Anda di halaman 1dari 2

MATA KULIAH STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN RS

HARI/TANGGAL SABTU, 28 OKT 2023 NAMA MAHASISWA EDI KURNAWAN


DOSEN Dr.Drs. Kosasih, MM NIM 1211237085

TUGAS LATIHAN
1. Pilih salah satu contoh perusahaan (perusahaannya bebas), kemudian apa nama
perusahaanya kemudian gambarkan struktur organisasinya.
2. Dari gambar yang anda jadikan contoh telah anda amati dan Termasuk organisasi
yang mempunyai struktur apakah organisasi perusahaan tersebut?
3. Tunjukkan apa Kelebihan dan kelemahan struktur organisasi tersebut pada no.1 ini
terbukti (atau tidak terbukti) terjadi pada perusahaan ini dengan menunjukkan kasus-
kasus yang kerap terjadi di perusahaan tersebut.

JAWABAN:
1. Pada kesempatan ini saya memilih Rumah Sakit tempat saya bekerja. Adapun struktur
organisasi RSUD tempat saya bekerja adalah sebagai berikut:

DIREKTUR
Jabatan Fungsional
Bagian Tata usaha

subbag perencanaan Subbag Umum & Subbag Rekam Medis


program & Keuangan Aparatur & Sistem Informasi RS

Bidang Pelayanan Bidang Penunjang Bidang Pelayanan


Medis Medis & Non Medis Keperawatan

seksi Gawat Darurat Seksi Penunjang Seksi Mutu & Asuhan


& Rawat Jalan Medis Keperawatan

Seksi Penunjang Non- Seksi SDM & Logistik


Seksi Pelayanan
Medis Keperawatan
Intensif & Rawat Inap

2. Dari gambar struktur organisasi tersebut di atas termasuk jenis struktur organisasi
Fungsional, yaitu struktur organisasi yang mengelompokan bidang-bidang sesuai
dengan fungsi dan tugasnya. Seperti pada struktur organisasi diatas, bagian tata usaha
membawahi beberapa sub-bagian dengan fungsi dan peranan masing-masing, yaitu
sub-bagian perencanaan program dan keuangan, sub-bagian umum dan aparatur
serta sub-bagian Rekam media dan sistem informasi Rumah sakit. Selain itu, dibawah
garis komando direktur terdiri dari tiga bidang utama, yaitu pelayanan medis, bidang
penunjang medis dan non-medis serta bidang pelayanan keperawatan. Masing-
masing bidang kemudia membawahi divisi atau seksi sesuai dengan fungsinya,
sehingga struktur organisasi ini adalah jenis struktur organisasi pada umumnya yang
mengelompokan sesuai dengan fungsinya.
3. Kelebihan dari jenis struktur organisasi fungsional adalah:
- Spesialisasi: struktur ini memungkinkan organisasi untuk mengembangkan
spesialisasi yang kuat dalam berbagai bidang fungsional. Setiap departemen atau
unit fungsional fokus pada tugas-tugas yang sesuai dengan keahlian mereka. Hal
ini dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam pelaksanaan tugas-tugas
spesifik. Contohnya adalah: dengan pembagian seksi/divisi rawat inap dan rawat
jalan, maka masing-masing divisi dapat lebih focus pada pengembangan dan SPO
dari masing-masing divisi.
MATA KULIAH STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN RS
HARI/TANGGAL SABTU, 28 OKT 2023 NAMA MAHASISWA EDI KURNAWAN
DOSEN Dr.Drs. Kosasih, MM NIM 1211237085

- Pengelolaan yang Efisien: Dalam struktur fungsional, manajer dan karyawan


memiliki kesempatan untuk mengembangkan keahlian dan keahlian mereka dalam
area kerja tertentu. Contohnya dengan pembagian sesuai divisinya, masing-
masing pegawai yang terlibat di divisi/bagian/departemen bisa mengembangkan
keahliannya, misalnya sub-bagian rekam medis dan sistem informasi, maka
pegawai di divisi ini dapat dikirim untuk mengikuti pelatihan/workshop mengenai
perkembangan e-rekam medis dan pengembangan sistem informasi Manajemen
Rumah Sakit.
- Pengambilan Keputusan yang Cepat: Struktur fungsional sering memungkinkan
pengambilan keputusan yang lebih cepat karena otoritas dan tanggung jawab yang
jelas terletak di tingkat departemen atau unit fungsional. Contohnya nyata adalah
pengambilan keputusan mengenai kebutuhan akan obat-obatan bisa diputuskan
secara cepat berdasarkan data penggunaan obat dan bisa diputuskan segera
setelah mendapat persetujuan dari direktur.
- Koordinasi yang Baik: Karena setiap departemen fokus pada fungsinya sendiri,
koordinasi antar departemen dapat lebih mudah diatur. Contohnya adalah bahwa
meskipun setiap divisi bekerja sesuai peran dan fungsinyam namun koordinasi
antar divisi/departemen tetap diperlukan, misalnya kebutuhan bahan habis pakai
tetap memerlukan perencanaan anggaran dan ketersediaan dana dari sub-bagian
tata usaha.
Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi fungsional ini adalah:
- berpotensi menciptakan penghalang antara fungsi yang berbeda dan ini bisa
menjadi tidak efisien.
- Hambatan yang dibuat antar departemen juga dapat membatasi pengetahuan dan
komunikasi orang-orang dengan departemen lain, terutama yang bergantung pada
departemen lain untuk berhasil.
Contoh nyata dari kelemahan ini adalah kebutuhan pelayanan medis yang tentunya
juga bergantung dengan penunjang medis & non-medis seperti ketersediaan obat-
obatan, alat, dan bahan habis pakai. Kurangnya komunikasi antar departemen,
bisa menyebabkan pemenuhan kebutuhan penunjang medis dan/atau non medis
bisa tidak sesuai dengan permintaan pemberi layanan medis dalam hal ini adalah
dokter/dokter spesialis.

Anda mungkin juga menyukai