Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

INTRODUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK DI UD


SEJAHTERA PENGKOL, JEPARA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4:
1. Kirana Dwi Nastiti (26060122120005)
2. Amelia Putri Pratama (26060122120010)
3. Azalea Prameswari (26060122120013)
4. Natasya Aprilia Hapsari (26060122120023)
5. Maula Nisyfi Prameswari (26060122130025)
6. M. Fakih Dermawan (26060122130045)
7. Alysia Vashti Kama Dati (26060122130046)
8. Ratna Juniati Silaen (26060122130047)
9. Andini Fitria Nurmaliza (26060122130048)
10. Rafli Alarik (26060122130050)
11. Swandaru Tegas Heralan (26060122130053)

PRODI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan produk olahan tradisional yang
banyak disukai oleh masyarakat karena mudah didapatkan, harganya yang sangat
terjangkau dan juga teksturnya renyah dan garing. Kerupuk yang memiliki tekstur renyah
dan garing, biasanya dijadikan sebagai makanan selingan maupun sebagai variasi dalam
berbagai lauk pauk. Bentuk dan rasa kerupuk bermacam-macam tergantung pada bahan
dasar yang digunakan dan daerah asal pembuatannya. Umumnya kerupuk dibuat dengan
bahan dasar tepung tapioka atau pati, akan tetapi nasi juga terkadang dijadikan sebagai
bahan baku olahan kerupuk. Selain itu, penambahan bahan lain sebagian umum dilakukan
untuk meningkatkan nilai gizi dari kerupuk. Salah satunya adalah
penambahan daging ikan yang berfungsi sebagai penambah cita rasa dan aroma
serta menambah menambah kandungan protein pada kerupuk. Kerupuk yang memiliki
tekstur kering juga tergolong lumayan awet meski tanpa diberi bahan pengawet apapun
karena telah melalui proses pengeringan.
Produksi kerupuk kebanyakan dilakukan oleh home industry. Proses produksi
kerupuk tentu saja memiliki tingkat kerumitan, utamanya dalam proses pemotongan atau
pengirisan. Pada industri kecil khususnya, proses pemotongan atau pengirisan kerupuk
tergolong sangat lama karena memakai metode pengirisan satu persatu menggunakan
pisau atau masih melakukan proses produksi secara manual tanpa teknologi tepat guna.
Metode ini dalam usaha pembuatan kerupuk memang kurang menguntungkan, sebab
selain proses memakan waktu yang lama, tentunya tenaga yang dibutuhkan sangat
banyak. Oleh karena itu, industri atau tempat usaha pembuatan kerupuk tentu perlu
adanya penggunaan alat atau mesin pemotong kerupuk dikarenakan jumlah peminat
kerupuk yang semakin banyak, sehingga para pekerja atau sumber daya manusianya
dituntut untuk menyelesaikan proses pembuatan kerupuk secara cepat agar mampu
memaksimalkan dengan proses penjemurannya. UD Sejahtera menjadi salah satu tempat
usaha produksi kerupuk skala rumahan atau home industry yang menggunakan mesin
pemotong kerupuk sebagai alat bantu pengefektifan dalam produksi kerupuk. Mesin
pemotong kerupuk yang digunakan pada usaha skala rumahan ini adalah mesin pemotong
kerupuk manual. Mesin pemotong kerupuk pada usaha-usaha kecil dan menengah
diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kapasitas produksi, sehingga dapat
memenuhi permintaan konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Pemotong kerupuk kayu manual adalah alat yang digunakan untuk memotong
krupuk kayu secara manual. Biasanya, alat ini terdiri dari pisau tajam yang terpasang pada
pegangan atau gagang yang memungkinkan pengguna untuk memotong kerupuk dengan
tangan mereka.

2.2 TUJUAN DAN MANFAAT


2.2.1 TUJUAN
Sebelum penggunaan mesin pemotong, pemotongan adonan kerupuk dilakukan
menggunakan gunting dan pisau sehingga mengakibatkan tangan pekerja lecet pada
bagian jari jempol dan jari telunjuk. Selain itu, pemotongan menggunakan gunting juga
mengakibatkan timbulnya rasa nyeri pada lengan kanan bagian atas karena pemotongan
yang dilakukan secara terus menerus. Oleh karena itu, digunakan mesin
pemotong manual. Mesin yang digunakan tergolong tradisional, karena mesin tersebut
terbuat dari kayu, tidak menggunakan listrik, dan penggunaannya masih manual. Tujuan
penggunaan mesin pemotong manual kerupuk di UD Sejahtera Pengkol, Jepara adalah
mempermudah dan mempercepat proses pengerjaan pembuatan kerupuk, tidak ada lagi
kerupuk yang berhamburan, dan dengan harapan mesin ini dapat mempermudah proses
pengirisan/pengrajangan kerupuk. Dibandingkan pengirisan kerupuk manual
menggunakan pisau, penggunaan mesin pemotong mampu memperoleh hasil lebih baik,
produksi lebih tinggi, serta waktu yang dibutuhkan lebih cepat. Menurut Hartadi et al.
(2020), penggunaan mesin pemotong dalam mengiris/merajang kerupuk lebih efektif dan
efisien. Mesin pemotong manual yang terbuat dari kayu lebih hemat daya karena tidak
perlu dialiri sumber listrik. Mesin pemotong kayu dapat lebih terjangkau dibandingkan
dengan mesin pemotong berbahan logam atau mesin otomatis. Ini bisa menjadi solusi
ekonomis untuk pengusaha yang memiliki anggaran terbatas. Mesin pemotong kayu
dapat dibuat dan digunakan secara lokal, memungkinkan pemanfaatan sumber daya lokal
dan mengurangi ketergantungan pada teknologi impor.

2.2.2 MANFAAT
Alat pemotong kayu memiliki banyak manfaat ketika digunakan dalam proses
pembuatan kerupuk. Pertama-tama, alat ini memungkinkan untuk menghasilkan
potongan kayu yang seragam dan presisi, yang penting untuk menciptakan kerupuk
dengan tekstur dan bentuk yang konsisten. Selain itu, penggunaan alat pemotong kayu
dapat meningkatkan efisiensi produksi karena memungkinkan pengrajin untuk
memotong kayu dengan cepat dan akurat, menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, alat
pemotong kayu juga dapat membantu mengurangi risiko cedera pada tangan dan jari
pengrajin. Dengan menggunakan alat yang tepat, pengrajin dapat menghindari potensi
luka atau goresan yang dapat terjadi jika mereka mencoba memotong kayu secara
manual.
Manfaat lain alat pemotong kayu juga dapat digunakan untuk menghasilkan
kerupuk dengan ketebalan yang seragam, yang memengaruhi rasa dan tekstur akhir
produk. Dengan demikian, alat pemotong kayu memiliki peran yang penting dalam
memastikan kualitas dan konsistensi produk kerupuk yang dihasilkan.
2.3 PERTIMBAGANGAN (KENDALA DAN SOLUSI)
2.3.1 PERTIMBAGAN
Alat pemotong kerupuk manual memiliki beberapa pertimbangan meliputi
kendala dan solusi. Dalam menggunakan alat manual maupun otomatis memiliki
beberapa kendala namun dibalik kendala tersebut pasti memiliki solusi yang dapat
meringankan kendala tersebut. Berikut adalah beberapa kendala dan solusi dalam
penggunaan alat pemotong manual.Pada bagian pisau mudah mengalami tumpul namun
masih dapat diasah. Selanjutnya, karena alat pemotong manual ini terdapat tuas sehingga
kadang dalam menggerakkan keatas dan kebawah kurang lancar. Solusi dalam
permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengganti tuas atau mengendorkan tuas
pada alat tersebut. Kendala selanjutnya karena alat ini memiliki pisau yang berbahan
dasar dari besi akan mudah mengalami karatan namun dapat dilakukan pembersihan
setiap kali setelah penggunaan untuk menghindari karatan pada alat tersebut. Selain itu
alat pemotong ini memiliki ketebalan yang tidak seragam dengan permukaan yang kurang
rata dalam pemotongan namun dapat dibersihkan terlebih dahulu apabila sudah merasa
sedikit mengganjal.
Alat pemotong kerupuk secara manual tentunya memiliki kendala dalam proses
produksi. Kendala ini dapat mempengaruhi kualitas, kuantitas, dan waktu produksi.
Kualitas kerupuk berhubungan dengan pemotongan yang tidak seragam dimana ada
kerupuk yang terpotong dengan tebal dan ada juga yang tipis. Kerupuk yang terpotong
dalam kondisi tipis dapat menyebabkan peningkatan kekeringan pada kerupuk tersebut.
Kuantitas produksi erat kaitannya dengan cara kerja dari alat dimana alat ini masih
dilakukan secara manual sehingga hasil produksi pun tidak banyak (skala kecil). Waktu
produksi berhubungan dengan permintaan dari konsumen. Peningkatan permintaan
konsumen akan memaksa produsen memproduksi kerupuk dalam jumlah yang banyak,
sedangkan banyaknya produksi tergantung pada banyaknya pekerja dan alat yang ada.
Bila alat dan pekerja terbatas, maka proses produksi akan memakan waktu lebih lama.
Oleh karena itu, untuk menghindari atau mengurangi proses produksi yang lama, kualitas
yang buruk, dan kuantitas yang sedikit perlu adanya perancangan alat menjadi alat yang
lebih efektif lagi (pemotong kerupuk secara otomatis) tanpa menambah jumlah alat dan
pekerja.

2.3.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ALAT


2.3.2.1 KELEBIHAN
Alat ini memiliki beberapa kelebihan yang meliput alat ini sangat mudah
digunakan dan tidak memerlukan keahlian khusus, harga alatnya relatif murah untuk
skala industri rumah tangga, alatnya dapat diangkat, dan mudah dipindah pindahkan.
Tidak memerlukan keahlian khusus karena dari cara pemakaiannya yang mudah
dipahami dan dilakukan. Harganya relatif murah karena alat yang digunakan sederhana
komponennya dan terbuat dari bahan kayu. Alat ini mudah diangkat dan dipindahkan
karena bentuknya yang terhitung kecil dibandingkan dengan alat mesin yang lain, serta
tidak memakan ruang produksi.

2.3.2.2 KEKURANGAN
Penggunaan alat tersebut juga memiliki beberapa kekurangan. Penggunaan alat
sederhana ini berdampak pada proses produksi yang relatif lama, tingkat irisan yang tidak
seragam, kekurang nyamanan dalam penggunaan, tingkat safety dalam penggunaan, dan
alat yang mudah rusak. Hasil wawancara dengan pemilik usaha, penggunaan alat tersebut
berdampak pada alat bisa membuat luka area tangan, jumlah produksi yang sedikit,
memerlukan karyawan yang banyak, dan alat bahan kayu dapat merusak kualitas bahan.
Salah satu kekurangan peralatan manual adalah hasil pengirisan yang tidak seragam. Hal
ini terjadi karena kekuatan alat manual yang terbatas sehingga gampang lepas atau
bergeser.

2.4 LANGKAH
Penggunaan mesin pemotong kerupuk manual dari kayu melibatkan beberapa
langkah penting untuk memastikan pemotongan yang aman dan efisien. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
1. Persiapkan Mesin dan Bahan Baku:
Sebelum memulai pemotongan kerupuk, pastikan mesin pemotong dalam kondisi
baik dan aman digunakan. Selain itu, persiapkan bahan baku kerupuk yang akan dipotong,
pastikan kerupuk dalam keadaan kering dan siap untuk diproses.
2. Pasang dan Atur Mesin:
Tempatkan mesin pemotong kerupuk di tempat yang stabil dan datar. Pastikan
mesin terpasang dengan baik dan tidak bergerak saat digunakan. Selanjutnya, atur tuas
untuk mendapatkan ukuran pemotongan kerupuk yang diinginkan.
3. Kenakan Peralatan Pelindung:
Sebelum mulai menggunakan mesin, pastikan untuk mengenakan peralatan
pelindung seperti kacamata pengaman, sarung tangan, dan pelindung telinga. Hal ini
sebagai bentuk perlindungan dari potensi bahaya dan debu yang dihasilkan selama proses
pemotongan.
4. Masukkan Bahan Baku:
Letakkan kerupuk yang telah disiapkan di atas meja pemotong mesin dengan hati-
hati. Pastikan kerupuk berada dalam posisi yang stabil dan rapi untuk memastikan
pemotongan yang tepat.
5. Mulai Proses Pemotongan:
Nyalakan mesin pemotong dan dorong bahan baku kerupuk perlahan-lahan ke
arah pisau pemotong. Pastikan untuk menjaga tangan menjauh dari pisau dan menjaga
jari-jari aman selama proses pemotongan. Potong kerupuk dengan cara menarik tuas dari
atas hingga batas bawah tuas
6. Periksa Hasil Pemotongan:
Setelah selesai memotong kerupuk, periksa hasil pemotongan untuk memastikan
bahwa ukurannya sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu, sesuaikan pengaturan mesin
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
7. Matikan Mesin dan Bersihkan:
Matikan mesin setelah selesai menggunakan mesin pemotong. Selanjutnya,
bersihkan mesin dan area kerja dari debu dan sisa kerupuk yang mungkin menumpuk.
Hal ini penting untuk menjaga mesin dalam kondisi baik dan menjaga kebersihan
lingkungan kerja.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan hati-hati, penggunaaan mesin
pemotong kerupuk manual dari kayu dapat berjalan dengan aman dan menghasilkan
kerupuk yang berkualitas.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa penggunaan mesin pemotong kerupuk
manual dari kayu dapat meningkatkan produktivitas dan memenuhi permintaan
konsumen. Mesin pemotong ini menawarkan manfaat seperti pemotongan yang seragam
dan presisi, efisiensi produksi yang lebih tinggi, dan risiko cedera tangan yang lebih
rendah. Meskipun ada beberapa keterbatasan dalam penggunaan mesin ini, seperti
perlunya pengasahan secara teratur, terkadang berkarat, dan ketebalan irisan kerupuk
yang tidak merata, mesin pemotong manual ini mudah digunakan, terjangkau, portabel,
dan tidak memerlukan listrik. Untuk mengatasi keterbatasan ini dan meningkatkan proses
produksi, pengembangan mesin pemotong kerupuk otomatis disarankan.
DAFTAR PUSTAKA

Ghazali, M., R. Rabbani, M. Sari., M. H. Rohman, M. H. Nasiruddin, S. Suherman dan


N. Nurhayati. 2021. Pelatihan Pengolahan Kerupuk Ikan di Desa Ekas Buana
Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister
Pendidikan IPA, 4(2).
Indrawati, R. T., F. T. Putri, R. A. Rochmatika dan H. Prawibowo. 2021. Peningkatan
Kapasitas Produksi Melalui Rancang Bangun Mesin Semi Otomatis Pemotong
Adonan Kerupuk. Jurnal Rekayasa Mesin, 16(3): 437-446.
Hartadi, B., F. Herlina dan A. Royani. 2020. Perancangan Mesin Otomatis Pemotongan
Kerupuk Ikan Haruan. Jurnal Teknik Mesin UNISKA, 5(1): 18-21.
Halik, A., Nurhadi, M., & Filbert, D. (2021). Pelatihan Peningkatan Produktivitas UKM
Kerupuk Lontongan Di Dusun Bates Desa Banangkah, Kec. Burneh, Kabupaten
Bangkalan. RESONA: Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat, 5(1), 1-13.
Budiyanto, N. E., Kurniasari, L., dan Nurjayanti, E. D. 2019. Penguatan Usaha Keripik
Pisang melalui Perbaikan Peralatan Produksi. ABDIMAS UNWAHAS, 4 (2):
138–141.
Sudarso, S., Prakoso, A. F., Wibowo, T. W., dan Yunus, Y. 2022. Penerapan Mesin
Pemotong Kerupuk Semi Otomatis dan Perbaikan Manajemen untuk
Meningkatkan Produktivitas Produsen Kerupuk di Sidoarjo. Jurnal Pengabdian
Pada Masyarakat, 7(1): 104-114.
Nalhadi, A., Fahriadava, B. A., Ramadhan, B. B., Cahyadi, D., Sahrupi, S., Shofa, M. J.,
dan Supriyadi, S. 2022. Pendampingan UMKM “Nur Lia” dalam Meningkatkan
Produktivitas Produksi Keripik Pisang. Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 6(2): 213-218.

Anda mungkin juga menyukai