TEORI PENUNJANG
kelistrikan pada kendaraan terbagi dua yaitu kelistrikan engine dan kelistrikan
body. Sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem penerangan lampu
kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazzard, lampu plat nomor, lampu
hari atau cuaca gelap, serta memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada
saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari
kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh
lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala. Untuk kondisi bahan
bakar itu tidak termasuk pada sistem penerangan melainkan ke kelistrikan body.
Irfan Khairurrijaal, 2012
Restorasi Sistem Penerangan Pada Car Electrical Trainer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5
2.2 Jenis Kelistrikan Pada Mobil
Untuk jenis kelistrikan mobil itu sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu
kelistrikan body dan kelistrikan engine. Jenis sistem pada kelistrikan body adalah:
1. Penerangan
a. Lampu Kepala
malam hari atau cuaca gelap. Dibuat dalam dua kondisi yaitu
b. Lampu Kota
kendaraan lain dan orang yang berjalan kaki, pada arah mana
pasang pada lampu belok, namun untuk lampu ini semua lampu
g. Lampu Ruangan
h. Lampu Kabut
pengereman.
j. Lampu Indikator
Lampu ini ada dalam dekat kemudi, karena sebagai tanda bahwa
Berguna untuk member tanda kepada orang lain atau kendaraan lain
bahwa kendaraan/orang lain yang didepann mobil kita agar memberi jalan.
4. Power Window
Kaca yang ada dalam pintu mobil bagian samping mungkin dulu untuk
Untuk audia dan video nya sendiri mungkin setiap mobil berbeda atau
mungkin tidak ada sama sekali, ini dipasang dekat kemudi untuk
6. Air Conditioner
besarnya saja. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut gambar rangkaian kelistrikan
Gambar 2.2 rangkaian instalasi lampu kepala, lampu kota dan klakson.
Gambar 2.3 rangkaian instalasi penerangan lampu berhenti dan lampu mundur
Irfan Khairurrijaal, 2012
Restorasi Sistem Penerangan Pada Car Electrical Trainer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
12
(Sumber, EWD TOYOTA : 8)
Gambar 2.4 rangkaian instalasi lampu tanda belok dan tanda bahaya
pada mobil agar bisa menyala dengan benar dan aman, selain itu pula perlu
ini adalah komponen yang sering kita temukan pada instalasi penerangan mobil ;
a. Sumber Tegangan/Arus
Sumber arus dan tegangan terdiri dari 2 jenis yaitu, arus AC dan arus DC,
dan pada kelistrikan penerangan pada mobil dibutuhkan arus DC yang mana di
hasilkan oleh battery, dengan tegangan 12 Volt dan arusnya 32 Ah. Ah adalah
Ampere hour atau ampere jam, accumulator ini berkapasitas 32 A. Jika digunakan
membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya
kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan
fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi
hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada
Gambar 2.6 . Sekring jenis blade (a) dan sekring jenis cartridge (b)
1. Lampu Kepala = 15 A
2. Lampu Sein = 15 A
3. Lampu Rem = 15 A
4. Lampu Mundur = 15 A
5. Lampu Kota = 15 A
c. Sakelar
3 jenis sakelar yaitu, sakelar tekan, sakelar putar dan sakelar geser.
d. Kabel penghubung
komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan
diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai
besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus
menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil,
1. Flasher electronic
2. Flasher bimetal
Cara kerjanya cukup sederhana, plat warna merah mengalami pemanasan akibat
adanya kumparan yang melilit plat warna merah tersebut. Ketika memuai maka
terminal kontak berpisah maka plat akan mengalami pendinginan dan mulai
menyusut. Ketika plat menyusut, terminal kontak akan kembali bersentuhan yang
dimatikan.
secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip.
f. Lampu
2) Lampu halogen
lm
( ) disebut flux cahaya spesifik atau disebut juga sebagai efficacy.
W
tidak boleh terlalu panas karena walfram akan menguap dan menghitamkan gelas.
Lampu halogen menyala lebih terang dari pada lampu pijar biasa karena
filamen lebih panas. Akibat filamen yang lebih panas walfram akan menguap
lebih cepat. Supaya uap walfram tidak berkondensasi di atas gelas, maka lampu
harus diisi dengan gas halogen. Gas halogen akan membantu supaya walfram bisa
g. Relay
menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik,
kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung.
Relay terdiri dari 2 terminal trigger, 1 terminal input dan 1 terminal output.
electronic lainya relay akan aktif apabila di aliri arus positif dan negatif.
terminal 87.
Ada dua jenis relay, yaitu relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan
Gambar 2.10. Detail relay jenis terbuka (a), relay jenis tertutup (b) dan