Anda di halaman 1dari 7

Nama : Siti Hutasoit S.

Pd
No Instansi : UPT SDN 030358 Kerajaan
Tugas : Lk. 2.1 Eksplorasi Alternatif solusi

N Masalah dalam Penyebab Kategori Masalah Alternatif solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
o Pembelajaran Masalah Mat Med met lainnya
eri ia ode

1 Rendahnya hasil 1. Model √ √ Berdasarkan kajian literature, solusi untuk 1. Model a. Model Pembelajaran Berdasarkan
belajar peserta pembelajar masalah ini sesuai dengan akar penyebabnya Pembelajaran berbasis masalah kekurangan pada
didik kelas 1 SDN an yang adalah: berbasis atau problem based PBL, maka masalah
030358 Kerajaan
digunakan 1. Guru menggunakan model Poblem based masalah atau learning (PBL) yang dapat di atasi
pada materi
masih Learning untuk meningkatkan hasil problem based Beberapa kekurangan adalah sebagai
penjumlahan dan
berpusat belajar peserta didik pada pembelajaran learning (PBL) model PBL sebagai berikut:
pengurangan mata
pada guru / penjumlahan dan pengurangan mata Beberapa kelebihan berikut: 1. guru tetap
pelajaran
matematika”
ceramah pelajaran matematika PBL sebagai berikut: 1. Sulit diterapkan membimbing dan
2. Media Berdasarkan hasil belajar siswa yang 1. siswa dilibatkan di kelas I SD mengarahkan
pembelajar diperoleh pada pre-test dan post-test dapat pada kegiatan karena belum peserta didik saat
an yang diketahui bahwa terdapat pengaruh positif belajar sehingga mampu penentuan
digunakan dalam penerapan model problem based pengetahuannya menganalisis masalah
kurang learning pada pembelajaran matematika benar-benar masalah sendiri. 2. guru akan
menarik materi Penjumlahan banyak benda. diserap dengan 2. untuk siswa yang menentukan
Pengaruh positif tersebut yaitu pada baik; malas, tujuan dari kelompok yang
penerapan model problem based 2. siswa dilatih untuk metode tersebut heterogen,
learning siswa diberikan kesempatan untuk dapat bekerja sama tidak dapat sehingga dalam
bekerjasama secara berkelompok dengan siswa lain; tercapai. kelompok tetap
Sumber: dan 3. membutuhkan aktif dalam
Juwita Nur Istikomah. 2021. Upaya 3. siswa dapat banyak waktu dan melaksanakan
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika memperoleh dana; dan tidak pembelajaran
Materi Penjumlahan Menggunakan Model pemecahan semua mata 3. dalam kelompok
Problem Based Learning (PBL) SD Negeri masalah dari pelajaran dapat yang heterogen,
Gandekan Surakarta. berbagai sumber. diterapkan guru
https://jptam.org/index.php/jptam/article/ 2. Media Tangga dengan metode membimbing
download/2478/2156/4885 Pintar ini. peserta didik
dalam jurnal di atas, dapat diketahui data Kelebihan media 4. Dalam suatu supaya seluruh
bahwa pada hasil penelitian yang Tangga Pintar adalah: kelas yang anggota
dilaksanakan pada siklus I dengan nilai memiliki tingkat kelompok aktif
setandar rata-rata yang ditentukan sekolahan 1. Bahan- bahan keragaman siswa
mudah dicari
65 dengan peserta didik yang memenuhi 2. Menumbuhkan yang tinggi akan
ketuntasan sebanyak 8 peserta didik dengan minat belajar terjadi kesulitan
siswa
presentase (34,78%) sedangkan pada siklus II 3. Memperjelas dalam pembagian
peserta didik yang memenuhi standar makna bahan tugas
pembelajaran
ketuntasan sebanyak 19 peserta didik dengan sehingga siswa 5. PBL biasanya
presentase (82,60%). Dapat disimpulkan lebih mudah mebutuhkan
memahami isi
bahwa dengan menggunakan model Problem materi waktu yang tidak
Based Learning dapat meningkatkan hasil 4. Metode sedikit
pembelajaran
belajar peserta didik. menjadi lebih 6. membutuhkan
2. Guru mengembangkan media variasi, sehingga kemampuan guru
anak tidak
pembelajaran Tangga Pintar untuk mudah bosan yang mampu
meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mengantuk mendorong kerja
5. Membuat lebih
pada materi penjumlahan dan aktif melakukan siswa dalam
pengurangan mata pelajaran matematika kegiatan seperti kelompok secara
mengamati,
melakukan dan efektif.
Tangga pintar adalah suatu media pembelajaran
mendemonstrasi b. Media Tangga
anak usia dini yang dirancang dengan tujuan
kan media
untuk mempermudah pemahaman terkait dengan Pintar
tersebut
kemampuan operasional menjumlahan. Kelemahan media
Dinamakan tangga pintar adalah sesuatu yang
Tangga Pintar adalah:
bertingkat-tingkat; alat belajar dan sebagainya
yang kesukarannya berjenjang meningkat;
tingkatan, sedangkan pintar dapat diartikan 1. Bahan media
mudah patah dan
pandai, cakap, banyak akal, cerdik rusak
(DEPDIKNAS, 2007). 2. Perlu waktu yang
Elvi. 2021. Peningkatan Kemampuan lama untuk
membuat media
Penjumlahan 1-10 dengan Media Tangga
ini dan diperlukan
Pintar untuk persiapan
https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/ dalam pembuatan
3. Perlu kesediaan
index.php/semnara2020/article/download/
secara materil
1090/705/4285 4. Bahan-bahan
Pada Siklus I anak sudah meningkat kemampuan membutuhkan
biaya banyak
penjumlahannya dengan persentase 75 % dari 12
jumlah anak keseluruhan. Pada Siklus II kriteria
kemampuan penjumlahan 1-10 anak sudah
mencapai indikator keberhasilan dengan
presentase 91,7 % dari 12 jumlah anak
keseluruhan. Hasil kenaikan presentase tersebut
membuktikan bahwa kemampuan penjumlahan
anak 1-10 dapat meningkat dengan penggunaan
media diantaranya media tangga pintar.

3. Wawancara :
Teman sejawat ( Fadli Rumapea)
Pada hari Sabtu, 28 oktober 2023
1. Model dan metode pembelajaran
harus yang aktif dan menyenangkan.
2. Media yang digunakan harus inovatif
dan dapat menarik perhatian siswa
3. Menggunakan media group
investigation
Kepala sekolah (Kristina Rona Tio
Simbolon S.Pd., SD)
pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023
1. Model dan pembelajaran yang
digunakan harus mampu
meningkatkan hasil belajar siswa
2. Media yang digunakan harus bersifat
konkret
3. Memanfaatkan media teknologi

2 Rendahnya hasil Guru belum √ √ Berdasarkan kajian literature, solusi untuk 1. Model 6. Model pembelajaran Berdasarkan
belajar siswa mampu masalah ini sesuai dengan akar penyebabnya pembelajaran berbasis masalah kekurangan pada
kelas 1 SDN menggunakan adalah: berbasis atau Problem Based PBL, maka masalah
model dan
030359 4. Guru menggunakan model Poblem based masalah atau Learning (PBL) yang dapat di atasi
media
Kerajaan pada Learning untuk pembelajaran Problem Based beberapa kekurangan adalah sebagai
pembelajaran
pembelajaran matematika materi mengurutkan Learning (PBL) model PBL sebagai berikut:
yang sesuai
mengurutkan bilangan beberapa kelebihan berikut: 4. guru tetap
dengan
bilangan mata karakteristik Berdasarkan hasil belajar siswa yang PBL sebagai berikut: 1. Sulit diterapkan membimbing dan
pelajaran peserta didik diperoleh pada pre-test dan post-test dapat 1. siswa dilibatkan di kelas I SD mengarahkan
matematika diketahui bahwa terdapat pengaruh positif pada kegiatan karena belum peserta didik saat
dalam penerapan model problem based belajar sehingga mampu penentuan
learning pada pembelajaran matematika pengetahuannya menganalisis masalah
materi mengurutkan banyak benda. benar-benar masalah sendiri. 5. guru akan
Pengaruh positif tersebut yaitu pada diserap dengan 2. untuk siswa yang menentukan
penerapan model problem basad baik; malas, tujuan dari kelompok yang
learning siswa diberikan kesempatan untuk 2. siswa dilatih untuk metode tersebut heterogen,
bekerjasama secara berkelompok dapat bekerja sama tidak dapat sehingga dalam
Sumber: dengan siswa lain; tercapai. kelompok tetap
Widya Ayu Pratiwi. 2020. Peningkatan 3. siswa dapat 3. membutuhkan aktif dalam
Hasil Belajar Matematika Materi memperoleh banyak waktu dan melaksanakan
Mengurutkan Bilanagn Melalui Model pemecahan dana; dan tidak pembelajaran
Pembelajaran Problem Based Learning. masalah dari semua mata 6. sdalam kelompok
https://jurnal.uns.ac.id/SHES/article/ berbagai sumber. pelajaran dapat yang heterogen,
download/54393/32564 diterapkan guru
dalam jurnal di atas, dapat diketahui data 2. Metode group dengan metode membimbing
bahwa pada siklus I ketuntasan klasikal investigation ini. peserta didik
sebesar 61,84%. Sedangkan pada siklus II Kelebihan-kelebihan 4. Dalam suatu supaya seluruh
sebesar 85,00%. Hasil ini menunjukkan dari pembelajaran kelas yang anggota
bahwa model Problem Based Learning dapat Group Investigation memiliki tingkat kelompok aktif
meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah : keragaman siswa
kelas I SD Negeri Pasucen 02 dalam muatan 1. meningkatkan yang tinggi akan
pembelajaran matematika materi belajar bekerja terjadi kesulitan
mengurutkan bilangan. sama; dalam pembagian
5. Guru mengembangkan metode group 2. dapat belajar tugas
Investigation untuk meningkatkan hasil memecahkan dan 5. PBL biasanya
belajar siswa kelas I materi mengurutkan menangani suatu mebutuhkan
bilangan masalah; waktu yang tidak
Syamsiah Nur. 2020. Meningkatkan Hasil 3. belajar sedikit
Belajar Matematika Materi Mengurutkan berkomunikasi baik 6. membutuhkan
Bilangan Dengan Menerapkan Metode Grup dengan teman kemampuan guru
Investigation Pada Siswa Kelas I SDN 2 sendiri maupun yang mampu
Tribungan Kecamatan Mangaran Kabupaten guru; mendorong kerja
Situbondo. 4. belajar menghargai siswa dalam
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/ pendapat orang lain; kelompok secara
JIPP/issue/view/53 5. peserta didik terlatih efektif.
untuk 2.Metode group
1. Wawancara mempertanggung investigation
Teman sejawat ( Mangararat Sihite) jawabkan jawaban pembelajaran Group
Pada hari rabu, 20 Oktober 2023 yang diberikan. Investigation juga
1. Model pembelajaran harus interaktif dan memiliki beberapa
menyenangkan kekurangan, yaitu:
2. Menggunakan media yang menarik dan 1. sedikitnya materi
ceria sesuai dengan karakteristik peserta yang disampaikan
didik kelas I pada satu kali
Kepala Sekolah (Kristina Rona Tio Simbolon pertemuan;
S.Pd., SD) 2. sulitnya memberikan
Pada hari rabu, 20 Oktober 2023 penilaian secara
1. Media yang digunakan harus mampu personal;
menarik perhatian peserta didik, 3. tidak semua topik
2. Menggunakan media konkret cocok dengan metode
3. Memanfaatkan media teknologi yang pembelajaran Group
mampu meningkatkan minat baca peserta Investigation. Metode
didik ini cocok diterapkan
pada suatu topik yang
menuntut peserta
didik untuk
memahami suatu
bahasan dari
pengalaman yang
dialami sendiri;
4. diskusi kelompok
biasanya berjalan
kurang efektif;

Anda mungkin juga menyukai