Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PERKEMBANGAN PROFESI GURU


B. Kegiatan Belajar : PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU (KB 4 )

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

PETA KONSEP MATERI

Konsep (Beberapa istilah


1
dan definisi) di KB

A. KARAKTER GURU

1. Kepribadian guru dalam belajar mandiri

Seorang guru sebagai tenaga profesional pendidikan harus

memiliki akhlak atau akhlak mulia. Untuk dapat membantu

siswa mengembangkan karakternya, terlebih dahulu guru perlu


mengetahui kepribadian yang menjadi sasarannya. Misalnya,

untuk membesarkan anak agar berkarakter moderat, guru harus

memiliki pemikiran, sikap, dan tindakan yang moderat. Untuk

menanamkan disiplin, guru harus menunjukkan sikap dan

perilaku disiplin. Dalam rangka memenuhi perubahan

kebutuhan zaman yang semakin kompleks, guru harus bertindak

ulet, kreatif, kritis, inovatif dan kolaboratif dalam menghadapi

berbagai persoalan. dan berpikir kritis

2. Karakter Moderasi Beragama

Istilah moderat beragama disebut juga Islam moderat atau Islam

moderat. Lebih lanjut Ajmaldi Azra mengatakan bahwa Islam

moderat memiliki esensi yang sama dengan Islam Wasatya.

Oleh karena itu, konsep moderasi dalam Islam dikenal dengan

istilah Wasatya. Wasatya Islam adalah Islam di tengah, tidak

kanan atau kiri, tidak di atas atau di bawah. Hal ini karena

Alquran menyebut umat Islam Ummatan Wasathon

Di bawah ini adalah sembilan nilai inti moderasi beragama yang

harus dipraktikkan oleh para guru. pendeknya:

at-tawassuth (tengah), i'tidal (vertikal dan proporsional),

tasamuh (toleransi), asy-syura (konseling), al-ishlah

(perbaikan), al qudwah (pelopor), al-muwathanah (cinta tanah

air) . , al-la'unf (anti kekerasan), i'tiraf al-'urf (ramah budaya)


B. Model Pengembangan Profesionalitas Guru

Pengembangan keprofesian guru didasarkan pada kebutuhan

lembaga, kelompok guru dan individu guru itu sendiri. Dari

sudut pandang organisasi, pengembangan keprofesian guru

harus membantu meningkatkan kualitas staf pemecah masalah.

Masalah organisasi dirangsang, dipelihara dan ditingkatkan.

Dikatakan pula bahwa pembinaan guru berdasarkan kebutuhan

kelembagaan memang penting, namun yang lebih penting

adalah melalui proses peminatan sesuai dengan kebutuhan

masing-masing guru. Karena isi pembelajaran dan situasi

pembelajaran selalu berkembang dan berubah sesuai dengan

dimensi ruang dan waktu, maka guru dituntut untuk selalu

meningkatkan kemampuannya.

Menurut Mohammad Surya (2010), berdasarkan pendapat

Hermawan, Kertajaya mengusulkan pola growth by character,

yaitu model pengembangan karir yang melibatkan

pengembangan karir berbasis karakter. Model ini

memungkinkan Anda mengembangkan profesionalisme melalui

pendinamisan tiga pilar utama karakter Anda.

Semangat untuk keunggulan, profesionalisme dan etika.

D. Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru di sekolah,

perlu dikembangkan perangkat yang jelas dan tepat yang dapat

menangkap dan menggambarkan indikator kinerja guru dalam

pelaksanaan tugasnya sebagai guru. Alat indikator kinerja guru


dapat dikembangkan berdasarkan kriteria kompetensi guru yang

diusulkan pada Modul 3 dan pilar peningkatan profesionalisme

guru.

Pelatihan pendidikan jarak jauh pendidikan korespondensi dapat

dilaksanakan dengan sistem pelatihan melalui Internet, dll.,

tanpa menempatkan pelatih atau peserta pelatihan secara

permanen di lokasi tertentu. Lima. Pelatihan kelulusan dan

pelatihan khusus. Jenis pelatihan ini dilakukan di lembaga

pelatihan terakreditasi dan program dibagi menjadi tingkat

pemula, menengah, lanjutan dan lanjutan. 6. Kursus jangka

pendek di universitas atau lembaga pendidikan lainnya. Kursus

singkat ditujukan untuk melatih para guru untuk meningkatkan

keterampilan mereka di berbagai bidang, seperti kompetensi

penelitian. Gugatan class action, penyusunan naskah akademik,

perencanaan/pelaksanaan/evaluasi pembelajaran, dll.

E. PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN GURU DI DEPARTEMEN
AGAMA RI

Berdasarkan PMA No. 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan

Keprofesian Guru Berkelanjutan yang diluncurkan oleh

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat GTK,

Kementerian Agama Republik Indonesia, ini merupakan PMA

yang mengusulkan konsep pengembangan keprofesian guru

berdasarkan KKG/ MGMP. Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan bagi Guru (selanjutnya disebut PKB Guru) adalah


pengembangan keterampilan guru yang dilakukan secara

bertahap dan berkesinambungan berdasarkan kebutuhan. PKB

Guru bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan

dan sikap profesional guru dalam menunaikan tugasnya sebagai

pendidik.

Perubahan secara massif -Seameo Qitep in Languege. -


Daftar materi pada KB
2
yang sulit dipahami Konsevatif dan juga tidak liberal. -Era disrupsi.

Era disrupsi adalah era inovasi dan perubahan


Dengan tegas. Misalnya, ada perubahan dari yang lama ke
yang baru, dan kita mengalami pandemi.
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi Guru profesional sangat dibutuhkan. Sekarang kita
dalam pembelajaran
menghadapi Generasi Z
Generasi alfa.

Anda mungkin juga menyukai