Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN PEMBUATAN KANDANG AYAM

PETELUR PER 1000 EKOR


By DokterUnggas.com

#Alternatif Jika per 1000 Ekor Ukuran 7 x 23 Meter


(2 Lorong) Model W Butuh 125 Set
# Sangkar 3 Tingkat
PROSEDUR PEMBANGUNAN KANDANG :

1. Arah memanjang kandang ayam timur – barat :

 Hal ini untuk mendapatkan ventilasi yang maksimum. Mengingat letak geografis
Indonesia yang berada di khatulistiwa, hanya ada 2 musim yaitu hujan dan kemarau.
Sedangkan arah angin di Indonesia secara umum dari utara ke selatan dan pada
musim berikutnya dari selatan ke utara. Sehingga, begitu ada angin bertiup bisa
langsung menggantikan udara kotor di dalam kandang dengan udara bersih;
 Ayam tidak perlu kena matahari langsung karena ayam tidak tahan panas dan bila
kena matahari langsung dalam waktu yang cukup lama (berjam-jam dan berhari-hari)
bisa menyebabkan kerusakan kulitnya.

2. Lebar kandang maksimum 7 meter :

 Alasan pertama, panjang kayu pada umumnya adalah 4 meter. Tetapi panjang bersih
yang bisa dimanfaatkan 3,8 meter. Belum lagi dikurangi panjang sambungan di
ujung-ujung kayu. Sehingga panjang kayu efektifnya hanya 3,5-3,6 meter. Bila lebar
kandang 7 meter, berarti pakai 2 batang kayu;
 Alasan kedua, untuk mendapatkan ventilasi di dalam kandang ayam yang lebih baik;
 Bila mau membuat kandang ayam lebih lebar, misalnya 10-12 meter, maka yang perlu
diperhatikan tinggi kandang, sebaiknya tinggi tiangnya total 6,5 meter. Hal ini untuk
menjamin suhu di dalam kandang tidak lebih dari 30° C dengan ventilasi udara tetap
lancar. Biaya kandang menjadi lebih murah bila dihitung per ekornya (ekonomis).

3. Panjang kandang ayam :

 Panjang kandang ayam terbuka bisa tak terbatas tergantung ketersediaan lahannya;
 Bila mengikuti ukuran kayu, maka seyogyanya jarak antar tiang 3,5 – 3,6 meter.
Semakin panjang kandang ayam yang dibuat, biayanya semakin ekonomis. Hanya,
ada sedikit kendala bila kandang terlalu panjang, yaitu kerataan tanahnya, agak sulit
mendapatkan kerataan yang sesuai water pass. Sehingga menjadi lebih sulit dalam
pemasangan talang air minum. Tetapi bila distribusi air minumnya memakai nipple,
tidak terlalu masalah dalam kerataannya.

4. Tinggi kandang ayam terbuka:

 Pada ketinggian 50 cm dari tanah, kadar ammonia masih sangat tinggi, >100 ppm;
 Pada ketinggian 100 cm dari tanah, kadar ammonia masih tinggi, <50 ppm;
 Pada ketinggian 150 cm dari tanah, kadar ammonia sudah relatif rendah, <15 ppm.
 Maka, bila ditinjau dari ketersediaan oksigen yang akan dihirup oleh ayam tanpa
terganggu oleh adanya ammonia , maka tinggi sangkar ayam dari tanah seyogyanya di
atas 150 cm dari tanah
 Jarak sangkar yang paling atas ke atap, minimum 2 m, hal ini untuk mengurangi efek
radiasi panas;
 Jadi, total tinggi tiang kandang harus 6 meter. Posisi sangkar ayam berada ditengah-
tengah ketinggian kandang.
5. Atap bertingkat :

 Atap kandang ayam dibuat bertingkap (atap monitor);


 Sudut atap dibuat minimum 45° atau tinggi tiang tengah, ½ dari lebar kandang. Bila
lebar kandang ayam 7 m, maka tinggi tiang tengah kuda-kuda 3,5 m;
 Tujuannya, udara panas di dalam kandang segera terhisap naik, dengan demikian
udara di dalam kandang segera diganti dengan udara yang segar, tidak sampai terjadi
‘mati angin’. Suhu di dalam kandang bisa di bawah 30° C, pengaruh panas dari luar
kandang bisa diredam (futuristik);
 Bahan atap sebaiknya dibuat dari bahan yang tidak menyerap panas tetapi justru
memantulkan panas. Ada 2 pilihan, asbes atau galvalum.

6. Jarak antar kandang :

 Bila kandangnya lebih dari 1 unit, jarak antar kandang minimum selebar kandang,
diukur dari tiris ke tiris kandang berikutnya;
 Tujuannya, untuk menjamin ventilasi di dalam masing-masing kandang mengalir
lancar (aerodinamis) dan mengurangi resiko penularan penyakit.

7. Material kandang, bisa dibuat dari bambu, kayu bulat, kayu gesek, pohon kelapa,
besi bulat/pipa, besi kanal C/U atau pun beton cor, tergantung budget yang tersedia.
Bila material yang dipakai berkualitas dengan harga mahal, maka umur pakainya pun
lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai