Cacat Las
Definisi Cacat las atau defect merupakan kondisi dimana pengelasan yang dilakukan tidak
sesuai dengan standart yang telah ditetapkan baik berdasarkan standart ANSI, ASME, ASTM,
AWS, ISO, dan lain sebagainya. Penyebab dari munculnya cacat las atau defect ini dikarenakan
prosedur pengelasan yang tidak memadai ataupun tidak akurat atau bahkan tidak menggunakan
prosedur sama sekali. Berdasarkan letak terjadinya defect, maka jenis defect di bedakan menjadi
tiga yaitu defect pada root, defect pada weld face dan defect pada parent metal.
Incomplete root fusion adalah pada incomplete Celah pada root yang terlalu kecil
root penetration bagian tepi lasan pada root Ampere terlalu rendah
mengalami perubahan bentuk karena terkena Sudut elektroda yang salah
panas pengelasan sedangkan pada Incomplete Kecepatan pada pengelasan yang tidak
root fusion pada bagian tepi lasan pada root disesuaikan dengan arus
memiliki bentuk yang lurus atau utuh Linier misalignment
Solusi :
Lebar celah pada root disesesuaikan 2-
4 mm
Menyesuaikan nilai ampere sesuai
dengan di WPS
Memperbaiki posisi sudut elektroda
Kecepatan pada pengelasan (travel
speed) harus disesuaikan dengan WPS
Memperketat prosedur sebelum
pengelasan sehingga tidak terjadi linier
misalignment
Cacat las dikatakan sebagai excess root Ampere yang digunakan saat
penetration apabila root penetration pada pengelasan terlalu besar
pengelasan yang tingginya melebihi dari Celah pada root yang berlebih
standart yang ditetapkan, seperti pada Gambar Teknik pengelasan yang digunakan
3. Tinggi root penetration ini disesuikan dengan tidak sesuai
tebal dari base metal. Suhu ligkungan dingin
Elektroda yang digunakan terlalu besar
Solusi :
Root concavity adalah kondisi dimana logam Jarak antar root yang terlalu lebar
lasan tidak sepenuhnya mengisi joint sehingga Excessive grinding
logam lasan yang terlihat pada root akan Solusi :
berbentuk cekungan.
Lebar celah pada root disesesuaikan 2-
4 mm
Root undercut Penyebab :
Root undercut parent metal atau base metal pada Root face sangat kecil atau sama sekali
samping root terdapat lubang yang tidak tidak ada root face
beraturan, Arus yang digunakan terlalu besar
Kecepatan dalam pengelasan terlalu
besar
Solusi :
Cap undercut merupakan defect yang hampir sama Arus yang digunakan dalam
dengan root undercut , namun yang membedakan pengelasan berlebih
yaitu letak pada cap undercut yang terdapat pada toe Kecepatan dalam pengelasan
weld face cukup tinggi
Ukuran dari elektroda yang terlalu
besar
Serta sudut dari elektroda yang
tidak benar
Solusi :
Defect jenis ini ditandai dengan lubang-lubang yang Arus yang digunakan terlalu rendah
berukuran kecil. Apabila berjumlah satu maka Elektroda yang lembab
dinamakan gas pores atau porosity sedangakan Busur las terlalu panjang
apabila jumlahnya banyak atau lebih dari dua maka Flux elektroda yang rusak
dinamakan sebagai cluster porosity. Hilangnya gas pelindung
Solusi :
Seperti halnya dengan porosity, jenis defect ini juga Busur las yang terlalu jauh
memiliki bentuk lubang-lubang yang Sudut pengelasan salah
meninggalkan terak Ampere yang digunakan rendah
Solusi :
Burn through dapat didefinisikan sebagai lubang Ampere yang digunakan berlebihan
yang biasanya berukuran cukup besar dengan lelehan Sudut gerak yang tidak tepat
logam disekitar lubang tersebut Kecepatan gerak
Teknik pengelasan yang tidak tepat.
Spatter Pernyeab :
Spatter adalah defect dengan ciri-ciri benjolan Percikan/ tetesan bahan logam
atau bintik-bintik kecil yang jumlahnya ataupun non logam selama pengelasan
banyak berasal dari tetesan bahan logam ataupun non
logam selama pengelasan Solusi :
Defect jenis ini terlihat seperti lelehan logam yang elektroda yang terkena parent metal,
memanjang ataupun berbentuk lingkaran dengan pegangan elektro dengan isolasi yang
dengan jumlah yang lebih dari satu, buruk, dan grounding pada alat
pengelasan yang buruk.
Mechanical damage Penyebab:
Welding defect angular distortion merupakan defect penyusutan yang terjadi didaerah zona
dimana parent metal memiliki ketinggian yang sama fusi.
tetapi salah satu parent metal atau plate miring dengan
besaran tertentu
Crack Penyebab timbulnya hot crack :
Crack atau retak pada pengelasan baik pada base metal, Material yang digunakan tidak
weld face ataupun root face. Crack dibagi menjadi dua tepat
yaitu hot crack dan cold crack. Hot crack terjadi apabila Bentuk pengelasan yang tidak
suhu diatas 400o F., sedangkan cold crack terjadi sesuai
setelah pengelasan selesai dilakukan. Metode yang digunakan tidak
tepat
Filler metal yang digunakan
tidak sesuai
Penyebab timbulnya cold crack :
Referensi :
CSWIP 3.0 – Visual Welding Inspector. Training and Examination Service. TWI Ltd 2015
Nama :
Kelompok :
Kelas : XI Teknik Pengelasa
Mapel: : Mutu Pengelasan
Asesmen Formatif dan Sumatif
A. Amati benda kerja hasil pengelasan posisi 1 F, kemudian Carilah cacat las yang ada
pada benda kerja masing-masing kelompok dengan mengisi tabel dibawah ini!
6. Distorsi
1. Penyebab :
2. Penyebab:
3. Penyebab:
4. Penyebab:
5. Penyebab: