Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi berbagai jenis kelainan kulit seperti
kutil dan keloid. Beberapa jenis kanker lain juga bisa dirawat dengan metode
ini, antara lain kanker prostat, kanker kanker serviks, kanker tulang, dan kanker
hati.
Keratosis seboroik
Veruka
Kutil pada kulit
Molluscum contagiosum
Lentigo solaris
Keloid
Sementara pada lesi kulit akibat kanker, cryotherapy tidak terlalu dianjurkan
sebagai pilihan pertama dalam pengobatan. Prosedur ini hanya dipilih bila
seseorang bukan kandidat yang cocok untuk menjalani pembedahan. Siapa
sajakah mereka?
Lesi kulit tersebut akan terasa seperti sedikit terbakar, tampak memerah, dan
bisa basah. Namun beberapa saat setelahnya, kulit akan membentuk koreng
yang akan lepas sendiri. Ingat, jangan mengorek koreng agar tidak
meninggalkan bekas luka.
Anda mungkin akan mengalami nyeri dan sensasi seperti terbakar pada area
yang sudah menjalani cryotherapy. Bila Anda tidak dapat menahan rasa
sakitnya, Anda bisa meminum obat penghilang nyeri.
Pascaprosedur cryotherapy, bisa muncul lepuhan pada kulit. Luka lepuhan ini
kadang-kadang juga bisa berdarah.
Namun Anda tidak perlu khawatir. Anda cukup menutup lepuhan tersebut
dengan kasa bersih yang kering. Bila ukuran luka melepuh cukup besar, Anda
sebaiknya kembali menemui dokter.
Menjadi pucat
Meninggalkan bekas luka berwarna putih.
Terkadang, lesi kulit juga bisa muncul lagi walau Anda telah
menjalani cryotherapy. Bila ini terjadi, segera kembali berkonsultasi dengan
dokter kulit.