Kelebihan Persekutuan perdata:

1. Notaris bisa saja memiliki keahlian yang berbeda dalam berbagai bidang hukum perdata. Dengan
diadakannya persekutuan perdata diharapkan notaris yang memiliki keahlian berbeda dapat
membuat 1 kantor Bersama. Sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal pada kliennya.

2. Dapat menggunakan gedung secara Bersama-sama dan pegawai secara Bersama-sama, sehingga
biaya pengelolaan kantor menjadi lebih efesien.

3. Penghasilan yang diperoleh dari Fungsi turunan (bekerja selaku arbiter (wasit), curator, atau
pengurus (bewindvoerder), fungsionaris dari organisasi profesi, anggota suatu komisi, staf pengajar)
menjadi hak dan tanggung jawab masing-masing pribadi notaris dan tidak termasuk kedalam
pekerjaan maupun pendapatan persekutuan kecuali diperjanjikan lain.

4. Notaris tetap bertanggungjawab atas setiap akta yang dibuatnya secara pribadi

5. Persekutuan notaris juga memberikan peluang bagi notaris muda yang memiliki kesempatan
berkantor dengan notaris senior untuk mengembangkan pengeahuannya sehingga kedepannya akan
menghasilkan notaris-notaris yang lebih matang.

6. Bentuk persekutuan perdata notaris yang sesuai dengan karaterstik dan profesi notaris yang ada
pada pasal 20 UUJN-P harus mengacu kepada pasal 1618 KUHPdt karena pada dasarnya karakteristik
persekutuan perdata notaris sama dengan yang dimaksudkan dalam persekutuan perdata pada pasal
1618 KUHPdt, yaitu berdasarkan dengan suatu perjanjian, harus dengan dua orang atau lebih dan
memasukkan sesuatu atau modal dalam persekutuan perdata dengan maksud mencari keuntungan.

7. untuk mengurangi persaingan usaha yang tidak sehat diantara para notaris

Kelemahan Persekutuan perdata:

1. Notaris yang ingin menjalankan fungsi turunannya yang akan diemban dengan resiko waktu
yang tersita sangat besar, sehingga tugas sehari-hari untuk menjalankan jabatannya sebagai
notaris tidak dapat terpenuhi, dan fungsi turunan tersebut tidak memberikan pemasukan
kepada persekutuan, kemudian fungsi yang akan menggangu kepentingan persekutuan,
fungsi yang bersifat politik.
2. kurang terjaminnya kewajiban merahasiakan akta yang dibebankan kepada notaris
3. mengurangi persaingan dan pilihan masyarakat tentang notaris yang dikehendakinya,
terlebih ditempat-tempat yang hanya ada beberapa orang notaris