Anda di halaman 1dari 1

a MENU

HOMEPAGE / TEKNOLOGI PENGELASAN / MACAM MACAM


CACAT LAS DAN PENYEBABNYA SERTA CARA MENGATASI

Macam Macam Cacat Las


dan Penyebabnya Serta
Cara Mengatasi
By Achmadi Posted on January 15, 2019

Cacat las – Weld Defect atau Cacat las adalah hasil pengelasan
yang tidak memenuhi syarat keberterimaan yang sudah
dituliskan di standart (ASME IX, AWS, API, ASTM). Penyebab
cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang
salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh
peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart.

Jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat
las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual
(dapat dilihat dengan mata). Jika kita ingin mengetahui defect
atau cacat pengelasan internal maka kamu memerlukan alat uji
seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test untuk pengujian
las yang tidak merusak, sedangkan untuk uji merusak kamu
dapat menggunakan uji Bending atau makro. Untuk jenis jenis
cacat pengelasan visual atau surface Anda dapat
menggunakan pengujian Penetrant Test, Magnetic Test atau
kaca pembesar.

OYO 1867 Kara Safina Inn Syariah Palam Mansion at


Guest House Sekupang Batam One Residence
Rp142rb Rp93rb Rp576rb

Pesan Sekarang Pesan Sekarang Pesan Sekarang

Traveloka Smart Staycation

Untuk Anda yang bekerja dibidang inspeksi tentunya harus


mengetahui dan paham macam macam cacat pengelasan.
Karena jika tidak paham, maka hal tersebut dapat
membahayakan para pengguna produk kita. Karena pekerjaan
ini sangat penting untuk keselamatan dan suksesnya produk
tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Pengelasan.net
akan berbagi dengan Anda mengenai Macam macam cacat las.

Macam Macam Cacat Pengelasan:

Daftar Isi 

Jenis Cacat Las dan Penyebabnya Serta Cara


Mengatasinya:
1. Cacat Las Undercut.

Cacat Las Undercut

Undercut adalah sebuah cacat las yang berada di bagian


permukaan atau akar, bentuk cacat ini seperti cerukan yang
terjadi pada base metal atau logam induk. Jenis cacat
pengelasan ini dapat terjadi pada semua sambungan las, baik
fillet, butt, lap, corner dan edge joint.

Penyebab Cacat Las Undercut:

Palam Mansion at Montigo Resort City Central Hotel


One Residence Nongsa
Rp147rb
Rp576rb
Rp3,0jt

Pesan Sekarang Pesan Sekarang Pesan Sekarang

Traveloka Smart Staycation

Arus pengelasan yang digunakan terlalu besar.


Travel speed / kecepatan las terlalu tinggi.
Panjang busur las terlalu tinggi.
Posisi elektroda kurang tepat.
Ayunan tangan kurang merata, waktu ayunan pada saat
disamping terlalu cepat.

Cara mencegah Cacat Undercut:

Menyesuaikan arus pengelasan, Anda dapat melihat


ampere yang direkomendasikan di bungkus elektroda
atau wps (Welding Procedure Specification).
Kecepatan las diturunkan.
Panjang busur diperpendek atau setinggi 1,5 x diameter
elektroda.
Sudut kemiringan 70-80 derajat (menyesuaikan posisi).
Lebih sering berlatih untuk mengayunkan yang sesuai
dengan kemampuan.

2. Porosity (Porositas).

Porositas

Cacat Porositas adalah sebuah cacat pengelasan yang berupa


sebuah lubang lubang kecil pada weld metal (logam las), dapat
berada pada permukaan maupun didalamnya. Porosity ini
mempunyai beberapa tipe yaitu Cluster Porosity, Blow Hole dan
Gas Pore.

Penyebab Cacat Las Porositas:

Elektroda yang digunakan masih lembab atau terkena air.


Busur las terlalu panjang.
Arus pengelasan terlalu rendah.
Travel Speed terlalu tinggi.
Adanya zat pengotor pada benda kerja (karat, minyak, air
dll).
Gas Hidrogen tercipta karena panas las.

Cara Mengatasi Cacat Las Porositas:

Pastikan elektroda yang digunakan sudah dioven (jika


disyaratkan), jangan sampai kawat las terkena air atau
lembab.
Atur tinggi busur kurang lebih 1,5 x diameter kawat las.
Ampere disesuaikan dengan prosedur atau rekomendasi
dari produsen elektroda.
Persiapan pengelasan yang benar, memastikan tidak ada
pengotor dalam benda kerja.
Untuk material tertentu panas tidak boleh terlalu tinggi,
sehingga perlu perlakukan panas.

3. Slag Inclusion.

Slag Inclusion

Welding Defect Slag Inclusion adalah cacat yang terjadi pada


daerah dalam hasil lasan. Cacat ini berupa slag (flux yang
mencair) yang berada dalam lasan, yang sering terjadi pada
daerah stop and run (awal dan berhentinya proses pengelasan).
Untuk melihat cacat ini kita harus melakukan pengujian
radiografi atau bending.

Penyebab Cacat Las Slag Inclusion:

Proses pembersihan Slag kurang, sehingga tertumpuk


oleh lasan.
Ampere terlalu rendah.
Busur las terlalu jauh.
Sudut pengelasan salah.
Sudut kampuh terlalu kecil.

Cara Mencegah Cacat Slag Inclusion:

Pastikan lasan benar benar berseih dari slag sebelum


mengelas ulang.
Ampere disesuaikan dengan prosedur.
Busur las disesuaikan.
Sudut pengelasan harus sesuai.
Sudut kampuh lebih dibesarkan (50-70 derajat).

4. Tungsten Inclusion.

Cacat las Tungsten Inclusion adalah cacat pengelasan yang


diakibatkan oleh mencairnya tungsten pada saat proses
pengelasan yang kemudian melebur menjadi satu dengan weld
metal, cacat ini hampir sama dengan slag inclusion namun saat
diuji radiografi tungsten inclusion berwana sangat terang
(karena berat jenisnya lebih besar dibanding logam lasnya).
Untuk jenis cacat las ini hanya terjadi pada proses pengelasan
GTAW.

Beverly Hotel Montigo Resort City Central Hotel


Batam Nongsa
Rp147rb

Rp550rb Rp3,0jt

Pesan Sekarang Pesan Sekarang Pesan Sekarang

Traveloka Smart Staycation

Penyebab Tungsten Inclusion:

Tungsten sudah tumpul saat proses pengelasan.


Jarak tungsten terlalu dekat.
Ampere terlalu tinggi.

Cara Mengatasi Cacat Las Tungsten Inclusion:

Tungsten harus diruncingkan sebelum digunakan untuk


mengelas.
Jarak harus disesuaikan.
Ampere mengikuti range yang ada di prosedur.

5. Incomplete Penetration.

Incomplete Penetration (NDT Resource)

Incomplete Penetration (IP) adalah sebuah cacat pengelasan


yang terjadi pada daerah root atau akar las, sebuah pengelasan
dikatakan IP jika pengelasan pada daerah root tidak tembus
atau reinforcemen pada akar las berbentuk cekung.

Penyebab Cacat Incomplete Penetration:

Travel speed terlalu tinggi.


Jarak gap atau root opening terlalu lebar.
Jarak elektroda atau busur las terlalu tinggi.
Sudut elektroda yang salah.
Ampere las terlalu kecil.

Cara mencegah cacat Incomplete Penetration:

Travel speed disesuaikan dengan WPS.


Standar gap atau root opening 2-4 mm.
Standar jarak elektroda 1,5 x diameter elektroda.
Ampere disesuaikan dengan Welding Prosedur.

6. Incomplete Fusion (Lack Of Fusion).

Incomplete Fusion

Cacat Incomplete Fusion adalah sebuah hasil pengelasan yang


tidak dikehendaki karena ketidaksempurnaan proses
penyambungan antara logam las dan logam induk. Cacat ini
biasanya terjadi pada bagian samping lasan.

Penyebab Cacat Incomplete Fusion:

Posisi Sudut kawat las salah.


Ampere terlalu rendah.
Sudut kampuh terlalu kecil.
Permukaan kampuh terdapat kotoran.
Travel Speed terlalu tinggi.

Cara Mengatasi Cacat Incomplete Fusion:

Memperbaiki Posisi Sudut Elektroda.


Menaikkan Ampere sesuai dengan WPS atau Ampere
Recomended.
Sudut kampuh sesuai dengan yang di WPS.
Melakukan persiapan pengelasan yang benar,
membersihkan semua kotoran.
Mengatur Travel Speed yang sesuai.

7. Over Spatter.

Over Spatter (totalmateria.com)

Spatter adalah percikan las, sebenarnya jika spater dapat


dibersihkan maka tidak termasuk cacat. Namun jika jumlahnya
berlebih dan tidak dapat dibersihkan maka dikategorikan dalam
cacat visual.

Penyebab Spater atau percikan las berlebih:

Ampere terlalu tinggi.


Jarak elektroda dengan base metal terlalu jauh.
Elektroda lembab.

Cara mencegah terjadinya cacat pengelasan Over Spatter:

Arus diturunkan sesuai dengan rekomendasi.


Panjang busur ( 1,5 x diameter Elektroda ).
Elektroda dioven sesuai dengan handbook (khususnya
kawat las low hidrogen).

8. Hot Crack.

Hot Crack (leniran.blogspot.co.id)

Hot Crack (retak panas) adalah sebuah retak pada pengelasan


dimana retak itu terjadi setelah proses pengelasan selesai atau
saat proses pemadatan logam lasan.

Penyebab Hot Crack:

Pemilihan elektroda yang salah.


Tidak melakukan perlakuan panas.

Cara Mencegah Hot Crack:

Menggunakan elektroda yang sesuai dengan WPS atau


Low Hidrogen yang mempunyai sifat regangan yang
tinggi.
Melakukan perlakuan panas (PWHT dan Preheat)

9. Cold Cracking.
Cold Cracking (retak dingin) adalah sebuah retak yang terjadi
pada daerah lasan setelah beberapa waktu (memerlukan waktu,
bisa 1 menit, 1 jam, atau 1 hari) proses pengelasan selesai.
Biasanya untuk mengecek adanya crack dilakukan uji tidak
merusak yaitu dengan uji Penetrant Test atau Magnetic Test.

Penyebab Cold Cracking atau Retak dingin:

Retak Dingin pada Bahan Las (Cold Cracking).


Cooling Rate terlalu cepat.
Arus pengelasan terlalu rendah.
Travel speed terlalu tinggi.
Tidak dilakukan pemanasan awal (pre heat).

Cara mencegah terjadinya Cold Cracking:

Perlambat pendinginan setelah proses pengelasan.


Panas yang diterima sesuaikan dengan WPS.
Gunakan Arus yang direkomendasi.
Travel speed pengelasan tidak terlalu cepat (lihat wps
yang ada).
Lakukan pre heat (untuk material yang karbon ekuivalen
diatas 0,40 maka harus dipreheat).

10. Distorsi.

Distorsi (SlideShare)

Pengertian distorsi pada pengelasan adalah sebuah perubahan


bentuk material yang diakibatkan panas yang berlebih saat
proses pengelasan berlangsung. Distorsi ini terjadi saat proses
pendinginan, karena adanya panas yang berlebih maka material
dapat mengalami penyusutan atau pengembangan sehingga
akan tarik menarik dan membuat material tersebut melengkung.

Penyebab terjadinya distorsi:

Panas yang berlebih.


Ampere terlalu tinggi.
Take weld (las ikat) kurang kuat.
Persiapan pengelasan yang salah.

Cara mencegah distorsi las:

Menyesuaikan arus dengan yang ada di WPS.


Take weld (las ikat) ditambah atau memberikan stopper
(penguat pada logam induk).
Melakukan Persiapan pengelasan yang benar.

11. Arc Strike.

@circuit.bcit.ca

Arc Strike adalah cacat las yang diakibatkan menempelnya


ujung kawat las kedaerah logam las atau base metal secara
singkat, biasanya hal ini tidak disengaja oleh tukang las. Cacat
las Arc Strike ini sangat berbahaya bagi kekuatan logam,
karena dapat mengurangi nilai ketangguhan dan kekuatan
logam lasan tersebut.

Berkurangnya kekuatan dan ketangguhan dikarenakan material


tersebut mengalami laju pendingan yang cepat, terdapat
daerah HAZ dan juga berkurang ketebalan material. Meskipun
begitu masih banyak tukang las atau welder yang masih belum
memperhatikan akan dampak buruk adanya arc strikes.

12. Underfill.

@quora.com

Cacat yang terjadi pada permukaan, pada permukaan lasan


pengisian masih kurang sehingga permukaan benda kerja lebih
tinggi dari daerah lasan atau kampuh las. Untuk mengatasinya
dilakukan proses pengelasan lagi pada area tersebut atau
diratakan semua daerah las dan dilakukan pengelasan secara
menyeluruh agar ketinggian sama.

13. Lack Of Inter Run Fusion.

Cacat Las yang tidak fusi di antar layer atau pass weld metal,
cacat ini terjadi dapat dikarenakan arus yang terlalu rendah,
sudut elektroda yang tidak tepat dan pengelasan terlalu cepat.

14. Misalignment (hi-lo).

@twi-global

Ketinggian antara plat yang dijoint berbeda atau tidak rata. Hal
ini disebabkan karena persiapan pengelasan yang tidak tepat.
Untuk mengatasinya material dipotong dan dipersiapkan
kembali secara benar, jika tidak diperbolehkan maka daerah
lasan digerinda sampai habis dan pelat dilakukan setting ulang.

15. Excessive Root Penetration.

@twi-global

Hasil pengelasan pada daerah akar las terlalu tinggi, maksimal


ketinggian akar las adalah 2 mm dan minimum rata atau 0.
Penyebabnya dapat karena gap terlalu lebar, arus pengelasan
terlalu tinggi dan root face terlalu tipis.

16. OverLap.

@twi-global

Overlap dapat terjadi pada permukaan dan akar las, cacat ini
terjadi jika hasil lasan lebarnya melebihi dari kampuh las dan
pada ujungnya tidak fusi dengan logam induk. Penyebab
Overlap dikarenakan gerakan pengelasan yang salah yaitu
terlalu melebar.

17. Root Concavity.

@TWI

Cacat Las Root Concavity adalah kurang sempurnanya hasil


pengelasan pada daerah akar atau hasil pengelasan penetrasi
berbentuk cekung. Seperti terlihat pada gambar, akar las yang
seharusnya muncul sekitar 0-3 mm namun hasil penetrasi tidak
sempurna dan berbentuk cekung.

Penyebab Root Concavity biasanya dikarenakan persiapan


sebelum pengelasan yang kurang baik, seperti root gap yang
terlalu sempit, pengaturan arus yang kurang tepat (biasanya
terlalu kecil), arus las yang terlalu besar juga menyebabkan root
concavity, travel speed atau kecepatan las yang terlalu tinggi.
Jenis cacat ini biasanya terjadi pad proses TIG namun tidak
menutup kemungkinan pada proses lainnya.

Untuk cara mengatasinya Anda harus mempersiapkan


sambungan dengan baik, Anda dapat melihat wps untuk
ketentuan sambungannya, arus pengelasan dan kecepatan las
yang sesuai agar hasil pengelasan yang diperoleh sempurna.

Jika cacat ini sudah terjadi pada produk maka Anda dapat
melakukan grinding atau gouging pada bagian yang cekung.
Setelah itu Anda las ulang, umumnya proses ini disebut dengan
Back Weld.

18. Pin Hole

@blogspot.com

Pin Hole merupakan jenis weld defect yang mirip dengan


porositas, namun yang membedakannya adalah pososity bisa
terjadi di bagian permukaan dan di dalam lasan. Sedangkan Pin
Hole hanya terjadi pada bagian permukaan, mempunyai
kedalaman lebih dari 3 mm dan diameter kurang dari 1 mm.

Penyebab Pin Hole karena udara masuk ke dalam weld pool


saat dan juga terbentuknya gas NO2, CO2, SO2 dan CO. Untuk
Cara mengatasinya Anda bisa menggerindanya atau gouging
hingga hilang kemudian dilas kembali.

Jenis jenis cacat pengelasan dan penyebabnya di atas dapat


terjadi pada las listrik (SMAW), GMAW, GTAW, SAW, FCAW,
OAW. Namun untuk tungsten inclusion hanya terjadi pada
GTAW, karena hanya pengelasan tersebut yang menggunakan
logam tungsten.

Share this:

Facebook Tweet WhatsApp

Related posts:

Anda mungkin juga menyukai