Anda di halaman 1dari 23

FORMAT SUPERVISI GURU MATA PELAJARAN

IDENTITAS
Nama Guru: CP/ATP :
Mata Pelajaran: Bentuk Asesmen:
Kelas/Semester : Judul Materi:
Waktu JP: Metode :

ASPEK PENILAIAN SKORING


NO Y T
1. PERENCANAAN PENGAJARAN 4
1. Kelengkapan CP/TP/ATP/Modul Ajar (Prota/Prosem/Silabus/RPP) Y
2. Bahan ajar telah disiapkan dengan baik sebelum proses pembelajaran Y
3. Telah membuat maping target ketercapaian siswa berdasarkan data-data Y
awal (untuk pembelajaran berdiferensiasi)
4. Sinkronisasi Tujuan pembelajaran dengan bentuk asesmen Y
5. Materi tersampaikan sesuai dengan maping materi yang sudah direncanakan Y
(TP/ATP atau Prota/prosem)
2. MANAJEMEN KELAS 4
1. Membuka kelas sesuai SOP Darul Hikam Y
2. Menjelaskan tujuan dan target pembelajaran Y
3. Memberikan motivasi, preview dan review materi Y
4. Efektif dalam mengatur aktivitas siswa secara individual/kelompok baik di Y
dalam/di luar kelas
5. Sikap mencerminkan keteladanan dalam hal suara, kebersihan-kerapihan diri, Y
kepedulian dan apresiasi kepada siswa
3. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN 4
1. Mengawali dan mengakhiri kelas sesuai waktu yang ditetapkan Y
2. Pemilihan Metode/Model sesuai dengan konsep materi yang diajarkan Y
Media pembelajaran yang digunakan relevan dengan tujuan pembelajaran Y
3. dan materi
4. Munculnya inisiatif-inisiatif dalam kondisi yang tidak sesuai rencana Y
Terpenuhinya kebutuhan belajar siswa secara personal dalam proses Y
5. pembelajaran
Menutup pembelajaran dengan memberikan ulasan materi dan manfaat Y
6. pembelajaran dalam kehidupan sehari hari (refleksi)
4. KOMPETENSI PROFESIONAL 3
1. Sangat menguasai materi pelajaran Y
Mampu mensingkronkan materi pelajaran dengan kondisi nyata dalam Y
2. keseharian (kontekstual)
Mampu mensingkronkan materi pelajaran dengan nilai-nilai Y
3. Islam/kedarulhikaman
4. Dapat menjawab pertanyaan siswa dengan baik Y
5. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran T
5. KOMPETENSI PENDAGOGIK/ANDRAGOGIK 3.00
1. Penyampaian materi pembuka dapat meningkatkan minat siswa belajar Y
Materi yang cukup rumit dapat disampaikan dengan sederhana sehingga Y
2. mudah dipahami oleh siswa
Y
3. Selama proses pembelajaran mampu menjaga konsentrasi/fokus belajar siswa
4. Menarik perhatian siswa dengan terjadinya aktivitas timbal balik Y
Metode/Model pengajaran yang dipilih menjadikan pembelajaran lebih T
5. menarik
Pembelajaran didesain berdasarkan tingkat kemampauan siswa (teaching at T
6. the right level)
Dapat memunculkan rasa ingin tahu siswa terkait mata pelajaran yang T
7. diampu dilihat dari banyaknya siswa yang beriteraksi
6. EFEKTIFITAS ASESMEN 2

1. Melakukan asesmen kepada siswa mengukur tingkat ketercapaian materi Y


setelah selesai pembelajaran
2. Siswa mendapatkan feed back secara langsung mengenai tingkat pemahaman Y
materi yang di terima
3. Memiliki administrasi hasil asesmen yang dapat dijadikan data evaluasi diri, T
siswa, dan sekolah
7. FEED BACK SISWA 3
1. Kebutuhan belajar saya dapat dipenuhi oleh guru Y
2. Minat belajar saya meningkat ketika guru memulai pembelajaran Y
3. Saya dapat memahami materi yang cukup sulit karena guru menguasai materi Y
dengan baik
4. Guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan Y
sehingga terjadi interaksi timbal balik yang baik antara guru dengan siswa

5. Saya dapat memahami materi karena cara (metode/model) guru Y


menyampaikan pelajaran menarik (tidak membosankan)
Saya mendapatkan informasi/feedback dari guru di setiap akhir pembelajaran
6. tentang tingkat pemahaman materi yang telah diajarkan (misal melalui post T
tes, tes lisan dan atau bentuk lainnya)
8. KHUSUS GURU DHIS: TEACHER AND LEARNER LANGUAGE IN CLASSROOM
1. English usage during class activity > 70% (> 90% for English Teacher)
2. Instruction delivered in clear and simple
3. Using appropriate words during class activity
4. Student give correct respond during class activity
Nilai Total: jumlah 7 nilai/7 kategori
3.3
Khusus DHIS: jumlah 8 nilai/8 kategori
Predikat B+
Tingkat Kompetensi BAIK
catatan temuan:
9. catatan supervisor
feed back guru:
10. konfirmasi dari guru yang disupervisi terkait catatan supervisor

refleksi:
11. kesimpulan dari temuan dan konfirmasi

Rencana Tindak Lanjut:


12. rekomendasi program pembinaan, up grading dan proyeksi pengembangan karir dan masuk ke
dalam catatan raport guru
entuk Asesmen:
dul Materi:

KETERANGAN
Kolom Y dapat diisi Ya atau V (centang) jika lengkap/sempurna TINGKAT KOMPETENSI
Kolom T dapat diisi T atau X (silang) jika tidak lengkap/ sempurna
DIISI OLEH PEJABAT SEKOLAH Sempurna
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
Skor 3 jika ada 4 indikator YA
Baik
Skor 2 jika ada 3 indikator YA
Skor 1 jika ada 2 indikator YA

Cukup
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
Skor 3 jika ada 4 indikator YA
Kurang
Skor 2 jika ada 3 indikator YA

Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
Skor 3 jika ada 4 indikator YA

Skor 2 jika ada 3 indikator YA


Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 5 indikator YA

Skor 3 jika ada 4 indikator YA

Skor 2 jika ada 3 indikator YA


Skor 1 jika ada 2 indikator YA
DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada min 6 indikator YA

Skor 3 jika ada min 4 indikator YA

Skor 2 jika ada 3 indikator YA


Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER

Skor 4 jika ada 3 indikator YA

Skor 2 jika ada 2 indikator YA

Skor 1 jika ada 1 indikator YA


DITANYA RANDOM KESISWA VIA GF
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
Skor 3 jika ada 4 indikator YA

Skor 2 jika ada 3 indikator YA

Skor 1 jika ada 2 indikator YA

70% siswa yang mengisi angket menjawab YA di masing-masing indikator mendapat predikat YA, dengan minimal
50 % siswa dari populasi kelas yang diminta mengisi angket. Untuk Level SD/Primary hanya kelas 5 & 6

DIISI SUPERVISOR
DIISI GURU

DISEPAKATI BERSAMA

DISEPAKATI BERSAMA
PREDIKAT GPA RENTANG
A+ 4.0 97-100
A 3.8-3.9 93-96
A- 3.6-3.7 90-92
B+ 3.3-3.5 87-89

B 3.0-3.2 83-86
B- 2.7-2.9 80-82

C+ 2.3-2.6 77-79

C 2.0-2.2 73-76
C- 1.7-1.9 70-72
D+ 1.3-1.6 67-69
D 1.0-1.2 60-66
YA, dengan minimal
elas 5 & 6
FORMAT SUPERVISI GURU MATA PELAJARAN

IDENTITAS
Nama Guru: CP/ATP :
Mata Pelajaran: Bentuk Asesmen:
Kelas/Semester : Judul Materi:
Waktu JP: Metode :

ASPEK PENILAIAN SKORING


Y T
1. PERENCANAAN PENGAJARAN 4
1. Kelengkapan CP/TP/ATP/Modul Ajar (Prota/Prosem/Silabus/RPP) Y
2. Bahan ajar telah disiapkan dengan baik sebelum proses pembelajaran Y
3. Telah membuat maping target ketercapaian siswa berdasarkan data-data Y
awal (untuk pembelajaran berdiferensiasi)
4. Sinkronisasi Tujuan pembelajaran dengan bentuk asesmen Y
5. Materi tersampaikan sesuai dengan maping materi yang sudah direncanakan Y
(TP/ATP atau Prota/prosem)
2. MANAJEMEN KELAS 4
1. Membuka kelas sesuai SOP Darul Hikam Y
2. Menjelaskan tujuan dan target pembelajaran Y
3. Memberikan motivasi, preview dan review materi Y
4. Efektif dalam mengatur aktivitas siswa secara individual/kelompok baik di Y
dalam/di luar kelas
5. Sikap mencerminkan keteladanan dalam hal suara, kebersihan-kerapihan diri, Y
kepedulian dan apresiasi kepada siswa
3. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN 4
1. Mengawali dan mengakhiri kelas sesuai waktu yang ditetapkan Y
Media pembelajaran yang digunakan relevan dengan tujuan pembelajaran Y
2. dan materi
3. Munculnya inisiatif-inisiatif dalam kondisi yang tidak sesuai rencana Y
Terpenuhinya kebutuhan belajar siswa secara personal dalam proses Y
4. pembelajaran
5. Proses pembelajaran sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan Y
Menutup pembelajaran dengan memberikan ulasan materi dan manfaat Y
6. pembelajaran dalam kehidupan sehari hari
4. KOMPETENSI PROFESIONAL 3
1. Sangat menguasai materi pelajaran Y
Mampu mensingkronkan materi pelajaran dengan kondisi nyata dalam Y
2. keseharian (kontekstual)
Mampu mensingkronkan materi pelajaran dengan nilai-nilai Y
3. Islam/kedarulhikaman
4. Dapat menjawab pertanyaan siswa dengan baik T
5. KOMPETENSI PENDAGOGIK 3.00
1. Penyampaian materi pembuka dapat meningkatkan minat siswa belajar Y
Y
2. Selama proses pembelajaran mampu menjaga konsentrasi/fokus belajar siswa
3. Menarik perhatian siswa dengan terjadinya aktivitas timbal balik Y
4. Menggunakan metode/pendekatan variatif Y
T
5. Menggunakan Alat Peraga Edukatif (APE) dan media yang sesuai dengan tema
Dapat memunculkan rasa ingin tahu, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam T
6. belajar
6. EFEKTIFITAS ASESMEN 4
1. Adanya aktifitas yang dapat dijadikan ukuran kertecapaian pembelajaran Y
2. Memiliki administrasi hasil asesmen yang dapat dijadikan data evaluasi diri, Y
siswa, dan sekolah
Nilai Total: jumlah 6 nilai/6 kategori 3.7
Predikat A-
Tingkat Kompetensi SEMPURNA
catatan temuan:
9. catatan supervisor

feed back guru:


10. konfirmasi dari guru yang disupervisi terkait catatan supervisor

refleksi:
kesimpulan dari temuan dan konfirmasi
11.

Rencana Tindak Lanjut:


rekomendasi program pembinaan, up grading dan proyeksi pengembangan karir dan masuk ke
12.
dalam catatan raport guru
entuk Asesmen:
dul Materi:

KETERANGAN
Kolom Y dapat diisi Ya atau V (centang) jika lengkap/sempurna TINGKAT KOMPETENSI PREDIKAT
Kolom T dapat diisi T atau X (silang) jika tidak lengkap/ sempurna A+
Sempurna
DIISI OLEH PEJABAT SEKOLAH A
Skor 4 jika ada 5 indikator YA A-
Skor 3 jika ada 4 indikator YA B+
Baik
Skor 2 jika ada 3 indikator YA B
Skor 1 jika ada 2 indikator YA B-

C+
Cukup
DIISI OBSERVER C
Skor 4 jika ada 5 indikator YA C-
Skor 3 jika ada 4 indikator YA D+
Kurang
Skor 2 jika ada 3 indikator YA D

Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada min 5 indikator YA

Skor 3 jika ada 4 indikator YA


Skor 2 jika ada 3 indikator YA

Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 4 indikator YA

Skor 3 jika ada 3 indikator YA

Skor 2 jika ada 2 indikator YA


Skor 1 jika ada 1 indikator YA
DIISI OBSERVER

Skor 4 jika ada min 5 indikator YA


Skor 3 jika ada min 4 indikator YA
Skor 2 jika ada 3 indikator YA

Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 2 indikator YA

Skor 1 jika ada 1 indikator YA

DIISI SUPERVISOR

DIISI GURU

DISEPAKATI BERSAMA

DISEPAKATI BERSAMA
GPA RENTANG
4.0 97-100
3.8-3.9 93-96
3.6-3.7 90-92
3.3-3.5 87-89

3.0-3.2 83-86
2.7-2.9 80-82

2.3-2.6 77-79
2.0-2.2 73-76
1.7-1.9 70-72
1.3-1.6 67-69
1.0-1.2 60-66
FORMAT SUPERVISI GURU MATA PELAJARAN

IDENTITAS
Nama Guru: CP/ATP :
Mata Pelajaran: Bentuk Asesmen:
Kelas/Semester : Judul Materi:
Waktu JP: Metode :

ASPEK PENILAIAN SKORING


Y T
1. PERENCANAAN PENGAJARAN 4
1. Kelengkapan program pembinaan dan pengajaran semesteran / tahunan Y
2. Y
Tujuan pendidikan asrama tersusun dengan jelas dalam program pengajaran
3.Telah membuat maping target ketercapaian siswa berdasarkan data (untuk Y
pembelajaran berdiferensiasi)
4. Sinkronisasi tujuan pembelajaran dengan bentuk asesmen Y
2. MANAJEMEN KELAS 4
1. Memulai pengajaran sesuai SOP Darul Hikam Y
2. Menjelaskan tujuan dan target pembelajaran Y
3. Memberikan motivasi, review dan preview materi Y
4. Efektif dalam mengatur aktivitas siswa secara individual/kelompok baik di Y
dalam/di luar kelas
5. Sikap mencerminkan keteladanan dalam hal suara, kebersihan-kerapihan diri, Y
kepedulian dan apresiasi kepada siswa
3. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN 4
1. Mengawali dan mengakhiri kelas sesuai waktu yang direncanakan Y
Media pembelajaran yang digunakan relevan dengan tujuan dan materi Y
2. pembelajaran
3. Munculnya inisiatif-inisiatif dalam kondisi yang tidak sesuai rencana Y
Terpenuhinya kebutuhan belajar siswa secara personal dalam proses Y
4. pembelajaran
Menutup pembelajaran dengan memberikan ulasan materi dan manfaat Y
5. pembelajaran dalam kehidupan sehari hari
4. KOMPETENSI PROFESIONAL 3
1. Penguasaan materi pelajaran T
Mampu mensingkronkan materi pelajaran dengan kondisi nyata dalam Y
2. keseharian (kontekstual)
Mampu mensingkronkan materi pelajaran dengan nilai nilai Y
3. Islam/kedarulhikaman
4. Dapat menjawab pertanyaan siswa dengan baik Y
5. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran Y
5. KOMPETENSI PENDAGOGIK/ANDRAGOGIK 3.00
1. Penyampaian materi pembuka dapat meningkatkan minat siwa belajar T
Materi yang cukup rumit dapat disampaikan dengan sederhana dan Y
2. memudahkan dipahami oleh siswa
Y
3. Selama proses pembelajaran mampu menjaga konsentrasi/fokus belajar siswa
4. Menarik perhatian siswa dengan terjadinya aktivitas timbal balik Y
Metode/Model pembelajaran yang digunakan memudahkan pemahaman Y
5. siswa
Pembelajaran didesain berdasarkan tingkat kemampauan siswa (teaching at Y
6. the right level)
Dapat memunculkan rasa ingin tahu siswa terkait mata pelajaran yang T
7. diampu
6. EFEKTIFITAS ASESMEN 2
1. Adanya aktifitas yang dapat dijadikan ukuran kertecapaian pembelajaran T
2. Siswa mendapatkan feed back secara langsung mengenai tingkat pemahaman Y
materi yang di terima
3. Memiliki administrasi hasil asesmen yang dapat dijadikan data evaluasi diri, Y
siswa, dan sekolah
7. FEED BACK SISWA 3
1. Kebutuhan belajar kader dapat dipenuhi oleh guru T
2. Minat belajar kader meningkat ketika guru memulai pembelajaran Y
3. Kader dapat memahami materi yang cukup sulit dengan cara penjelasan guru Y
yang baik
4. Guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan Y
sehingga terjadi interaksi timbal balik antara guru dengan kader
5. Saya dapat memahami materi karena cara (metode/model) guru Y
menyampaikan pelajaran menarik (tidak membosankan)
Saya mendapatkan informasi/feedback dari guru di setiap akhir pembelajaran
6. tentang tingkat pemahaman materi yang telah diajarkan (misal melalui post T
tes, tes lisan dan atau bentuk lainnya)
Nilai Total: jumlah 7 nilai/7 kategori 3.3
Predikat B+
Tingkat Kompetensi BAIK
catatan temuan:
9. catatan supervisor

feed back guru:


10. konfirmasi dari guru yang disupervisi terkait catatan supervisor

refleksi:
11. kesimpulan dari temuan dan konfirmasi

Rencana Tindak Lanjut:


12. rekomendasi program pembinaan, up grading dan proyeksi pengembangan karir dan masuk ke
dalam catatan raport guru
entuk Asesmen:
dul Materi:

KETERANGAN
Kolom Y dapat diisi Ya atau V (centang) jika lengkap/sempurna TINGKAT KOMPETENSI PREDIKAT
Kolom T dapat diisi T atau X (silang) jika tidak lengkap/ sempurna A+
DIISI OLEH PEJABAT SEKOLAH Sempurna A
Skor 4 jika ada 4 indikator YA A-

Skor 3 jika ada 3 indikator YA B+


Baik
Skor 2 jika ada 2 indikator YA B
Skor 1 jika ada 1 indikator YA B-
C+
DIISI OBSERVER Cukup C
Skor 4 jika ada 5 indikator YA C-
Skor 3 jika ada 4 indikator YA D+
Kurang
Skor 2 jika ada 3 indikator YA D

Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER

Skor 4 jika ada 5 indikator YA


Skor 3 jika ada 4 indikator YA

Skor 2 jika ada 3 indikator YA

Skor 1 jika ada 2 indikator YA


DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 5 indikator YA

Skor 3 jika ada 4 indikator YA

Skor 2 jika ada 3 indikator YA


Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada min 6 indikator YA

Skor 3 jika ada min 4 indikator YA


Skor 2 jika ada 3 indikator YA
Skor 1 jika ada 2 indikator YA

DIISI OBSERVER
Skor 4 jika ada 3 indikator YA

Skor 2 jika ada 2 indikator YA

Skor 1 jika ada 1 indikator YA


DITANYA RANDOM KESISWA VIA GF
Skor 4 jika ada 5 indikator YA
Skor 3 jika ada 4 indikator YA

Skor 2 jika ada 3 indikator YA

Skor 1 jika ada 2 indikator YA


70% siswa yang mengisi angket menjawab YA di masing-masing indikator mendapat
predikat YA, dengan minimal 50 % siswa dari populasi kelas yang diminta mengisi angket

DIISI SUPERVISOR

DIISI GURU

DISEPAKATI BERSAMA

DISEPAKATI BERSAMA
RENTANG
97-100
93-96
90-92

87-89

83-86
80-82
77-79
73-76
70-72
67-69

60-66
NO Glosarium

Maping target ketercapaian siswa

1.3

Pembelajaran berdiferensiasi

Tujuan Pembelajaran

https://
pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id/
hc/en-us/articles/4948621244953-Tujuan-
Pembelajaran-dan-Alur-Tujuan-Pembelajaran

1.4

https://gurukreator.id/pentingnya-guru-
memiliki-pola-pikir-backward-by-design/
Maping/Pemetaan Materi

1.5
https://www.websiteedukasi.com/
download/pemetaan-kelas-4-kurikulum-
merdeka
SOP Darul Hikam
2.1

Pemilihan Metode/Model sesuai dengan


3.2 konsep materi

Pemilihan Metode/Model sesuai dengan


3.3 konsep materi

Media pembelajaran yang digunakan relevan


dengan tujuan pembelajaran dan materi

https://staffnew.uny.ac.id/upload/
3.3 131666729/penelitian/artikel-
PEMILIHAN+MEDIA.doc#:~:text=Selanjutnya
%20menurut%20Basuki%20Wibawa
%20dan,kompatibilitas%3B%20dan
%207)%20biaya.
Terpenuhinya kebutuhan belajar siswa
secara personal dalam proses pembelajaran

3.5 https://bgpsumsel.kemdikbud.go.id/
pembelajaran-berdiferensiasi-antara-
manfaat-dan-tantangannya/

Mampu mensingkronkan materi pelajaran


dengan kondisi nyata dalam keseharian
(kontekstual)

4.2
https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/
article/view/635#:~:text=Pembelajaran
%20kontekstual%20(Contextual%20Teaching
%20and,kehidupan%20mereka%20sebagai
%20anggota%20keluarga

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran


4.5

Teaching at The Right Level


https://
5.6 pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-
us/articles/14142735013145-Pengajaran-
Sesuai-dengan-Tingkat-Kemampuan-Peserta-
Didik
DESKRIPSI

Maping target adalah suatu proses untuk memprediksi tingkat ketercapaian pembelajaran berdasarkan data-data
kemampuan awal siswa yang dimiliki sekolah, diantaranya bersumber dari:
1. nilai PSB
2. nilai matrikulasi
3. pencapaian nilai ditingkat sebelumnya
4. dan nilai-nilai lainnya yang dimiliki guru

Asesmen awal pembelajaran adalah proses mengumpulkan informasi tentang kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan s

Asesmen awal dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tes tertulis, observasi, atau wawancara. Tujuan utama
dari asesmen awal pembelajaran adalah untuk membantu guru atau pengajar menentukan tingkat kemampuan siswa dan
membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Data yang ditampilkan berupa:


1. persentase target ketercaopaian nilai siswa di atas KKM
2. persentase nilai siswa di bawah KKM
3. Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada penilaian. Guru yang memahami bahwa pendekatan belajar mengajar harus
sesuai dengan kebutuhan murid. Mereka melihat percakapan individu, diskusi kelas, pekerjaan murid, observasi, dan
proses asesmen lainnya sebagai cara untuk terus mendapatkan wawasan tentang apa yang paling berhasil untuk setiap
muridnya.
Penilaian diagnostik dilakukan saat unit dimulai. Di sepanjang unit pembelajaran, guru menilai tingkat kesiapan, minat,
dan
pendekatan belajar yang digunakan murid dan kemudian merancang pengalaman belajar
berdasarkan pemahaman terbaru dan terbaik tentang kebutuhan murid

Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan,
sikap) murid yang perlu dibangun melalui satu atau lebih kegiatan pembelajaran.

Secara operasional, komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat tiga aspek berikut ini:

1. Kompetensi, yaitu kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh murid atau ditunjukkan dalam bentuk produk yang
menunjukkan murid telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.

2. Konten, yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.
3. Variasi, yang menjelaskan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi yang perlu dikuasai murid untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Misal: mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan sebagainya.
Sinkronisasi tujuan pembelajaran dengan asesmen adalah salah satu bagian dari konsep Kurikulum merdeka dengan
pendekatan Backword Model. Tujuan untuk memastikan bahwa asesmen singkron dengan tujuan pembelajarn, sehingga
rancangan pembelajaran fokus pada proses dan pertumbuhan murid yang ingin dijadikdan output

Maping atau pemetaan materi bertujuan untuk memudahkan guru mengukur kedalaman materi dan spektrum belajar
(kognitif , afektif, psikomotor dan experience) yang diingingkan. Sehingga dari maping setiap mata pelajaran akan terukur
keterhubungannya dengan tujuan pembalajaran dan pendidikan (baik tujuan internal ataupun kurikulum nasional)
SOP dalam membuka pembelajaran, harus distandarkan untuk seluruh unit di lingkungan MPDH

Suatu metode pembelajaran dikatakan efektif dan efisien dalam membelajarkan siswa sehingga menguasai materi
pelajaran.

Suatu metode pembelajaran dikatakan efektif dan efisien dalam membelajarkan siswa sehingga menguasai materi
pelajaran.

Selanjutnya menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5) efektivitas; 6) kompatibilitas;
dan 7) biaya.

Pada dasarnya, pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan setiap guru untuk bertemu dan berinteraksi dengan siswa
pada tingkat yang sebanding dengan tingkat pengetahuan mereka untuk kemudian menyiapkan preferensi belajar
mereka.

Untuk itulah maka pembelajaran berdiferensiasi ini memiliki tujuan untuk menciptakan kesetaraan belajar bagi semua
siswa dan menjembatani kesenjangan belajar antara yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi. Singkatnya,
pembelajaran berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang dibuat sedemikian rupa sehingga siswa merasa
tertantang untuk belajar

Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Model pembelajaran kontekstual tidak bersifat ekslusif akan tetapi dapat digabung dengan model-model
pembalajaran yang lain, misalnya: penemuan, keterampilan proses, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain.

Kontek di atas juga berlaku dalam hal guru mensingkronkan dengan nilai-nilai kesilaman dan atau ke Darul Hikaman.

”Tanpa transformasi digital, pendidikan dapat tertinggal jauh. Guru harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk
menghadirkan pembelajaran yang jauh lebih menarik dan bermakna,”

pendekatan pengajaran yang berpusat pada kesiapan belajar peserta didik, bukan hanya pada tingkatan kelas

Anda mungkin juga menyukai