sebagai
fasilitator yang
melibatkan peserta
didik aktif
didalamnya dengan
menyusun
Perangkat
Pembelajaran yang
berpihak pada
peserta didik.
Selingi kegiatan
dengan melakukan
Ice Breaking untuk
menghilangkan
ketegangan dan
Masalah dalam Penyebab
Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah
kejenuhan belajar.
Alternatif solusi
yang didapatkan
berdasarkan kajian
literatur dan
wawancara terkait
Peserta didik masih
belum memahami/
terbiasa dengan
materi HOTS
adalah dengan
menerapkan model
pembelajaran
Project Based
Learning (PjBL)
berbantuan media
benda konkret
terintegrasi dengan
PPT yang berisi
tayangan Youtube.
Untuk
menghilangkan
ketegangan dan
kejenuhan, lakukan
kegiatan Ice
Breaking agar
peserta didik dapat
kembali merasa
segar dan dapat
berkosentrasi
terhadap materi
yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, Sri. "Pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa mata kuliah kapita
selekta matematika pendidikan dasar fkip umsu." EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial 5.1 (2019).