Anda di halaman 1dari 9

Kuliah Hukum Administrasi Negara – Pertemuan 3

Jumat, 15 September 2023.

Belajar HAN itu penting, apapun peminatan yang kita ambil (Hk.
Ekonomi, Pidana, Perdata, dll.) Karena pasti aja kita berurusan.
Kewenangan: Hak & Kewajiban yang dilekatkan oleh suatu jabatan.
Kewenangan dalam hk. Privat adalah kecakapan. Jika subjek hukum
memiliki kewenangan, apakah kewenangan tersebut haka tau kewajiban?
Itu tergantung kepada objeknya, contoh, jika polisi melihat jambret,
polisi punya kewenangan (dalam hal ini kewajiban) untuk menangkap
jambret itu.

A. Sumber HAN
Menurut Prof. Anna, HAN membahas Administrasi Negara, ap aitu
Administrasi Negara, dan apa yang membatasi wewenang administrasi
negara. Sumber Hukum di HAN menurut Sudikno M.
-Sebagai Asas Hukum
- M e n u n j u k k a n H u k u m Te r d a h u l u
-Sebagai Sumber Berlakunya
-Sumber-sumber dari mana kita dapat mengenal hukum.
HAN terdapat dua jenis:
-HAN Heteronom, HAN yang dibuat oleh organ non-administrasi negara
yang menjelaskan apa administrasi negara, contoh = undang-undang
s e c a r a f o r m i l y a n g d i b u a t D P R , U U N o . 3 0 Ta h u n 2 0 1 4 ( i n i b a g a i k a n
KUHPernya hukum administrasi).
-HAN Otonom, HAN yang dibuat oleh organ administrasi negara
tentang penjabaran teknis tentang HAN. Ini dibagi dua, peraturan
(regelling), dan keputusan (beschicking).
Doktrin HAN: Presumptio Iustae Causa (keputusan dianggap benar
sampai dibuktikan salah).
Kepala Administrasi Negara: Presiden
HAN Heteronom adalah perlekatan kewenangan melalui:
-Atribusi: Kewenangan melimpahkan kewenangan, menciptakan
kewenangan baru. Dasar hukum, pasal 4 ayat (1) UUD NRI 1945.
-Delegasi: Pelimpahan wewenang, memberikan kewenangan sepenuhnya.
-Mandat: Memberi mandat/izin untuk berwenang atas Namanya.

Menurut Prayudi Atmosudirjo, kewenangan adalah kekuasaan yang


berasal dari kekuasaan legislative (diberi oleh UU) atau kekuasaan
eksekutif administrasi. Kewenangan terdiri atas beberapa wewenang.
Ta n p a a d a n y a w e w e n a n g p e m e r i n t a h t i d a k m u n g k i n m e l a h i r k a n
keputusan yang sah.
Bagaimana jika sesorang tidak punya kewenangan mengeluarkan
peraturan, apakah melanggar syarat subjektif atau objektif? Apakah
batal saja atau batal demi hukum. Lembaga kekuasaan tidak hanya 3,
tetapi ada yang lain, cth inspektif (BPK), konstitutif (MK). Dalam hal
dmeikian, peraturan itu dianggap tidak sah oleh pengadilan, tetapi
selama tidak dicabut oleh pejabat berwenang, peraturan akan tetap
b e r l a k u . Ya n g b i s a m e n c a b u t p e r a t u r a n a d a l a h s i p e m b u a t p e r a t u r a n a t a u
peraturan yang lebih tinggi.
M e n u r u t P. L e y l a n d , k e w e n a n g a n p u b l i c m e m i l i k i d u a c i r i :
-Setiap keputusan yang dibuat oleh pejabat pemerintah mempunyai
kekuatan mengikat kepada seluruh anggota Masyarakat.
-Setiap keputusan yang dibuat oleh pejabat pemerintah mempunyai
fungsi public, dalam arti melakukan pelayanan public.
Menurut Prayudi, sifat wewenang adalah:
- Te r i k a t p a d a s u a t u m a s a t e r t e n t u ( t e m p u s )
- Tu n d u k p a d a n a t a s m a t e r i k e w e n a n g a n t e r t e n t u ( s u b s t a n c e )
- Tu n d u k p a d a w i l a y a h b e r l a k u n y a w e w e n a n g ( l o c u s ) / S e k a t a d m i n i s t r a s i
J i k a a d a s e n g k e t a i n s t a n s i , c o n t o h P e m b a n g u n a n P LTA d i p e g u n u n g a n ,
izin ke kementerian ESDM atau kehutanan? Ini bisa diselesaikan
dengan atasan para instansi tersebut.

We w e n a n g m e m i l i k i d u a k e k u a s a a n y a n g l u a r b i a s a
- We w e n a n g P re a b e l , w e w e n a n g u n t u k m e n g a m b i l k e p u t u s a n y a n g
diambil tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pihak
manapun. Hakim tidak meminta persetujuan kepada siapapun untuk
memutuskan, tetapi hakim mempertimbangkan pendapat semua pihak.
Begitupun pemerintah, tidak meminta persetujuan kepada pihak lain,
tetapi melibatkan public, ahli dalam perbuatannya (begitupun DPR
dalam pembuatan UU). Kredibilitas hakim dihilat dari
pertimbangannya. Masalahnya, pertimbangan pemerintah tidak jelas.
Mengapa demikian? Karena pemerintah dan hakim sudah diberikan
wewenang oleh undang-undang untuk membuat peraturan dan
keputusan.
- We w e n a n g e x - o f f i c i o , w e w e n a n g y a n g k a r e n a k e d u d u k a n n y a m a k a s e m a
keputusan yang diambilnya mengikat secara sah kepada seluruh warga
Masyarakat dan tidak dapat dilawan dengan cara biasa. Dalam TUN,
penggugat adalah Masyarakat, sedangkan yang tergugat adalah
pemerintah, kedudukannya berbeda. Dalam pengadilan TUN tidak harus
yang mendalilkan yang membuktikan, karena jika tidak ada
keterbukaan/akuntabilitas, maka akan sulit untuk dibuktikan.
Masyarakat memiliki prosedur khusus supaya rakyat boleh melawan.
Dalam hukum public, badan/pejabat TUN punya kewenangan public,
yaitu hak dan kewajiban. Dalam perdata, subjek hukum orang/ badan
hukum perdata memiliki kecakapan, yaitu hak dan kewajiban. Pejabat
memiliki kewenangan, sedangkan orang/ BHP Perdata memiliki hak.
Menurut Hadjon:
- We w e n a n g d i g u n a k a n d a l a m b e n t u k k a t a b e n d a , y a n g d i p e r s a m a k a n
dengan bevoegheid.
-Di Belanda, bevoegheid digunakan dalam ranah public dan perdata.
-Di Indonesia, kewenangan hanya dipakai dalam konsep hukum public.
Prayudi menyebutkan pengertian wewenang dan kewenangan:
- We w e n a n g a d a l a h k e k u a s a a n u n t u k m e l a k u k a n s e s u a t u t i n d a k a n h u k u m
public, yaitu wewenang menandatangani, menerbitkan surat izin dari
seorang pejabat, kewenagannya ada pada Menteri.
- K e w e n a n g a n ( a u t h o r i t y, g e z a g ) , b e r a r t i k e k u a s a a n f o r m a l , y a i t u
kekuasaan yang berasal dari kekuasaan legislative atai kekuasaan
eksekutif administrative. Kewenangan terdiri dari beberapa wewenang
bulat.
Menurut Prayudi, pembatasan wewenang terdir dari
- Tu j u a n P e m b e r i a n We w e n a n g ( D o e l m a t i g h e i d )
- K e p u t u s a n p e m e r i n t a h t i d a k b o l e h m e l a n g g a r h u k u m ( re c h t m a t i g h e i d )
cth, AUPB
-Keputusan diambil berdasarkan suatu ketentuan UU ( wetmatigheid)
- D i s k r e s i ( d i s c r e t i e , f re i e s E r m e s s e n ) , p e j a b a t t i d a k b o l e h m e n o l a k
mengambil keputusan dengan alasan tidak ada peraturannya, karena itu
pejabat diberi kebebasan untuk mengambil keputusan menurut
pendapatnya sendiri asalkan tidak melanggar asas yuridiktas dan asas
legalitas.
Meski demikian, keputusan yang wetmatigheid bisa dibenarkan jika
tindakan tersebut doelmatigheid dan rechtmatigheid. Sebaliknya, jika
s e c a r a w e t m a t i g h e i d n y a b e n a r, t e t a p i d o e l m a t i g d a n r e c h t m a t i g n y a t i d a k
b e n a r, m a k a b i s a s a l a h . B e g i t u p u n d e n g a n d i s k r e s i , d i s k e r i b i s a
dilakukan jika hukumnya tidak ada, ada hukumnya tapi tidak jelas, atau
ada hukumnya tapi bertentangan. Oleh karena itu, diskresi sangat
mungkin melanggar hukum. Contoh: karena keadaan darurat, deadlock.
Jadi kesimpulannya, keempat pembatasan tersebut harus sejalan.

AUPB, Asas Umum Pemerintahan yang Baik, Algemen Beginselen van


B e h o o r l i j k B e s t u u r ) m e r u p a k a n a s a s y a n g m e n j a d i d a s a r, p r o s e d u r m
atau proses pengambilan fakta. Asas menentukan apakah prosedur atau
proses itu benar atau tidak. Itu menguji apakah norma itu sesuai asas.
Jadi AUPB dalam pasal 10 adalah Asas yang dinormakan.
Cara memperoleh wewenang
Menurut Prayudi, Konijnenbeit, Indroharto menyebutkan terdapat tiga
cara, yaitu Atribusi, Delegasi, dan Mandat.
Menurut Hadjon hanya ada dua, yaitu Atribusi dan Delegasi. Menurut
Hadjon, mandat tidak melahirkan hak dan kewajiban. Mandat hanya
memberikan mandat.
-Atribusi: Pemberian kewenangan kepada Badan dan/atau Pejabat
pemerintahan oleh Undang-Undang Dasar NRI 1945 atau UU. Ini adalah
cara pemberian kewenangan paling kuat. (UU Industri, kewenangan di
atribusikan presiden kepada kementerian industry) sehingga bisa ditarik
lagi oleh presiden. Pasal 4 ayat (1) UUD NRi 1945, presiden RI
memegang kekuasaan. Disini tidak ada perpindahan tanggung jawab
sepenuhnya

Menurut UU no 23 tahun 2014 tentang PEMDA, pembentukan wewenang


pemerintahan didasarkan pada wewenang yang diterapkan oleh
peraturan perundang-undangan.
-Kewenangan atribusi tidak dapat di delegasikan, kecuali diatur dalam
UUD.

-Delegasi adalah pelimpahan kewenangan dari Badan dan/atau pejabat


pemerintahan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah dengan tanggung
jawab beralih sepenuhnya. Kewenangan terdapat pada pejabat yang
lebih tinggi.
Kewenangan yang didelegasikan kepada badan dan/atau pejabat
pemerintahan tidak dapat didelegasikan lebih lanjut, kecuali ditentukan
lain dalam peraturan perundang-undangan, bentuk pengecualuiann
adalah sub delegasi.
Badan dan/atau pejabat pemerintahan memperoleh wewenang melalui
delegasi apabila (ps 13 ayat 2)
-Mandat, pelimpahan kewenangan dari bada dan/atau

Anda mungkin juga menyukai