Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA

Nama :
NIM :
Mata Kuliah : Dasar Boga
Jumlah SKS : 4 SKS
Prodi : Pendidikan Tata Boga
Dosen Pengampu : Dr. Sus Widayani, M.Si.

PRAKTIK BUNGKUSAN

1. KOMPETENSI DASAR
Membuat Bungkusan

2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Sebelum dan setelah selesai praktik mahasiswa dapat :
1. Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan bungkusan
2. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan bungkusan
3. Membuat bungkusan yang sesuai teknik prosedur, kriteria hasil, keselamatan kerja,
hygiene makanan.
4. Mengevaluasi hasil bungkusan

3. TEORI PROJECT
Bungkusan makanan dari daun pisang adalah kemasan yang terbuat dari daun pisang
yang digunakan untuk membungkus makanan. Daun pisang dipilih sebagai bahan
pembungkus makanan karena memiliki beberapa kelebihan, seperti ramah lingkungan,
higienis, dan memberikan aroma yang wangi dan bebas bahan kimia. Selain itu, daun
pisang juga mudah didapatkan dan dapat digunakan sebagai wadah maupun pembungkus
makanan dengan mudah. Bungkusan makanan dari daun pisang memiliki berbagai jenis
dan bentuk, seperti pincuk, tempelang, samir, pinjung, dan lain-lain, yang biasanya
digunakan untuk membungkus makanan tradisional Indonesia.

1. Pincuk
Bungkusan pincuk adalah salah satu jenis bungkusan makanan yang terbuat dari daun
pisang yang dilipat dan disemat dengan lidi sehingga membentuk lekukan seperti
kerucut. Bungkusan pincuk biasanya digunakan sebagai wadah untuk menyajikan
makanan seperti pecel, nasi langgi, nasi liwet, sate, dan sebagainya

2. Tum

Bungkusan tum adalah salah satu jenis bungkusan makanan tradisional Indonesia
yang dibuat dengan menggunakan daun pisang. Teknik bungkus tum digunakan untuk
membungkus makanan yang mengandung cairan, seperti pepes, botok, atau garang
asem. Bungkusan tum terbuat dari dua atau tiga helai daun pisang yang disatukan dan
disemat dengan lidi

3. Pasung

Bungkusan pasung adalah salah satu jenis bungkus makanan tradisional Indonesia
yang terbuat dari daun pisang. Bungkusan ini memiliki bentuk kerucut memanjang
yang diisi dengan adonan tepung beras, santan, dan gula merah sehingga menjadi kue
pasung. Daun pisang digunting menjadi bentuk lingkaran, kemudian digulung hingga
tampak seperti kerucut untuk membentuk bungkusan pasung

4. Tempelang
Bungkusan tempelang adalah salah satu jenis bungkusan makanan tradisional
Indonesia yang terbuat dari daun pisang. Bungkusan ini terbentuk dari lipatan daun
pisang yang dilipat bagian kanan dan kirinya, kemudian ujungnya dilipat ke belakang.
Biasanya, bagian atasnya terbuka, sehingga nasi dan lauknya tetap terlihat. Model
bungkusan ini tidak perlu dikunci dengan staples (stapler) atau lidi. Pasalnya, kedua
ujung lipatannya yang dilipat ke belakang sudah mampu menahan isinya agar tidak
tumpah. Tempelang biasanya digunakan untuk membungkus nasi putih atau nasi
berbumbu

5. Lontong

Bungkusan ini biasanya digunakan untuk membungkus nasi ketan yang telah
dipadatkan dan dikukus hingga matang. Daun pisang yang digunakan untuk
membungkus nasi ketan tersebut biasanya berbentuk persegi panjang yang digulung
membentuk silinder dan disemat dengan lidi pada bagian ujungnya
Bungkusan lontong memiliki aroma yang khas dan wangi karena terbuat dari bahan
alami yang ramah lingkunga

4. ALAT YANG DIPERLUKAN


No. Alat Jumlah
1. Gunting 1
5. BAHAN YANG DIPERLUKAN

No. Bahan Jumlah


1. Daun pisang 1
2. Tusuk lidi 5

6. CARA MEMBUAT

1. Pincuk
a. Potong daun pisang menjadi ukuran yang diinginkan, biasanya sekitar 20-30 cm.
b. Lipat daun pisang menjadi dua bagian dan bentuk seperti kerucut.
c. Semat bagian ujung daun pisang yang berbentuk kerucut menggunakan lidi atau
tusuk gigi.
d. Isi bungkusan dengan nasi atau makanan yang diinginkan.
e. Lipat bagian atas bungkusan dan semat kembali menggunakan lidi atau tusuk gigi.

2. Tum
a. Susun dua lembar daun pisang dengan alur serat yang sama di tangan kiri,
kemudian tumpuk lapisan daun ketiga dengan alur serat berlawanan
b. Letakkan bahan makanan di tengah daun pisang
c. Satukan dua sisi terlebar dan tahan dengan jari-jari tangan kiri
d. Lipat kedua ujung daun pisang yang berlawanan arah ke atas dan semat dengan
lidi
e. Bungkus bahan makanan dengan rapat menggunakan daun pisang yang telah
dilipat
f. Panggang atau kukus bungkusan tum hingga bahan makanan matang

3. Pasung
a. Potong daun pisang menjadi ukuran yang diinginkan, biasanya sekitar 20-30 cm
b. Lipat daun pisang menjadi dua bagian dan bentuk seperti kerucut
c. Semat bagian ujung daun pisang yang berbentuk kerucut menggunakan lidi atau
tusuk gigi
d. Isi bungkusan dengan nasi atau makanan yang diinginkan.
e. Lipat bagian atas bungkusan dan semat kembali menggunakan lidi atau tusuk gigi

4. Tempelang
a. Letakkan makanan di tengah daun:
Letakkan makanan yang ingin Anda bungkus di tengah potongan daun pisang
yang sudah disiapkan.
b. Lipat daun pisang:
Lipat kedua ujung daun pisang ke atas, kemudian lipat sisi-sisinya ke dalam untuk
membungkus makanan. Pastikan makanan terbungkus dengan rapat.
c. Kunci bungkusan:
Anda dapat menggunakan tusuk gigi atau benang daun pisang yang direndam
sebelumnya untuk mengikat bungkusan agar tetap tersegel.

5. Lontong
a. Bungkus Lontong:
Letakkan sejumlah lontong yang sudah dingin di tengah potongan daun pisang.
Bungkus lontong dengan daun pisang, lipat ujungnya, lalu lipat sisi-sisinya untuk
membuat bungkusan yang rapat.
b. Ikat Bungkusan:
Gunakan tusuk lidi untuk mengikat bungkusan dengan rapat. Pastikan bungkusan
tertutup dengan aman.

7. LEMBAR EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai