Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Persekutuan Perdata Firma CV

Pengertian
Perjanjian antara dua orang atau
lebih yang saling mengikatkan
dirinya untuk memasukkan sesuatu
ke dalam persekutuan dengan
maksud untuk membagi keuntungan
(manfaat) yang terjadi karenanya
(pasal 1618KUHPer).
Sebuah bentuk persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan memakai
nama bersama. Pemiliki firma
terdiri dari beberapa orang yang
bersekutu dan masing-masing
anggota persekutuan menyerahkan
kekayaan pribadi sesuai yang
tercantum dalam akta pendirian
perusahaan.
Suatu persekutuan yang didirikan
oleh seorang atau beberapa orang
yang mempercayakan uang atau
barang kepada seorang atau
beberapa orang yang menjalankan
perusahaan dan bertindak sebagai
pemimpin
Tujuan
1. Untuk kegiatan yang bersifat
komersial 2. Untuk
persekutuan yang menjalankan
suatu profesi 3.
Membagi keuntungan
1. Menjalankan usaha 2. Untuk
memperluas usaha dan menambah
modal agar lebih kuat dan mampu
bersaing dengan perusahaan yang
lain.
Menjalankan usaha (dengan
modal terbatas)
Cara Pendirian
a. Didirikan paling sedikit oleh 2
orang b.
Menggunakan akta otentik (akta
notaris)
a. Didirikan paling sedikit oleh 2
orang b.
Menggunakan akta otentik (akta
notaris) c. Tidak
masalah kalau belum membuat
akta otentik tetapi bukan untuk
dijadikan sebagai alat untuk
merugikan pihak ke-3
a. Didirikan paling sedikit oleh 2
orang b.
Menggunakan akta otentik (akta
notaris) tidak mutlak dalam
KUHD
Pengurusan
1. Pengangkatan: disebutkan dalam
anggaran dasar sehingga
mempunyai kewenangan yang
mutlak dalam pengurusan
persekutuan. Pengecualian bagi
sekutu mandater yang diangkat
dengan surat kuasa, dimana telah
terdapat akta dahulu baru
pengangkatan sekutu mandater.
2. Tidak melalui pengangkatan:
semua sekutu.
Ada yang ditunjuk dalam
Anggaran Dasar dan ada yang
tidak didasarkan pada
pengangkatan.
Sekutu bertanggung jawab atas
semua kerugian yang didasarkan
atas inbreng.
Tanggung J awab
1. Intern (keanggotaan tidak dapat
dipindah tangankan/ diwariskan ke
orang lain. Kecuali ada kesepakatan
baru 2. Ekstern (dalam pasal
1642 KUHPer dinyatakan bahwa
para sekutu tidaklah terikat masing-
masing untuk seluruh utang
maatschap dan masing-masing mitra
tidak bisa mengikat mitra lainnya
apabila mereka tidak telah
memberikan kuasa kepadanya untuk
itu)
1. Tanggung jawab dan resiko
kerugian yang tidak terbatas.
2. Tanggung jawab pertama
ditanggung oleh firma itu bilamana
tidak cukup maka menggunakan
harta pribadi individu individunya.
3. Tanggung jawab renteng
(masing masing untuk
keseluruhan)
1. Persero komanditer (sekutu
pasif) bertanggung jawab hanya
sampai modal yang diberikan saja.
2. Persero komplementer (sekutu
aktif) bertanggung jawab penuh
sampai harta harta pribadi yang
dimilikinya.
Ciri-ciri
1. Mencari keuntungan 2.
Bertindak secara terang-terangan
3. Harus bersifat kebendaan
1. Seorang anggota tidak berhak
memasukkan anggota baru tanpa
seizin anggota yang lainnya 2.
Keanggotaan firma melekat dan
berlaku seumur hidup
1. sulit untuk menarik modal
yang telah disetor 2.
kelangsungan hidup perusahaan
cv tidak menentu 3.
ada anggota aktif yang memiliki
tanggung jawab tidak terbatas dan
ada yang pasif tinggal menunggu
keuntungan 4.
mudah mendapatkan kridit
pinjaman
Contoh
1. Kantor hukum 1. Perusahaan penerbitan
2. Perusahaan perdagangan
3. Kantor-kantor konsultan hukum
4. Akuntansi politik
Usaha dengan modal terbatas
seperti misal:
1. industri rumah tangga
2. percetakan,
3. biro jasa,
4. perdagangan,
Keterlibatan dalam
Pengelolaan
Perusahaan
Semua sekutu diwajibkan untuk
berkontribusi bagi kepentingan
Maatschap tersebut (inbreng) bebas
berbagai bentuk yaitu, uang, barang,
keahlian.
Para anggota terlibat aktif dalam
pengelolaan firma secara langsung.
1. Persero komanditer/ pasif benar
benar tidak boleh mengurus CV
dikarenakan bersifat pasif (hanya
tanam modal saja) pasal 20 ayat 2
KUHD
2. Persero komplementer inbreng
jasa
Sebab Berakhirnya
Terdapat dalam pasal 1646 1652
BW 1. Dengan
lewatnya waktu dimana perseroan
telah diadakan.
2. Dengan musnahnya barang atau
diselesaikannya perbuatan yang
menjadi pokok perseroan.
3. Atas kehendak semata-mata dari
beberapa orang atau seorang
persero.
4. Jika salah seorang persero
meninggal atau ditaruh di bawah
pengampuan atau pailit.
Terdapat dalam pasal 1646 1652
BW 1. Berakhirnya jangka
waktu yang telah di tetapkan dalam
akta pendirian.
2. Akibat pengunduran
diri/pemberhentian sekutu
3. Bangkrut
Terdapat dalam pasal 1646 1652
BW dan Pasal 31- 35 KUHD

Anda mungkin juga menyukai