IDENTITAS
Nama Guru: CP/ATP :
Mata Pelajaran: Bentuk Asesmen:
Kelas/Semester : Judul Materi:
Waktu JP: Metode :
refleksi:
11. kesimpulan dari temuan dan konfirmasi
KETERANGAN
Kolom Y dapat diisi Ya atau V (centang) jika lengkap/sempurna TINGKAT KOMPETENSI
Kolom T dapat diisi T atau X (silang) jika tidak lengkap/ sempurna
DIISI OLEH PEJABAT SEKOLAH Sempurna
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
Skor 3 jika ada 4 indikator YA
Baik
Skor 2 jika ada 3 indikator YA
Skor 1 jika ada 2 indikator YA
Cukup
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
Skor 3 jika ada 4 indikator YA
Kurang
Skor 2 jika ada 3 indikator YA
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
Skor 3 jika ada 4 indikator YA
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
DIISI OBSERVER
70% siswa yang mengisi angket menjawab YA di masing-masing indikator mendapat predikat YA, dengan minimal
50 % siswa dari populasi kelas yang diminta mengisi angket. Untuk Level SD/Primary hanya kelas 5 & 6
DIISI SUPERVISOR
DIISI GURU
DISEPAKATI BERSAMA
DISEPAKATI BERSAMA
PREDIKAT GPA RENTANG
A+ 4.0 97-100
A 3.8-3.9 93-96
A- 3.6-3.7 90-92
B+ 3.3-3.5 87-89
B 3.0-3.2 83-86
B- 2.7-2.9 80-82
C+ 2.3-2.6 77-79
C 2.0-2.2 73-76
C- 1.7-1.9 70-72
D+ 1.3-1.6 67-69
D 1.0-1.2 60-66
YA, dengan minimal
elas 5 & 6
FORMAT SUPERVISI GURU MATA PELAJARAN
IDENTITAS
Nama Guru: CP/ATP :
Mata Pelajaran: Bentuk Asesmen:
Kelas/Semester : Judul Materi:
Waktu JP: Metode :
refleksi:
kesimpulan dari temuan dan konfirmasi
11.
KETERANGAN
Kolom Y dapat diisi Ya atau V (centang) jika lengkap/sempurna TINGKAT KOMPETENSI PREDIKAT
Kolom T dapat diisi T atau X (silang) jika tidak lengkap/ sempurna A+
Sempurna
DIISI OLEH PEJABAT SEKOLAH A
Skor 4 jika ada 5 indikator YA A-
Skor 3 jika ada 4 indikator YA B+
Baik
Skor 2 jika ada 3 indikator YA B
Skor 1 jika ada 2 indikator YA B-
C+
Cukup
DIISI OBSERVER C
Skor 4 jika ada 5 indikator YA C-
Skor 3 jika ada 4 indikator YA D+
Kurang
Skor 2 jika ada 3 indikator YA D
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada min 5 indikator YA
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 4 indikator YA
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 2 indikator YA
DIISI SUPERVISOR
DIISI GURU
DISEPAKATI BERSAMA
DISEPAKATI BERSAMA
GPA RENTANG
4.0 97-100
3.8-3.9 93-96
3.6-3.7 90-92
3.3-3.5 87-89
3.0-3.2 83-86
2.7-2.9 80-82
2.3-2.6 77-79
2.0-2.2 73-76
1.7-1.9 70-72
1.3-1.6 67-69
1.0-1.2 60-66
FORMAT SUPERVISI GURU MATA PELAJARAN
IDENTITAS
Nama Guru: CP/ATP :
Mata Pelajaran: Bentuk Asesmen:
Kelas/Semester : Judul Materi:
Waktu JP: Metode :
refleksi:
11. kesimpulan dari temuan dan konfirmasi
KETERANGAN
Kolom Y dapat diisi Ya atau V (centang) jika lengkap/sempurna TINGKAT KOMPETENSI PREDIKAT
Kolom T dapat diisi T atau X (silang) jika tidak lengkap/ sempurna A+
DIISI OLEH PEJABAT SEKOLAH Sempurna A
Skor 4 jika ada 4 indikator YA A-
DIISI OBSERVER
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada min 6 indikator YA
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 3 indikator YA
DIISI SUPERVISOR
DIISI GURU
DISEPAKATI BERSAMA
DISEPAKATI BERSAMA
RENTANG
97-100
93-96
90-92
87-89
83-86
80-82
77-79
73-76
70-72
67-69
60-66
NO Glosarium
1.3
Pembelajaran berdiferensiasi
Tujuan Pembelajaran
https://
pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id/
hc/en-us/articles/4948621244953-Tujuan-
Pembelajaran-dan-Alur-Tujuan-Pembelajaran
1.4
https://gurukreator.id/pentingnya-guru-
memiliki-pola-pikir-backward-by-design/
Maping/Pemetaan Materi
1.5
https://www.websiteedukasi.com/
download/pemetaan-kelas-4-kurikulum-
merdeka
SOP Darul Hikam
2.1
https://staffnew.uny.ac.id/upload/
3.3 131666729/penelitian/artikel-
PEMILIHAN+MEDIA.doc#:~:text=Selanjutnya
%20menurut%20Basuki%20Wibawa
%20dan,kompatibilitas%3B%20dan
%207)%20biaya.
Terpenuhinya kebutuhan belajar siswa
secara personal dalam proses pembelajaran
3.5 https://bgpsumsel.kemdikbud.go.id/
pembelajaran-berdiferensiasi-antara-
manfaat-dan-tantangannya/
4.2
https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/
article/view/635#:~:text=Pembelajaran
%20kontekstual%20(Contextual%20Teaching
%20and,kehidupan%20mereka%20sebagai
%20anggota%20keluarga
Maping target adalah suatu proses untuk memprediksi tingkat ketercapaian pembelajaran berdasarkan data-data
kemampuan awal siswa yang dimiliki sekolah, diantaranya bersumber dari:
1. nilai PSB
2. nilai matrikulasi
3. pencapaian nilai ditingkat sebelumnya
4. dan nilai-nilai lainnya yang dimiliki guru
Asesmen awal pembelajaran adalah proses mengumpulkan informasi tentang kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan s
Asesmen awal dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tes tertulis, observasi, atau wawancara. Tujuan utama
dari asesmen awal pembelajaran adalah untuk membantu guru atau pengajar menentukan tingkat kemampuan siswa dan
membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan,
sikap) murid yang perlu dibangun melalui satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Secara operasional, komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat tiga aspek berikut ini:
1. Kompetensi, yaitu kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh murid atau ditunjukkan dalam bentuk produk yang
menunjukkan murid telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
2. Konten, yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.
3. Variasi, yang menjelaskan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi yang perlu dikuasai murid untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Misal: mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan sebagainya.
Sinkronisasi tujuan pembelajaran dengan asesmen adalah salah satu bagian dari konsep Kurikulum merdeka dengan
pendekatan Backword Model. Tujuan untuk memastikan bahwa asesmen singkron dengan tujuan pembelajarn, sehingga
rancangan pembelajaran fokus pada proses dan pertumbuhan murid yang ingin dijadikdan output
Maping atau pemetaan materi bertujuan untuk memudahkan guru mengukur kedalaman materi dan spektrum belajar
(kognitif , afektif, psikomotor dan experience) yang diingingkan. Sehingga dari maping setiap mata pelajaran akan terukur
keterhubungannya dengan tujuan pembalajaran dan pendidikan (baik tujuan internal ataupun kurikulum nasional)
SOP dalam membuka pembelajaran, harus distandarkan untuk seluruh unit di lingkungan MPDH
Suatu metode pembelajaran dikatakan efektif dan efisien dalam membelajarkan siswa sehingga menguasai materi
pelajaran.
Suatu metode pembelajaran dikatakan efektif dan efisien dalam membelajarkan siswa sehingga menguasai materi
pelajaran.
Selanjutnya menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5) efektivitas; 6) kompatibilitas;
dan 7) biaya.
Pada dasarnya, pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan setiap guru untuk bertemu dan berinteraksi dengan siswa
pada tingkat yang sebanding dengan tingkat pengetahuan mereka untuk kemudian menyiapkan preferensi belajar
mereka.
Untuk itulah maka pembelajaran berdiferensiasi ini memiliki tujuan untuk menciptakan kesetaraan belajar bagi semua
siswa dan menjembatani kesenjangan belajar antara yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi. Singkatnya,
pembelajaran berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang dibuat sedemikian rupa sehingga siswa merasa
tertantang untuk belajar
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Model pembelajaran kontekstual tidak bersifat ekslusif akan tetapi dapat digabung dengan model-model
pembalajaran yang lain, misalnya: penemuan, keterampilan proses, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain.
Kontek di atas juga berlaku dalam hal guru mensingkronkan dengan nilai-nilai kesilaman dan atau ke Darul Hikaman.
”Tanpa transformasi digital, pendidikan dapat tertinggal jauh. Guru harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk
menghadirkan pembelajaran yang jauh lebih menarik dan bermakna,”
pendekatan pengajaran yang berpusat pada kesiapan belajar peserta didik, bukan hanya pada tingkatan kelas