Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
Ernawati1
PPG Pendidikan Agama Islam, IAIN Palangka Raya, Palangka Raya, Indonesia
Email ernatabalong@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana cara menerapkan metode pembelajaran
model STAD, Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi
belajar aktif, namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok
kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan cara
khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan
siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman
dan penguasaan materi pelajaran.
Penelitian ini berdasarkan permasalahan : (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi
belajar PAI dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model STAD ? (b)
Bagaimanakah pengaruh Metode Pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar PAI.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi
belajar PAI setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif. (b) Ingin mengetahui
pengaruh prestasi belajar PAI setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak tiga putaran . setiap putaran
terdiri dari empat tahap, yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan
revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas V SDN Talan tahun pelajaran
2021/2022.Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus I Pertemuan ke 1, siklus I pertemuan ke 2, siklus II pertemuan
ke 1 sampai siklus II Pertemuan ke 2, yaitu (17,65%), (58,82%), (64,71%) dan
(94,12%).
Kata Kunci: PAI, Asmaul-husna,metode pembelajaran model stad.
Pendahuluan
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan
kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru
harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam
meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas
63
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
64
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
65
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
66
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
Hasil Penelitian
Data penelitian diperoleh dari data observasi berupa pengamatan
perngelolaan metode pembelajaran kooperatif model STAD dan pengamatan
aktivitas guru dan siswa pada setiap siklus.
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data
pengamatan pengelolaan metode pembelajaran kooperatif model STAD yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran
kooperatif model STAD dalam meningkatkanprestasi belajar siswa dan data
pengamatan aktivitas guru dan siswa.
Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa
setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model STAD.
Hasil
Siklus I pertemuan 1, Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I
pertemuan ke 1 dilaksanakan pada tanggal 10 agustus 2021 di Kelas V SDN
Talan dengan jumlah siswa 17 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai
guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang
telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksaaan belajar mengajar.
67
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar
yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah
sebagai berikut:
Tabel 1
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I pertemuan ke 1
No Uraian Hasil Siklus I
68
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif 3 dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar
mengajar yang telah dilakukan. Instrument yang digunakan adalah tes formatif
3. Adapun data hasil penelitian pada siklus II pertemuan ke 1 adalah sebagai
berikut.
Tabel 3
Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II pertemuan ke 1
69
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah
69,41 dan ketuntasan belajar mencapai 64,71% atau ada 13 siswa dari 17 siswa
sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II pertemuan ke
1 ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit
lebih baik dari siklus I pertemuan ke 2. Adanya peningkatan hasil belajar siswa
ini karena siswa sudah mulai akrab dan menemuan keasyikan dengan metode
pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah. Disamping itu
kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar dalam metode ini
juga semakin meningkat sehingga proses belalar-mengajar semakin efektif.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II pertemuan ke 2
dilaksanakan pada tanggal 21 agustus 2021 di Kelas V SDN Talan dengan
jumlah siswa 17 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun
proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan
memperhatikan revisi pada siklus II pertemuan ke 1, sehingga kesalahan atau
kekurangan pada siklus II pertemuan ke 1 tidak terulang lagi pada siklus II
pertemuan ke 2. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi
tes formatif 4 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa
dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang
digunakan adalah tes formatif 4. Adapun data hasil penelitian pada siklus II
pertemuan ke 2 adalah sebagai berikut:
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
pelajaran yang telah diterapkan selama ini. Disamping itu dengan adanya
metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD ini siswa dapat bertanya dengan
sesama temanya, dan ternyata dari proses bertanya antar siswa ini, siswa lebih
mudah menerima penjelasan dari temannya yang lebih paham tentang materi
pelejaran tersebut.
Pada siklus II pertemuan ke 2 guru telah menerapkan metode
Pembelajaran Kooperatif Model STAD dengan baik dan dilihat dari aktivitas
siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah
berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang
perlu diperhatikan untuk tindakah selanjutnya adalah memaksimalkan dan
mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan
proses belajar mengajar selanjutnya penerapan metode Pembelajaran
Kooperatif Model STAD dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa
Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa Pembelajaran
Kooperatif Model STAD memiliki dampak positif dalam meningkatkan
daya ingat siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya
pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah
disampaikan guru selama ini (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I
pertemuan ke 1, Siklus I pertemuan ke 2, Siklus II pertemuan ke 1, dan
siklus II pertemuan ke 2) yaitu masing-masing 17,65%, 58,82%, 64,71%,
dan 94,12%. Pada siklus II Pertemuan ke 2 ketuntasan belajar siswa
secara klasikal telah tercapai, Dengan hasil belajar sebagai berikut.
2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah dalam
setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif
terhadap proses mengingat kembali materi pelajaran yang telah diterima
selama ini, yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata
siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.
3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran PAI dengan Pembelajaran Kooperatif Model STAD yang
paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alat/media,
mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar
siswa/antara siswa dengan guru. Hasil Observasi pada Siklus I
71
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selama dua
siklus, hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Metode pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran PAI.
2. Metode pembelajaran kooperatif model STAD memiliki dampak positif
dalam meningkatkan prestsi belajar siswa yang ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I
Pertemuan ke 1 (17,65%), Siklus I pertemuan ke 2 (58,82%), siklus II
Peretmuan ke 1 (64,71%), siklus II Pertemuan ke 2 (94,12%).
3. Metode pembelajaran kooperatif model STAD dapat menjadikan siswa
merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk
menyampaikan pendapat, gagasan, ide, dan pertanyaan.
4. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu
mempertanggungjawabkan tugas individu maupun kelompok.
Penerapan metode pembelajaran kooperatif model STAD mempunyai
pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya
agar proses belajar mengajar PAI lebih efektif dan berhasil bagi siswa maka
disampaikan saran sebagai berikut : (1) PTK yang dilaksanakan peneliti belum
sempurna, hal ini dapat dilanjutkan oleh rekan-rekan berikutnya. (2) Guru di
SDN Talan khususnya di kelas V dapat menerapkan metode pembelajaran
kooperatif model STAD dalam pembelajaran karena dapat meninggkatkan
ketertarikan siswa dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran. (3)
Bagi Guru-guru khususnya di wilayah Kabupaten Tabalong dapat menerapkan
pembelajaran kooperatif model STAD pada setiap mata pelajaran sebagai
variasi pembelaran agar tidak terjadi kejenuhan terhadap peserta didik.
72
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
Daftar Pustaka
Ali, Muhammad. 2006. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru
Algesindon .
Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Mengajar Secaraa Manusiawi. Jakarata:
Rineksa Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2011.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineksa Cipta.
Azhar, Lalu Muhammad. 1993. Proses Belajar Mengajar Pendidikan. Jakarta:
Usaha Nasional.
Daroeso, Bambang. 2009. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila.
Semarang: Aneka Ilmu.
Djamarah,Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Putra.
Djamarah,Syaiful Bahri. 2002. psikologi belajar. Rineksa Putra.
Felder, Richad M. 2004. Cooperative Learning In The Technical Corse, (online),
(Pcll\d\My% Document\Coop % 20 Report.
Hadi, Sutrisno. 1982. metodologi research, jilid I.yogayakarta: yp. Fak. Psikologi
UGM.
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Hasibuan, JJ. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hartoyo. 2010. Koncep belajar aktif. Bandung:
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta.
Masriyah. 1999. Analisis Butir Tes. Surabaya: Universiats Press.
Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Nur,Moh. 2011. Pemotivasian Siswa Untuk Belajar. Surabaya. University
Press.Universitas Negeri Surabaya.
Nur, Muhammad. 1996. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya University Negeri.
Riduwan. 2015. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru–Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rustiyah, N.K.1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Bina Aksara.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Prestasi belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Soekamto. Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI,
Universitas Terbuka.
Soetomo, 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya Usaha Nasional.
73
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka
Raya
74
Vol. 1 No. 1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan
Agama Islam